Anda di halaman 1dari 10

Trading Option Call and Put

Secara singkat, trading option bisa diartikan sebagai suatu kontrak yang memberikan hak
namun bukan merupakan keharusan untuk membeli atau menjual suatu aset misalnya, stocks,
valuta asing, atau komoditi di harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Option banyak
diminati para investor karena memberi peluang keuntungan dari berbagai arah pergerakan
saham seperti bullish, sideways, ataupun bearish.
Di Indonesia, trading option disebut juga Kontrak Opsi Saham yang sebenarnya adalah otoritas
kita untuk memutuskan menjual (put option) atau membeli saham pada waktu dan harga
tertentu (call option). Secara awam kontrak opsi saham adalah kita tidak membeli saham
tersebut melainkan membeli hak untuk membeli dan menjual saham dengan harga tertentu.
Pada kontrak option harus disebutkan secara jelas harga kesepakatan untuk menjual atau
membeli saham yang disebut regardless market condition, jangka waktu berlaku option atau
expiry date-nya, misalnya pada akhir bulan tertentu dan tahun tertentu, sifat option tersebut
apakah pada posisi buy atau sell, dan stock yang ditetapkan. Karena ciri khas option yang
mempunyai batas kadaluarsa, maka investasi ini mempunyai value of money. Semakin dekat
dengan batas kadaluarsa maka harga option akan semakin murah.

Perbedaan option dengan saham


Apa itu trading option? Dan apa bedanya dengan saham? Option merupakan turunan dari
saham dan memiliki tanggal kadaluarsa, sementara saham adalah surat berharga yang
merupakan klaim dari sebuah aset dan tidak mempunyai tanggal kadaluarsa. Sepeti yang telah
disebutkan, bagi investor option menyediakan kemungkinan untuk mendapatkan profit dari
segala arah pergerakan saham. Option memiliki dua manfaat utama, yaitu sebagai leverage dan
sebagai asuransi.
Terdapat dua tipe open posisi dalam option, yaitu call option dan put option. Call option adalah
kontrak resmi yang memberikan hak untuk membeli sebuah aset pada harga dan jangka waktu
yang telah ditetapkan (bila dalam investasi forex adalah buy). Sementara put option adalah
kontrak resmi yang memberikan hak untuk menjual suatu aset pada harga tertentu dan dalam
batas kadaluarsa tertentu (dalam investasi valas adalah sell).
Artikel Terkait : Broker Option Trading Terbaik
Investasi option ini merupakan sarana yang paling tepat bagi investor untuk mengontrol suatu
saham yang cukup besar dengan modal yang jauh lebih kecil bila dibandingkan harga saham
aslinya. Option dapat digunakan sebagai sarana hedging dan sarana lindung nilai, yaitu berlaku
pula sebagai asuransi atas harga saham yang kita miliki. Dengan mempunyai put option,
berapapun jatuhnya harga saham pada pasar, akan selalu ada investor yang bersedia membeli
saham kita dengan harga yang telah disepakati, walaupun ada beberapa investor yang juga
menggunakan sarana ini sebagai spekulasi.
Komponen Utama Trading Option
Trading option merupakan sarana keuangan para penanam modal ritel kecil di seluruh dunia
yang membeli peluang penanaman modal dalam jumlah terjangkau tetapi berpotensi
mendapatkan keuntungan besar, dengan mengendalikan saham yang nilainya terlalu tinggi
untuk dimiliki. Hanya dengan modal 80 dollar AS saja Anda sudah dapat memulai kegiatan
trading Anda, karena kelebihan dari stock option adalah pada sifatnya yang fleksibel dan
serbaguna. Meskipun demikian, tidak ada investasi yang tanpa resiko, karena walaupun
menjanjikan keuntungan besar, investasi option juga sangat kompleks dan berbahaya jika
investor tidak cermat dalam melakukan analisa.
Oleh karena itu Anda perlu mengetahui dasar-dasar option sebelum terjun pada bidang ini.
 Call option
Untuk memahami apa itu trading options, hal pertama yang perlu anda pahami adalah
pengertian call option dan cara kerjanya. Call Option adalah hak untuk membeli stock yang
berada di bawahnya dengan harga yang sudah ditentukan di masa depan. Jika Anda
memprediksi suatu stock tertentu akan naik, maka Anda dapat membeli call option. Dengan
hak untuk membeli stock pada harga yang ada sekarang, maka Anda akan mendapatkan
keuntungan saat harga stock tersebut naik karena Anda mempunyai hak untuk membeli dengan
harga yang lebih rendah yang telah ditentukan. Call option sangat fleksibel yang memberikan
hak untuk menetapkan target profit yang sama seperti Anda membeli suatu saham tetapi dengan
modal yang lebih kecil.
 Put option
berbeda dari call option, put option adalah stock option yang memberikan hak, namun bukan
keharusan untuk menjual stok yang berada di bawahnya dengan harga tertentu pada masa
mendatang. Anda dapat menjual put option saat Anda meramalkan bahwa nilai saham tersebut
akan turun, dan Anda tetap akan mendapatkan keuntungan karena Anda menjualnya dengan
harga yang telah ditetapkan sebelumnya, sesuai dengan hak Anda untuk mengatur profit yang
akan Anda terima. Dengan put option Anda dapat mengatur keuntungan yang sama seperti jika
Anda menjual sebagian dari stock yang Anda miliki terlebih dahulu tanpa harus memenuhi
target atau margin tertentu.
 Opsi keuangan
Menurut pengertian trading option, konsep terpenting untuk memahami kegiatan trading
selain call option dan put option adalah opsi keuangan atau option moneyness, yakni, nilai dari
setiap kontrak stock option dalam kaitannya dengan nilai stock yang ada di bawahnya. Terdapat
3 bagian dalam opsi keuangan, yaitu In the money (ITM), At the money (ATM), dan Out of
the money (OTM). Pada bagian yang terakhir tersebut artinya berakhir tanpa nilai jika stock
option Anda telah mencapai batas tanggal kadaluarsa dan nilai dari stock option yang Anda
beli meningkat nilainya seiring dengan peningkatan In the money.
 Perbedaan antara stocks dan stock option
Hal paling mendasar untuk diketahui jika Anda memutuskan untuk melakukan investasi option
adalah tentang stock option. Dalam trading option, Anda tidak bertransaksi dengan stock
tersebut melainkan hanya memperdagangkan hak untuk menjual atau memiliki stock dengan
perjanjian yang telah ditetapkan dalam kontrak yang dikenal sebagai stock option. Stock
options adalah alat gabungan seperti stock futures, yang memperbolehkan untuk membeli hak
dan mengatur keuntungan dari stocks yang ada di bawahnya. Jika harga saham menguat setelah
Anda membeli stock option maka Anda dapat memperoleh profit yang sama tanpa harus benar-
benar membeli saham tersebut.
Trading option dapat menjadi investasi yang beresiko tinggi walaupun menjanjikan
keuntungan yang besar dengan modal yang minim karena opsi saham Anda dapat habis tak
ternilai berikut semua dana yang telah Anda investasikan dalam opsi saham jika analisa Anda
tentang saham tertentu keliru. Hal inilah yang disebut expiring out of the money. Untuk
menghindari hal itu, sebelum terjun dalam investasi saham sebaiknya Anda mempelajari dasar-
dasar investasi, apa itu trading option, kelebihan/resiko, dan cara kerjanya.
Merger

Pengertian Merger - Sebuah perusahaan terdiri atas bermacam-macam bentuk, mulai dari
perusahaan yang diusahakan secara sendiri hingga perusahaan yang diusahakan secara
bersama-sama dengan orang lain. Yang namanya perusahaan itu ada yang berbadan hukum dan
ada juga yang tidak. Salah satu perusahaan yang berbadan hukum yaitu perseroan terbatas.

Untuk menjadikan perusahaan yang besar dan mampu bersaing, tentunya memerlukan salah
satu strategi yaitu melalui ekspansi baik dalam bentuk ekspansi internal ataupun eksternal.
Ekspansi internal dapat terjadi apabila divisi-divisi yang terdapat dalam perusahaan dapat
tumbuh secara normal, lewat kegiatan captial budgeting. Sedangkan untuk ekspansi eksternal
bisa dilakukan dengan cara penggabungan usaha. Dalam dunia ekonomi akutansi terdapat 3
bentuk penggabungan usaha yakni: merger, konsolidasi dan akuisi. Mungkin diantra kalian
ada yang masih belum tahu apa yang dimaksud dengan merger. Nah dalam kesempatan kali
inilah kami akan membahas tentang apa itu merger, untuk konsolidasi dan akuisisi bisa anda
baca dalam artikel yang berjudul pengertian konsolidasi dan pengertian akuisisi. Berikut ini
penjelasan yang dapat kami berikan tentang pengertian merger. Silahkan di baca definisi
merger ini sampai selesai.

Pengertian Merger
Merger adalah kerja sama antara dua perusahaan menjadi satu. Merger dapat juga
didefinisikan sebagai suatu proses penggabungan atau difusi dari 2 perseroan dengan salah satu
dari perseroan tersebut tetap berdiri dengan nama perseroannnya dan perseroan yang satunya
lenyap dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut dengan segala nama serta
kekayaannya.
Proses merger
Proses merger secara sederhananya bisa digambarkan sebagai berikut ini:
(Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan A)
Pengertian Merger Menurut Para ahli
Setelah sebelumnya kami menjelaskan tentang pengertian merger secara umum, maka kali ini
kami akan menjelaskan tentang pengertian merger menurut ahli. Berikut ini adalah beberapa
pengertian merger menurut para ahli.
Pengertian Merger Menurut Baridwan (1992) dalam Hamid (1998)
Merger bisa terjadi jika sebuah perusahaan mengeluarkan saham untuk ditukarkan dengan
semua saham biasa perusahaan yang lain. Pemegang saham dari perusahaan yang diambil alih
ini menjadi pemegang saham perusahaan yang mengambil alih, dan perusahaan yang
mengambil alih ini tidak lagi menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, namun sudah menjadi
bagian dari perusahaan yang telah mengambil alih.
Pengertian Merger menurut Beams dan Yusuf (2000)
Merger dapat terjadi pada saat suatu perusahaan mengambil alih seluruh operasi dari entitas
usaha lain dan entitas yang telah diambil alih dibubarkan. Jadi sesudah perusahaan yang
diambil alih dibubarkan, secara hukum perusahaan yang mengambil alih masih tetap beroperasi
sebagai satu badan usaha dan melanjutkan aktifitas perusahaan yang telah diambil alih olehnya.
Macam macam Merger
Berikut ini adalah macam macam merger dan contohnya:
1. Merger horizontal adalah merger antara dua perusahaan yang sama jenis usahanya.
Contoh merger horizontal yaitu merger antara perusahaan germen, merger antar
perusahaan sepatu, merger antar perusahaan roti.
2. Merger vertikal adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan. Contoh merger vertikal yaitu: perusahaan ban merger dengan perusahaan
mobil dan perusahaan benang merger dengan perusahaan kain.
3. Konglomerat adalah kerja sama antar berbagai perusahaan dengan produk-produk yang
berbeda dan tidak ada kaitannya. Contoh merger konglomerat yaitu perusahaan
elektronik merger dengan perusahaan televisi, perusahaan makanan merger dengan
perusahaan mobil. Tujuan dari konglomerat yaitu untuk menggapai pertumbuhan badan
usaha secara cepat serta memperoleh hasil yang lebih baik, dengan cara saling bertukar
saham antar dua persahaan yang bersatu.
4. Merger kon generik adalah kerjasama diantara 2 atau lebih perusahaan yang saling
berhubungan, namun bukan terhadap produk yang serupa. Sebagai contoh merger
kongenerik yaitu bank dengan perusahaan leasing.
Alasan melakukan Merger
Berikut ini adalah beberapa alasan perusahan melakukan merger:

1. Pertumbuhan atau diversifikasi


Sebuah perusahaan yang ingin bertumbuh dengan cepat baik itu dari ukuran, pasar, saham
maupun diversifikasi usaha bisa melakukan Merger. Perusahaan tidak mempunyai resiko
dengan adanya produk baru. Selain hal itu, apabila melakukan ekspansi dengan merger, maka
perusahaan tersebut bisa mengurangi perusahaan pesaing.

2. Meningkatkan dana
Diantara beberapa prusahaan banyak yang tidak mendapatkan dana untuk melakukan ekspansi
internal, namun bisa mendapatkan dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Ekspansi
eksternal tersebut yaitu dengan menggabungkan diri dengan perusahaan yang mempunyai
likuiditas tinggi sehingga dapat meningkatkan daya pinjam perusahaan serta penurunan
kewajiban keuangan. Hal tersebut dapat memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya
yang rendah.

3. Sinergi
Sinergi bisa tercapai apabila merger menghasilkan suatu tingkat skala ekonomi. Tingkat skala
eklnomoi ini dapat terjadi karena adanya perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan
yang lebih besar dibanding jumlah pendapatan perusahaan pada saat tidak merger. Sinergi akan
terlihat jelas pada saat perusahaan yang melakukan merger berada pada bisnis yang serupa
karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan bisa dihilangkan.

4. Pertimbangan pajak
Perusahaan bisa membawa kerugian pajak hingga lebih dari 20 tahun ke depan atau hingga
kerugian pajak bisa tertutupi. Perusahaan yang mempunyai kerugian pajak bisa melakukan
akuisisi dengan perusahaan yang bisa menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak.
Dalam kasus ini perusahaan yang melakukan akuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan
sesudah pajak dengan mengurangi pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang telah
diakuisisi. Bagaimanapun juga merger tidak hanya dikarenakan oleh keuntungan pajak, namun
berdasarkan tujuan mekanisme kesejahteraan pemiliknya.
5. Menambah ketrampilan manajemen dan teknologi
Beberapa perusahaan menjadi tidak bisa berkembang secara baik karena tiadanya efisiensi pada
menejemennya atau kurangnya suatu teknologi. Perusahaan yang tidak bisa mengefisiensikan
manajemennya dan tidak bisa membiayai untuk pengembangan teknologinya, bisa melakukan
penggabungan dengan perusahaan yang mempunyai menajemen dan teknologi yang handal.

6. Melindungi diri dari pengambilalihan


Hal seperti ini dapat terjadi pada saat sebuah perusahaan telah menjadi target pengambilalihan
yang tidak bersahabat. Pelaku Merger melakukan akuisisi pada perusahaan lain, dan
membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang inilah maka kewajiban
perusahaan menjadi tinggi untuk ditanggung oleh perusahaan penerima Marger.

7. Meningkatkan likuiditas pemilik


Perusahaan yang melakukan merger bisa memungkinkan perusahaan tersebut mempunyai
likuiditas yang lebih besar. Apabila perusahaan lebih besar, maka bisa membuat pasar saham
menjadi lebih luas dan saham lebih mudah didapat sehingga jika dibandingkan dengan
perusahaaan yang lebih kecil maka perusahaan yang merger lebih likuid.

Kelebihan dan Kekurangan Merger


Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan merger perusahaan:
Kelebihan Merger
kelebihan melakukan merger yaitu pengambilalihan dengan melalui merger lebih sederhana
dan murah jika dibanding dengan pengambilalihan yang lainnya.
Kekurangan Merger
kekurangan merger dibandingg dengan akuisisi yaitu dalam merger harus ada persetujuan dari
para pemegang saham tiap-tiap perusahaan, sedangakan untuk memperoleh persetujuan
tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Right Issue

Right issue merupakan hak pembeli saham tambahan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu (www.e-bursa.com). Istilah right issue
di Indonesia dikenal pula dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), karena emiten mengeluarkan saham baru dalam rangka penambahan
modal perusahaan dengan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat
ini. Dengan demikian, pemegang saham memiliki preemptive right atau hak memesan
efek terlebih dahulu atas saham-saham baru tersebut.
Right issue diterjemahkan sebagai bukti right. Alat investasi merupakan produk
turunan dari saham. Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk menambah
saham yang beredar, guna menambah modal perusahaan. Sebab, dengan
pengeluaran saham baru tersebut, berarti pemodal harus mengeluarkan uang untuk
membeli saham yang berasal dari right issue. Kemudian uang ini akan masuk ke
modal perusahaan.
Pada umumnya tujuan dilakukannya right issue adalah untuk menghimpun
dana segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman atau
untuk modal kerja. Beberapa tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan porsi
kepemilikan pemegang saham atau meningkatkan jumlah saham yang beredar. Jadi
dengan adanya right issue, kapitalisasi pasar saham akan meningkat dalam jumlah
yang lebih kecil dari pada presentase jumlah lembar saham yang beredar. Umumnya
diharapkan penambahan jumlah lembar saham di pasar akan meningkatkan frekuensi
perdagangan saham tersebut atau dengan kata lain dapat meningkatkan likuiditas
saham.
Bagi investor, right issue berdampak positif kalau tidak berpengaruh terhadap
harga saham. Sebaliknya, berdampak negatif kalau menyebabkan menurunnya
harga. Secara umum, dampak right issue bisa dirasakan oleh semua pemodal. Right
issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh
emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat harus membelinya.
Investor boleh mengabaikan haknya dengan konsekuensi berkurangnya kepemilikan
saham atas emiten tersebut. Hal ini, karena pada dasarnya perusahaan menawarkan
right sama dengan mengeluarkan saham baru. Akibatnya akan mempengaruhi
presentase kepemilikan bila tidak membeli secara proporsional.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu penerbitan right, antara
lain : waktu, harga, dan rasio. Bagi investor informasi waktu penerbitan sangat penting
untuk mengambil keputusan. Apakah dia akan melaksanakan haknya membeli right
atau tidak, sebab right mempunyai masa berlaku yang sangat singkat.
Beberapa istilah yang terkait dengan right issue :
1. Cum Date, yaitu tanggal terakhir / batas akhir seorang investor mendapatkan haknya
untuk memesan efek terlebih dahulu.
2. Ex Date, yaitu batas dimana investor sudah tidak mempunyai hak lagi akan suatu
penawaran / corporate action (right issue).
3. Daftar Pemegang Saham (DPS), adalah daftar nama orang atau investor yang berhak
atas suatu corporate action, biasanya diumumkan dalam tanggal yang dikenal dengan
nama DPS Date.
4. Trading Period of Right Certificate, adalah periode pelaksanaan right tersebut
dicatatkan di bursa dan kapan berakhirnya.
5. Exercise Date, adalah tanggal jatuh tempo atas pelaksanaan right issue.
6. Allotment Date, adalah tanggal penentuan jatuh investor yang mendapatkan right dan
berapa besar tambahan saham baru akibat right issue.
7. Listing Date, adalah tanggal right itu pertama kalinya diperdagangkan di bursa atau
tanggal dimana penambahan saham akibat right tersebut diperdagangkan di Bursa
Efek.
Harga pelaksanaan right issue merupakan harga pelaksanaan yang harus
dibayar investor untuk mengkonversikan haknya tersebut ke dalam saham. Umumnya
harga pelaksanaan right issue di bawah harga saham yang berlaku. Hal ini,
dimungkinkan sebagai tarikan agar investor mau membelinya. Right itu sendiri
mempunyai harga di pasar, harga terbentuk dari penawaran yang terjadi.
Informasi penting lainnya adalah rasio dari pelaksanaan right issue, penentuan
rasio ini sangat ditentukan dari berapa besar dana yang dibutuhkan dan kemampuan
investor lama memenuhinya. Jadi, rasio ini merupakan komposisi berapa besar hak
pemegang saham lama mendapatkan kesempatan memesan efek terlebih dahulu.
Right ratio yang biasanya digunakan di Indonesia adalah 2 : 1 yang berarti bahwa dua
saham lama mendapatkan hak memesan satu saham baru.
Konsekuensi penambahan saham akibat kebijakan penerbitan right ini
mempengaruhi kepemilikan pemegang saham lama yang tidak melakukan konversi
rightnya. Penurunan nilai ini terjadi karena harga pasar biasanya terkoreksi dengan
adanya kebijakan ini. Untuk mengukur berapa besar koreksi yang timbul kita harus
memperhatikan informasi waktu, harga, dan rasio penerbitan right tersebut.

Anda mungkin juga menyukai