Anak – anak yang sedang dalam usia perkembangan harus dengan
rutin menjaga kesehatan gigi dan mulutnya terutama pada anak yang sedang dalam masa pergantian antara gigi sulung dengan gigi permanen. Pada anak yang memiliki kelainan pada gigi sulung dapat dilakukan perawatan. Gigi sulung yang tidak dapat dilakukan perawatan pencegahan dapat dilakukan perawatan ekstraksi gigi apabila sesuai dengan indikasi ekstraksi gigi sulung. Ekstraksi gigi sulung pada anak harus dilakukan anastesi terlebih dahulu yaitu anastesi topikal dan anastesi lokal untuk mengurangi rasa sakit pada saat dilakukan tindakan. Anestesi berarti suatu keadaan hilangnya rasa nyeri dan sakit. Anastesi membantu memudahkan suatu perawatan eskstraksi gigi sehingga perawatan berjalan dengan baik tanpa menimbulkan rasa sakit bagi anak saat tindakan dilakukan.
Perawatan ekstraksi gigi sulung akan mempengaruhi bentuk
lengkung gigi anak serta mempengaruhi erupsi gigi permanen. Sehingga setelah dilakukan perawatan gigi sulung maka dilakukan perawatan ruang untuk tempat erupsi gigi permanen. Perawatan pasca ekstraksi dapat dilakukan space maintainer, space regainer dan space control. Banyak sekali macam macam space maintainer dan regainer yang disesuaikan dengan indikasi masing masing pemakaian space. Space dapat ditentukan dengan bantuan perhitungan diskrepansi model.
B. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan space maintainer pasca ekstraksi gigi sulung
dapat mempertahankan lengkung gigi C. Tujuan
1. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi ekstraksi gigi sulung
2. Mengetahui teknik perawatan ekstraksi gigi sulung 3. Mengetahui alat yang digunakan saat ekstraksi gigi sulung 4. Mengetahui perawatan pasca ekstraksi gigi sulung 5. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi anastesi 6. Mengetahui macam-macam jenis anastesi dan teknik yang digunakan 7. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi penggunaan space maintainer, space regainer dan space control 8. Mengetahui cara perhitungan space dengan diskrepansi model