Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Dany Djaya Prakaatamaja

NPM : 05.2015.1.90355

“SAYA TIDAK MENERIMA DAN MEMBERI DALAM MENGERJAKAN UJIAN INI”

a. Untuk Kapal Container yang berlayar dari Tanjung perak sebanyak 130 kapal yang
memiliki banyak tujuan mulai dari perairan Nasional bahkan sampai Internasional.
Namun untuk Kapal Tanker hanya 10 kapal yang berlayar di Tanjung Perak dan 20
Kapal Curah dengan berbagai muatan dikirim ke berbagai wilayah dengan total ada 160
kapal berlayar dari Tanjung Perak.
b. Bongkar muat :
a. Kapal Container
Berikut di bawah ini macam-macam alat bongkar muat petikemas atau
kontainer:
1. Multipurpose Gantry Crane
Gantry crane adalah derek yang dibangun di atas gantry, yang
merupakan struktur yang digunakan untuk mengangkat kontainer dari
kapal ke pelabuhan begitupun sebaliknya.
Derek Gantry mempunya pengaruh yang sangat besar di pelabuhan
petikemas. Gantry Crane dapat diartikan juga sebagai portal tinggi
berkaki tegak yang mengangkat benda dengan hoist yang dipasang di
sebuah troli hoist dan dapat bergerak secara horizontal pada rel atau
sepasang rel yang dipasang di bawah balok atau lantai kerja.
2. Harbour Mobile Crane
Harbour mobile crane adalah Kualitas crane yang luar biasa dan desain
yang kuat. Teknologi unik crane ini seperti konsep undercarriage yang
dioptimalkan atau sistem kontrol crane yang dikembangkan secara
inhouse sehingga menjadikan Harbour mobile crane sebagai peralatan
penanganan material yang paling kuat di dunia.
Jenis crane ini merupakan jenis alat berat yang terdiri dari kerangka
bahu (boom) dilengkapi tali penarik (wayroof) dan digerakkan oleh
mesin di atas roda ban yang bisa berpindah-pindah di sekitar area
pelabuhan.
3. Reach Stacker
Reach Stacker adalah kendaraan yang digunakan untuk menangani
kontainer kargo intermodal di terminal kecil ataupun pelabuhan
berukuran sedang.
Alat Reach stacker mampu mengangkut kontainer jarak pendek dengan
sangat cepat dan menumpuknya dalam berbagai baris, tergantung pada
aksesnya.
4. Rubber Tyred Gantry
RTG crane atau Rubber Tyred Gantry adalah mobile gantry crane yang
digunakan dalam operasi intermodal ke ground atau stack containers.
Angkutan sistem inbound crane disimpan untuk diangkut oleh pickup
atau truk drayage, sedangkan sistem outbound disimpan untuk dimuat
ke atas kapal.
RTGC biasanya mampu bergerak beberapa jalur, dengan satu jalur yang
disediakan untuk transfer kontainer.
5. Container Spreader
Spreader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat kargo dan
kontainer. Container Spreade yang digunakan memiliki mekanisme
penguncian di setiap sudut yang menempel pada keempat sudutnya.
Container Spreade dapat digunakan pada derek kontainer, pembawa
straddle dan pada mesin lainnya untuk mengangkat kontainer.
6. Forklift
Alat ini disebut juga sebagai truk pengangkat, truk garpu, atau fork
hoist. Forklift adalah truk industri bertenaga yang digunakan untuk
mengangkat dan memindahkan material dalam jarak dekat.
Forklift ini dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh berbagai
perusahaan, termasuk Clark, yang membuat transmisi, dan Yale &
Towne Manufacturing, yang membuat derekan.
7. Wheel Loader
Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material
yang akan dimuat kedalamdumptruck atau memindahkan material ke
tempat lain.
Saat loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket
telah penuh maka traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk
selanjutnya dipindahkan.
Selain alat bongkar muat di atas terdapat pula alat pembantu bongkar
muat lainnya seperti Excavator, electrical grab, Hopper, dan beberapa
jenis truk bongkar muat.

b. Kapal Tanker
Untuk bongkar muat kapal Tanker hanya menggunakan pipa yang
menghubungkan antara Dermaga dengan kapal. Dan untuk memudahkan
pemindahan pipa tersebut digunakannya Crane dengan muatan 12t yang berada
tidak jauh di daerah bongkar muat. Namun Kapasitas efektip ѕuаtu pompa
dipengaruhi оlеh tahanan pada pipa dan kerangan, kecepatan dаrі aliran,
Viscosity dаrі cairan muatan, jarak ketempat penampungan serta Kavitasi
dі dalam pompa.

c. Kapal Curah
Untuk bongkar muat Kapal Curah maka diperlukan alat dikhususkan bongkar
muat Kapal Curah, yaitu :
1. Ship Loader
Sebuah shiploader adalah mesin besar yang digunakan untuk
memuat bahan padat massal seperti bijih besi, batu bara, pupuk, biji-
bijian ke dalam kapal untuk transportasi laut. Shiploaders adalah sesuatu
yang sangat umum di pelabuhan dan dermaga dari mana bahan massal
diekspor. Bagian utamanya terdiri boom dan conveyor belt untuk
mendukung boom. Ini biasanya dipasang pada rel dan kadang-kadang
pada ban dan dapat bergerak agar mampu mencapai seluruh panjang
kapal. Boom ini juga dapat bergerak ke depan dan belakang, atas dan
bawah dengan penggerak yang terpisah sehingga dapat mencapai seluruh
sisi-sisi palkah. Shiploaders dibuat dengan kapasitas 1.000-15.000 TPH
(ton per jam). Ketinggian shiploader dapat lebih dari 20 meter dan boom
dapat diperpanjang dengan panjang lebih dari 60 meter.

2. Grab Bucket

Grab bucket dalah perangkat yang digunakan dalam proyek-


proyek konstruksi dan penggalian. Meskipun ada model yang lebih kecil
yang dapat dioperasikan dengan tangan, grab bucket ini biasanya terletak
di crane dan digunakan untuk memindahkan muatan dalam jumlah besar
dan relatif mudah. Alat jenis ini biasanya diklasifikasikan sebagai alat
berat, dan memerlukan beberapa pelatihan sebelum digunakan.

Desain grab bucket ini relatif sederhana. Grab bucket itu sendiri
dibagi menjadi dua bagian yang sama yang terhubung dengan engsel .
Dua bagian yang dibuka dan ditutup dengan bantuan mekanisme hidrolik
yang membuatnya mudah untuk dioperasikan. Kebanyakan grab bucket
ini memiliki serangkaian gigi sepanjang tepi interior di mana dua bagian
bertemu. Penampilan keseluruhan hampir seperti rahang manusia yang
dapat membuka dan menutup. Dalam banyak kasus, grab bucket ini
melekat pada derek, dengan bantuan kabel yang kuat . Desain ini
memudahkan untuk memindahkan grab bucket ke suatu posisi dan
menurunkan ke tingkat yang tepat. Ketika tepat pada posisi yang
diinginkan, kedua bagian dibuka dan ditempatkan di sekitar muatan
kemudian muatan diambil dan grab bucket ditutup, diangkat dan grab
bucket yang melekat di derek itu dipindah ke lokasi yang kita inginkan.

3. Conveyor Belt

Conveyor belt adalah mesin pemindah bahan menggunakan


sabuk karet (belt) yang tidak berujung, terdiri dari beberapa lapisan yang
diperkeras dengan serat baja (fiber steel) dan atau kawat baja untuk
menghasilkan kekuatan pada belt. Conveyor belt ini dapat digunakan
untuk memindahkan muatan satuan (unit load) maupun muatan curah
(bulk load) sepanjang garis lurus (horizontal) atau sudut inklinasi
terbatas. Conveyor belt ini mempunyai kapasitas pemindahan sebesar
(500 m³/h sampai 5000 m³/h atau lebih, mampu memindahkan bahan
dalam jarak yang jauh (500 m sampai 1000 m atau bahkan lebih),
perencanaan yang sederhana, berat mesin relatif ringan, dan
pemeliharaan serta operasional yang mudah. Kemampuan ini
menjadikan conveyor belt secara luas digunakan sebagai mesin
pemindah bahan.
4. Reclaimer

Sebuah reclaimer adalah mesin besar yang digunakan dalam


aplikasi penanganan material curah. Fungsi reclaimer adalah untuk
mengangkut bahan massal seperti bijih-bijihan. Sebuah stacker
digunakan untuk menumpuk/menyusun muatan. Reclaimers adalah
mesin volumetrik dalam m³/h (meter kubik per jam) untuk kapasitasnya,
yang sering dikonversi ke t/h (ton per jam) berdasarkan bulk density rata-
rata bahan yang direklamasi. Reclaimers biasanya berjalan pada rel
diantara penyimpanan di tempat penyimpanan. Roda embernya biasanya
dapat bergerak dalam tiga arah, yakni secara horizontal di sepanjang rel,
vertikal, dan berotasi dengan menggunakan slewing boom. Reclaimers
umumnya bertenaga listrik dengan menggunakan kabel.

c. Keuntungan Kapal Kontainer :


 Kecepatan dalam Bongkar & Muat sehingga dapat mengurangi biaya dan
Waktu khususnya di Pelabuhan.
 Tidak Terjadi Double Handling.
 Resiko kerusakan dan kehilangan muatan kecil.
 Dapat dilakukan “Door to Door system” dengan intermoda transport.
 Kondisi kemasan asli ( original package ) tidak perlu memenuhi standar.
Kerugian Kapal Kontainer :
 Perubahan organisasi serta Pelabuhan dan Tata kerja dalam sistim
transportasi bongkar / muat.
 Port of Call kapal container terbatas hanya pada Pelabuhan yang memiliki
sarana untuk bongkar / Muat container.
Keuntungan Kapal Tanker :
 Dapat mengangkut muatan lebih banyak dan tidak ada batasannya hanya
menyesuaikan dengan kebutuhan pengiriman.
Kerugian Kapal Tanker :
 Kapal Tanker harus bisa menyesuaikan dengan Galangan, bisa memenuhi
bongkar muat atau tidak
 Untuk sampai tujuan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan
kecepatan Kapal Tanker sendiri tergolong lambat.
 Muatan pada saat kembali kosong yang menyebabkan Cost yang besar pada
saat kembali tanpa ada keuntungan.
Keuntungan Kapal Curah :
 Mampu memuat berbagai muatan dengan segala kebutuhan
Kerugian Kapal Curah :
 Muatan pada saat kembali kosong yang menyebabkan Cost yang besar pada
saat kembali tanpa ada keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai