KERANGKA KONSEP
Saliva merupakan cairan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
dalam proses mastikasi dan menelan, sebagai anti bakteri dan menjaga gigi tetap
kuat sehingga terhindar dari proses demineralisasi. Kapasitas buffer yang dimiliki
faktor seperti seperti sistem buffer saliva, irama sirkadian dan sirkanual, dan diet.
kandungannya yang baik untuk tubuh, namun kandungan laktosa dalam susu
dapat menyebabkan proses demineralisasi dalam rongga mulut meningkat. Hal ini
merupakan salah satu faktor menurunnya pH saliva, oleh karena itu penekanan
jumlah bakteri Streptococcus mutans dalam rongga mulut merupakan salah satu
cara menjaga pH saliva tetap normal. Minuman yang mengandung probiotik telah
banyak diteliti dan terbukti mampu menekan jumlah bakteri patogen dalam tubuh.
Salah satu minuman probiotik adalah yogurt, yogurt mengandung spesies Bakteri
mutans dengan cara berkompetisi dalam mencari nutrisi lokal. Selain itu,
- Sistem buffer
- Irama sirkadian
- Irama sirkanual
- Diet
pH Saliva
Karies
Ket. :
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Design.
4.2.1 Populasi
(r – 1) (n – 1) ≥ 15
n ≥ 8,5 ≈ 9
Variabel Terkendali
1. Sample mahasiswa
5. Volume saliva
8. Status kesehatan
Variabel Bebas
Variabel Tergantung
1. Susu probiotik
1. pH Saliva
2. Susu sapi
1. Sample mahasiswa
4. Keterampilan operator
5. Volume saliva
1. pH Saliva
a. Saliva adalah cairan kompleks rongga mulut yang diproduksi oleh kelenjar
saliva dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan rongga
mulut
meter.
d. Susu probiotik adalah susu hasil fermentasi yang mengandung bakteri asam
laktat (BAL)
e. Susu sapi adalah susu sapi yang mengandung laktosa, protein dan lemak
f. Sampel saliva awal adalah cairan saliva yang dikumpulkan dengan metode
passive drool setelah mengkonsumsi baik susu probiotik, susu sapi, ataupun air
mineral
h. pH meter Hanna adalah salah satu instrumen yang mempunyai elektroda yang
k. pH saliva awal adalah nilai pH awal yang diperoleh dari hasil pengukuran
l. pH saliva akhir adalah nilai pH akhir yang diperoleh dari hasil pengukuran
Bahan dan alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi:
3. Aquadest
4.5.2 Alat penelitian
6. Masker
7. Sarung tangan
8. Gelas plastik
9. Tissue
Populasi
Sampel
Analisis Data
Hasil
sebagai berikut :
4.6.1 Pemilihan Sampel
penelitian dilakukan.
sebagai berikut :
a) Setelah tiga puluh menit selesai sikat gigi, sampel diinstruksikan untuk
akhir.
dimana posisi kepala sedikit tunduk dan miring dengan keadaan rongga
Pengolahan dan analisa data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Seluruh data ditest terlebih dahulu apakah terdistribusi dengan normal dengan
3. Dihitung nilai mean pH awal dan pH akhir sebelum dan sesudah meminum
4. Dihitung nilai mean pH awal dan pH akhir sebelum dan sesudah meminum
probiotik dan susu sapi dengan memakai Uji Statistik Paired-samples t-Test.