Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
dari hasil penelitiannya dinyatakan ada perbedaan pola perjalanan, kebiasaan, tingkat
wisatawan Asia Pasifik dan Eropa. Kepuasan yang dirasakan pada 13 atribut dan 8
servis yang ditawarkan ternyata menunjukkan kepuasan yang lebih besar dirasakan
oleh wisatawan Asia Pasifik dan Eropa jika dibandingkan wisatawan ASEAN pada
beberapa atribut yang berkenaan dengan atraksi, seni dan budaya. Tetapi kepuasan
yang sama mereka rasakan pada servis yang diberikan akomodasi dan restoran.
Metode analisis yang digunakan adalah metode tabulasi silang (teknic lazarsfeld).
Hasilnya secara keseluruhan konsumen cukup puas terhadap kinerja manajemen yang
terdapat dalam Kebun Wisata Pasirmukti. Hal ini dapat diketahui dari nilai indeks
kepuasan sebesar 65,38 persen, dimana nilai ini berada dalam range cukup puas.
James (2002) Pemasaran (marketing) adalah proses sosial dan manajerial yang
mengakibatkan individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.
Menurut Ginting (2005) “Pemasaran pariwisata adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana wisatawan dan penyedia jasa wisata mendapatkan
kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Penyedia jasa menciptakan,
menawarkan jasa wisata dan bertukar jasa wisata yang berkualitas dengan
uang wisatawan dan wisatawan dapat menikmati jasa wisata yang berkualitas
yang ditawarkan sehingga kedua belah pihak memperoleh kepuasan”.
lebih banyak datang berkunjung, lebih lama tinggal dan lebih banyak membelanjakan
berbentuk atau berwujud. Oleh karena itu sebelum memasarkan produk industri
pariwisata, seorang penjual haruslah memahami dan mengerti benar sifat dan karakter
jasa yang memiliki karakteristik seperti yang dikemukakan oleh beberapa pakar
kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain”.
Dalam dunia pariwisata produk yang dihasilkan adalah layanan jasa yang
dibutuhkan wisatawan tersebut tidak hanya dihasilkan oleh satu perusahaan saja,
wisatawan sejak keberangkatan dari tempat asal hingga tiba di tempat tujuan, seperti :
menghasilkan jasa atau produk yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan itu tidak
hanya dalam jasa yang dihasilkan, tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi
tempat kedudukan, letak geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan
tempat dimana ia berdiam, selama berada di daerah tujuan wisata yang dikunjungi,
pariwisata pada dasarnya terdiri dari 3 komponen yang saling berhubungan yaitu :
prosedur operasional.
wisatawan tertarik datang berkunjung pada sutau daerah tujuan wisata, seperti
Dalam bisnis produk, produk dapat dibakukan dengan baik dan dapat
diletakkan di rak sambil menunggu pembeli. Tetapi dalam bisnis jasa, pelanggan dan
penyedia jasa harus berupaya untuk berinteraksi secara efektif dan baik dengan
aktivitas orang lain”. Sedangkan menurut Ivencevich et al. (dalam Ratminto dan
Winarsih, 2005) ”Pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat
Menurut Hornby (2000) “Service is a system that provides something that the
yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud
Jadi walaupun pelanggan yang telah membeli jasa pergi dengan tangan
kosong, tetapi tidak dengan kepala kosong, karena dibenak pelanggan tersebut
mempunyai kenangan yang dapat diceritakan kepada orang lain, hasilnya bisa baik
Cara yang sering digunakan oleh sebuah perusahaan untuk membedakan diri
adalah dengan secara konsisten memberikan kualitas yang lebih tinggi daripada yang
diberikan oleh para pesaingnya. Banyak perusahaan mendapatkan bahwa kualitas jasa
yang lain dari yang biasanya dapat memberi mereka keunggulan bersaing yang
sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang
sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan akurasi
yang tinggi.
tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam
kualitas pelayanan.
4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopan santunan dan
5. Empaty yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
Kepuasan Pelanggan
bisa mengungguli pesaing. Untuk itulah setiap orang/perusahaan dituntut agar dapat
melakukan pekerjaan dengan lebih baik, yang memenuhi dan memuaskan kebutuhan
pelanggan.
Menurut Irawan (2003), Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang
merasa mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa, Value
ini berasal dari produk, pelayanan, system atau sesuatu yang bersifat emosi.
Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan berbagi kepuasan dengan
produsen atau penyedia jasa, Bahkan pelanggan yang puas akan berbagi
pengalaman dengan pelanggan lain. Ini akan menjadi referensi bagi
perusahaan yang bersangkutan.
dirasakan dengan harapan. Pelanggan dapat mengalami salah satu dari tingkat
kepuasan berikut : 1. Bila kinerja produk lebih buruk dari harapan, pelanggan akan
merasa tidak puas. 2. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan merasa
puas. 3. Bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas atau
gembira.
lebih tinggi dibandingkan pesaing, sehingga akan tercipta pelanggan yang setia dan
menguntungkan pelanggan, oleh sebab itu setiap perusahaan yang berpusat pada
Pelanggan yang merasa sangat puas akan menjadi pelanggan yang tetap dalam
waktu yang panjang dan mereka tidak begitu peka terhadap harga, bukan hanya itu
mereka akan menyampaikan rasa puas mereka terhadap perusahaan itu kepada orang
lain, bayangkan saja kalau sebuah perusahaan memberikan pelayanan yang buruk
kepada pelanggan, maka bisa dipastikan bahwa pelanggan tersebut akan mencari
perusahaan lain dan menjadi pelanggan perusahaan lain (pesaing) yang memberikan
kepuasan pada pelanggan tersebut, hal ini akan menyebabkan penurunan penjualan
kebutuhan dan harapan pelanggan, apalagi dengan banyaknya produk saingan, akan
pelanggan, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan
yaitu :
a. Kualitas produk. Pelannggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan. Terutama untuk industri jasa. Pelanggan akan meras
puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai
dengan yang diharapkan.
c. Emosional, pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum kepadanya bila menggunakan produk
dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang
lebih tinggi.
d. Harga, produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada pelanggannya.
e. Biaya. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
yang terbaik terhadap pelanggan sehingga pelanggan merasa sangat puas terhadap
produk yang ditawarkan. Menurut Kotler (2000) kepuasan pelanggan dapat diukur
yang ditawarkan. Loyalitas pelanggan diartikan sebagai seseorang yang setia terhadap
suatu merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi (Dharmmesta, 1999).
Menurut Anderson dan Sulivan dalam Thurau (2002) menemukan bahwa kepuasan
konsumen mempunyai hubungan positif yang kuat dengan loyalitas konsumen. Kalau
pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) daripada dengan sikap.
dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Menurut Griffin (2003), pelanggan yang
hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini