Anda di halaman 1dari 1

Hal-hal Penting Yang Perlu Anda Ketahui tentang pengujian hipotesis satu sampel dan dua sampel

Saudara, pengujian hipotesis kategori non-parametrik berdasarkan satu sampel dapat dibedakan
berdasarkan skala pengukurannya.

1. Apabila uji statistik satu sampel dengan skala ordinal maka dapat menggunakan "Run Test".
Pengujian dilakukan dengan cara mengukur keacakan populasi yang didasarkan pada data sampel.
pengamatan dilakukan terhadap sampel dengan cara mengukur banyaknya "run" dalam satu
kejadian. "run" diartikan sebagai perubahan peristiwa yang terjadi.

2. Apabila variabel yang digunakan berskala nominal dan jumlah sampelnya besar, maka uji statistik
yang dapat digunakan adalah Chi-Square of Goodness of Fit. Apabila pengujian dilakukan terhadap
satu sampel mengenai satu variabel yang memiliki dua kategori maka uji yang paling tepat adalah
uji goodness of fit of binomial. Uji binomial ini digunakan jika skala variabelnya adalah nominal
dengan ukuran (jumlah anggota) sampel yang kecil.

Untuk pengujian hipotesis dua sampel, Anda harus membedakan antara tes statistik parametrik dan
nonparametrik. Untuk tes parametrik, kita akan mempelajari pengujian binomial, tes dua sampel
independen, dan tes dua sampel berpasangan. Sementara itu, untuk tes non parametrik kita akan
mempelajari uji U Mann-whitney dan Uji Mc Nemar.

Anda mungkin juga menyukai