Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PKK GADAR

PELATIHAN PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT


(PPGD) BASIC I DI RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG JAWA BARAT

DISUSUN OLEH :

TIM KELAS A

TIM KELAS B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JURUSAN D – III KEPERAWATAN MAKASSAR
2018
Kata Pengantar
1
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Azza Wajalla semoga segala
aktivitas keseharian kita bernilai ibadah disisi-Nya, salam dan shalawat semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan
kepada seluruh umatnya yang selalu istiqamah diatas islam,amin.

Tulisan ini kami beri nama laporan Pelatihan PPGD Basic I untuk
meningkatkan proses belajar.
Kami menyadari Laporan ini masih ada beberapa kekurangan. Untuk itu,
kami mengharapkan saran dan kritik agar kedepannya lebih sempurna.

Akhirnya kami berharap semoga Allah senantiasa memberikan ilmu yang


baik, mudah-mudahan Makalah ini membawa manfaat bagi kita semua dan atas
segala kekurangan mohon dimaafkan.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 24 Juli 2017


Penyusun

Tim Penyusum

DAFTAR ISI

2
Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 4

2. Tujuan Penulisan 5

BAB II. ISI

1. Pelaksanaan 6

2. Evaluasi 8

BAB III. Penutup

1. Kesimpulan 10

Daftar Pustaka 11

BAB I
PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang
Penanganan penderita gawat darurat yang merupaak kepanjangan dari
PPGD merupakan salah satu tindakan untuk memberikan pertolongan pertama
pada korban yang mengalami kecelakaan dan ditolong dengan secepat-
cepatnya agar korban selamat.
BHD merupakan suatu rangkaian tindakan yang berurutan (algoritma)
yang dilakukan pada korban yang mengalami suatu keadaan henti jantung
(jantung berhenti memompa darah/ berehenti berkontraksi)dan henti nafas
(apnea).
BHD wajib dikuasai oleh tenaga medis, tenaga paramedis maupun
masyarakat awam dan dapat dilakukan kepada siapa saja dan dimana saja,
tidakhanya kepada pasien di rumah sakit.
Istilah RJP dikenal juga dengan CPR (Cardio Pulmonary Resusitation)
Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah tindakan yang terdiri atas pijat jantung
luar (kompresi dada) dan pemberian nafas buatan (ventilasi).kompresi dada
meningkatkan tekanan intratorakal sehingga mendorong darah keluar jantung.
Tindakan RJP efektif bila tindakan pijat jantung dapat memberikan
seperempat sampai dengan sepertiga dari aliran darah normal (perfusi ke
jaringan) dan pernafasan buatan dapat memberikan 16% sampai 21% oksigen
ke paru-paru.
Tindakan RJP harus dilakukan segera agar kesempatan hiduplebih besar
dan menghindarkan kerusakan otak dalam waktu 4 – 6 menit kerusakan otak
bisa dipastikan jika 10 menit tanpa RJP. Oleh karena itu untuk meningkatkan
keberhasilan RJP maka dipastikan beberapa hal berikut :segera mengenali
kondisi henti nafas henti jantung, segera aktivasi. Sistem penanggulanagan
gawat darurat terpadu (SPGDT) dan segera melakukan RJP.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk melaporkan kegiatan selama mengikuti Pelatihan Penangana
Penderita Gawat Darurat (PPGD) Basic I di RSUP Hasan Sadikin
Bandung Jawa Barat
2. Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan ujian seminar PKK gadar –
paliatif
3. Sebagai tanda bukti nyata telah melaksanakan pelatihan PPGD Basic I

4
BAB II
ISI

A. Pelaksanaan PPGD BASIC I


1. Kelas A : 16 – 18 Juli 2018, diikuti sebanyak 46 Mahasiswa
2. Kelas B : 19 – 21 Juli 2018, diikuti sebanyak 41 Mahasiswa
3. Kegiatan PPGD Basic I dilaksanakan di RSUP Hasan SadikinBandung
Jawa Barat
4. Schedule selama tiga hari antara lain sebagai berikut :

Hari/Tanggal
Materi Narasumber
Waktu
Senin dan Kamis 16 dan 19 juli 2018
07.00 – 07.15 Registrasi ulang Oleh panitia
07.15 – 07.25 Pembukaan dan penjelasan CD: dr. Melani MM
pelatihan
07.25 – 08.00 Pretest CD+ Tim
08.00 – 08.30 Prinsip PPGD dan mengenal dr. Melani MM
Kegawatdaruratan
08.30 – 09.00 Airway & Breathing Management Chandra P, S.Kep. Ns

5
(tanpa alat)
09.00 – 09.30 Resusitasi cairan Dedeh MS, S.Kep
09.30 – 10.00 Circulation problem, penangana Dedeh MS, S.Kep
perdarahan, syok
10.00 - 10.15 Coffe break
10.15 - 10.45 Tugas dan fungsi perawat Dewi Rosmawarsari,
M.Kep
10.45 – 11.15 Asuhan Keperawatan Gawat Dewi Rosmawarsari,
Darurat M.Kep
11.15 – 11.45 Resusitasi jantung paru Maryono S.Kep.Ns
11.45 – 13.15 Makan siang,sholat, video session
13.15 – 14.45 Skill station I : AB Management Triwahyu.AMK
Chandra P. S.Kep.Ns
Skill Station III : Intravena acces Sumiarti. AMK
Fitri R, S.Kep.Ns
dan Resusitasi cairan
14.45 – 16.15 Skill station II : RJP Dewasa Rinrin, S.Kep.Ns
Maryono, S.Kep.Ns
RJP anak Sitti Julaeha. S.Kep
Dedeh MS. S.Kep

Hari/Tanggal
Materi Narasumber
Waktu
Selasa - Jumat, 17 dan 20 juli 2018
07.00 – 07.30 Evakuasi dan transportasi dr. Faizal,MMRS
07.30 – 08.00 Mengenal kegawatdaruratan pada dr. Kartiah
bayi dan anak
08.00 – 08.30 Mengenal kegawatdaruratan pada dr. Nirmala MHA
kehamilan dan persalinan
08.30 – 09.00 Universal Precaution dr. Nirmala MHA
09.00 – 09.30 Prinsip penanganan trauma dr. Tatang Eka
09.30 – 09.45 Coffe break
09.45 – 10.15 Mengenal kegawatdaruratan pada dr. Rani Kusuma
penyakit dalam
10.15 - 10.45 Membuat dan membaca rekaman Iduliah, S,Kep.Ns
EKG
10.45 - 12.00 Skill station V : Membuat Iduliah, S,Kep.Ns
Fitri S. AMK
Rekaman EKG
12.00 – 13.00 Makan siang dan sholat
13.00 – 13.45 Safe Community dan SPGDT dr. David M.Stat
6
13.45 – 15.15 Skill station IV : Balut bidai Nurafiah. S.Kep
Siti Djuhafidah AMK
15.15 – 16.45 Skill station VI : Transportasi Saipul,AMK
Dedeh R. S.Kep
evakuasi

Hari/Tanggal
Materi Narasumber
Waktu
Rabu dan sabtu, 18 dan 20 juli 2018
07.30 – 08.00 Latihan kasus gawat darurat I dr. Nirmala MHA
08.00 – 08.30 Latihan kasus gawat darurat II dr. Nirmala MHA
08.30 – 08.45 Coffe break
08.45 – 09.45 Post test Tim Penguji
09.45 – 11.45 Ujian skill Tim Penguji
11.45 – 12.45 Makan siang, Sholat
12.45 – 13.15 Tes ulang bagi yang belum lulus Tim Penguji
13.15 - 13.30 Penutup CD : dr. Melani

B. Evaluasi
Evaluasi pada kegiatan PPGD Basic I diukur melalui kegiatan Post test
ujian tertulis Sebanyak 3 kali pengulangan dan lab skill dengan rincian
sebagai berikut :
1. Kelas A (Post Test Tertulis)
a. Post test ujian tertulis I : sebanyak 14 mahasiwa dari 46 yang tidak
lulus pada tahap test tertulis I dan ke 14 orang tersebut akan
melanjutkan ke post test tertulis II.
b. Post test ujian tertulis II : sebanyak 2 mahasiwa dari 14 orang yang
tidak lulus pada tahap test tertulis I dan ke 2 orang tersebut akan
melanjutkan ke post test tertulis III.
c. Post test ujian tertulis III : pada post test tertulis ke tiga, ke 2 orang
tersebut dinyatakan lulus

2. Kelas A (Skill Lab)


Setelah kegiatan ujian skill lab berlangsung dari 46 mahasiswa semuanya
dinyatakan lulus pada ujian skill lab pertama.

3. Kelas B (Post Test Tertulis)

7
a. Post test ujian tertulis I : sebanyak 11 mahasiwa dari 41 yang tidak
lulus pada tahap test tertulis I dan ke 11 orang tersebut akan
melanjutkan ke post test tertulis II.
b. Post test ujian tertulis II : sebanyak 3 mahasiwa dari 11 orang yang
tidak lulus pada tahap test tertulis I dan ke 2 orang tersebut akan
melanjutkan ke post test tertulis III.
c. Post test ujian tertulis III : pada post test tertulis ke tiga, ke 3 orang
tersebut dinyatakan lulus

4. Kelas B (Skill Lab)


Setelah kegiatan ujian skill lab berlangsung dari 41 mahasiswa semuanya
dinyatakan lulus pada ujian skill lab pertama.

BAB III
Kesimpulan

Selama Kegiatan Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD)


Basic I dapat ditarik kesimpulan :
1. Kegiatan Pelatihan PPGD Basic I dilakukan selama 3 hari berturut – turut.
2. Pelaksanaan Kegiatan PPGD Basic I diikuti sebanyak 46 Mahasiswa kelas A
dan sebanyak 41 Mahasiswa kelas B.
3. Pelaksanaan Kegiatan PPGD Basic I bagi Kelas A dilaksanakan pada tanggal
16 – 18 Juli 2018 Kelas A dan tanggal 19 – 21 Juli 2018.
4. Pelaksanaan Kegiatan PPGD Basic I dilaksanakan di RSUP Hasan Sadikin
Bandung Jawa Barat.
5. Post test dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan bagi kelas A dan B sampai
benar – benar dinyatakan semuanya lulus.
6. Ujian lab skill dilakukan selama 1 kali dengan hasil semua mahasiswa
dinyatakan lulus.

8
DAFTAR PUSTAKA

Public health zone.2103. penanganan penderita gawat


darurat.(serialonline).publichealthzone.files.wordpress.com/.../gawat-
darurat (17 november 2014)
Budassisheeley. (2003). Emergency Nursing: Principles and practice (5th eds). St.
Louise:CV.Mosby Company

Anda mungkin juga menyukai