Anda di halaman 1dari 21

BAB III

GAMBARAN UMUM KASUS LANJUT

A. IDENTIFIKASI KASUS
1. No RM : 170945
2. Nama pasien : NWP
3. Tanggal lahir : 31-12-1933
4. Umur : 84 tahun
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Alamat : Dusun Glogor, Kc. Dawan, Klungkung
7. Tanggal MRS : 06 -12-2017
8. Agama : Hindu
9. Pekerjaan : IRT
10. Dokter : dr. Darmita, Sp.PD
11. Ruangan /kelas : MS bed 3
12. Diagnosa : DM Tipe II + KAD + ISK

13. Diet : DM 1300 Kkal

14. Bentuk Makanan : Lunak


15. Tanggal pengamatan : 07 -12 -2017

B. SCREENING
Skrining gizi pada pasien dilakukan menggunakan form Mini Nutrional
Assesment (MNA). Sebagai berikut :
HASIL SKRINNING : < 17 ( mengalami malnutrisi)

Langkah awal dalam proses asuhan gizi yaitu melakukan skrenning, dengan
menggunakan MNA(Mini Nutritional Assesment) dari skrinning tersebut
dilihat dari

1. Asupan makan menurun dalam 3 bulan terakhir jawabannya iya maka


diberikan skor 0,
2. Ada penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir jawabannya penurunan
tidak diketahui skor 1,
3. Mobilitas/gerak yaituterikat pada tempat tidur skor 0.
4. Menderita sress psikologis selama 3 bulan terakhir jawabanya tidak
diberikan skor 2,
5. Masalah syaraf jawabannya tidak ada masalah diberikan skor 2,
6. IMT <19,1 diberikan skor 0,
7. Kemandirian hidup diberikan skor 0,
8. Resep obat diberikan lebih dari 3 kali sehari diberikan skor 0,
9. Luka tekan pada kulit diberikan skor 1,
10. Asupan protein diberikan skor 0,
11. Buah-buah dan sayuran, mengkonsumsi lebih dari sehari diberikan skor 0,
12. Cairan, minum air, teh, kopi, susu diberikan skor 1,
13. Pemberian makanan diberikan skor 0,
14. Pandangan diri tentan gstatus gizi diberikan skor 1,
15. Status kesehatan dibandingkan dengan orang kaun dalam kelompok usia
yang sama diberikan skor 0,5,
16. Lingkar lengan atas diberikan skor 1 lila >22 cm
Deksripsi Jawaban Total Skor MNA

Skrining
1. Perubahan asupan dalam 3
+
bulan terakhir
2. Perubahan berat badan + 5

3. Mobilitas / gerakan +

Assesment

4. Kemandirian hidup
(sedang berada di rumah +
sakit)
5. Mendapatlan resep obat 3 4,5
+
kali sehari
6. Asupan protein 1x sehari +
7. Pemberian makan tidak
bisa makan tanpa bantuan +
orang lain.
Jumlah Skor ( Skrining + Assesment) 9,5 (mengalami mallnutrisi)
C. PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

I. PENGKAJIAN GIZI

STANDAR
DATA TERKAIT GIZI PEMBANDING/NILAI MASA
NORMAL
ANTROPOMETRI Tabel 1. Standar kategori
status gizi
LILA : 22,5 cm
 BB Menurut LILA
Underweight < 18,5
Status G
Normal 18,5-22,9 Normal
=
Overweight 23,0-24,9
= 54,52 kg
Obesitas 1 25,0-29,9
Demispan : 64 cm
Obesitas 2 > 30
 TB Estimasi
1,35 x Demispan + 60,1
Sumber WHO 2000
1,35 x 64 + 60,1
= 146, 5 cm
BB Ideal TB-100 g
= 146,5-100
= 46,5 kg
IMT

= 18, 96 (Normal)
BIOKIMIA/LABORATORIUM
Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik
Dari pasien MRS
Tabel 2. Hasil biokimia/ laboratorium pasien
Tanggal Pemeriksaan Hasil Keterangan
pemeriksaan Hb : 11.5-18.0 g/dl
Hb 15,1 g/dL Normal
Leukosit 14,1 uL Tinggi
Leukosit :4,6–10,2 uL Gula dar
Eritrosit 5,27 uL Normal
7 sewaktu
Ureum 92 g/dL Tinggi
Desember Eritrosit : 3,80-6,50 uL
Creatinine 1,27 mg/dL Tinggi Ureum T
2017
Gula Darah 725 mg/dL Tinggi
Ureum : 10-50 mg/dL Creatinin
Sewaktu
Keton 3+ Positif
Creatiine:0,62–1,2mg/dL Keton Po
Gula Darah 288 mg/dL Tinggi
Puasa Gula Dar
8 GDS : 80-200 mg/dL Puasa Ti
Desember Gula Darah 342 mg/dL Tinggi
2017 Keton : Negatif Gula Dar
2 jam PP
Gula Darah 134 mg/dL Normal PP Tingg
9 Gula Darah 2 jam PP : <140
Desember Sewaktu mg/dL
2017 Keton 1+ Positif
Gula Darah 129 mg/dL Normal Gula Darah Puasa : 74-106
10 mg/dL
Desember Sewaktu
2017 Keton Negatif Negatif

FISIK/KLINIS
1. Fisik Ganggua
Hari pertama pengamatan keadaan pasien lemas dari 2 gastroint
hari yang lalu, nafsu makan pasien menurun dari 5 hari Badan le
yang lalu karena adanya mual dan kesadaran pasien Nafsu m
compos mentis. menurun
Hari kedua keadaan pasien masih terlihat lemas, kencing Kencing
tersedat, nafsu makan masih tidak stabil, dan kesadaran tersendat
pasien compos mentis.
Hari ketiga dengan keluhan kondisi tidak terlalu lemas,
kencing tidak tersendat lagi, nafsu makan sudah stabil,
dan kesadaran compos mentis

2. Klinis
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Klinis Pasein
Tanggal Pemeriksa Hasil Nilai Ket
an Normal Hipotens
80 80-100 Normal Pemeriksaan Nilai Normal
Nadi x/menit x/menit
7 Tekanan 120/80
Desember Suhu 36 C 0
36 – 37 C0
Normal Darah mmHg
2017 Nadi 80-100
110/70 120/80 Rendah x/menit
TD mmHg mmHg Respirasi 20-24 x/menit

84 80-100 Normal Suhu 36-37ºC


Nadi x/menit
x/menit

8 37 0 C 36 – 370 C Normal
Desember Suhu
2017
110/60 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg

84 80-100 Normal
Nadi x/menit
x/menit

9 36 0 C 36 – 370 C Normal
Desember Suhu
2017
110/70 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg

80 80-100 Normal
Nadi x/menit x/menit

36 0 C 36 – 370 C Normal
10 Suhu
Desember
2017
110/70 120/80 Rendah
TD mmHg mmHg

RIWAYAT GIZI
Berdasarkan hasil wawancara riwayat makan pasien Kurangn
selama dirumah, menggunakan recall karena pasien
asupan
merupakan pasien baru.
Pola makan pasien sebelum MRS : pasien
Pola makan pasien dirumah biasanya makan bubur 4x
sakit
dengan katuk. Pasien mempunyai kjebiasaan
mengkonsumsi kopi 1x sehari. Sebelum keadaan
pasien menurun, dulunya pasien mengkonsumsi nasi
dengan lauk lengkap.

1. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi berdasarkan hasil Recall


24 jam sebelum MRS:
Tabel 4. Hasil Recall 24 jam Sebelum MRS
Implementa Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gr) (gr) (gr) Kategori asupan makanan Asupan
si
Asupan 473,9 9,32 1,01 103,67 (Gibson,2005) (ADA) : dalam k
Kebutuhan 1383,096 51,86 30,73 224,85 buruk ya
% Tingkat 34,26% 17,9% 3,48% 46,1% Baik ≥80%
34,26%
Konsumsi
Kategori Buruk Buruk Buruk Buruk Kurang 51-79%
Asupan
tingkat Buruk ≤51% dalam k
konsumsi
buruk ya
17,9%

2. Tabel Analisa Tingkat Penerimaan berdasarkan hasil


Asupan
comstock di RS :
Tabel 5. Tingkat Penerimaan Makanan RS dalam k
Energi Protein Lemak KH
Implementasi buruk ya
(kkal) (g) (g) ( g)
3,48%
Total Asupan Zat 122,13
4,756 0,215 25,005 Kategori asupan makan
Gizi 2 Asupan
(Standar Pelayanan Minimal dalam k
Standar Rumah
1900 74 55 259 RS) : Buruk y
Sakit 46,1%
% Standar 0,390
6,428% 6,428% 9,654%  Baik ≥ 80%
Tingkat
Asupan Zat Gizi % penerima
 Kurang < 80 %
Kategori Tingkat pasien pa
Kurang Kurang Kurang Kurang
Penerimaan di RS ya
 En
6,4
(Ku
 Pro
6,4
(Ku
 Lem
0,3
 (Ku
 KH
9,6
(K

RIWAYAT PERSONAL Aktivitas


- Pasien mengetahui dirinya mengidap penyakit DM yang kur
semenjek MRS.
- Pasien jarang melakukan aktivitas fisik, dikarenakan
sakit dibagian kakinya.
RIWAYAT PENGOBATAN
Tabel 6. Riwayat Obat Pasien
Nama Obat Dosis Fungsi
Pembe
rian
Ceftriaxone 2x1 Ceftriaxone berkerja dengan cara
gram menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh bakteri
dalam tubuh.
Domperidon 2x Domperidone adalah obat untuk
10mg meningkatkan pergerakan
lambung dan usus. Obat ini juga
untuk mengobati mual dan
muntah, terutama yang
disebabkan oleh obat lain.
Lantus 1 x 10 Obat ini berguna untuk
mg menangani kadar glukosa dalam
darah dimana terdapat kandungan
insulin glargibe.
NaCl – 20 ttes Digunakan untuk perawatan,
infusan kontrol,pencegahan dan
perbaikan penyakit untuk
menormalkan kadar
natrium,kalium dan kehilanga
cairan
Novorapid 3x 6 mg Novorapid adalah golongan obat
sekraegogue insulin yang dapat
menekan tingkat gula darah yng
berlebihan didalam tubuh.

II. DIAGNOSA GIZI


NO PROBLEM ETIOLOGI /AKAR TANDA /GEJALA
MASALAH
1. Kode (NC 1.4) Berkaitan dengan reaksi Ditandai dengan adanya
Gangguan Fungsi mual, tidak nafsu makan
lambung
dan badan terasa lemas.
Gastrointestinal

2. Kode (NC.2.2) Gangguan fungsi endokrin Peningkatan gula darah


Perubahan nilai sewaktu
laboratorium terkait zat  Gula Darah
gizi khusus Sewaktu : 725
mg/dl

3. Kode. (NI. 2.1) Berkaitan dengan % Tingkat penerimaan asupan


Asupan Oral Tidak zat gizi pasien pada saat di
tingkat konsumsi < dari RS kurang yaitu :
Adekuat  Energi 6,428%
kebutuhan
(Kurang)
 Protein 6,428 %
(Kurang)
 Lemak 0,390
 (Kurang )
 KH
9,654%
( Kurang )

Tabel. 7 Diagnosa Gizi


III. INTERVENSI GIZI
PRESKRIPSI DIET
a. Rencana Terapi Diet
1) Diet:
Jenis diet yang diberikan adalah diet Diabetes Mellitus 1220 kkal,

diberikan karena pasien menderita penyakit DM untuk memperbaiki

dan mempercepat proses penurunan Gula Darah. Bentuk makanan

yang diberikan adalah lunak karena pasien masih dalam keadaan

lemas.
2) Tujuan Diet:

- Mempertahankan status gizi agar tetap normal.


- Memberi cukup energi untuk mencapai berat badan normal.
- Menurunkan kadar Glukosa acak hingga mencapai normal.
- Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi guna mempercepat
proses penyembuhan.
- Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal
3) Prinsip Diet :
- Energi diberikan cukup
- Protein diberikan tinggi
- Rendah lemak
- Mudah cerna
- 3 J (tepat Jumlah, tepat Jenis, tepat Jam)

4) Syarat Diet :
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan yaitu 1220, 625 kkal.
- Protein diberikan yaitu 15 % = 45,77 gram.
- Lemak diberikan sedang 20% - 25% dari kebutuhan energi total yaitu

= 27, 12 gram.
- Karbohidrat diberikan cukup yaitu 65 % = 198,35 gram.
- Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif
adalah bahan pemanis selain sukrosa. Ada 2 jenis gula alternatif yaitu
yang bergizi dan yang tidak bergizi. Gula altenatif yang bergizi adalah
fruktosa, gula alcohol berupa sorbitol, manitol, dan silitol, sedangkan
gula alternatif tak bergizi adalah aspartame dan sakarin. Penggunaan
gula alternative hendaknya dalam jumlah terbatas. Fruktosa dalam
jumlah 20% dari kebutuhan energi total dapat meningkatkan
kolesterol dan LDL, sedangkan gula alcohol dalam jumlah berlebihan
mempunyai pengaruh laksatif.
- Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut
air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
- Cukup vitamin dan mineral.
- Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak dan mudah cerna

1. Bentuk Makanan
- Bentuk makanan lunak ( bubur )
2. Cara Pemberian Makanan
 Diberikan secara oral karena pasien dalam keadaan sadar dengan
frekuensi 3 kali makan utama dan 3 kali selingan.

3. Kebutuhan Zat Gizi :


Tabel 8. Perhitungan kebutuhan zat gizi
Kebutuhan Zat Gizi

 Perhitungan Zat Gizi sebelum MRS  Perhitungan Zat Gizi di Rumah Sakit
BMR = 0,9 kkal x BBI x 24 Kebutuhan Energi berdasarkan Perkeni
= 0,9 x 46,5 x 24 =1004,4 kkal
Kor.Tidur = 0,1 x 8 x BBI BMR = 25 x BBI
= 0,1 x 8 x 46,5 = 37,2 kkal - = 25 x 46,5
= 967,2 kkal
Ak.Fis = 30% x 967,2 kkal = 290,16 kkal + = 1162,5 kkal
= 1257,36 kkal
SDA = 10% x1257,36 kkal= 125,7368kkal +
Energi = BMR + FA (1162,5) – FU (1162,5)
Kebutuah Energi Total = 1383,096 kkal

Protein = 15% x E.Total = 1162,5 + 10% (1162,5) – 15%


= 15% x 1383,096 (1162,5)
=207,46 kkal / 4 = 51,86 gr
= 1162,5 + 116, 25 – 174,375
Lemak =20 % x E.Total
=20% x 1383,096
= 276,6 kkal / 9 = 30,73 gr = 1278,75 – 174,375

= 1104,375 + FS (1162,5)
KH = Energi – (protein+lemak)
=1383, 096 – 483,696 = 1104,375 + 10% (1162,5)
=899,4 kkal/4 = 224,85 gr
= 1220,625 kkal

Protein = 15% x Energi

= 15% x 1220,625

= 183,093 / 4

= 45,77 gram

Lemak = 20% x Energi

= 20% x 1220,625

= 244,125 / 9

= 27,12 gram

KH = Energi – (protein + lemak)

= 1220,625 – 427,218

= 739,407/4

= 198,35 gram
4. Monitoring
 Pemeriksaan biokimia
 Pemeriksaan klinis
 Pemeriksaan fisik
 Asupan makanan
5. Evaluasi
 Keberhasilan terapi
6. Edukasi dan Konseling Gizi
Judul

Konseling Gizi pada penyakit Diabetes Mellitus + KAD + ISK.


Tujuan
- Mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien yaitu Penyakit
Diabetes Mellitus Tipe II +KAD + ISK
- Memberikan edukasi untuk memahami perilaku diet yang sesuai
yaitu diet DM II, diet rendah lemak.
- Memberikan contoh bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan.
- Memonitor untuk memenuhi kebutuhanzat gizi sesuai dengan
kebutuhan.
-
Sasaran
- Pasien dan keluarga pasien rawat inap di RSUD Klungkung.
Tempat
- Bertempat di Ruang MS bed 3
Materi
- Tujuan Diet
- Prinsip Diet
- Syarat Diet
- Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Metode
- Metode yang digunakan dalam konseling adalah diskusi dan
ceramah dengan pasien dan keluarga pasien.
Media
- Media atau alat konseling yang digunakan dalam konseling ini
adalah leaflet mengenai diabetes mellitus
Memilih komitmen

- Sebagai konselor membuat komitmen dengan klien agar klien


dapat melaksanakan diet diabetes mellitus tipe II.
- Sebagai konselor membuat komitmen dengan klien agar klien
mampu menerapkan 3 J (Tepat Jadwal, jumlah, jenis).
- Konselor membuat komitmen dengan klien agar klien mampu
menurunkan berat badan secara bertahap.
- Konselor membuat komitmen dengan pasien agar pasien mampu
menstabilkan gula darah dan tekanan darah melalui diet yang
ditetapkan.

Implementasi
Berdasarkan kondisi umum pasien, implementasi yang diberikan
yaitu berupa pemberian makanan diet yang sesuai dengan keadaan
pasien. Makanan diberikan 6 kali dalam sehari yang terdiri dari
makanan utama yang terdiri dari makan pagi, snack pagi, makan
siang, snack sore, makan malam, dan snack malam. Bentuk
makanan yang diberikan yaitu bentuk makanan lunak karena
pasien dalam keadaan mual. Menu yang disusun untuk pasien
berdasarakan dengan kebutuhan gizi pasien dan siklus menu yang
digunakan di RSUD Kabupaten Klungkung Jadwal pemberian
makanan untuk pasien yaitu:

 Makan pagi : 07.00 – 07.30


 Snack Pagi : 09.00 – 09.30
 Makan siang : 11.30 – 12.30
 Snack Sore : 15.00 – 15.30
 Makan sore : 17.00 – 18.00
 Snack Malam : 21.00 – 22.00
Menu yang disusun untuk pasien berdasarkan dengan

kebutuhan gizi pasien dan disesuaikan dengan siklus menu

yang digunakan di RSUD Kabupaten Klungkung.

Indicator keberhasilan
- Pasien dan keluarga pasien mampu memahami materi yang telah
disampaikan.
IV. IMPLEMENTASI
Bentuk makanan yang diberikan kepada pasien adalah bubur ( Lunak) Diberikan
dengan frekuensi yaitu 3 kali makan utama (lengkap) dan 3 kali selingan (snack).
Makanan diberikan melalui oral karena pasien dalam keadaan sadar.
Jadwal Pemberian Makan
Tabel 9. Asupan Makan Pasien Selama Intervensi
Waktu Makan

MAKAN MAKAN MAKAN SNACKMALAM


PAGI SNACK PAGI SIANG SNACK SORE SORE
(19.30-20.30 )
(05.30 – (08.00 – 10.00) (11.30 – (14.30 – 16.00) (17.30 –
07.00) 13.00) 19.00)

 Bubur
 Makanan  Puding  Makanan  Makana
kacang
pokok meizena pokok n pokok  Kentang
ijo
 Lauk  Lauk  Lauk
hewani hewani hewani

 Sayuran  Sayuran  Sayuran

 Buah  Buah  Buah


V. MONITORING DAN EVALUASI
a. Monitoring Selama Intervensi
Monitoring dilakukan selama 3 hari, adapun aspek yang
dimonitor selama terapi yaitu antropometri, fisik, klinis, biokimia, dan
dietary asupan makanan. Berikut merupakan hasil dari monitoring
selama 3 hari

1) Antropometri

Tabel 10. Monitoring Antropometri

No. Hasil Pengukuran H1 H2 H3

1 LILA 22,5 cm 22,5 cm 22,5 cm

2 TB 146, 5 cm 146,5 cm 146,5 cm

3 BB 54,52 kg 54,52 kg 54,52 kg

4 IMT 18,96 kg/m2 18,96 kg/m2 18,96 kg/m2

5 Status Gizi Normal Normal Normal

2) Fisik

Tabel 11. Monitoring Fisik

No Tanggal Hasil Pengamatan


7 Desember 2017 Badan lemas, keadaan umum kurang stabil, kesadaran
1
compesmentis
8 Desember 2017 Badan lemas, keadaan umum stabil, tampak,
2
kesadaran compos mentis
9 Desember 2017 Badan lemas, keadaan umum stabil, kesadaran
3
compos mentis

3) Klinis
Tabel 12. Monitoring Klinis

No Tanggal Hasil Pengamatan Nilai Rujukan ket


1 Suhu: 36,50C
7 Desember 2017 Nadi: 96x/menit Tensi : 120/80
Normal
Respirasi: 20x/menit
mmHg
Tensi: 110/70 mmHg
Suhu : 36 –
2 Suhu: 360C
8 Desember 2017 Nadi: 90x/menit 370C Tensi
Respirasi: 20x/menit Nadi: Rendah
Tensi: 90/70 mmHg
70x/menit
3 Suhu: 36,80C
Respirasi: 12 –
9 Desember 2017 Nadi: 90x/menit
Normal
Respirasi: 20x/menit 20x/menit
Tensi: 110/70 mmHg

4) Nilai Laboratorium

Tabel 13. Monitoring Nilai Laboratorium

Nilai
No Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Ket
Rujukan

GDS 725 mg/dl 80 – 200 Tinggi


Ureum 92 mg/dl 10-50 Tinggi
7 Desember 2017
Kreatinin 1,27 mg/dl 0.62 – 1.2 Tinggi
Keton 3+ - Negatif Positif
GDA mg/dl ≤ 200 Normal
2 8 Desember 2017
Keton 1+ - Negatif Positif
3 9 Desember 2017 GDA mg/dl ≤ 200 Normal
Keton Negatif - Negatif Normal

5) Asupan Makanan

Tabel 14. Monitoring Asupan Makanan Selama Intervensi

Energi Protein Lemak Karbohidrat


No Tanggal
(kkal) (gram) (gram (gram)
7 Desember 2017
Asupan 735.94 31.898 14.049 122.148

Kebutuhan 1220,625 45,77 27,12 198,35


1
% Tk. Konsumsi 60,29 69,69 51,80 61,58

Kategori Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit berat

2 8 Desember 2017
Asupan 539 19.941 6.019 103.188

Kebutuhan 1220,625 45,77 27,12 198,35


% Tk. Konsumsi 44,15 43,56 22,19 52,02

Kategori Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit berat

9 Desember 2017
Asupan 805.65 25.286 18.104 139.623

Kebutuhan 1220,625 45,77 27,12 198,35


3
% Tk. Konsumsi 65,94 55,24 66,75 70,39

Kategori Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit sedang

Rata-rata % Tk. Konsumsi 56,79 56,16 46,91 61,33


Defisit Defisit
Kategori Defisit berat Defisit sedang
berat berat

Keterangan:
Katagori asupan makan berdasarkan Depkes RI (1996)
Diatas kebutuhan : > 120%
Normal : 90 -119%
Defisit Ringan : 80 – 89%
Defist sedang : 70 – 79%
Defisit berat : < 70%

Anda mungkin juga menyukai