Anda di halaman 1dari 8
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSUP Dr. SARDJITO \%, MS JIn. Keschatan, Sckip - Yogyakarta 55284 Telp.: (0274) $87333, 631190 (hunting) Cri qw8/Pos-El: hukum _humas.rssardjito@yahoo.co.id Fax. _: (0274) 565639, 520410 admin @sardjitohospital.co.id Laman : ww.sardjitohospita.co.id KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO NOMOR : HK.02.04/1/11715/2014 TENTANG KEBIJAKAN PEMBERIAN PENJELASAN MEDIS DAN MEMINTA PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) DI RSUP Dr. SARDJITO - YOGYAKARTA. DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi hak pasien dalam mendapatkan informasi medis dan pemberian persetujuan Tindakan Kedokteran di RSUP Dr. Sardjito, telah disusun kebijakan tentang pemberian penjelasan medis dan meminta persetujuan tindakan kedokteran (informed consent) dengan surat Keputusan _nomor HK.02,04/1/13925/2013 tanggal 11 Juli 2013; b. bahwa kebijakan sebagaimana pada butir a perlu dilakukan revisi dan penyesuaian, serta ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr Sardito. Mengingat 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PERVI/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/II/2008 tentang Rekam Medis; 6. Peraturan Pemerintah RI No. 23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1674/MenKes/Per/XIl/2005 tanggal 27 Desember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Sardito Yogyakarta; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1174/MenKes/SK/X/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Penetapan Kelas RSU Dr. Sardjito sebagai Rumah Sakit Umum Kelas A; 9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1243/MenKes/SK/VII/2005 tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 (tigabelas) Eks RS Perjan menjadi Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 10.Keputusan Menteri Kesehatan RI No. O85/MENKES/SK/IN 2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan RI; 14. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 445/MENKES/SK/XI1/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Izin Operasional tetap Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjto. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr SARDJITO TENTANG KEBNJAKAN PEMBERIAN PENJELASAN MEDIS DAN MEMINTA PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN — (INFORMED CONSENT) DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA; KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pemberian Penjelasan Medis dan Meminta Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) di RSUP Dr. Sardjito sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini; KEDUA : Kepada seluruh staf RSUP Dr. Sardjito untuk memberikan Penjelasan Medis dan meminta Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) di RSUP Dr. Sardjito; KETIGA : Dengan diberlakukannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito No. HK.02.04/1/13925/2013 tanggal 11 Juli 2013 tentang Kebijakan tentang pemberian penjelasan medis dan meminta persetujuan tindakan medis (informed consent) di RSUP Dr Sardjito - Yogyakarta dinyatakan tidak beriaku; KEEMPAT Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Biaya RSUP Dr. Sardjito; KELIMA, Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Yogyakarta padatanggal 5 Med 2014 UTAMAy: »dr. MO¢HAMMAD SYAFAK HANUNG, Sp.A. ~NIP-198010091986101002 Tembusan 1. Direltur 2. Kepala SPI 3. Ketua Komite / KSM / KFK 4. Kepala Bidang / Bagian 5. Kepala Instalasi / Unit RSUP Dr. Sardjito. Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito nomor — : BK.02.04/1/11715/2014 tanggal +: 5 Mei 201% tentang : Kebijakan Pemberian Penjelasan Medis dan Meminta Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta KEBIJAKAN PEMBERIAN PENJELASAN MEDIS DAN MEMINTA PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) DI RSUP Dr. SARDJITO Pengertian : Yang dimaksud pemberian penjelasan medis adalah suatu informasi yang disampaikan oleh dokter kepada pasien dan atau wali yang sah sebelum memutuskan menerima atau menolak suatu Tindakan terhadap diri seorang pasien, dimana penjelasan medis tersebut meliputi ; diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan, altematif tindakan lain dan risikonya, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. ‘Yang dimaksud dengan persetujuan atau penolakan Tindakan Kedolteran (Informed Consent) adalah pernyataan tertulis yang menyatakan setuju atau menolak dan dinyatakan langsung oleh pasien atau wali, tentang Tindakan Kedokteran yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit dalam rangka pengobatan pasien setelah ‘mendapatkan penjelasan medis. Beberapa informed consent dapat dilakukan secara lisan. Tujuan 1. Agar pasien dan/atau keluarga mengetahui mengenai Tindakan Kedokteran yang akan dilakukan terhadap diri pasien. 2. Agar pasien dan/atau keluarga mendapatkan hak untuk menentukan keputusan yang terbaik bagi pasien setelah mendapatkan penjelasan medis. 3. Untuk mendapatkan alat bukti yang sah bagi pasien, dokter dan rumah sakit dalam pemberian tindakan kedokteran kepada pasien. Kebijakan : 1. Setiap tindakan kedokteran yang melibatkan pasien maka wajib terlebih dahulu diberikan penjelasan kedokteran kepada pasien dan atau keluarga yang kompeten atas pasien baik secara lisan atau tertulis. 2. Pemberian penjelasan kepada pasien harus diinformasikan/disampaikan sebelum tindakan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti pasien. 3, Pemberi penjelasan kepada pasien harus dilakukan oleh Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) yang telah memiliki kompetensi tentang tersebut. DPJP Wajib memberikan / membubuhkan Cap nama dan paraf i kanan atas lembar Persetujuan atau Penolakan tindakan kedokteran sebagai bukti telah melakukan Verifikasi apabila DPJP tersebut berhalangan sehingga harus mendelegasikan kepada dokter residen senior / tahap akhir yang telah kompeten terhadap tindakan tersebut untuk memberikan penjelasan kepada pasien. 4, Jenis Informed consent antara lain ; General consent, persetujuan/penolakan tindakan anestesi, persetujuan/penolakan tindakan kedokteran termasuk di antaranya persetujuan/penolakan tindakan transfusi darah, persetujuan/penolakan tindakan kemoterapi. bayi tabungan dan tindakan tindakan lain dengan risiko tinggi yang diatur dalam kebijakan tentang jenis-jenis tindakan yang memeriukan informed consent, serta Informed Consent Peneiltian.

Anda mungkin juga menyukai