ABSTRAK
Permasalahan Keluarga adalah permasalahan yang paling
fundamental di dalam Islam, Karena Keluarga merupakan pondasi negara dan
sebagai penentu kemajuan dan kemunduran masa depan umat Islam. Karena
itu, Al-Quran memperingatkan :“jagalah dirmu dan keluargamu dari api neraka”
(at-tahrim:6). Karena itu, Pemerintah RI telah lama mensosialisasikan program
keluarga Berencana sejak periode Presiden RI ke 2, Suharto hingga periode
Pemerintah SBY. Program ini bertujuan disamping mengendalikan kepadatan
penduduk Indonesia yang hampir mencapai 160 juta lebih, disisi lain program
ini ingin mensejahterahkan kualitas ekonomi penduduk Indonesia. Namun
program ini mengundang kontroversial di kalangan umat Islam dan para ulama,
ada yang mendukung dan ada pula yang menerima. Program yang mendukung
karena program ini sejalan dengan program Keluarga Sakinah dalam Islam dan
yang menolak berpendapat pembatasan dalam keluarga berencana hanya 2
anak, bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan demikian, tulisan ini
mencoba menjelaskan pandangan Islam tentang Konsep Keluarga Berencana
dilihat dari faktor maslahah dan mudharat serta halal dan haramnya.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu doa yang sering dibacakan kaum muslimin dalam mimbar
Jumat adalah doanya Nabi Ibrahim untuk memperoleh istri dan keturunan yang
baik, Ajaran Islam memerintahkan kita untuk mencari istri yang sholehah dan
yang mampu memiliki keturunan yang baik, sehingga terciptanya sebuah
keluarga sakinnah yang mampu membentengi dirinya dan keluarganya dari api
neraka, sesuai dengan surah al-quran at-tahrim : 36
َٰٓ
َ اَوقُو ُدهَاَٱلنَّاسََُ ََو ۡٱل ِح َج
َ ارَةَُ َعلَ ۡيهَاَ َمَلََكِئِ َك ََ يََٰٓأَيُّهَاٱلَّ ِذ
َ ينَ َءا َمنُواَْقُ َٰٓو ْاَأَنفُ َس ُكمۡ َ َوأَ ۡهلِي ُكمۡ َنَ ٗار
َ َ٦َُون َ ونَ َماَي ُۡؤ َمر َ َُويَ ۡف َعل
َ ۡٱّللََ َمآََٰأَ َم َرهُم
ََّ َُون
َ اد َََّّلَيَ ۡعصٞ َش َد ِ ظٞ ِغ ََل
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
88
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
B. Rumusan
Adapun Rumusan Masalah dalam penulisan ini adalah :
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai
pandangan Islam tentang keluarga yang ideal, sehingga kita bisa mensikronkan
dengan program pemerintah yaitu Keluarga Berencana. Kemudian, melalui
tulisan ini penulisa berharap dengan pendekatan fikih dan ushuk fikih,
penggunaan alat kontrasepsi di dalam progam keluarga berencana tidak
berbenturan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang suci.
D. Manfaat
Mamfaat penulisan ini adalah mensosialisasikan pentingnya
membangun sebuah keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yang sejalan pula
dengan program pemerintah dalam hal ini Keluarga Berencana, dalam upaya
mengendalikan ledakan penduduk indonesia dan mengurangi angka
kemiskinan.
89
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
90
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
91
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
َۡ انَ ِخ
َ َ١٣َطاَ َكيِي ٗرا َ َوإِيَّا ُكمۡۚۡ َإِ َّنَقَ ۡتلَهُمۡ َ َك َ َّۡلَتَ ۡقتُلُ َٰٓواَْأَ ۡولَ َد ُكم
َ َۡخ ۡشيَ ََإِمۡ لَ ٖۖقَنَّ ۡح ُنَنَ ۡر ُزقُهُم َ َ َو
31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.
Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar
92
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
َْٱّللََ َو ۡليَقُولُوا
ََّ َ ْوا َ َعلَ ۡي ِهمۡ َفَ ۡليَتَّقُوا
ْ ُاَخاف ِ َ ٗ َّ َخ ۡلفِ ِهمۡ َ ُذرِّ ي
َ ًض َعف ََ َو ۡليَ ۡخ َشٱلَّ ِذ
ْ ين َلَ ۡو َتَ َر ُك
َ وا َ ِم ۡن
َ َ٩َقَ ۡو َّٗلَ َس ِدي ًدا
9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.
2. Hadis
- Kebolehan melakukan Azl
امحد و البخارى. ُكنَّا نَ ْع ِزُل َعلَى َع ْه ِد َر ُس ْوِل اهللِ ص َو اْل ُق ْرآ ُن يَْن ِزُل:ال
َ ََع ْن َجابِ ٍر رض ق
و مسلم
Dari Jabir RA, ia berkata, “Kami pernah melakukan ‘azl di masaRasulullah SAW,
sedang Al-Qur’an masih turun”. [HR. Ahmad,Bukhari dan Muslim]
فَاِ َّن اهللَ َعَّز َو َج َّل قَ ْد، َما َعلَْي ُك ْم اَ ْن الَ تَ ْف َعلُْوا:ال َ ك َر ُس ْوَل اهللِ ص فَ َق ِ
َ َع ْن ذل
امحد و البخارى و مسلم.ام ِة ي ِ َْكتب ما هو خالِِ اِ َِل ي وِم ا
لق
َ َ َْ ٌ َ َ ُ َ َ َ
Dari Abu Sa’id RA, ia berkata : Aku pernah keluar bersama Rasulullah SAW
dalam perang Banil Mushthaliq, lalu kamimemperoleh tawanan-tawanan dari
orang-orang Arab, kemudiankami mempunyai keinginan kepada para wanita,
sedang kami sngat berat membujang dan kami suka ‘azl lalu kami tanyakan hal
itukepada Rasulullah SAW, maka jawab beliau, “Mengapa kamu
tidakmelakukannya, karena Allah ‘Azza wa Jalla benar-benar telahmenentukan
apa yang akan Dia ciptakan sampai yaumul qiyamah”. [HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim]
Keluarga sakinah adalah yang menjadi tujuan dari pernikahan dalam Islam
sebagaiman yang dimaksud dalam surah Ar-Rum: 21 : .
َوم ِۡن َءا َٰ َي ِت ِهۦٓ أَ ۡن َخلَ َق لَ ُكم م ِّۡن أَنفُسِ ُكمۡ أَ ۡز َٰ َو ٗجا لِّ َت ۡس ُك ُن ٓو ْا إِلَ ۡي َها َو َج َع َل َب ۡي َن ُكم
ًۚ
َ َ١٣َون َ ُت لِّ َق ۡو ٖم َي َت َف َّكر
ٖ َل َٰ َي َ ِم ََّو َّد ٗة َو َر ۡح َمة إِنَّ فِي َٰ َذل
َٓ ك
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir
Keluarga sakinah adalah keluarga yang senantiasa hidup di dalam
ketenangan, mawaddah dan warahmah. Pengertian penjelasan keluarga
sakinah mawaddah wa rahmah adalah kelauarga yang tenang dan tentram
karena terpenuhinya aspek kepuasan lahiriah dan batiniah.
Islam memerintahkan kita tidak meninggalkan keluarga kita dalam
keadaan miskin,. sebagaimana diisebutkan dalam alquran surah An-Nisa : 9..
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. (QS :4:9)_Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Karena Rasulullah bersabda bahwa kemiskinan sangat dekat dengan
kekufuran. Secara demografi, sebagaian besar masyarakat indoensia masih
dibawah garis Kemiskinan, yang memungkinkan tingkat kekufuran semakin
meningkat.
Terkait dengan program pemerintah dalam membangun sebuah
keluarga dengan mendorong terlaksananya program KB. Keluarga Berencana
bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan
pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Program keluarga berencana
94
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
95
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
Pada zaman Rasulullah, kaum muslimin belum mengenal metode lain dalam
penundaan kehamilan selain azl. Oleh karena itu, penggunaan alat
kontrasepsi merupakan persoalan ijtihadiyah, sehingga dibutuhkan
pendekatan Ijtihad dalam melakukan istinbat hukum dalam kasus
penggunaan alat kontrasepsi. Setelah pemerintah Indonesia pada zaman
Soeharto mensosialisasikan program KB bagi keluarga Indonesia, barulah
wacana KB ini mencuat, bahkan menimbulkan polemik.
Adapun program KB memiliki Fase pengaturan kelahiran yang meliputi fase
penundaaan kehamilam, fase menjarangkan kehamilam dan fase
menghentikan kehamilan. Jika merujuk pada hadis tentang azl bahwa
hukum menunda kehamillan dengan cara azl atau menumpahkan sperma
keluar tidak dipermasalahkan. Namun bagaimana jika penggunakan itu
menggunakan alat kontrasepsi yang kita kenal di antanya : Kondom, Pil KB,
suntik hormon dan spiral.
Penudaan kehamilan yang diketahui ada 2 jenis, yang bersifat permanen
dan sementara.
Pertama, Penundaan kehamilan bersifat permanen
Penundaan kehamilan bersifat permanen dilakukan melalui alat kontrasepsi
sterilisasi yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat kedua tuba falloppii
pada wanita (tubektomi) atau kedua vas deferens pada pria(vasektomi).
Konrasepsi ini biasanya digunakan untuk menghentikan kehamilan karena
batas usia wanita yang sudah memasuki masa tua. Hukum menggunakan
kontrasepsi spiral kalau tujuannya menghindari kemudharatan karena
dikhawatirkan kehamilan bagi usia wanita diatas 40 tahun penuh dengan
resiko, tidak diharamkan, jika menghentikan kehamilan dengan alat
kontrasepsii ini jika membawa kemaslahatan, dalam arti seorang istri bisa
terhindari penyakit-penyakit atau karena jumlah anak terlalu banyak.
Dengan demikian, menghentikan kehamilan dengan secara sengaja pada
masa usia subur, bukan karena kekhawatiran akan membawa kemudharat
dikemudian hari, hukumnya adalah haram. Perbuatan tersebut dianggap
merusak diri sendiri. Islam melarang segala bentuk perbuatan yang
merusak tubuh.bahkan Perbuatan ini dapat jatuh ke dalam pengebirian.
96
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
97
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
BAB IV PENUTUP
Keluarga Berencana yang dicanangkan pemerintah harus berada dalam
jalur ajaran Islam, sehingga cita-ita mewujudkan keluaraga sakinah mawadhah
dan warahmah dapat terlaksana.Tujuan Keluarga sakinah bisa terwujud selama
ada hubungan secara sinergis dengan program pemerintah yaitu penggunaan
kontrasepsi harus diterapkan sesuai dengan ajaran Islam. Islam tidak melarang
penggunakan Kontrasepsi selama tidak menimbulkan kerusakan pada diri
sendiri, seperti penghentian kehamilan secara permanen melalui penggunaan
Kontrasepsi Steril, kecuali didasari oleh pertimbangan daruriyah. Islam
membolehkan penundaan kehamilan temporal Tampa merusak organ rahim,
sehingga setiap keluarag memiliki kapan dan berapa jumlah yang diinginkan.
Selama masih mempertimbangkan faktor kemaslahatan, maka penundaah
kehamilan dibolehkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,
1980. Teknik Keluarga Berencana (Perawatan Kesuburan). Elstar Offset,
Bandung.
BKKBN. (2007). Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Cetakan ke-5. Jakarta.
Pustaka sinar harapan
Brotosaputro. (2001). Program Keluarga Berencana Nasional. Jakarta. BKKBN
Prof. Drs. Asjmuni Abdurrahman, Manhaj Tarjih Muhammadiyah : Metodologi
dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Jakarta, 2002.
Terjemah Alquran Departemen Agama
Yūsuf Qaraḍāwī, Halal dan Haram dalam Islam, Pustaka Islamiyah,
Jakarta,1995
DR. Ahmad Nahrawi Abdus Salam ,Ensiklopedia Imam Syafi'I, Hikmah, 2008
Hamka Haq, Al-Syatibi, PT Gelora Aksara Permana, Jakarta; 2007
Sulistyowati Irianto, Perempuan & hukum, Yayasan Obor Indoensia, Jakarta,
2006.
Amelia Fauzia, Tentang perempuan Islam: wacana dan gerakan, Gramedia,
Jakarta, 2004
M. Atho Mudzhar, Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia: sebuah studi tentang
Pemikiran Hukum Islam di Indonesia, 1975-1988, INIS, Jakarta, 1993
H.U. Saifuddin ASM, Membangun Keluarga Sakinah, Qultum Media, Jakarta,
2006
98
PERKOLASI– VOL 1 No. 2 – September 2017 ISSN : 2620-990X
99