Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat
luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi
yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti
berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu
dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk
gambar Bima yang dililit ular naga.
Berikut adalah teori mengenai planet di tata surya yang dikemukakan oleh para
ahli :
2. Teori Pasang Surut – Teori ini dipopulerkan oleh Jeffrey dan jeans,
menurutnya awal mula tata surya terbentuk karena adanya bintang besar yang
melintas tata surya dan kemudian materialnya tertarik oleh bintang-bintang kecil
yang saat ini menjadi planet karena adanya gaya gravitasi antar bintang tersebut.
Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola kecil
yang bergerak mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain bumi, ada juga
planet-planet lain yang bergerak mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja
yang memutari matahari, tetapi ada juga benda-banda langit lainnya yang
melakukan hal yang sama. Objek langit tersebut adalah satelit alami, asteroid,
meteor, dan komet.
Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan
membuat sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan
planet yang lain tidak mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut
sebagai tata surya. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai benda langit yang
menjadi anggota tata surya.
Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat
istimewa karena bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya
terdapat banyak sekali bintang yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu
bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya adalah matahari.
Matahari
Matahari merupakan salah satu bintang yang jaraknya hampir 150 juta km
dalam 1 satuan astronomi. Matahari merupakan bola pijar yang sangat panas
dengan suhunya mencapai 6000 derajat pada permukaannya saja dan memiliki
bagian-bagian matahari. Matahari disusun dari beberapa lapisan yaitu bagian
terdalam inti, fotosfer, kromosfer dan korona. Bagian inti matahari merupakan
tempat penggabungan atom H dan H yang kemudian menjadi reaksi fusi sehingga
berubah menjadi gas helium dan kemudian menjadi termonuklir.
Suhu pada inti matahari mencapai 15 juta derajat. Lapisan selanjutnya
adalah fotosfer yang memiliki kedalaman 696.000 km dari dalam inti matahari
dengan suhunya sebesar 5.800 derajat. Lapisan fotosfer ini juga disebut sebagai
lapisan cahaya karena merupakan bagian yang paling terang dan bisa jelas terlihat
dari bumi. Lapisan selanjutnya adalah lapisan kromosfer yang memiliki jarak
696.500 km dari dalam inti bumi dengan suhunya 4.500 dejajat. Lapisan
kromosfer merupakan lapisan yang bewarna putih, terang dan pada saat terjadi
gerhana matahari akan menampakkan garis lingkaran merah yang mengelilingi
bulatan hitam. Lapisan terluar adalah korona yang memiliki radius 706.000 km
dari dalam inti bumi. Lapisan ini memiliki suhu hingga 1 juta derajat celcius.
Matahari juga disebut sebagai bintang karena bisa memancarkan cahayanya
sendiri bahkan cahaya matahari bisa menyinari dan membuat kehidupan di planet-
planet yang mengelilinginya. Matahari memberikan banyak manfaat kepada
planet-planet lain yang mengelilinginya termasuk bumi. Karena energi dari
mataharilah, bumi dapat melakukan pertumbuhan fisis dan fisiologi di dalamnya.
Energi yang disalurkan oleh matahari dalam bentuk daya elektomagnetik karena
merupakan proses pembentukan dari dalam inti matahari.
2.3 Planet
A. Merkurius
Merkurius
Planet merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari
dengan jaraknya kurang lebih 58 x 10 pangkat 6 cahaya dan karenanyalah suhu
pada planet ini sangat ekstrim. Di siang hari suhunya bisa mencapai 4270 derajat
celcius sedangkan di malam hari bisa mencapai -1700 derajat celcius. Planet
merkurius memiliki tingkat eksentrisitas yang cukup besar yaitu berada pada
angka 0,206 dengan hal tersebut menyebabkan jarak antara planet merkurius dan
matahari bervariasi dengan cukup besar.
B. Venus
Venus
Planet venus memiliki warna yang cerah dan bila dibumi dianggap sebagai
bintang kejora atau menurut orang jawa lintang panjer lor. Hal ini disebabkan
karena planet venus jika di malam hari akan menjadi bintang yang paling terang
dengan cahanya yang bersinar. Orbit planet venus hampir membentuk lingkaran
karena memiliki tingkat eksentitritas sebesar 0,007. Jarak planet venus dengan
matahari sebesar 0,72 satuan astronomi atau 108 x 10 pangkat 6 satuan cahaya.
Suhu permukaan venus bisa mencapai 4800 derajat celcius karena merupakan
salah satu efek dari gas rumah kaca. Karena sangat terangnya planet ini bahkan
beberapa ahli astronomi mengatakan jika anda mengunjungi venus, anda tidak
akan bisa melihat bagian tubuh anda karena saking silaunya. Kerapatan planet
venus adalah 5,24 gram per meter kubik. Venus juga merupakan planet yang
paling dekat dengan bumi oleh karena itu venus dapat terlihat dari bumi lebih jelas
dibandingkan dengan planet lainnya yang terdekat. Venus tidak memiliki satelit
seperti planet merkurius.
C. Bumi
Bumi
Planet ketiga dari matahari adalah bumi. Bumi diklaim menjadi satu-satunya
planet yang memiliki kehidupan karena bumi memiliki atmosfer yang berfungsi
sebagai pelindung dari benda langit lain saat jatuh ke bumi serta membuat
keadaan siang dan malam lebih mudah disesuaikan dengan tubuh manusia dan
makhluk hidup lainnya di dalamnya. Perbedaan suhu dari siang dan malam tidak
terlalu ekstrim hanya pada beberapa daerah saja seperti daerah gurun yang
memiliki perbedaan suhu cukup besar antara siang dan malam namun meskipun
demikian perbedaannya tidak sebesar yang dimiliki oleh planet lainnya.
D. Mars
Mars
Planet mars merupakan planet ke empat dari matahari yang memiliki jarak
228 juta km satuan astronomi. Mars memiliki kerapatan sebesar 0,093 dan
diameternya sebesar 6.787 km atau setengah dari diameter bumi. Jika dilihat dari
bumi, planet mars juga cukup dapat dilihat meskipun tidak seterang planet venus.
Planet mars disebut juga sebagai planet merah karena memang permukaannya
bewarna merah karena pantulan cahaya dari matahari.
Planet mars memiliki dua satelit yang mengelilingi mars yang bernama
phobos dan delmos. Massa planet mars sebesar 0,188 x massa planet bumi. Mars
memilki waktu revolusi selama 687 hari sedangkan rotasinya selama 24,6 jam.
Para astronot mengklaim bahwa ada kemungkinan terdapat air di planet mars
karena sudah ditemukan beberapa bukti ditemukannya aliran sungai dan salju.
Namun jumlahnya berapa belum diketahui dengan pasti. Saat ini para ilmuwan
masih meneliti kemungkinan ini karena jika memang terdapat air di planet mars
maka akan ada kemungkinan juga bahwa manusia bisa hidup di dalam planet mars
karena planet bumi saat ini sudah mengalami kerusakan yang semakin fatal.
E. Jupiter
Jupiter
Planet Jupiter ini diperkirakan memiliki 16 buah satelit dengan 4 satelit besar
yang dinamakan sebagai IO, Europa, Ganymede dan Calisto. Planet Jupiter bila
dilihat akan bewarna coklat dengan skema warna yang indah.
F. Saturnus
Planet selanjutnya adalah saturnus yang memilki jarak 19,2 satuan astronomi
dengan matahari. Saturnus merupakan planet yang memiliki cincin indah namun
cincin tersebut berbentuk miring dari bulatan planet saturnus. Cincin di planet
saturnus terbentuk oleh debu dan es yang kemudian membentuk melingkari
planet. Sebuah karya tuhan yang sangat menakjubkan dan mempesona. Selain itu
saturnus juga memancarkan cahaya terang dan indah sehingga para astronom yang
mampir ke saturnus merasa bagaikan di surga.
Saturnus memiliki masa rotasi selama 10,4 jam dan masa revolusinya selama
29,5 tahun. Berat saturnus mencapai 95,220 x berat bumi dengan diameternya
cukup besar yaitu 12000 km. saturnus memiliki 9 satelit yaitu mimas, enceladus,
thetys, dionis, rhea, titan, hiperion, lapetus dan phoebe.
G. Uranus
Uranus
Planet selanjutnya dalam tata surya yang cukup besar ukurannya adalah
planet Uranus. Planet Uranus berjarak 2,87 miliyar kilometer dari matahari
dengan diameter sebesar 49000 km. berat planet Uranus sebesar 14,55 x massa
bumi.
Planet Uranus membutuhkan waktu selama 10 jam 49 menit dengan masa
revolusinya selama 84 tahun dalam mengelilingi bumi. Planet Uranus juga
memiliki cincin sama dengan planet saturnus namun tidak sebesar cincin yang
dimiliki oleh saturnus. Uranus memiliki 5 satelit yaitu Miranda, umbriel, ariel,
titania dan oberion.
H. Neptunus
Neptunus
Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua
satelit akan bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang
diputarinya. Selain melakukan itu, satelit juga berputar pada porosnya dan
memutari planet yang diiringinya.
1. Merkurius –
2. Venus –
3. Bumi Bulan 1
b. Satelit Buatan
Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua
gerakannya telah diatur oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata surya sesuai
dengan tujuan pembuatannya.
Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk
mengamati objek-objek langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu satelit yang
ibuat manusia adalah satelit palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik
Indonesia. Berikut penjelasan mengenai beberapa jenis satelit buatan beserta
fungsinya.
Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar
pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses
terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet
yang sesuai dengan susunannya.
Asteroid
Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di tata
surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa Piazzi dan
asteroid yang diteliti diberi nama ceres.
Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet
terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet
biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk
memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya
sebagai bintang berekor.
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti
komet terbuat atas kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira
sebesar 10 km. Bagian koma komet memiliki diameter yang panjangnya dapat
mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar dibanding intinya.
Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100
juta km dan tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor
komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari.
Dikarenakan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi matahari.
Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang
lintasannya hanya 3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari.
Periode kemunculan komet sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal
adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali. Terakhir kali
kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang
tidak teratur. Jika Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan
sebuah meteor yang bisa dilihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi
saat seseorang melihat bintang jatuh adalah meteor yang bergerak bebas di tata
surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi
dan memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik
dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan
cahaya, pada saat itulah manusia bisa melihatnya secara langsung.
Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum,
meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada
juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan
mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah dikenal dengan
nama meteorid.