wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
LAPORAN BIOLOGI
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
“PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA KACANG HIJAU”
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
KELAS XII IPA 5
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
DISUSUN OLEH :
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
KELOMPOK 6
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
CUT ANDRA SUMARDI
KARMILA PULOLI
OKTAVIANI USMAN
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami melakukan praktikum dengan judul
““PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA KACANG HIJAU”
.
Laporan Biologi 1
1.3 Tujuan Praktikum
untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau.
Mengetahui kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan di tempat
gelap
Membandingkam perkembangan ditempat gelap dan perkembangan di tempat terang.
Mengetahui tinggi batang, jumlah daun dan warna daun
Laporan Biologi 2
BAB II
PEMBAHASAN
Laporan Biologi 3
rumput hanya beberapa sentimeter walaupun mereka hidup pada lingkungan
yang sama
Hormon
Hormon adalah substansi organik yang berperan sebagai sinyal kimia yang
menyebabkan berbagai respons pada tumbuhan, berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Dengan sifatnya ini, hormon juga sering
disebut sebagai “Zat Pengatur Tumbuh”. Hormon bekerja pada konsentrasi
sangat kecil (kurang dari 10-6 mol/L) dan saling melingkupi dalam efeknya.
Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, etilen, asam traumalin,
asam absisat, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin),
brassinosteroid, jasmonate, asam salisilat, sistemin, oligosakarin.
Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuhan yang pertama kali ditemukan
dan diteliti secara luas dan mendalam. Hormon ini memiliki fungsi
dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan. Auksin ditemukan oleh
seorang ahli botani Belanda pada tahun 1926, yaitu Frits Went.
Auksin mempunyai beberapa fungsi pada organ tumbuhan, antara lain
sebagai berikut.
1. Auksin memengaruhi pertumbuhan akar pada setek
2. Auksin memengaruhi batang tumbuhan selalu mengarah ke cahaya
3. Auksin yang bekerja sama dengan gas etilen dapat membentuk
daerah absisi yang menyebabkan gugurnya daun
4. Auksin memengaruhi pertumbuhan buah
Giberelin
Giberelin ditemukan pada tahun 1926 oleh Elichi Kurosawa. Giberelin
memengaruhi pemanjangan batang, perkecambahan serta pertumbuhan
dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah. Hormon
giberelin memengaruhi pembelahan sel pada tumbuhan kerdil,
sedangkan pada tumbuhan normal, pemakaian giberelin tidak
memberikan respon .
Laporan Biologi 4
Sitokinin
Sitokinin adalah salah satu hormon tumbuhan, yaitu turunan dari
adenin yang berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan
diferensiasi mitosis.
Ada dua jenis hormon sitokinin, yaitu zeatin (merupakan sitokinin
alami yang terdapat pada biji jagung) dan kinetin yang merupakan
sitokinin buatan.
Fungsi sikonin, antara lain sebagai berikut.
1. Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembalahan sel-
sel tanaman.
2. Merangsang morfogenesis (inisiasi/pembentukan tunas) pada
kultur jaringan.
3. Merangsang pertumbuhan kuncup lateral.
4. Merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel
atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang
pembentukan akar cadangan.
5. Meningkatkan pembuatan stomata pada beberapa spesies.
6. Mendukung pengubahan etioplas menjadi kloroplas melalui
perangsangan pada sintesis klorofil.
7. Menghambat proses penuaan (senescence) daun.
8. Menghilangkan dormansi biji.
Gas etilen
Etilen adalah hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua dan
berfungsi dalam pematangan buah atau biji.
Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan
kokoh. Etilen bersama auksin dapat memicu perbungaan pada
tumbuhan (sebagai contoh aplikasi pada pohon mangga dan manggis),
serta, menyebabkan gugurnya daun. Sementara itu, jika bersama-sama
dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga
betina pada tumbuhan berumah satu.
Laporan Biologi 5
Asam traumalin
Asam traumalin pertama kali dipelajari oleh Haberland. Percobaan
yang dilakukannya adalah dengan melukai suatu jaringan pada
tumbuhan. Ternyata pada jaringan tumbuhan yang terluka tidak
terbentuk jaringan baru, tetapi jaringan baru akan terbentuk di dekat
jaringan yang dilukai tersebut.
Asam absisat
Asam absisat ditemukan pada tahun 1963. Asam ini terlibat dalam
respons tumbuhan terhadap stres lingkungan dan dormansi biji.
Asam absisat adalah asam yang sangat sensitif terhadap air sehingga
mereka akan menyebabkan perubahan pada jaringan tumbuhan hanya
pada saat terjadi stres akibat perubahan pada kandungan air di
lingkungan (berbeda dengan etilen yang aktif pada saat terjadi stres
dalam bentuk mekanik atau fisik)
Kalin
Kalin adalah hormon yang memengaruhi pembentukan organ tubuh
tumbuhan. Berdasarkan organ tubuh yang dibentuknya, kalin
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu rizokalin,kaulokalin, filokalin,dan
antokalin.
1. Rizokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan akar.
2. Kauolokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan batang.
3. Filokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan daun.
4. Antokalin, yaitu hormon yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan bunga.
Brassinosteroid
Steorid merupakan suatu hormon yang sangat penting bagi kehidupan
hewan. Para ahli baru menemukan bahwa steroid juga ditemukan dan
berperan dalam proses kehidupan ditumbuhan. Pada tumbuhan steroid
yang berperan sebagai hormon dikelompokkan sebagai brassinosteroid.
Mereka berperan dalam berbagai proses perkembangan seperti
Laporan Biologi 6
pembelahan dan pemanjangan sel, diferensiasi sel yang dikendalikan
oloeh cahaya, perkecambahan biji, dan perkembangan vaskular.
Jasmonate
Jasmonate memengaruhi beberapa proses pada tumbuhan, seperti
perkembangan serbuk sari, pertumbuhan akar, pematangan buah, dan
perontokan.
Jasmonate selain menghasilkan enzim yang meningkatkan resistensi
terhadap serangan hama herbivora, juga meningkatkan kemungkinan
proses parasitisme oleh musuh alami pada serangga hama.
Asam salisilat
Para ahli tumbuhan menemukan bahwa asam ini berperan sebagai
molekul sinyal yang membantu tumbuhan untuk bertahan terhadap
serangan hama dan patogen. Asam ini memicu kerja dari suatu gen
untuk menghasilkan protein yang mengaktifkan sistemic acquired
resistance untuk mengatasi infeksi dan menyembuhkan luka.
Hal lain yang menarik adalah tumbuhan menggunakan asam salisilat
untuk memberikan sinyal pada tumbuhan terdekat.
Sistemin
Sistemin merangsang tumbuhan untuk mengaktifkan gen yang
menghasilkan protease inhibitor, protein yang mengganggu pencernaan
serangga.
Oligosakarin
Oligosakarin adalah fragmen karbohidrat yang terdiri atas rangkaian
gula rantai pendek. Hormon ini ditemukan dalam jumlah sangat kecil
di dalam sel dan aktif dalam jumlah lebih kecil dibandingkan hormon
pertumbuhan lainnya.
b. Faktor Eksternal:
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan adalah suhu, air, cahaya, kelembapan, dan unsur hara.
Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk pertumbuhannya. Disamping
itu, pada pertumbuhannya dikenal juga suhu minimum dan suhu maksimum.
Laporan Biologi 7
Suhu optimum adalah suhu tertentu yang dibuthkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu minimum adalah suhu paling
rendah yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh. Sementara suhu
maksimum adalah suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk
tumbuh.
Suhu optimum, minimum, dan maksimum untuk setiap jenis tumbuhan
berbeda-beda. Suhu berkaitan erat dengan kerja enzim yang mempengaruhi
berbagai reaksi kimia di dalam tubuh tumbuhan. Enzim akan rusak apabila
suhunya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Air
Beberapa fungsi air untuk tumbuhan adalah sebagai bahan baku untuk
fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan
membantu perkecambahan biji. Karena pentingnya peran air untuk tumbuhan
sehingga tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan persediaan airnya
sedikit memiliki bentuk khusus untuk menjaga agar pengeluaran air dari dalam
tubuhnya sedikit atau mempunyai organ khusus yang berfungsi untuk
menyimpan air.
Tumbuhan yang kekurangan air, lama kelamaan akan mati. Hal ini terjadi
karena tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tumbuhan tidak dapat berlangsung.
Oleh karena itu, jika kita menanam suatu tumbuhan, maka tumbuhan tersebut
harus disiram pada pagi dan sore hari.
Cahaya
Tumbuhan, khususnya tumbuhan hijau tidak mungkin bisa bertahan hidup
untuk jangka waktu yang lama jika tidak ada cahaya (khususnya cahaya
matahari), karena cahaya matahari merupakan sumber energi utama yang
sangat penting untuk proses fotosintesis. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan
tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan). Pertumbuhan pada tumbuhan di tempat yang cukup
cahaya matahari akan lebih lambat daripada di tempat yang gelap.
Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.
Kelembapan
Kelembapan udara berpengaruh terhadap tumbuhan, tetapi pengaruhnya
berbeda-beda pada setiap jenis tumbuhan. Pada umumnya tanah dan udara
Laporan Biologi 8
yang lembap memberikan pengaruh yang baik untuk pertumbuhan. Keadaan
yang lembap menyebabkan air yang diserap oleh tumbuhan menjadi lebih
banyak, sebaliknya air yang diuapkan menjadi lebih sedikit. Keadaan ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum
sehingga tumbuhan lebih cepat menjadi besar.
Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis
berbagai komponen sel. Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri
melalui proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis ini dibutuhkan bahan baku
berupa air dan karbondioksida. Di samping itu, tumbuhan juga membutuhkan
unsur-unsur mineral lainnya.
Apabila suatu tumbuhan kekurangan nutrisi, tumbuhan tersebut akan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan
menjadi terganggu dan jika dibiarkan akan mengakibatkan kematian.
Laporan Biologi 9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 LKS
A. Materi
Pertumbuhan adalah proses perubahan yang irreversible baik dalam hal
jumlah, volume dan komposisi sel. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
ke tahap dewasa. Pertumbuhan terdiri dari : pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder.
Di dalam pertumbuhan primer yang berperan adalh jaringan meristem
sehingga sel dapat tumbuh denan baik. Pada pertumbuhan sekunder yang berperan
adalah jaringa meristem sekunder.
B. Tujuan Percobaan
Menegetahui kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat
terang.
Laporan Biologi 10
7) Tancapkan label nomor tanaman pada masing-masing gelas aqua dari nomor 1
sampai dengan nomoor 5, untuk memudahkan pengamatan pada 7 hari pegamatan
8) Amati pertumbuhan kacang hijau tersebut setiap hari selama 7 hari an masukkan
datanya pada table pengamatan
9) Analisa data yang kamu dapat tersebut dan kemudian dibuat kesimpulan.
E. Variable Percobaan :
Variabel Bebas : intensitas cahaya yang berbeda-beda.
Variabel Terikat : biji kacang hijau.
Variabel Terkontrol : tanah, air, suhu dan kelembapan.
F. Tabel Pengamatan :
Tempat Terang
Hari ke Tinggi Tanaman
No.
Rata-
Kacang 1 2 3 4 5 6 7 rata
Hijau
Tempat Gelap
Hari ke Tinggi Tanaman
No.
Rata-
Kacang 1 2 3 4 5 6 7 rata
Hijau
8.3
1. 3 cm 6,8 cm 7,7 cm 9,1 cm 11 cm 13,5cm 8,48cm
cm
9,5
2. 4 cm 5 cm 6 cm 9,8 cm 12cm 18,5cm 9;25cm
cm
Laporan Biologi 11
9,8
3. 2.2 cm 5 cm 6,8 cm 12,2cm 13,8cm 15,5cm 9;18cm
cm
8,4
4. 4 cm 6,9 cm 8 cm 8,6 cm 11,6cm 20 cm 9;64cm
cm
5. 4 cm 5,5 cm 8.2 cm 10 cm 12,5cm 16,5cm 17 cm 10,45cm
Rata-
3,44cm 5,84cm 7,34cm 9,2cm 10,44cm 12,98cm 16,9cm
rata
G. Analisis Data :
Dari data yang didapatkan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa,
pertumbuhan dan perkembangan sebuah kecambah dari hari ke hari sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Baik faktor internal maupun faktor eksternal,
sehingga dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan kecambah
tersebut.
18
16
14
12
10
Terang
8 Gelap
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Laporan Biologi 12
2. Grafik Batang
18
16
14
12
10
Terang
8 Gelap
6
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
I. Kesimpulan :
Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan kecepatan pertumbuhan kacang
hijau di tempat terang adalah lambat. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu
sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi
karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan
pada tumbuhan di tempat yang cukup cahaya matahari akan lebih lambat daripada di
tempat yang gelap. Sedangkan kecepatan pertumbuhan di tempat gelap adalah cepat.
Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi. . Dampak tanaman akibat
etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses
fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil
sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Maka pertumbuhan di tempat terang memiliki pertumbuhan yang lebih bagus karena
memiliki batang yang keras dan daun yang dominan hijau dibandingkan dengan
pertumbuhan di tempat gelap yang hanya memiliki batang kurus dan daun yang kurang
klorofil.
Laporan Biologi 13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap mahluk hidup
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, baik internal maupun eksternal. Dengan adanya pertumbuhan dan
perkembangan, mahluk hidup akan tumbuh menjadi dewasa serta akan berkembang
menuju pematangan yang kompleks. Seperti halnya pertumbuhan kacang hijau sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal sehingga membuat kacang
hijau tersebut tumbuh dan berkembang. Pada praktikum ini kecambah yang berada di
tempat gelap yang lebih cepat tumbuh akan tetapi dengan pematangan yang kurang,
sedangkan pertumbuhan di tempat terang lebih lambat akan tetapi diiringi dengan
perkembangan yang baik.
4.2 Saran
Melalui pembuatan laporan ini semoga kita dapat lebih memahami dan mengetahui
tentang pertumbuhan dan perkembangan, khususnya pertumbuhan dan perkembagan
dari kacang hijau. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami selaku pembuat
laporan maupun pembaca. Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan materi
maupun pengetikan dalam laporan kami ini, kami sangat mengharapkan kritik demi
kemajuan dalam pebuatan laporan selanjutnya.
Laporan Biologi 14
Lampiran
Anggota kelompok 6
Laporan Biologi 15
Pemeriksaan Alat dan Bahan
Laporan Biologi 16
Penanaman Kacang Hijau
Laporan Biologi 17
Kecambah di Tempat Terang Kecambah di Tempat Gelap
Laporan Biologi 18