Uas Spi
Uas Spi
F. Lanjut tukoh
g. IBNU NAFIS
lahir pada tahun 1213 di Damaskus, Dia biasa dipanggil dengan Ad-Dimasyqi, karena ia dilahirkan di Syam,
awal masa mudanya ia habiskan di kota Damaskus, sebagaimana dia juga dipanggil dengan Al Mishri, karena ia telah
mengabiskan sebagian besar usianya di kota Cairo dan memiliki ikatan yang kuat dengan Mesir dan
penduduknya. Hingga akhir hayatnya dia tinggal di mesir. Selain itu, ia juga mempunyai nama panggilan lain, yaitu
The Second Avicenna (Ibnu Sina Kedua), yang diberikan oleh para pengagumnya. Ibnu Nafis (al-Din Abu al-Hasan
Ali Ibn Abi al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi).Jenjang pendidikan yang ditempuh : Pendidikan dasar, pendidikan
kedokteran di Medical College Hospital (1236), belajar di Rumah Sakit al-Nassiri., Prestasinya yang gemilang
membuat ia kemudian ditunjuk sebagai direktur rumah sakit tersebut., mempelajari hukum Islam(1236), dokter
pertama yang mampu menerangkan secara tepat tentang paru-paru dan memberikan gambaran mengenai saluran
pernapasan, juga interaksi antara saluran udara dengan darah dalam tubuh manusia, seorang dokter muslim yang
mempunyai pendapat dan pemikiran yang masih murni, terbebas dari berbagai pengaruh Barat., Ia mempelajari ilmu
kedokteran melalui pengamatan terhadap sejumlah gejala dan unsur yang mempengaruhi tubuh
Dalam studinya, Ibnu Nafis menggunakan beberapa metode, yaitu observasi, survei, dan percobaan. juga
memaparkan mengenai fungsi pembuluh arteri dalam jantung sebagai pemasok darah bagi otot jantung (Cardiac
Musculature). Penemuannya mengenai peredaran darah di paru-paru ini merupakan penemuan yang menarik. Lewat
penemuannya tersebut, para ilmuwan menganggapnya sebagai tokoh pertama dalam ilmu sirkulasi
darah.KARYA-KARYA IBNU NAFIS, : Karya tulisnya dibidang kedokteran berjumlah empat belas judul buku:
Buku ini merupakan rangkuman hasil pemikiran Ibnu Nafis mengenai anatomi, patologi, dan fisiologi. Karya tersebut
berhasil mengungkap sebuah fakta ilmiah penting, yang kemudian diabaikan begitu saja, yaitu gambaran tentang
peredaran darah paru-paru. :….Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna, The Lesser of Pulmonary
Circulation of the Blood, tentang sirkulasi darah
• Syarh Tasyrih Al-Qanun : Buku ini telah menguatkan penemuan Ibnu An-Nafis tentang sirkulasi darah kecil
sebagaimana yang kita paparkan sebelumnya.
• Al-Mujaz Fi Ath-Thib :ringkasan dari buku "Al-Qanun" karya Ibnu Sina, penyakit yang pada umumnya
menjangkiti semua organ tubuh.
h. AZ-ZAHRAWI
Di dunia Barat, Zahrawi dikenal dengan Abulcasis. Ia adalah seorang dokter Muslim Arab dan ahli bedah
yang tinggal Andalusia.Zahrawi dianggap sebagai bapak ilmu bedah dan pakar kedokteran pada Abad
Pertengahan.
Semasa hidupnya, Zahrawi menciptakan puluhan alat bedah yang beguna bagi dunia kedokteran. Zahrawi
menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kordoba. Di kota inilah ia belajar, mengajar, dan mempraktikkan
pengobatan dan bedah hingga ajal menjemputnya pada 1013 M. Al-Zahrawi/Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-
Zahrawi (Madinatuz Zahra, 936 - 1013).
• Ensiklopedi medis : Kitab At-Tasrif merupakan ensiklopedi medis yang ditulis Zahrawi dan selesai pada 1000
M. Kitab ini berisikan penjelasan mengenai dunia medis, termasuk bidang kedokteran gigi dan kandungan. Kitab
ini dialihbahasakan ke berbagai bahasa. Gerard dari Cremona menerjemahkannya ke bahasa Latin pada abad ke-
12.
• Alat bedah: Alat-alat bedah hasil temuannya ini dijelaskan Zahrawi dalam At-Tasrif. Zahrawi telah menemukan
26 peralatan bedah. Yang tidak pernah ditemukan dan digunakan para ahli sebelumnya. alat bedah penemuan
Zahrawi adalah catgut (menjahit bagian dalam). Selain itu, juga menemukan forceps untuk mengangkat janin
yang meninggal.
• Kosmetik : Dalam bidang farmasi dan farmakologi, Zahrawi mempelopori pembuatan obat-obatan melalui
sublimasi dan distilasi. Kosmetik seperti deodorant, handbody lotion, dan pewarna rambut, yang masih digunakan
hingga saat ini adalah karya Zahrawi.. Bahkan temuannya berupa lipstik masih bertahan hingga kini, tanpa
berubah bentuk.