Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari hambatan dan
kesulitan yaitu diantaranya kurangnya refrensi mengenai KKNI serta
penerapannya dalam pendidikan kejuruan.
Penyusun
Sampul............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................................13
Lampiran .......................................................................................................................... 15
KKNI terdiri atas sembilan jenjang kualifikasi, dimulai dari jenjang satu
sebagai jenjang terendah, sampai jenjang sembilan sebagai jenjang tertinggi.
KKNI menyetarakan capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan
dengan jenjang yang sudah ditetapkan antara lain : jenjang satu setara dengan
lulusan pendidikan dasar, jenjang dua setara dengan lulusan pendidikan
menengah paling rendah, jenjang tiga setara dengan diploma satu, jenjang
emapat setara dengan Diploma dua, jenjang lima setara dengan Diploma tiga,
jenjang enam setara dengan Diploma empat atau Sarjana, jenjang tujuh setara
dengan pendidikan profesi, jenjang delapan setara dengan Magister atau
Spesialis satu, serta jenjang sembilan setara dengan Doctor dan Spesialis dua.
C. Tujuan Penulisan
KAJIAN TEORI
A. Sejarah Munculnya KKNI
B. Peran KKNI
Secara umum KKNI diharapkan dapat melahirkan suatu sistem
penyetaraan kualifikasiketenagakerjaan di Indonesia dan memiliki peran sebagai
berikut :
1. KKNI harus mampu secara komprehensif dan berkeadilan menampung
kebutuhan
semua pihak yang terkait dengan ketenagakerjaan serta memperoleh
kepercayaan masyarakat luas
2. KKNI diharapkan memiliki jumlah jenjang dan deskripsi kualifikasi yang
jelas dan terukur serta secara transparan dapat dipahami oleh pihak penghasil
dan pengguna tenaga kerja baik di tingkat nasional, regional maupun
internasional.
3. KKNI yang akan dikembangkan harus bersifat lentur (flexible) sehingga
dapat mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan keilmuan, keahian dan keterampilan di tempat kerja serta selalu
dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sifat lentur yang dimiliki KKNI
harus dapat pula memberikan peluang seluas-luasnya bagi seseorang untuk
mencapai jenjang kualifikasi yang sesuai melalui berbagai jalur pendidikan,
pelatihan atau pengalaman kerja termasuk perpindahan dari satu jalur ke
jalur kualifikasi yang lain.
1. Lulusan pelatihan kerja tingkat operator setara dengan jenjang 1,2 dan 3.
2. Lulusan pelatihan kerja tingkat teknisi/analis setara dengan jenjang 4,5 dan
6.
3. Lulusan pelatihan kerja tingkat ahli setara dengan jenjang 7,8 dan 9.
KKNI yang secara resmi dimiliki Indonesia sejak tahun lalu lewat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI saat ini mulai gencar
disosialisasikan, termasuk kepada kalangan perguruan tinggi. Implementasi
KKNI ditargetkan tahun 2016, yakni penyetaraan antara kualifikasi lulusan
dengan kualifikasi KKNI, pengalaman pembelajaran lampau (PPL), pendidikan
multi entry dan multi exit, dan pendidikan sistem terbuka.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait
dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang dimiliki negara
Indonesia. Implementasi KKNI berupa penyandingan dan penyetaraan antara
bidang pendidikan, bidang pelatihan kerja dan pengalaman kerja adalah proses
menyandingkan dan menyetarakan capaian pembelajaran antara pendidikan
denganpelatihan kerja dan/atau dengan pengalaman kerja. Kualifikasi lulusan
pendidikan kejuruan sesuai KKNI meliputi keterampilan, pengetahuan,
keterampilan komunikasi dan derajat kemandirian yang dikuasai.
Dunia pendidikan kejuruan di Indonesia pada saat ini dan yang akan
datang masih menghadapi tantangan yang semakin berat serta kompleks.
Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain baik dalam produk,
pelayanan maupun dalam penyiapan sumber daya manusia. Kemajuan
pendidikan kejuruan di setiap negara tentu memberikan dampak yang positif
terhadap perkembangan industri suatu negara. Hal ini mendorong adanya upaya
untuk membuat program penunjang kebutuhan tenaga kerja di industri.
Jawaban :