BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak
terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan basis
data. Tugas dari database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan yang
nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat
mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus
ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan
berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan
pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan
organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang
akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen
data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat
waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik,
minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik
institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Database manajemen
sistem.
Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database / Basis Data dan Database Manajemen
Sistem
Mahasiswa dapat mengetahui keungulan dan kelemahan dari Database Manajemen
Sistem
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat database menggunakan Ms.
Acces
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DATA
Pengertian Data
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada
organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa
dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr )
Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi
kesimpulan. (C.J. Date).
Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam
organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk
yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam
dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk
memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang
tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah
data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca
mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa
aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file
yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database
management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata
disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan
metadata
Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J
Date, 1981).
Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin,
1977).
Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P.
Louden, 2010).
Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam
perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah
Jaya Putra, M.Sis, 2010)
Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area
databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database
pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.
Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi
yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database,
manajemen database, atau informasi database.
Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-
tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah
organisasi.
End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan
oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam
spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi
online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan
komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk
biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di
Internet.
Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
Informasi : Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel : Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri
dari field dan record.
Field (kolom) : Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang
spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan
Field Name pada tabel:
Harus Unik atau Spesifik
Boleh disingkat
Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan
data menjadi lebih efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data-data itu sendiri, hubungan
diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis- jenis data, angka
dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok – kelompok data, sub
kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk basis data pada
awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemprosesan transaksi
yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang
dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua
record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur
jaringan.
Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal
Computer) adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan dalam bentuk
table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris
data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.
Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau keyword
adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya berupa
pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM (nomor induk
mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data membolehkan kita
memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara.
Key pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record.
Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign
key. Key yang disebut terakhir inilah yang digunakan untuk menghubungkan data
(cross-reference) di antara tabel-tabel relasional.
Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk mencari
record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus
membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial, asrama, dan
lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada record-yaitu mencari dan
menampilkan record-dengan menampilkannya di layar computer, baik sekadar dilihat
saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui.
Seseorang yang mencari data anda bisa membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama
Anda]”. Setelah record tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu,
kantor-kantor lain yang menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru
anda.
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari
dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan dalam
beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik, geografis, atau
pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau KTP.
Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan untuk
keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-
rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.
1. Server
Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang
digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer client. Terkadang database server
dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan internet, server dapat berfungsi juga
sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2. Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data
yang diambil dari server. Client menerima layanan dari server.
4. HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
6. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal yang
diterima dari komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya. Dengan
menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat semakin
jauh.
7. Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat
memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
8. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang
lain. Sehingga arus data tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain.
Ada 2 jenis router, yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC
yang dibuat menjadi router).
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured
English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh
oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna
pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah
lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL
AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah :
david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelemahan MySQL :
Free (bebas didownload)
Stabil dan tangguh
Fleksibel dengan berbagai pemrograman
Security yang baik
Dukungan dari banyak komunitas
Kemudahan management database
Mendukung transaksi
Perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan
solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang
mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar”
yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan
lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu
server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan
kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus
meningkat.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle,
DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird.
Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer,
dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin
belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk
ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis,
mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga
ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat
mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL
Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun
anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting
Firebird is totally Free.
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris
kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang
memiliki primarykey.
Sybase Recital
Interbase dbFast
Xbase dbXL
postgreSQL Quicksilver
microsoft accsess Clipper
dBase III Flagship
foxpro Harbour
arago Visual dBase, Lotus Smart Suite
Force Approach
db2
2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan
apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface
antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program
aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada
disk.
4. DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataan-
pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan
prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan
query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan
5. DDL Compiller
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung
metadata atau “data mengenai data”
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Model Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel
mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada
skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya
ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Model relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer
saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau
tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
2. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan
organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
3. Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
4. Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien,
kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat,
mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
5. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.