Deferasirox atau ICL 670 adalah molekul tridentat yang molekulnya akan
membentuk ikatan 2 kelator dengan 1 atom besi (2:1). Afinitas deferasirox
terhadap besi sangat tinggi, mudah diabsorpsi, dan dapat bersirkulasi selama
beberapa jam. Hal ini terjadi karena konsentrasi puncak plasma dicapai dalam
waktu 2 jam,dan masih dapat terdeteksi selama 24 jam; rerata waktu paruh
eliminasi antara 11-16 jam. Dengan demikian deferasirox dapat diberikan hanya
dosis tunggal untuk mencapai terapi. Ekresi utama adalah melalui feses.
Deferasirox telah disetujui oleh United States Food and Drug Administration
untuk digunakan pada pasien kelebihan besi akibat transfusi bagi pasien berusia
lebih dari 2 tahun. Dosis deferasirox yang dapat diberikan adalah 20-40
mg/kg/hari. Dengan dosis ini eksresi besi dalam feses paling sedikit
0,3mg/kgBB/hari yang cukup baik untuk menjaga keseimbangan besi pada pasien
thalassemia. Dosis 20mg/kgBB/hari dalm 18 bulan pengobatan dilaporkan dapat
mengurangi konsentrasi besi dalam hati sebanyak 1,2 mg/g berat kering hati dan
ini sebanding dengan pengurangan besi hati oleh DFO yaitu 1,3mg/g berat kering
hati.
Efek samping utama adalah ruam kemerahan yang timbul bila diberikan
dosis melebihi 40 mg/kg/hari.20 Ruam ini dapat hilang meskipun tanpa
menghentikan pengobatan. Efek samping lain adalah peningkatan enzim
transaminase, nausea, diare, nyeri kepala, dan nyeri abdomen. Proteinuria ringan
sementara pernah terlihat pada pasien thalassemia yang mendapat deferasirox
namun hal ini lebih disebabkan oleh adanya kelainan ginjal sebelumnya.
Gambar 1.2 Deferasirox
Algren, Adam. Review of Oral Iron Chelators (Deferiprone and Deferasirox) for
the Treatment of Iron Overload in Pediatric Patients
(http://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/18/applications
/OralIronChelators.pdf)