A. IDENTIFIKASI KASUS
1. No RM : 170945
2. Nama pasien : NWP
3. Tanggal lahir : 31-12-1933
4. Umur : 84 tahun
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Alamat : Dusun Glogor, Kc. Dawan, Klungkung
7. Tanggal MRS : 06 -12-2017
8. Agama : Hindu
9. Pekerjaan : IRT
10. Dokter : dr. Darmita, Sp.PD
11. Ruangan /kelas : MS bed 3
12. Diagnosa : DM Tipe II + KAD + ISK
B. SCREENING
Skrining gizi pada pasien dilakukan menggunakan form Mini Nutrional
Assesment (MNA). Sebagai berikut :
HASIL SKRINNING : < 17 ( mengalami malnutrisi)
Langkah awal dalam proses asuhan gizi yaitu melakukan skrenning, dengan
menggunakan MNA(Mini Nutritional Assesment) dari skrinning tersebut
dilihat dari
Skrining
1. Perubahan asupan dalam 3
+
bulan terakhir
2. Perubahan berat badan + 5
3. Mobilitas / gerakan +
Assesment
4. Kemandirian hidup
(sedang berada di rumah +
sakit)
5. Mendapatlan resep obat 3 4,5
+
kali sehari
6. Asupan protein 1x sehari +
7. Pemberian makan tidak
bisa makan tanpa bantuan +
orang lain.
Jumlah Skor ( Skrining + Assesment) 9,5 (mengalami mallnutrisi)
C. PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
I. PENGKAJIAN GIZI
STANDAR
DATA TERKAIT GIZI PEMBANDING/NILAI MASA
NORMAL
ANTROPOMETRI Tabel 1. Standar kategori
status gizi
LILA : 22,5 cm
BB Menurut LILA
Underweight < 18,5
Status G
Normal 18,5-22,9 Normal
=
Overweight 23,0-24,9
= 54,52 kg
Obesitas 1 25,0-29,9
Demispan : 64 cm
Obesitas 2 > 30
TB Estimasi
1,35 x Demispan + 60,1
Sumber WHO 2000
1,35 x 64 + 60,1
= 146, 5 cm
BB Ideal TB-100 g
= 146,5-100
= 46,5 kg
IMT
= 18, 96 (Normal)
BIOKIMIA/LABORATORIUM
Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik
Dari pasien MRS
Tabel 2. Hasil biokimia/ laboratorium pasien
Tanggal Pemeriksaan Hasil Keterangan
pemeriksaan Hb : 11.5-18.0 g/dl
Hb 15,1 g/dL Normal
Leukosit 14,1 uL Tinggi
Leukosit :4,6–10,2 uL Gula dar
Eritrosit 5,27 uL Normal
7 sewaktu
Ureum 92 g/dL Tinggi
Desember Eritrosit : 3,80-6,50 uL
Creatinine 1,27 mg/dL Tinggi Ureum T
2017
Gula Darah 725 mg/dL Tinggi
Ureum : 10-50 mg/dL Creatinin
Sewaktu
Keton 3+ Positif
Creatiine:0,62–1,2mg/dL Keton Po
Gula Darah 288 mg/dL Tinggi
Puasa Gula Dar
8 GDS : 80-200 mg/dL Puasa Ti
Desember Gula Darah 342 mg/dL Tinggi
2017 Keton : Negatif Gula Dar
2 jam PP
Gula Darah 134 mg/dL Normal PP Tingg
9 Gula Darah 2 jam PP : <140
Desember Sewaktu mg/dL
2017 Keton 1+ Positif
Gula Darah 129 mg/dL Normal Gula Darah Puasa : 74-106
10 mg/dL
Desember Sewaktu
2017 Keton Negatif Negatif
FISIK/KLINIS
1. Fisik Ganggua
Hari pertama pengamatan keadaan pasien lemas dari 2 gastroint
hari yang lalu, nafsu makan pasien menurun dari 5 hari Badan le
yang lalu karena adanya mual dan kesadaran pasien Nafsu m
compos mentis. menurun
Hari kedua keadaan pasien masih terlihat lemas, kencing Kencing
tersedat, nafsu makan masih tidak stabil, dan kesadaran tersendat
pasien compos mentis.
Hari ketiga dengan keluhan kondisi tidak terlalu lemas,
kencing tidak tersendat lagi, nafsu makan sudah stabil,
dan kesadaran compos mentis
2. Klinis
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Klinis Pasein
Tanggal Pemeriksa Hasil Nilai Ket
an Normal Hipotens
80 80-100 Normal Pemeriksaan Nilai Normal
Nadi x/menit x/menit
7 Tekanan 120/80
Desember Suhu 36 C 0
36 – 37 C0
Normal Darah mmHg
2017 Nadi 80-100
110/70 120/80 Rendah x/menit
TD mmHg mmHg Respirasi 20-24 x/menit
8 37 0 C 36 – 370 C Normal
Desember Suhu
2017
110/60 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg
84 80-100 Normal
Nadi x/menit
x/menit
9 36 0 C 36 – 370 C Normal
Desember Suhu
2017
110/70 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg
80 80-100 Normal
Nadi x/menit x/menit
36 0 C 36 – 370 C Normal
10 Suhu
Desember
2017
110/70 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg
RIWAYAT GIZI
Berdasarkan hasil wawancara riwayat makan pasien Kurangn
selama dirumah, menggunakan recall karena pasien
asupan
merupakan pasien baru.
Pola makan pasien sebelum MRS : pasien
Pola makan pasien dirumah biasanya makan bubur 4x
sakit
dengan katuk. Pasien mempunyai kjebiasaan
mengkonsumsi kopi 1x sehari. Sebelum keadaan
pasien menurun, dulunya pasien mengkonsumsi nasi
dengan lauk lengkap.
lemas.
2) Tujuan Diet:
4) Syarat Diet :
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan yaitu 1220, 625 kkal.
- Protein diberikan yaitu 15 % = 45,77 gram.
- Lemak diberikan sedang 20% - 25% dari kebutuhan energi total yaitu
= 27, 12 gram.
- Karbohidrat diberikan cukup yaitu 65 % = 198,35 gram.
- Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif
adalah bahan pemanis selain sukrosa. Ada 2 jenis gula alternatif yaitu
yang bergizi dan yang tidak bergizi. Gula altenatif yang bergizi adalah
fruktosa, gula alcohol berupa sorbitol, manitol, dan silitol, sedangkan
gula alternatif tak bergizi adalah aspartame dan sakarin. Penggunaan
gula alternative hendaknya dalam jumlah terbatas. Fruktosa dalam
jumlah 20% dari kebutuhan energi total dapat meningkatkan
kolesterol dan LDL, sedangkan gula alcohol dalam jumlah berlebihan
mempunyai pengaruh laksatif.
- Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut
air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
- Cukup vitamin dan mineral.
- Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak dan mudah cerna
1. Bentuk Makanan
- Bentuk makanan lunak ( bubur )
2. Cara Pemberian Makanan
Diberikan secara oral karena pasien dalam keadaan sadar dengan
frekuensi 3 kali makan utama dan 3 kali selingan.
Perhitungan Zat Gizi sebelum MRS Perhitungan Zat Gizi di Rumah Sakit
BMR = 0,9 kkal x BBI x 24 Kebutuhan Energi berdasarkan Perkeni
= 0,9 x 46,5 x 24 =1004,4 kkal
Kor.Tidur = 0,1 x 8 x BBI BMR = 25 x BBI
= 0,1 x 8 x 46,5 = 37,2 kkal - = 25 x 46,5
= 967,2 kkal
Ak.Fis = 30% x 967,2 kkal = 290,16 kkal + = 1162,5 kkal
= 1257,36 kkal
SDA = 10% x1257,36 kkal= 125,7368kkal +
Energi = BMR + FA (1162,5) – FU (1162,5)
Kebutuah Energi Total = 1383,096 kkal
= 1104,375 + FS (1162,5)
KH = Energi – (protein+lemak)
=1383, 096 – 483,696 = 1104,375 + 10% (1162,5)
=899,4 kkal/4 = 224,85 gr
= 1220,625 kkal
= 15% x 1220,625
= 183,093 / 4
= 45,77 gram
= 20% x 1220,625
= 244,125 / 9
= 27,12 gram
= 1220,625 – 427,218
= 739,407/4
= 198,35 gram
4. Monitoring
Pemeriksaan biokimia
Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan fisik
Asupan makanan
5. Evaluasi
Keberhasilan terapi
6. Edukasi dan Konseling Gizi
Judul
Implementasi
Berdasarkan kondisi umum pasien, implementasi yang diberikan
yaitu berupa pemberian makanan diet yang sesuai dengan keadaan
pasien. Makanan diberikan 6 kali dalam sehari yang terdiri dari
makanan utama yang terdiri dari makan pagi, snack pagi, makan
siang, snack sore, makan malam, dan snack malam. Bentuk
makanan yang diberikan yaitu bentuk makanan lunak karena
pasien dalam keadaan mual. Menu yang disusun untuk pasien
berdasarakan dengan kebutuhan gizi pasien dan siklus menu yang
digunakan di RSUD Kabupaten Klungkung Jadwal pemberian
makanan untuk pasien yaitu:
Indicator keberhasilan
- Pasien dan keluarga pasien mampu memahami materi yang telah
disampaikan.
IV. IMPLEMENTASI
Bentuk makanan yang diberikan kepada pasien adalah bubur ( Lunak) Diberikan
dengan frekuensi yaitu 3 kali makan utama (lengkap) dan 3 kali selingan (snack).
Makanan diberikan melalui oral karena pasien dalam keadaan sadar.
Jadwal Pemberian Makan
Tabel 9. Asupan Makan Pasien Selama Intervensi
Waktu Makan
Bubur
Makanan Puding Makanan Makana
kacang
pokok meizena pokok n pokok Kentang
ijo
Lauk Lauk Lauk
hewani hewani hewani
1) Antropometri
2) Fisik
3) Klinis
Tabel 12. Monitoring Klinis
4) Nilai Laboratorium
Nilai
No Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Ket
Rujukan
5) Asupan Makanan
2 8 Desember 2017
Asupan 539 19.941 6.019 103.188
9 Desember 2017
Asupan 805.65 25.286 18.104 139.623
Keterangan:
Katagori asupan makan berdasarkan Depkes RI (1996)
Diatas kebutuhan : > 120%
Normal : 90 -119%
Defisit Ringan : 80 – 89%
Defist sedang : 70 – 79%
Defisit berat : < 70%