Anda di halaman 1dari 144

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Nama Sekolah : ______________________

Kelas / Semester : IX (Sembilan) / 1

Nama Guru : ______________________

NIP / NIK : ______________________


2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pembelajaran : Sistem reproduksi manusia
Alokasi Waktu : 10 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
3.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan
dan penyakit pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit
menular seksual dan upaya pencegahannya.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3

1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
1.1.2 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang sistem reproduksi pada manusia
2.1.2 Menunjukkan sikap jujur dalam kerja kelompok tentang system reproduksi
pada manusia
2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab tentang sistem reproduksi pada manusia
3.1.1 Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.2 Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.3 Menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan
meiosis
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki dan
perempuan
3.1.5 Menyebutkan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
dan perempuan
3.1.6 Mengidentifikasi proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan proses
pembentukan sel telur (oogenesis)
3.1.7 Menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan
oogenesis
3.1.8 Memaparkan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim
3.1.9 Membuat grafik level hormon dalam siklus menstruasi
3.1.10 Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan
3.1.11 Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan
3.1.12 Menjelaskan fungsi cairan ketuban bagi janin
3.1.13 Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang tejadi pada proses melahirkan
4.1.1 Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia
4.1.2 Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia
4.1.3 Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi
4.1.4 Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual

D. MATERI PEMBELAJARAN
Reproduksi pada manusia
Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan (pria) dan alat kelamin
betina (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang
terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh.
Alat kelamin dalam pria terdiri atas:
a. Testis
Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam suatu
kantung pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar
4

rongga perut, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga
hormon kelamin jantan yaitu testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus
disebut tubulus seminiferus.
b. Saluran reproduksi, terdiri atas:
– Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam
skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis,
sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-
belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk
sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak.
– Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian
ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah
sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis).
c. Kelenjar kelamin
Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang
bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu:
– Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu
kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang
banyak mengandung makanan untuk sperma.
– Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.
– Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah.
– Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa
lendir dan dialirkan ke urethra.
d. Urethra
Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi,
yaitu:
– sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
– sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.

 Alat kelamin luar pria terdiri atas:


a. Penis
Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi
adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan
untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat
uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung
rongga darah (korpus cavernosum).
b. Scrotum
Merupakan kantung tempat kedua testis berada.

 Alat reproduksi wanita


Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat
kelamin dalam. Alat kelamin luar wanita terdiri atas:
5

1. Alat reproduksi wanita bagian luar


a. Celah luar yang disebut vulva.
b. Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir
besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor).
c. Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris),
yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria.
d. Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan
saluran kelamin (vagina).
2. Alat kelamin dalam wanita terdiri atas:
a. Ovarium (indung telur)
Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan,
didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat
jaringan kelenjar buntu (kelenjar endokrin) dan jaringan yang membuat sel
telur (ovum) yang disebut folikel.
3. Saluran reproduksi
– Saluran telur (tuba fallopi), berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada bagian
pangkalnya berbentuk corong yang disebut infundibulum. Infundibulum
dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang berfungsi untuk menangkap sel telur
yang telah masak dan lepas dari ovarium.
– Rahim (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan.
Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim
(cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan epitel.
Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel
yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini banyak
menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah.
– Vagina, merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam
vulva dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya
yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak
mempunyai banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu
melahirkan bayinya, sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina
mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang
penting ialah glandula Bartholini.
– Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen
terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah,
akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun.
Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat
memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah
menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan,
selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut
menstruasi.
– Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk
akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.
Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya
placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic
6

Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini


mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari
/ tembuni).
 Penyakit yang menginfeksi sistem reproduksi dan di tularkan melalui hubungan
seksual adalah:
– Gonorrhea
– Sifilis
– Klamidia
– Kanker prostat
– Kista
– Herpes
– AIDS

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi : Bagaimana cara makhluk hidup dapat melestarikan hidupnya?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan kita pelajari

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik mengamati charta sistem reproduksi pada manusia
Menanya :
 Peserta didik menayakan tentang charta sistem reproduksi pada manusia
Mengumpulkan data/informasi :
 Peserta didik mencari literature tentang sistem reproduksi pada manusia beserta
fungsinya.
Menganalisis
 Peserta didik berdiskusi tentang sistem reproduksi pada manusia
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara individu

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
7

 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Sebutkan alat reproduksi pada manusia?
 Motivasi : Guru menayangkan video macam macam penyakit yang berhubungan
dengan alat reproduksi pada manusia.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sistem reproduksi pada manusia

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik mengamati carta penyakit pada sistem reproduksi pada manusia
Menanya :
 Apakah kita harus menjaga kebersihan alat reproduksi sehingga terbebas dari
penyakit?
Mengumpulkan data/informasi :
 Peserta didik membaca literatur tentang organ reproduksi pada manusia dan
jenis penyakit yang di timbulkannya.
Mengasosiasi
 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi tentang organ reproduksi pada dan
penyakit yang di timbulkannya.
Mengkomunikasikan
 Secara individu peserta didik mempresentasi hasil kerja kelompok.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Bagaimana cara kita menjaga kebersihan organ reproduksi?
 Motivasi : Apa yang kamu lakukan pada saat berada di toilet sekolah?

b. Kegiatan Inti
8

Mengamati :
 Peserta didik mengamati gambar penyakit menular seksual.
Menanya :
 Mengapa bisa terjangkit penyakit seksual?
Mengumpulkan data/informasi :
 Melalui literatur peserta didik mencatat jenis penyakit menular seksual.
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi hasil kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara individu.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Apa saja penyakit menular pada alat reproduksi manusia?
 Motivasi : Menayangkan video orang yang terjangkit penyakit AIDS

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik mengamati video orang yang terjangkit penyakit AIDS
Menanya :
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan tentang
tanyangan video orang yang terjangkit penyakit AIDS.
Menalar / Mengasosiasi :
 Peserta didik berdiskusi tentang cara mencegah penyakit menular seksual.
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik mempresentasi hasil kerja kelompok dan membuat laporan
kunjungan ke pusat kesehatan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
9

 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.


 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk
Jenis Penilaian Instrumen
Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian

2. Instrumen penilaian
Pertemuan pertama
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Jujur

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kejujuran. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

Tidak nyontek dalam mengerjakan


1
ujian/ulangan/tugas
10

Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin


2 karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas

Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa


3
adanya

4 Melaporkan data atau informasi apa adanya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Terdiri dari organ apakah system reproduksi pria dan wanita


Jawab : Pada pria terdiri dari testis, penis, epididymis.
Pada wanita terdiri dari ovarium, uterus, tuba fallopi
2. Tuliskan fungsi dari :
a. Testis : Penghasil sperma
b. Epididinis : tempat penyimpanan sel sperma
c. Ovarium : penghasil sel telur
3. Apa perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Jawab
Spermatogenesis : proses pembentukan sel sperma
Oogenesis : proses pembemtukan sel telur

Pertemuan Kedua
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrumen : Rubrik penilaian Sikap tanggung jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda ) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab
yang ditampilkan oleh cek ( peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
11

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Tuliskan macam-macam peyakit yang tidak menular pada sistem reproduksi?


Jawab : kista, kanker postat, kelenjar postat
2. Bagaimana cara menjaga kesehatan agar system reproduksi tidak terinfeksi
penyakit
Jawab :
 Selalu membersihkan organ reproduksi secara rutin.
 Menjaga pakaian dalam selalu bersih.
 Mengganti pakaian dalam.

Pertemuan Ketiga
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik penilaian Rasa Ingin Tahu
12

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
rasa ingin tahu. Berilah tanda ) pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh peserta cek ( didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menayakan konsep-konsep yang belum tahu

3 Serius dalam melakukan kunjungan pusat kesehatan

4 Menanggapi pendapat dari temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. AIDS di sebabkan oleh virus HIV. Apa yang akan terjadi jika ada nyamuk
yang menggigit orang yang telah terjangkit virus HIV, setelah itu menggigit
orang sehat? Apakah orang tersebut juga dapat terjangkit HIV?
Jawab : Tidak karena virus HIV menular melalui hubungan seksual dan
trasfusi
darah.
2. Sebutkan 3 gejala yang muncul pada penderita penyakit sifilis
Jawab:
 Timbul luka pada alat kelamin.
 Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
13

 Timbul bercak kemerahan di telapak tangan dan kaki

Pertemuan Keempat
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap tanggung
jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa


disuruh/diminta

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan


kita sendiri

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
14

1. Jelaskan 2 macam penyakit menular seksual


Jawab :
 AIDS penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia yang di
sebabkan oleh HIV dapat di tularkan melalui kontak atau hubungan
seksual.
 Sifilis di sebabkan oleh bakteri treponema Pallidum yang di tandai oleh
luka yang tidak sakit pada organ reproduksi.
Ket :

Portofolio

Hasil Penilaian
No. Indikator 3 1
2
(baik) (cukup) (kurang)

1 Melengkapi komponen laporan: Judul,


data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka

2 Penyajian Data kurang sempurna dan


kurang relevan.

3 Menyerahkan laporan sesuai dengan


waktu yang telah ditentukan.

Jumlah Skor yang Diperoleh

Kriteria Penilaian:

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1). Media : charta
2). Sumber belajar
 Buku IPA Biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga
 Buku lain yang relevan

Pertemuan Kedua
1). Media : charta
2). Sumber belajar
 Buku IPA Biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga
15

 Buku lain yang relevan

Pertemuan Ketiga
1). Media : Lembar angket
2). Sumber belajar
 Buku IPA biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga
 internet
 Buku lain yang relevan

Pertemuan Keempat
1). Media : lembar angket
2). Sumber belajar
 Buku IPA biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga
 Buku lain yang relevan

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
16

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Terdiri dari organ apakah system reproduksi pria dan wanita ……( 10 )
Jawab:
 pada pria terdiri dari testis, penis, epididimis
 Pada wanita terdiri dari ovarium, uterus, tuba fallopi
2. Tuliskan fungsi dari ……..( 15 )
a. Testis : Penghasil sperma
b. Epididinis : Tempat penyimpanan sel sperma
c. Ovarium : Penghasil sel telur
3. Apa perbedaan spermatogenesis dan oogenesis…( 20 )
Jawab
 Spermatogenesis : proses pembentukan sel sperma
 Oogenesis : proses pembemtukan sel telur
4. Tuliskan macam-macam peyakit yang tidak menular pada sistem reproduksi… ( 15 )
Jawab :
 kista, kanker postat, kelenjar postat
5. Bagaimana cara menjaga kesehatan agar sistem reproduksi tidak terinfeksi penyakit…(20
)
Jawab :
 Selalu membersihkan organ reproduksi secara rutin
 Menjaga pakaian dalam selalu bersih
 Mengganti pakaian dalam
6. Jelaskan 2 macam penyakit menular seksual…( 20 )
jawab
 AIDS penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia yang di sebabkan oleh
HIV dapat di tularkan melalui kontak atau hubungan seksual
 Sifilis di sebabkan oleh bakteri treponema Pallidum yang di tandai oleh luka yang
tidak sakit pada organ reproduksi
17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pembelajaran : Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 10 Jp

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan dalam pengamalan ajaran
agama yang dianut.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
3.2. memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan, sifat keturunan, serta
kelangsungan mahluk hidup.
4.2. Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
18

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1. Menunjukkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa
1.1.2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
2.1.1. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu pada sistem reproduksi tumbuhan serta
kelangsungan hidupnya.
3.2.1. Menyebutkan organ-organ reproduksi yang terdapat pada tumbuhan dan
fungsinya masing-masing.
3.2.2. Membedakan proses reproduksi pada tumbuhan secara generatif dan vegetatif.
3.2.3. Menunjukkan contoh-contoh tumbuhan yang bereproduksi secara generatif dan
vegetatif.
3.2.4. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu pada sistem reproduksi hewan serta
kelangsungan hidupnya.
3.2.5. Menyebutkan organ-organ reproduksi yang terdapat pada hewan dan fungsinya
masing-masing.
3.2.6. Membedakan proses reproduksi yang terdapat pada hewan secara generatif dan
vegetatif.
3.2.7. Menunjukkan contoh-contoh hewan yang bereproduksi secara generatif dan
vegetatif.
3.2.8. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup.
4.2.1. Melakukan percobaan menyetek tanaman singkong

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Tumbuhan sebagai organisme mengalami perkembangbiakan (reproduksi),
perkembangbiakan pada tumbuhan dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.
 Reproduksi secara generatif umumnya terjadi pada tumbuhan berbiji
(spermatophyta), pada reproduksi generatif di perlukan dua kelamin (gamet) yang
berbeda jenis yaitu sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, dengan demikian
reproduksi generatif hanya mungkin terjadi bila ada penyatuan sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina.
 Bunga merupakan alat reproduksi secara generatif, benang sari merupakan alat
kelamin jantan sedangkan putik merupakan alat kelamin betina, kemudian sel
kelamin jantan dan betina akan menyatu membentuk biji.

Gambar 1. Bagian Bunga


 Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan dapat terjadi secara alami dan buatan.
 Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan yaitu :
19

a. Membelah diri adalah organisme bersel satu yang berkembangbiak dengan cara
membelah diri misalnya amuba,paramaecium,bakteri dan ganggang biru.
b. Spora adalah merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan lumut dan
paku.
c. Tunas adalah bongkol pisang yang terdapat di dalam tanah yang menyerupai
batang yang memiliki tunas yang akan menjadi anak pisang.
d. Rhizoma adalah akar yang menjalar di permukaan tanah yang berfungsi sebagai
alat perkembangbiakan pada tanaman kunyit,kencur,jahe.
e. Geragih/Stolon adalah batang yang menjalar di atas permukaan tanah yang akan
menghasilkan individu baru contohnya tanaman pegagan.
f. Tunas adventif adalah tunas yang terdapat pada ujung dan tepi daun yang
menghasilkan calon individu baru, misalnya tanaman cocor bebek.

 Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan yaitu :


a. Mencangkok adalah menguliti dahan dari kambiumnya yang kemudian
diberikan tanah yang subur dan dibalut dengan plastik sehingga menghasilkan
akar-akar baru pada bahagian yang dicangkok,tumbuhan yang biasa di cangkok
adalah mangga,jambu dan sebagainya.
b. Stek adalah memotong bahagian batang tanaman yang bertunas untuk ditanam
menjadi individu baru,tanaman yang biasa di stek adalah singkong, tebu.
c. Menempenggabungkan 2 jenis tanaman yang berbeda untuk mendapatkan hasil
bervariasi,misalnya jeruk.
d. Merunduk Adalah membelokkan mata tunas pada bahagian batang ke dalam
tanah sehingga menghasilkan tanaman baru,misalnya alamanda.

 Hasil dari perkembanganbiakan generatif menghasilkan individu baru yang


bervariasi dari dua induk dan mengalami peleburan 2 sel kelamin yang berbeda,
sedangkan hasil dari perkembangbiakan vegetatif menghasilkan individu baru yang
sama dengan induknya karena hanya memiliki satu induk saja dan tidak mengalami
peleburan sel kelamin.
 Sistem reproduksi pada hewan meliputi alat kelamin jantan yaitu testis yang
menghasilkan sel sperma dan alat kelamin betina yaitu ovarium yang menghasilkan
sel telur.
 Proses reproduksi pada hewan dapat terjadi secara generatif yaitu melalui proses
peleburan antara sel kelamin jantan (sel sperma) dan sel kelamin betina (sel telur)
yang menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi embrio (bakal
anak).Proses perkembangbiakan ini melibatkan dua induk yaitu jantan dan betina
yang sejenis.
 Proses reproduksi secara vegetatif adalah proses reproduksi yang hanya melibatkan
satu induk saja tanpa adanya peleburan dua sel gamet. Perkembangbiakan vegetatif
pada hewan dapat terjadi dengan cara membelah diri (amoeba), dengan tunas
(hydra), dan pragmentasi (planaria).
20

 Dengan cara bereproduksi maka tumbuhan maupun hewan dapat mempertahankan


kelangsungan hidupnya agar tetap terus lestari.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Guru menannyakan kepada Siswa apakah yang dimaksud dengan
reproduksi ?
 Motivasi : Guru mengajak Siswa ke pekarangan sekolah
1. Apa yang kamu amati di pekarangan sekolah !
2. Tumbuhan apa saja yang terdapat di pekarangan sekolah !
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sistem reproduksi pada
tumbuhan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan mengamati organ-organ reproduksi
pada tumbuhan dan fungsinya.
 Menyampaikan informasi tentang proses reproduksi pada tumbuhan secara
generatif dan vegetatif.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati bunga kembang sepatu (Mirabilis jalava) yang ada di
pekarangan sekolah.
Menanya :
 Siswa menanyakan alat-alat reproduksi apa saja yang terdapat pada bunga
kembang sepatu.
 Siswa menanyakan fungsi-fungsi dari alat reproduksi yang terdapat pada bunga
kembang sepatu.
 Siswa menanyakan apakah bunga kembang sepatu mengalami prroses
reproduksi secara generatif atau vegetatif.
Mengumpulkan data/informasi :
 Siswa mengumpulkan informasi tentang alat dan fungsi reproduksi pada
tumbuhan melalui kepustakaan.
 Siswa melalui diskusi kelompok membahas tentang proses reproduksi secara
generatif dan vegetatif.
Menalar/mengasosiasi :
 Siswa menggambar bunga kembang sepatu disertai dengan keterangan dari alat-
alat reproduksi dan fungsinya masing-masing.
 Siswa mencatat arti dari reproduksi secara generatif dan vegetatif dan
contohnya.
21

Mengkomunikasikan :
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas tentang alat reproduksi
dan fungsinya (dalam bentuk laporan tertulis).
 Siswa menginformasikan lebih lanjut tentang cara-cara reproduksi tumbuhan
secara vegetatif dan generatif beserta sifat keturunannya.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswaF.Penilaian

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Guru menanyakan kepada Siswa bagaimana proses reproduksi pada
tumbuhan.
 Motivasi : Guru mengajak Siswa ke kebun singkong yang terdapat di
pekarangan sekolah.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati kebun singkong dihalaman sekolah.
Menanya :
 Siswa melakukan tanya jawab tentang lingkungan yang sesuai dengan singkong.
 Siswa melakukan tanya jawab tentang bagaimana cara menanam singkong,
misalnya : Jika dengan menggunakan potongan batang tanaman singkong (stek
batang) apakah posisi mata tunas mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan percobaan menanam singkong menggunakan
potongan batang ( stek batang), sekelompok batang di tanam dengan mata tunas
ke atas, sedangkan sebahagian lainnya dengan mata tunas menghadap ke bawah
(tanah).

Menalar/Mengasosiasi :
 Siswa mencatat data pertumbuhan tinggi tanaman singkong tiap minggunya
hingga 2 bulan.
 Siswa mengolah data percobaan ke dalam tabel dan grafik.
22

 Siswa menyimpulkan cara menanam singkong yang baik dengan stek batang
berdasarkan data yang diperoleh dari hassil percobaan.
Mengkomunikasikan :
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan.
Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.
 Siswa menginformasikan lebih lanjut tentang cara-cara reproduksi tumbuhan
secara vegetatif dan generatif beserta sifat keturunannya.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Guru menannyakan kepada Siswa, Sebutkan alat-alat reproduksi
pada hewan.
 Motivasi : Guru mengajak Siswa ke pekarangan sekolah
3. Apa yang kamu amati di pekarangan sekolah !
4. Hewan apa saja yang terdapat di pekarangan sekolah !
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sistem reproduksi pada
hewan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan mengamati organ-organ reproduksi
pada hewan dan fungsinya.
 Menyampaikan informasi tentang proses reproduksi pada hewan secara
generatif dan vegetatif.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sistem reproduksi pada
hewan.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati seekor lalat buah (Drosophilla melanogster) yang beterbangan
di sekitar perkarangan sekolah.
Menanya :
 Siswa menanyakan alat-alat reproduksi apa saja yang terdapat pada lalat buah.
 Siswa menanyakan fungsi-fungsi dari alat reproduksi yang terdapat pada lalat
buah.
23

 Siswa menanyakan apakah lalat buah mengalami prroses reproduksi secara


generatif atau vegetatif.
Menalar/mengasosiasi :
 Siswa mengumpulkan informasi tentang alat reproduksi pada hewan dan
fungsinya melalui telaah pustaka.
 Siswa melalui diskusi kelompok membahas tentang proses reproduksi secara
generatif dan vegetatif.
Mengkomunikasikan
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas tentang alat reproduksi
dan fungsinya (dalam bentuk laporan tertulis).
 Siswa menginformasikan lebih lanjut tentang cara-cara reproduksi hewan secara
vegetatif dan generatif beserta sifat keturunannya.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Guru menanyakan kepada Siswa bagaimana proses reproduksi pada
hewan.
 Motivasi : Guru mengajak siswa mengamati berbagai macam hewan yang ada
dipekarangan sekolah.
1. Apa yang kamu amati pada hewan tersebut!
2. Bagaimana cara hewan tersebut melakukan reproduksi
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sistem reproduksi pada
hewan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
mengawinkan lalat buah (Drosophilla melanogaster)

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati sekumpulan lalat buah (Drosophilla melanogaster) yang
berterbangan di dekat bak sampah sekolah.
24

Menanya :
 Siswa menanyakan bagaimana cara lalat buah melakukan reproduksi, apakah
lalat buah melakukan reproduksi dengan membelah diri, beranak, atau bertelur?
Mengumpulkan data/informasi :
 Siswa melakukan percobaan mengawinkan lalat buah dalam botol yang berisi
makanan yang berupa pisang yang dilumatkan
 Siswa mendapatkan lalat buah dengan cara meletakkan potongan pisang di
halaman sekolah, kemudian menangkap dan memasukkan beberapa lalat buah
ke dalam botol
Menalar/mengasosiasi :
 Siswa mencatat data pengamatan kondisi lingkungan di dalam botol tiap harinya
selama dua minggu
 Siswa mengamati keberadaan telur dan larva di sekitar lumatan pisang
 Siswa menyimpulkan cara reproduksi lalat buah berdasarkan hasil pengamatan
Mengkomunikasikan
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan (dalam
bentuk laporan tertulis).
 Siswa menginformasikan lebih lanjut tentang cara-cara reproduksi hewan
beserta sifat keturunannya

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk
Jenis Penilaian Instrumen
Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik


Pengamatan pengamatan

2. Instrumen penilaian
25

Pertemuan Pertama
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu) pada kolom skor . Berilah tanda cek ( sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan perkarangan sekolah yang


ditumbuhi bermacam tanaman

2 Siswa menanyakan cara menyetek tanaman singkong


dengan baik

3 Siswa serius dalam melakukan percobaan

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Sebutkan alat-alat reproduksi yang terdapat pada tumbuhan !


Jawab:
26

Alat reproduksi yang terdapat pada tumbuhan terdiri dari benang sari pada
jantan dan putik pada betina
2. Jelaskan proses reproduksi yang terjadi pada tumbuhan !
Jawab :
secara generatif yaitu terjadi peleburan antara sel sperma dan sel telur,secara
vegetatif terjadi secara alami dan buatan tanpa adanya peleburan antara sel
sperma dan sel telur.
Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
reproduksi pada tumbuhan

2. Melaksanakan percobaan sesuai dengan prosedur

3. Melakukan stek batang pada tumbuhan singkong

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Kedua
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu
27

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu) pada kolom skor . Berilah tanda cek ( sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan pekarangan sekolah yang banyak


dihinggapi oleh lalat

2 Siswa menanyakan cara makhluk hidup bereproduksi

3 Siswa serius dalam melakukan percobaan

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Sebutkan alat-alat reproduksi yang terdapat pada Hewan !


Jawab:
Alat reproduksi yang terdapat pada hewan terdiri dari testis pada jantan dan
ovarium pada betina.
2. Jelaskan proses reproduksi yang terjadi pada hewan !
Jawab :
secara generatif yaitu terjadi peleburan antara sel sperma dan sel telur,secara
vegetatif terjadi secara alami dan buatan tanpa adanya peleburan antara sel
sperma dan sel telur
28

Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
reproduksi pada hewan

2. Melaksanakan percobaan sesuai dengan prosedur

Melakukan percobaan mengawinkan lalat buah


3.
Drosophilla melanogaster

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1). Media : Infokus, Laptop/komputer
2). Alat dan Bahan :
Alat :
 Pisau/parang
 Cangkul
 Alat tulis
Bahan :
 Batang singkong
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
29

 CD Interaktif
 Lingkungan Sekitar

Pertemua Kedua
1). Media : Infokus, Laptop/komputer
2). Alat dan Bahan :
Alat :
 Botol aqua bekas
 Plastik
 Alat tulis
Bahan :
 Karet
 Lalat buah
 Pisang
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
 CD Interaktif
 Lingkungan Sekitar

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
30

ULANGAN HARIAN (1 JP)


1. Sebutkan alat-alat reproduksi yang terdapat pada tumbuhan !
2. Jelaskan fungsi benang sari dan putik !
3. Jelaskan perbedaan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif !
4. Jelaskan cara reproduksi vegetatif secara alami dan secara buatan !
5. Sebutkan contoh tumbuhan yang berkembangbiak secara vegetatif alami dan buatan

Jawab:
1. Benang sari dan putik
2. Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan pada jantan dan putik berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan pada betina.
3. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan dengan cara kawin yaitu adanya
penyatuan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina,sedangkan perkembangbiakan
vegetatif adalah perkembangbiakan dengan cara tak kawin yaitu perkembangbiakan tanpa
adanya pembuahan pada sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan.
4. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi yang terjadi secara alami tanpa campur
tangan manusia sehingga terjadi secara alami pada tumbuhan, dan reproduksi vegetatif
buatan adalah terjadinya individu baru (tanaman baru) karena tindakan manusia.
5. Contoh tumbuahan yang berkembangbiak secara vegetatif alami adalah pisang (tunas),
cocor bebek (tunas adventif), bawang (umbi lapis), kunyit,jahe,kencur (akar),
alamanda,stroberi (stolon/geragih)
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak secara vegetatif buatan adalah
singkong,tebu,mawar (stek),mangga,jambu,rambutan (mencangkok), apel, alamanda
(merunduk).
31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pelajaran : Perkembangan Penduduk dan Dampak Lingkungan
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-
hari.
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari.
3.3. Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi
lingkungan.
32

4.3. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang perkembangan penduduk dan


dampaknya bagi lingkungan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1. Mengelola lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat.
1.1.2. Menunjukkan kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.
2.1.1. Menerapkan kerja bakti membersihkan kelas atau sekolah tentang dampak
kepadatan penduduk terhadap lingkungan.
3.1.1. Menjelaskan pengaruh meningkatnya populasi manusia terhadap lingkungan.
3.1.2. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan dampaknya terhadap
lingkungan.
3.1.3. menjelaskan berbagai aktivitas yang dapat mengakibatkan pencemaran
lingkungan dan dampaknya.
4.1.1. Membuat grafik tentang dampak perkembangan penduduk terhadap
lingkungannya

D. MATERI PEMBELAJARAN
Dampak Kepadatan penduduk terhadap lingkungan
Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan
hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam
dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan
batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat
diperbarui lagi. Meningkatnya populasi penduduk berarti meningkat pula kebutuhan
hidup.
Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi
pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup
manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Pertambahan penduduk yang
tinggi dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak,
pendapatan per kapita akan rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan
ekonomi masyarakat rendah. Berikut ini, berbagai dampak dari kepadatan penduduk:

1. Ketersediaan Air Bersih


Air merupakan sumber kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas
air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi
manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan pakaian, badan,
dan lingkungan. Tumbuh-tumbuhan dan hewan temak juga memerlukan air, begitu pula
pemrosesan barang-barang produksi maupun industri. Meningkatnya jumlah penduduk
menyebabkan peningkatan kebutuhan air. Pada umumnya, kebutuhan air diperkotaan
dipenuhi oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yang mengalirkan air sampai ke rumah-
33

rumah penduduk. Akan tetapi, makin padatnya penduduk menyebabkan daerah


peresapan air hujan makin berkurang.
2. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin
banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan
bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Sebagian besar
lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan,
kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota
sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi kenaikan jumlah penduduk
akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.
3. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk
tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya.
Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan
pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana
kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan untuk membangun areal
industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi,
sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan
meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.
4. Ketersediaan Udara Bersih
Di daerah padat penduduk seperti di perkotaan, jumlah kendaraan bermotor
meningkat. Gas sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara.
Pencemaran udara banyak mengakibatkan gangguan kesehatan. Manusia dan makhluk
hidup memerlukan udara sehat, yaitu udara yang tidak mengandung unsur pencemar,
misalnya gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang jumlahnya melebihi normal.
Gas yang diambil dari udara buruk pernapasan makhluk hidup adalah oksigen. Gas
tersebut merupakan hasil proses fotosintesis tumbuhan hijau. Oleh karena itu,
diperlukan pelestarian tumbuhan hijau melalui penghijauan dan reboisasi untuk
membersihkan udara..
5. Pencemaran Lingkungan
Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Hal itu menyebabkan kebutuhan akan barang,jasa, dan tempat tinggal meningkat
tajam dan menuntut tambahan sarana dan prasarana untuk melayani keperluan
masyarakat. Akan tetapi, alam memiliki daya dukung lingkungan yang terbatas.
Kebutuhan yang terus-menerus meningkat tersebut pada gilirannya akan menyebabkan
penggunaan sumber daya alam sulit dikontrol. Pengurasan sumber daya alam yang tidak
terkendali tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan.

6. Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Pendidikan


Pendidikan merupakan usaha mencerdaskan manusia sehingga mampu
meningkatkan produktivitasnya untuk menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan sarana
dan prasarana pendidikan akan terus meningkat apabila jumlah penduduk usia muda
34

terus bertambah. Kemampuan menyediakan sarana dan prasarana untuk pelayanan


masyarakat termasuk pendidikan makin kecil. Apabila suatu negara tidak mampu
mencukupi dan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, banyak anak yang tidak
tertampung di sekolah-sekolah. Pada gilirannya. ringkar pendidikan sebagian
masyarakat tetap rendah. Rendahnya tingkat pendidikan memengaruhi produktivitas
dalam rnenghasilkan barang dan jasa.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa pernahkan kamu melihat ikan mati secara massal
dilautan Buanglah sampah pada tempatnya, karena sangat berpengaruh pada
lingkungan kita.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari Perkembangan Penduduk
dan Dampak Lingkungan sekolah

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati lingkungan sekolah
Menanya :
 Apa yang kamu lihat dihalaman sekolahmu?
Mengumpulkan data/informasi
 Siswa diarahkan untuk membersihkan lingkungan sekolah.
Menalar/mengasosiasi
 Siswa mengetahui manfaat lingkungan yang bersih
Mengomunikasikan
 Perserta didik menyampaikan hasil kerja membersihkan lingkungan

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Apa sajakah dampak dari kepadatan penduduk terhadap lingkungan.
35

 Motivasi : Apa perbedaan yang dirasakan antara kamu pergi sekolah pagi dan
pulang sekolah siang.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari Perkembangan Penduduk
dan Dampak Lingkungan dari rumah ke sekolah.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu tentang
pengumpulan data pengaruh pertumbuhan penduduk lingkungan dari rumah ke
sekolah.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa melihat/ merasakan penyebab perubahan cuaca antara pagi dan siang.
Menanya :
 Apa yang kamu lihat dan rasakan disaat pergi dan pulang dari sekolah.
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Mengumpulkan data tentang pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap
lingkungan dari rumah kesekolah.
Menalar/mengasosiasi
 Siswa merasakan perbedaan udara pagi hari dan siang hari
Mengomunikasikan
 Siswa mendiskusikan sesama Siswa mengenai perbedaan udara yang dirasakan
dipagi dan siang hari.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk
Jenis Penilaian Instrumen
Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Non tes Lembar daftar Daftar


pertanyaan Pertanyaan

Keterampilan Observasi Lembar observasi Rubrik


36

Pengamatan

2. Instrumen penilaian
Pertemuan pertama
a) Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik penilain gotong royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial Siswa dalam gotong
royong. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
SB B C K

1 Aktif dalam kerja kelompok

2 Suka menolong teman/orang lain

3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

4 Rela berkorban untuk orang lain

b) Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Non tes
Instrumen : Lembar daftar pertanyaan
Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
1. Sebutkan 3 macam dampak kepadatan penduduk terhadap pencemaran
lingkungan?
2. Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?
3. Mengapa lingkungan sekolah kita bisa kotor?
4. Apa yang terjadi kalau lingkungan kita tercemar?
37

5. Apa yang kalian rasakan jika dalam ruangan kelas kita banyak sampah?
Jawab:
1. a). ketersediaan air bersih
b). ketersediaan bahan pangan
c). ketersediaan lahan
2. supaya lingkungan kita bersih
3. karena kita kurang disiplin tentang kebersihan linkungan
4. Akan mengakibatkan hewan dan tumbuhan mati
5. Tidak nyaman dalam belajar.

c). Ketrampilan
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Menggunakan waktu dengan tepat

4 Membuat kliping

Pertemuan Kedua

Jenis Penilaian Teknik Instrumen Bentuk


Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik


Pengamatan pengamatan

a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : lembar observasi
38

Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian Tanggung Jawab


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial Siswa dalam tanggung jawab.
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan
oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
SB B C K

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Jumlah Skor

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
1. Sebutkan 4 dampak dari pencemaran udara!
Jawaban :
1. Pemanasan global
2. Rusaknya lapisan ozon
3. Hujan asam
4. Musnahnya organisme
2. Bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan?
Jawaban :
39

Pada hidung terjadi iritasi, pada tenggorokan terasa seperti terbakar, dan pada
paru-paru terjadi infeksi.
Ket :

Nilai =

c) Penilaian ketrampilan
Teknik penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembaran pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Menggunakan waktu dengan tepat

4 Membuat kliping

Tema Kliping :
“Kepadatan penduduk Kota Lhokseumawe dan Dampaknya Terhadap pencemaran
Lingkungan”.

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1). Media : Infokus, Komputer/Laptop
2). Alat dan Bahan :-
3). Sumber Belajar :
 Tim Abdi Guru,2007 Buku IPA Terpadu KTSP 2006 Kelas VII,
Jakarta,Erlangga
 Internet
 Lingkungan

Pertemuan Kedua
1). Media : Infokus, Komputer/Laptop
2). Alat dan Bahan :-
40

3). Sumber Belajar :


 Tim Abdi Guru,2007 Buku IPA Terpadu KTSP 2006 Kelas VII
Jakarta,Erlangga
 Internet
 Lingkungan

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
41

Ulangan Harian 40 Menit


1. Sebutkan 3 macam dampak kepadatan penduduk terhadap pencemaran lingkungan?
2. Apa yang terjadi kalau lingkungan kita tercemar?
3. Apa yang kalian rasakan jika dalam ruangan kelas kita banyak sampah?
4. Sebutkan 4 dampak dari pencemaran udara!
5. Bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan?

Jawaban
1. a). Ketersediaan air bersih
b). Ketersediaan bahan pangam
c). Ketersediaan lahan
2. Akan mengakibatkan hewan dan tumbuhan mati
3. Tidak nyaman dalam belajar.
4. a). Pemanasan global
b). Rusaknya lapisan ozon
c). Hujan asam
d). Musnahnya organisme
5. Pada hidung terjadi iritasi, pada tenggorokan terasa seperti terbakar, dan pada paru-paru
terjadi infeksi.
42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pelajaran : Atom, ion dan molekuel
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
3.4. Mendeskripsikan atom dan parikel penyusunnya ion dan molekul serta
hubungannya dengan karakteristik bahan/material yang digunakan sehari-hari

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang atom, ion dan molekul
3.4.1. Peserta didik dapat memahami konsep stuktur atom
43

3.4.2. Peserta didik memahami perkembangan teori atom


3.4.3. Peserta didik memahami Konsep ion
3.4.4. Peserta didik dapat menyebutkanpengertian anion dan kation
3.4.5. Peserta didik dapat memahami konsep molekul

D. MATERI PEMBELAJARAN
PARTIKEL PENYUSUN MATERI/ZAT
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan
Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis Partikel ini ada 3
yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan
satuan terkecil dari materi yg secara umum disebut partikel

1. Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya
mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan
negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel
penyusun unsur.
– punya proton, neutron, elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg tidak memiliki
neutron)
– punya karekteristik tertentu, yaitu punya jumlah proton dan elektron yang sama
(jika tdk sama disebut ion)
– atom2 yang punya karakteristik yang sama dinamakan unsur,

Analogi sederhana: Setiap orang yang sering membaca, kita sebut sikutu buku,
ceritanya kita punya 4 teman yang punya hobi membaca, sehingga kita simpulkan
keempat teman kita ini sikutubuku karena punya kebiasaan yang sama. Jadi teman
kita= atom, sama2 hobi baca= punya jumlah proton&elektron sama/ berkarakter
sama, sikutu buku=unsur
Anggapan yang salah
– gabungan/ikatan beberapa atom akan membentuk unsur (SALAH).
Yang benar: unsur adalah nama untuk kumpulan/himpunan atom yang punya
karakter yang sama. Gabungan/ikatan dari beberapa atom bukan membentuk
unsur tapi membentuk molekul. Bedakan himpunan dan ikatan..!
2. Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya
ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1
atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
44

– Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul
Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8
– Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul
Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
3. Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation,
dan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion
tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom
mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.

Beberapa Kesimpulan:
Unsur itu partikelnya bisa berupa atom/molekul unsur. Unsur2 yang partikelnya berupa
atom, berarti unsur tersebut bisa berdiri sendiri atau hanya mengandung satu atom saja,
penulisannya ditulis dengan lambang unsurnya, misalnya C (karbon), He (Helium). Bila
partikelnya berupa molekul maka artinya unsur tersebut dibentuk dari gabungan atom
yang berjenis sama, dia tidak bisa berdiri sendiri, unsur2 tersebut ditulis dengan
lambang unsurnya disertai dengan jumlah atom penyusunya. Contohnya: O2, H2.
Makanya unsur oksigen tidak pernah ditulis hanya huruf O saja, melainkan ditambah
angka 2 sebagai arti bahwa Unsur ini dibentuk dari 2 atom oksigen.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Pernahkah kamu mendengar ledakan bom yang terjadi dinegara Jepang tepatnya
dikota Hirosyima dan Nagasaki
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi atom

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati guru menghancurkan batu bata didepan kelas
Menanya
 Peserta didik menanyakan mengapa batu bata itu dihancurkan?
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Perserta didik diarahkan untuk mencari jawabannya melalui buku bacaan yang
relevan
Menalar/mengasosiasi
 Setelah telaah pustaka peserta didik dapat memahami tentang, bahan penyusun
batu bata
Mengomunikasikan
 Perserta didik menyampaikan hasil telaah pustakanya
45

c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Menjelaskan pentingnya atom dan partikel penyusunnya dalam kehidupan
sehari-hari

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
 Apakah yang dimaksud dengan atom?
Motivasi
 Guru minum pocari sweet didepan kelas
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang ion, atom, dan molekuel

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati guru minum pocari sweet didepan kelas
Menanya
 Peserta didik menanyakan mengapa guru minum pocari sweet didepan kelas?
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Melalui telaah pustaka peserta didik dapat mengumpulkan informasi tentang ion
dan molekul
Menalar/mengasosiasi
 Menganalisis beberapa contoh gambar atom, ion dan molekul.
 Membedakan atom, ion, dan molekul.
 Menyimpulkan konsep tentang atom, ion dan molekul.
 Menganalisis hubungan antara atom, ion, dan molekul dengan karakteristik
material yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Mengomunikasikan
 Peserta didik mendiskusikan sesama peserta didik mengenai perbedaan atom,
ion dan molekul

c. Kegiatan Penutup
 Guru dan peserta didik mereviuew tentang ion
 Guru dan peserta didik menyimpulkan perbedaan antara otom, ion dan molekul.
 Guru melakukan evaluasi tentang ion, atom, dan molekuel
46

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Jenis Tehnik
Instrumen Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian

Sikap Observasi Lembar observasi Rubrik penilaiann


Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tertulis Pilihan Ganda

Pertemuan pertama
a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasituk
Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian Rasa Ingin Tahu

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam mengamati guru menghancurkan


batu bata

3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan


bekerja baik secara individu maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Presentasi

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek Yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang


tahu besar, antusias, aktif dalam dalam
kegiatan kelompok
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam 3 : mengamati gambar dengan teliti dan


mengamati gambar benar
2 : mengamati gambar dengan teliti tetapi
47

salah
1 : mengamati gambar kurang teliti

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas


tanggungjawab dalam dengan hasil terbaik yang bisa
belajar dan bekerja baik dilakukan, berupaya tepat waktu.
secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam
maupun berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai

4 Berkomunikasi 3 : aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Soal Pilihan Ganda
1. Senyawa Al2(SO4)3 tersusun dari atom-atom AL, S, dan O berturut-turut
sebanyak
a. 2, 1, 4 c. 2, 3, 12
b. 2,1,7 d. 6, 1, 12
2. Suatu atom yang bermuatan positif disebut . . .
a. Ion c. Kation
b. Anion d. Molekul
3. Inti atom terdiri atas . . .
a. Proton c. Proton dan neutron
b. Proton dan elektron d. Neutron dan elektron
4. Partikel-partikel materi yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut . . .
a. Ion c. Anion
b. Atom d. Molekul
5. Penemu inti atom adalah . . .
48

a. Goldstein c. Rutherford
b. Niels Bohr d. J.J Thomshon

Jenis Penilaian Tehnik Instrumen Bentuk


Penilaian Instrumen

 Sikap  Observas Lembar observasi Rubrik penilaiann


i
 Pengetahu Lembar tes tertulis Uraian
an  Tes
tertuli
s

Penilaian Pertemuan Kedua


a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian Rasa ingin tahu

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam mengamati guru minum pocari


sweet

3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan


bekerja baik secara individu maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Presentasi

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek Yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang


tahu besar, antusias, aktif dalam dalam
kegiatan kelompok
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
49

kegiatan kelompok walaupun telah


didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam 3 : mengamati gambar dengan teliti dan


mengamati gambar benar
2 : mengamati gambar dengan teliti tetapi
salah
1 : mengamati gambar kurang teliti

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas


tanggungjawab dalam dengan hasil terbaik yang bisa
belajar dan bekerja baik dilakukan, berupaya tepat waktu.
secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam
maupun berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai

4 Berkomunikasi 3 : aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
50

SOAL URAIAN

1. Jelaskan pengertian ion dan molekul


Jawab ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
Molekul adalah gabunan dua atom atau lebih baik atom-atom yang sama maupun
atom-atom yang berbeda
2. Berikan 3 contoh ion dan molekul
 Jawab . Contoh ion Cl-, SO42-, Ca2+
 Contoh molekul H2O, HCl, NaCl

ULANGAN HARIAN ( 40 MENIT )


Soal Pilihan Ganda
1. Senyawa Al2(SO4)3 tersusun dari atom-atom AL, S, dan O berturut-turut
sebanyak
c. 2, 1, 4 c. 2, 3, 12
d. 2,1,7 d. 6, 1, 12
2. Suatu atom yang bermuatan positif disebut . . .
c. Ion c. Kation
d. Anion d. Molekul
3. Inti atom terdiri atas . . .
c. Proton c. Proton dan neutron
d. Proton dan elektron d. Neutron dan elektron
4. Partikel-partikel materi yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut . . .
c. Ion c. Anion
d. Atom d. Molekul
5. Penemu inti atom adalah . . .
c. Goldstein c. Rutherford
d. Niels Bohr d. J.J Thomshon

Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian ion dan molekul
Jawab ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
Molekul adalah gabunan dua atom atau lebih baik atom-atom yang sama maupun
atom-atom yang berbeda
2. Berikan 3 contoh ion dan molekul
 Jawab . Contoh ion Cl-, SO42-, Ca2+
51

 Contoh molekul H2O, HCl, NaCl

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/alat :
2. Bahan : Batu bata, pocari sweet
3. Sumber Belajar : Tim Abdi Guru,2007 Buku IPA Terpadu KTSP 2006 Kelas VII
Hal 77-83, Jakarta,Erlangga, internet, dan lingkungan,
internethttp://www.e-dukasi.net, http://www.wikipedia.com,
http://www.kimiadahsyat.blogspot.com

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pelajaran : Listrik Statis
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-
hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari
53

3.5 Memahami konsep listrik statis, muatan listrik, potensial listrik, hantaran listrik,
kelistrikan pada sistem syaraf, dan contohnya pada hewan-hewan yang
mengandung listrik
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya,
serta sifat hantaran listrik bahan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
1.1.2. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang listrik statis
2.1.2. Melaksanakan kerja sama dalam aktivitas sehari – hari tentang listrik statis
3.5.1. Menjelaskan konsep listrik statis
3.5.2. Membedakan jenis – jenis muatan listrik
3.5.3. Menggunakan hukum couloumb pada benda bermuatan listrik statis
3.5.4. Menjelaskan konsep potensial listrik
3.5.5. Membedakan jenis-jenis hantaran listrik
3.5.6. Menyebutkan contoh hewan yang mengandung listrik
4.4.1. Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik

D. MATERI PEMBELAJARAN
LISTRIK STATIS
Ada dua jenis muatan listrik yaitu ; muatan positif dan muatan negatif. Muatan
listrik sejenis tolak menolak dan tidak sejenis tarik menarik.
Hukum colulomb yang berbunyi” Besarnya gaya tarik – menarik atau tolak menolak
antara dua benda yang muatan listrik sebanding dengan besar muatan masing masing
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu”.
Secara matematis

F=k
Keterangan:
F = gaya tarik menarik/tolak menolak ( N )
q = Muatan listrik ( C )
r = jarak kedua benda yang bermuatan ( m )
k = konstanta coulomb ( 9 x 109 N m2 /c2 )
Induksi listrik adalah peristiwa pemindahan muatan listrik pada suatu benda kerena
pengaruh benda bermuatan listrik. Medan listrik adalah rungan disekitar benda
bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik.
54

Energi potensial listrik adalah energi yang di perlukan untuk memindahkan muatan
listrik dari satu ke titik lainnya dalam suatu medan listrik. Generator merupakan alat
yang digunakan untuk menimbulkan energi listrik yang besar.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : masihkah kamu ingat tentang anion dan kation
 Motivasi : Guru memperagakan peristiwa listrik statis dengan cara
mengosokkan kedua telapak tangan dan didekatkan ke pipet diatas botol aqua
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari listrik statis
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu melalui
demonstari sederhana tentang listrik statis

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan listrik
statis, misalnya penggaris plastik yang telah digosok, dapat menarik kertas yang
disobek kecil-kecil.
Menanya
Diskusi tentang :
 Gejala listrik statis
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang gejala listrik pada benda (
pengaris plastik yang bersih atau masih baru, kaca, kain katun, kain wol, kertas
disobek kecil–kecil) dan
 Peserta didik membaca buku yang relevan
Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis data untuk mendapatkan konsep gejala listrik pada
benda
Mengomunikasikan
 Peserta didik membuat laporan diskusi tertulis dan mempresentasikan hasil
diskusinya

c. Kegiatan Penutup
 Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajan
 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik
55

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
 Apa yang dimaksud dengan listrik statis
Motivasi
 Apa yang kamu rasakan pada saat berjalan didepan televisi yang baru di offkan (
matikan)

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati gaya akibat muatan listrik pada benda plastik dan kaca.
Menanya
 Peserta didik menayakan tentang gaya listrik
Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis data untuk mendapatkan sifat sifat muatan listrik.
Mengkomunikasikan .
 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan tentang gaya listrik

c. Kegiatan Penutup
 Guru mereviuw hasil kegiatan pembelajaran tentang akibat gaya listrik
 Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang akibat gaya listrik
 Guru memberikan penghargaan pada peserta didik

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Jenis Penilaian Tehnik Instrumen Bentuk


Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar observasi Rubrik penilaian


Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tertulis Uraian

Pertemuan pertama
b. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubik penilaian Rasa ingin tahu
Petunjuk :
56

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
rasa ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap rasa ingin tahu
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek yang dinilai

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam mengamati

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan


bekerja baik secara individu maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Presentasi

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek Yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang


tahu besar, antusias, aktif dalam dalam
kegiatan kelompok
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam 3 : mengamati gambar dengan teliti dan


mengamati gambar benar
2 : mengamati gambar dengan teliti tetapi
salah
1 : mengamati gambar kurang teliti

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas


tanggungjawab dalam dengan hasil terbaik yang bisa
57

belajar dan bekerja baik dilakukan, berupaya tepat waktu.


secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam
maupun berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai

4 Berkomunikasi 3 : aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

1. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan listrik statis?
2. Berikan 2 contoh peristiwa yang menunjukkan adanya muatan listrik pada dua
benda yang saling digosokkan
3. Ada berapa macam jenis muatan listrik sebutkan!
4. Apa yang terjadi jika muatan listrik sejenis dan tidak sejenis didekatkan?
5. Tuliskan bunyi hukum Coulomb.
Kunci Jawaban
1. Listrik statis adalah listrik yang bersifat sementara
2. - penggaris plastik digosokkan dengan rambut kering
- Kaca digosokkan dengan kain katun
3. Ada dua macam yaitu : muatan positif dan muatan negatif
4. Sejenis tolak menolak dan tak sejenis tari menarik
5. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan
listrik sebanding dengan besar muatan masing – masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut!
58

Penilaian Pertemuan Kedua

Jenis Tehnik
Instrumen Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian

Sikap Observasi Lembar observasi Rubrik penilaian


Pengetahuan Tes Tertulis Lembar tes tulis Uraian
Keterampilan Unjuk kerja Lembar laporan Rubrik penilaian
praktik praktik

a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubik Penilaian Tanggung jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
4

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Uraian
Pertanyaan
59

1. Apa yang dimaksud dengan medan listrik?


2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hukum coulomb!
3. Sebutkan bagian-bagian dari atom?
Kunci Jwaban
1. Medan Listrik adalah Ruangan disekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik.
2. – muatan listrik
- jarak antara dua muatan listrik
- Gaya listrik
3. Proton, neutron, elektron.
Penilaian Ketrampilaian

Teknik penilaian : Tes Praktik


Instrumen : Lembaran pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai


dengan listrik statis

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Menggosok rol plastik ke rambut kering dan


mendekatkan dengan sobekan kertas kecil –
kecil dengan benar

4 Menggosok kaca dengan kain katun dan


mendekatkan sobekan kertas kecil –kecil
dengan benar

5 Menggunakan waktu dengan tepat

Ulangan Harian ( 40 Menit )


1. Apakah yang dimaksud dengan listrik statis?
2. Berikan 2 contoh peristiwa yang menunjukkan adanya muatan listrik pada dua
benda yang saling digosokkan
3. Ada berapa macam jenis muatan listrik sebutkan!
4. Apa yang terjadi jika muatan listrik sejenis dan tidak sejenis didekatkan?
5. Tuliskan bunyi hukum coulomb.
6. Apa yang dimaksud dengan medan listrik?
60

7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hukum coulomb!


8. Sebutkan bagian-bagian dari atom?
Kunci Jawaban
1. Listrik statis adalah listrik yang bersifat sementara
2. - penggaris plastik digosokkan dengan rambut kering
- Kaca digosokkan dengan kain katun
3. Ada dua macam yaitu : muatan positif dan muatan negatif
4. Sejenis tolak menolak dan tak sejenis tari menarik
5. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan
listrik sebanding dengan besar muatan masing – masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut!
6. Medan Listrik adalah Ruangan disekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik.
7. – muatan listrik
- jarak antara dua muatan listrik
- Gaya listrik
8. Proton, neutron, elektron.

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/alat : penggaris plastik, kaca, kain katun
2. Bahan : Kertas, benang
3. Sumber Belajar : Tim Abdi Guru,2007 Buku IPA Terpadu KTSP 2006 Kelas VII
Hal 75 - 82, Jakarta,Erlangga, internet, dan lingkungan

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pelajaran : Rangkaian Listrik Dan Sumber Energi Listrik
Alokasi Waktu : 10 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-
hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari
3.6. Karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi
listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi
listrik, serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar.
62

4.5. Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta


hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaian.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.3. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
1.1.4. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.
2.1.2 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang Rangkaian listrik dan sumber energi listrik
2.1.2. Melaksanakan kerja sama dalam aktivitas sehari – hari tentang Rangkaian listrik
dan sumber energi listrik
3.6.1. Menjelaskan konsep arus listik, beda potensial
3.6.2. Mengukur hubungan arus listrik dan beda potensial
3.6.3. menjelaskan sumber energi listrik
3.6.4. Menjelaskan prinsip kerja tegngan primer, sekunder
3.6.5. menjelaskan hubungan antara tegangan, kuat arus dengan energi listrik yang
digunakan
3.6.6. Menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik, satuannya ( kWh dan
Joule)
4.4.1. Merangkai susunan seri dan paralel pada rangkaian tertutup
4.4.2 Merangkai multi meter untuk mengukur beda potensial, kuat arus listrik,
hambatan listrik
4.4.3 Menghitung besarnya energi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari - hari

D. MATERI PEMBELAJARAN
Rangkaian listrik dan sumber energi listrik
Arus listrik mengalir dari kutup positif ke kutup negatif. Arus listrik dapat menglir
pada sebuah rangkaian listrik jika ujung-ujung rangkaian dalam rangkaian tertutup,
yang disebut dengan rangkain listrik tertutup.
Satuan kuat arus listrik adalah amper. Secara matematis dapat ditulis :

I = Ket : I = kuat arus ( A ) atau coulomb / detik ( C/s )


Q = Muatan listrik ( C )
t = waktu ( s )
Konversi satuan arus ialah : 1 ampere = 1 coulomb / 1 sekon
Alat yang digunakan untuk mengukurnya besarnya arus listrik adalah ampere meter
Pengertian beda potensial adalah arus listrik mengalir dari daerah yang mempunyai
potensial listrik yang lebih tinggi ke daerah yang mempunyai potensial listrik yang
lebih rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa arus listriktimbul jika ada beda
potensial.
63

Beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik disebut tegangan listrik
( beda potensial listrik ). Alat untuk mengukur beda potensial listrik disebut volt meter.
Resistansi ( hambatan ) ditentukan dengan jalan memberikan beda potensial
diantara dua titik pada konduktor dan mengukur arus listrik. Hambatan ( R )
didefiniikan sebagai perbandingan antara beda potensial ( V ) dengan kuat arus (I).
Yang disebut kaedah hukum Ohm. Secara matematis dapat ditulis :

R= Ket : I = Kuat arus ( A )


V = Beda potensial ( V )
R = Hambatan ( ohm )
Rangkaian seri adalah rangkaian disusun berurutan dan rangkaian paralel adalah
rangkaian yang disusun secara berdampingan.
Energi listrik yang banyak digunakan oleh manusia dialirkan dari PLN ternyata
tidak mencukupi berbagai keperluan oleh sebab itu diperlukan sumber energi lain yaitu
batre dan akumulator, yang lebih praktis.
Sebagai sumber arus listrik batre dan akumulator tersebut memiliki gerak gaya
listrik ( GGl ). Gaya gerak listrik adalah beda potensial antar kedua ujung atau kutup
sumber arus listrik. Beda potensial ini yang menyebabkan elektron yang mengalir.
Sumber GGl yang paling umum ada 2 macam yaitu :
1. Sumber arus searah ( DC = Direct cureent), misalnya batu baterai ( elemen kering ),
aki ( akumulator ), elemen volta dan dinamo arus searah
2. Sumber arus bolak - balik ( AC = Alternating cureent), misalnya generator dan
arus bolak balik.
Tegangan jepit adalah beda potensial antara kedua ujuang atau kutup sumber arus
listrik saat sumber arus itu mengalirkan arus dalam rangkaian listrik.

a. Energi Listrik
Energi listrik sama halnya dengan bentuk lain yang mengalami hukum kekekalan
energi, yaitu bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi
dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
Contoh:
Lampu TL mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi energi kalor (panas).
Besar energi listrik ditentukan oleh besar beda ), kuat arus listrik (I) dan waktu
(t). potensial listrik (
W = V.I.t Dimana : W = energi listrik (joule)
V = beda potensial (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere)
t = waktu (sekon)
R = hambatan (ohm)
64

P = daya listrik (watt)


W = I2.R.t, W = v2 / R . t, W=P.t
Satuan energi dalam listrik:
Dalam SI: Joule (J)
Satuan lain: Erg, kalori, Ws, Wh, KW

1KWh = 3,6 X 106 Joule


1 Ws = 1 Joule

b. Daya listrik
Adalah besarnya daya listrik yang dikeluarkan dalam sekon.
· P = w/t · P=V.I

· P = I2 . R · P = v2 / r

c. Menghitung banyaknya penggunaan listrik


Banyaknya energi listrik yang digunakan oleh pelanggan PLN di rumah dapat
dilihat dari KWH meter.

Pemanfaatan Energi Listrik


Di antara peralatan listrik di rumah anda, anda mungkin mempunyai pengering rambut,
beberapa lampu, pesawat TV, stereo, oven microwave, kulkas dan kompor listrik.
Masing-masing mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya energi
cahaya, energi kinetik, energi bunyi, atau energi panas. Berapa besarnya energi listrik
yang diubah menjadi energi bentuk lain? dan berapa lajunya? Energi yang di catu pada
rangkaian dapat digunakan dengan beberapa cara yang berbeda. Motor merubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Lampu listrik merubah energi listrik menjadi cahaya.
Sayangnya tidak semua energi yang diberikan ke motor atau ke lampu dapat
dimanfaatkan. Cahaya, khususnya cahaya lampu pijar menimbulkan panas. Motor
terlalu panas untuk disentuh. Dalam setiap kasus, ada sejumlah energi yang diubah
menjadi panas

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi : Sebutkan sifat – sifat muatan listrik?
 Motivasi : Guru menunjukkan cara on/off pada skalar dalam kelas!
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari transmisi energi ( listrik
dinamis)
65

 Menyampaikan informasi tentang kegiatan percobaan merangkai lisrik secara


listrik dan paralel

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati pengaruh susunan transmisi energi baik secara seri
maupun paralel terhadap energi cahaya yang dihasilkan.
Menanya
Diskusi tentang :
 Nyala lampu yang lebih terang jika dihubungkan dengan dua buah baterei yang
dirangkaikan secara seri secara seri dan paralel.
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik merangkai untuk menyelidiki tentang :
- Hukum ohm
 Peserta didik membaca buku yang relevan
Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis data tentang hukum ohm
Mengomunikasikan
 Peserta didik membuat laporan praktikum tentang hukum ohm
 Peserta didik mempresentasikan tetang percobaan hukum ohm

c. Kegiatan Penutup
 Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajan
 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
 Apa yang dimaksud dengan hukum ohm?
Motivasi
 Mengapa terjaadi perbedaan pada listrik yang disusun secara paralel dan seri

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati nyala senter antara aki dan baterai .
66

Menanya
 Peserta didik menayakan tentang sumber energi lain selain PLN
 Peserta didik menanyakan mengapa energi listrik yang dihasilkan berbeda jika
memakai 2 baterai dibandingkan 1
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik merangkai untuk menyelidiki tentang :
- Rangkaian listrik secara seri dan paralel
- Hukum kirchhoff
 Peserta didik membaca buku yang relevan
Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis data tentang pengaruh besarnya hambatan .pada
rangkaian seri dan paralel
 Peserta didik menganalis data tentang jumlah kuat arus yang masuk dan yang
keluar dari titik cabang
Mengkomunikasikan .
 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan tentang susunan rangkaian seri
maupun rangkaan paralel

c. Kegiatan Penutup
 Guru mereviuw hasil kegiatan pembelajaran tentang susunan rangkaian seri dan
paralel serta pengaruh hukum kirchhcoff
 Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang hukum kirchhocff
 Guru memberikan penghargaan pada peserta didik

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
 Apa yang dimaksud dengan hukum kirchhoff?
Motivasi
 Mengapa memakai tidak boleh memakai listrik secara bersamaan!

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati perbedaan biaya listrik yang ditimbulkan dalam
kehidupan sehari - hari .
Menanya
67

 Peserta didik menayakan tentang cara menghitung besarnya energi yang


digunakan dalam kehidupan sehari-hari
 Peserta didik menanyakan bagaima cara menghemat energi dalam kehidupan
sehari - hari
Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik menyelidiki pengaruh besarnya energi listrik terhadap biaya yang
ditimbulkan
 Peserta didik membaca buku yang relevan
Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis data tentang hubungan antara V, I, dan t terhadap W
Mengkomunikasikan .
 Peserta didik mempresentasikan cara menghitung energi listrik yang dipakai
dalam kehidupan sehari hari
 Peserta didik mempresentaasikan cara menghemat energi listrik dalam
kehidupan sehari – hari.

c. Kegiatan Penutup
 Guru mereviuw hasil perhitungan pemakaian energi listrik dalam kehidupan
sehari – hari dan cara penghematannya
 Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang penghematan energi listrik
 Guru memberikan penghargaan pada peserta didik

PERTEMUAN KEEMPAT
 Ulangan Harian

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Tehnik Bentuk
Jenis Penilaian Instrumen
Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar observasi Rubrik penilaian


Pengetahuan  Tes Tertulis Lembar tes tulis Uraian

Keterampilan Unjuk kerja Lembar laporan Rubrik penilaian


praktik praktik

Pertemuan Pertama
a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
68

Bentuk Instrumen : Rubik penilaian Rasa ingin tahu


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
rasa ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap rasa ingin tahu
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek yang dinilai Ket

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam mengamati

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam


belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat


Presentasi

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek Yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,


ingin tahu antusias, aktif dalam dalam kegiatan
kelompok
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam 3 : mengamati gambar dengan teliti dan benar


mengamati gambar 2 : mengamati gambar dengan teliti tetapi
salah
69

1 : mengamati gambar kurang teliti

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan


tanggungjawab dalam hasil terbaik yang bisa dilakukan,
belajar dan bekerja berupaya tepat waktu.
baik secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
maupun berkelompok tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai

4 Berkomunikasi 3 : aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Pertanyaan
1. Tabel berikut menyatakan hubungan antara kuat arus ( I ), hambatan ( R ) dan
tegangan ( V )

V ( Volt ) R ( Ohm ) I ( Ampere )

2 2 1,00

2 4 0,05

2 8 0,25

2 10 0,20

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kuat arus listrik . . .


70

a. Sebanding dengan tegangan


b. Sebanding dengan hambatan
c. Berbanding terbalik dengan tegangan
d. Berbanding terbalik dengan hambatan
2. Jika hambatan sebuah listrik 100 ohm dihubungkan dengan beda potensia 25 volt
maka, kuat arus yang mengalir adalah . . .
a. 1 c. 3
b. 0,5 d. 0.25
3. Rangkaian listrik yang disusun secara berurutan disebut . . .
a. Seri c. GGl
b. Paralel d. Induksi
4. Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui penghantar tiap satuan waktu dan
dinyatakan dalam satuan amper disebut . . .
a. Kuat aru listrik c. Beda potensial listrik
b. Hambatan listrik d. Tegangan listrik
5. Melalui sepotong kawat penghantar yang hambatannya 0,1 kiloohm mengalir arus
2 Amper, sehingga beda potensial adalah . . .
a. 200 volt c. 2000 volt
b. 20 volt d. 2 volt

Kunci Jawaban
1. D. 2. D. 3. A. 4. A. 5. A.

3. Penilaian Ketrampilaian
Teknik penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembaran pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai


dengan susunan seri dan paralel

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Merangkai alat seraca seri dan paralel dengan


benar

4 Menggunakan waktu dengan tepat


71

Penilaian

Jenis Tehnik
Instrumen Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian

Sikap Observasi Lembar observasi Rubrik penilaian


Pengetahuan Tes Tertulis Lembar tes tulis Uraian
Keterampilan Unjuk kerja Lembar laporan Rubrik penilaian
praktik praktik

Pertemuan kedua
a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubik penilaian Rasa ingin tahu
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
rasa ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap rasa ingin tahu
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek yang dinilai Ket

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam mengamati

3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam


belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok

4 Keterampilan berkomunikasi pada saat


Presentasi

Rubrik Penilaian Sikap


72

No Aspek Yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang


tahu besar, antusias, aktif dalam dalam
kegiatan kelompok
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam 3 : mengamati gambar dengan teliti dan


mengamati gambar benar
2 : mengamati gambar dengan teliti tetapi
salah
1 : mengamati gambar kurang teliti

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas


tanggungjawab dalam dengan hasil terbaik yang bisa
belajar dan bekerja baik dilakukan, berupaya tepat waktu.
secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam
maupun berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai

4 Berkomunikasi 3 : aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
73

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Pertanyaan
1. Dibawah ini yang termasuk sumber arus searah, kecuali . . .
a. Generator c. Baterai
b. Aki d. Elemen volta
2. Sumber arus searah yang tidak dapat diperbaharui lagi, atau memerlukan
pergantian bahan pereaksi agar dapat digunakan lagi dsebut . .
a. Elemen sekunder c. Elemen primer
b. GGL d. Tegangan jepit
3. Dalam waktu 5 menit mengalir 60 coulomb muatan listrik melalui kawat
penghantar maka besar kuat arus listriknya adalah . . .
a. 3 Amper c. 0,5 Ampe
b. 0,2 Amper d. 6 Amper
4. Daya yang menyebabkan elektron bebas mengalir alam penghambat disebut .
..
a. Tegangan c. Tegangan jepit
b. GGl d. Volt meter
5. Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2 amper. Muatan listrik yang
mengalir selam 2 menit adalah . . .
a. 240 C c. 120 C
b. 60 C d. 2 C

Kunci Jawaban
6. A. 2. A. 3. B. 4. B. 5. a
3. Penilaian Ketrampilaian

Teknik penilaian : Tes Praktik


Instrumen : Lembaran pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai


dengan listrik statis
74

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Menggosok rol plastik ke rambut kering dan


mendekatkan dengan sobekan kertas kecil –
kecil dengan benar

4 Menggosok kaca dengan kain katun dan


mendekatkan sobekan kertas kecil –kecil
dengan benar

5 Menggunakan waktu dengan tepat

Penilaian Pertemuan Ketiga

Jenis Tehnik
Instrumen Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian

 Sikap  Observasi Lembar observasi Rubrik penilaian


 Pengetahuan  Tes Tertulis Lembar tes tulis Uraian

 Keterampilan  Unjuk kerja Lembar laporan


praktik Rubrik penilaian
praktik

a. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubik Penilaian Tanggung jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek Pengamatan Skor


75

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Uraian
Pertanyaan
4. Sebuah kelurga berlngganan listrik PLN. Paada rumah tersebut terdapat 2 lampu
TL 20 watt yang menyala 5 jam setiap hari, 5 buah lampu pijar 25 watt yang
menyala 6 jam setiap hari, telivisi 200 watt yang menyala 10 jam setiap hari, kipas
angin 10 waat 4 jam setiap hari, setrika 250 watt yang menyala 2 setiap hari. Tarif
listrik Rp. 250,- / Kwh. Biaya beban tetap Rp, 3500,-/bulan, berapakah harga
energi listrik yang harus dibayar selama sebulan ( 30 hari)?
5. Sebuah lampu mempunyai hambatan 6 ohm, dipasang pada tegangan 18 volt.
Hitunglah : a. Kuat arus listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?
b. Energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10 menit dalam satuan
kalori!
3. Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama 1 jam. Berapakah energi yang
digunakan oleh lampu tersebut?
4. Sebutkan langkah-langkah penghematan energi dalam kehidupan sehari – hari!
5. Sebutkan minimal 5 jenis energi!
Kunci Jawaban
1. Dik : 2 x 20 watt x 5 jam x 30 hari = 6000 Wh = 6 KWh
5 x 25 watt x 6 jam x 30 hari = 22500 Wh = 22,5 KWh
1 x 200 watt x 10 jam x 30 hari = 60000 Wh = 60 KWh
1 x 10 watt x 4 jam x 30 hari = 1200 Wh = 1,2KWh
1 x 250 watt x 2 jam x 30 hari = 15000 Wh = 15 Kwh
Tarif listrik / KWh, Rp.250,00,-
Biaya beban tetap /bulan Rp.3500,00,-
Dit : Biaya yang harus dibayar / bulan!
76

Jawab : Jumlah energi yang harus dibayar adalah =


= ( 6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2 )
= 104, 7 kWh
Jadi rekening yang harus dibayar adalah =
= Rp, 3.500,- + ( 104,7 x Rp.250,-)
= Rp, 3,500,- + Rp26.175,-
= Rp29.675,-
2. Dik : R = 6 Ω
V = 18 V
Dit : a . I = . . . ?
b. W = .. . kalori?
Jawab :
a. I = V/R
= 18 v / 6 Ω
= 3 Amper
b. W = 0,24 V.I.t
W = 0,24 x 18 v x 3 A x 600s
W = 7776kal
3. Dik : P = 60 watt
t = 1 jam = 3600s
Dit : W = . .. . . . ?

Jawab :
P = W/t
W = P.t
W = 60 watt x 3600s
W = 216000 J
W = 216 KJ
4. a. Membuat jaringan listrik yang benar
b. Jangan memakai peralatan listrik yang bersamaan
c. Jangan menggunakani peralatan listrik yang berdaya tinggi
5. a. Energi kimia.
b. Energi listrik
c. Energi Atom
d. Energi Nuklir
77

e. Energi cahaya
f. Energi bunyi

6. Penilaian Ketrampilaian
Teknik penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembaran pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1 Menggunakan alat dan bahan yang sesuai


dengan listrik statis

2 Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur

3 Menggosok rol plastik ke rambut kering dan


mendekatkan dengan sobekan kertas kecil –
kecil dengan benar

4 Menggosok kaca dengan kain katun dan


mendekatkan sobekan kertas kecil –kecil
dengan benar

5 Menggunakan waktu dengan tepat

Pertemuan Keempat
Ulangan Harian ( 2 Jp )
Soal Pilihan Ganda
Pertanyaan :
1. Tabel berikut menyatakan hubungan antara kuat arus ( I ), hambatan ( R ) dan
tegangan ( V )

V ( Volt ) R ( Ohm ) I ( Ampere )

2 2 1,00

2 4 0,05

2 8 0,25

2 10 0,20

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kuat arus listrik . . .


a. Sebanding dengan tegangan
78

b. Sebanding dengan hambatan


c. Berbanding terbalik dengan tegangan
d. Berbanding terbalik dengan hambatan
2. Jika hambatan sebuah listrik 100 ohm dihubungkan dengan beda potensia 25 volt
maka, kuat arus yang mengalir adalah . . .
c. 1 c. 3
d. 0,5 d. 0.25
3. Rangkaian listrik yang disusun secara berurutan disebut . . .
c. Seri c. GGl
d. Paralel d. Induksi
4. Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui penghantar tiap satuan waktu dan
dinyatakan dalam satuan amper disebut . . .
c. Kuat aru listrik c. Beda potensial listrik
d. Hambatan listrik d. Tegangan listrik
5. Melalui sepotong kawat penghantar yang hambatannya 0,1 kiloohm mengalir arus
2 Amper, sehingga beda potensial adalah . . .
c. 200 volt c. 2000 volt
d. 20 volt d. 2 volt
6. Dibawah ini yang termasuk sumber arus searah, kecuali . . .
c. Generator c. Baterai
d. Aki d. Elemen volta
7. Sumber arus searah yang tidak dapat diperbaharui lagi, atau memerlukan
pergantian bahan pereaksi agar dapat digunakan lagi dsebut . .
c. Elemen sekunder c. Elemen primer
d. GGL d. Tegangan jepit
8. Dalam waktu 5 menit mengalir 60 coulomb muatan listrik melalui kawat
penghantar maka besar kuat arus listriknya adalah . . .
c. 3 Amper c. 0,5 Ampe
d. 0,2 Amper d. 6 Amper
9. Daya yang menyebabkan elektron bebas mengalir alam penghambat disebut . . .
c. Tegangan c. Tegangan jepit
d. GGl d. Volt meter

10. Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2 amper. Muatan listrik yang mengalir
selam 2 menit adalah . . .
c. 240 C c. 120 C
79

d. 60 C d. 2 C

Soal Uraian
1. Sebuah kelurga berlngganan listrik PLN. Paada rumah tersebut terdapat 2 lampu
TL 20 watt yang menyala 5 jam setiap hari, 5 buah lampu pijar 25 watt yang
menyala 6 jam setiap hari, telivisi 200 watt yang menyala 10 jam setiap hari, kipas
angin 10 waat 4 jam setiap hari, setrika 250 watt yang menyala 2 setiap hari. Tarif
listrik Rp. 250,- / Kwh. Biaya beban tetap Rp, 3500,-/bulan, berapakah harga
energi listrik yang harus dibayar selama sebulan ( 30 hari)?
2. Sebuah lampu mempunyai hambatan 6 ohm, dipasang pada tegangan 18 volt.
Hitunglah : a. Kuat arus listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?
c. Energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10 menit dalam satuan
kalori!
3. Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama 1 jam. Berapakah energi yang
digunakan oleh lampu tersebut?
4. Sebutkan langkah-langkah penghematan energi dalam kehidupan sehari – hari!
5. Sebutkan minimal 5 jenis energi!

Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. D. 2. D. 3. A. 4. A. 5. A.
6. A. 7. A. 8. B. 9. B. 10. A
Uraian
1. Dik : 2 x 20 watt x 5 jam x 30 hari = 6000 Wh = 6 KWh
5 x 25 watt x 6 jam x 30 hari = 22500 Wh = 22,5 KWh
1 x 200 watt x 10 jam x 30 hari = 60000 Wh = 60 KWh
1 x 10 watt x 4 jam x 30 hari = 1200 Wh = 1,2KWh
1 x 250 watt x 2 jam x 30 hari = 15000 Wh = 15 Kwh
Tarif listrik / KWh, Rp.250,00,-
Biaya beban tetap /bulan Rp.3500,00,-
Dit : Biaya yang harus dibayar / bulan!
Jawab : Jumlah energi yang harus dibayar adalah =
= ( 6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2 )
= 104, 7 kWh
Jadi rekening yang harus dibayar adalah =
= Rp, 3.500,- + ( 104,7 x Rp.250,-)
= Rp, 3,500,- + Rp26.175,-
80

= Rp29.675,-
2. Dik : R = 6 Ω
V = 18 V
Dit : a . I = . . . ?
c. W = .. . kalori?
Jawab :
c. I = V/R
= 18 v / 6 Ω
= 3 Amper
d. W = 0,24 V.I.t
W = 0,24 x 18 v x 3 A x 600s
W = 7776kal

3. Dik : P = 60 watt
t = 1 jam = 3600s
Dit : W = . .. . . . ?

Jawab :
P = W/t
W = P.t
W = 60 watt x 3600s
W = 216000 J
W = 216 KJ
4. a. Membuat jaringan listrik yang benar
d. Jangan memakai peralatan listrik yang bersamaan
e. Jangan menggunakani peralatan listrik yang berdaya tinggi

5. a. Energi kimia.
b. Energi listrik
c. Energi Atom
d. Energi Nuklir
e. Energi cahaya
f. Energi bunyi

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


81

1. Media/alat : KIT Listrik


2. Bahan : batu baterai
3. Sumber Belajar : Tim Abdi Guru,2007 Buku IPA Terpadu KTSP 2006 Kelas
VII Hal 81 - 110, Jakarta,Erlangga, internet, dan lingkungan,
media internet.

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
82

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pembelajaran : Kemagnetan, Induksi Elektromagnet
Alokasi Waktu : 15 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnet, dan
penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet
dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi.
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan /
atau induksi elektromagnetik.
83

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa.
1.1.2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu.
2.1.2 Menunjukkan objektif pada berbagai kemagnetan.
3.7.1. Menjelaskan pengertian medan magnet.
3.7.2. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet.
3.7.3. Menjelaskan penggunaan medan magnet dalam produk teknologi.
3.7.4. Menjelaskan penggunaan induksi elektromagnet dalam produk teknologi.
3.7.5. Menjelaskan kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
3.7.6. Menjelaskan pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
4.6.1. Membuat bel listrik sederhana dari kaleng bekas berdasarkan prinsip induksi
elektromagnet

D. MATERI PEMBELAJARAN
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
 Medan magnet adalah ruang sebuah benda yang berada di dalam ruang itu
mendapat gaya magnet. Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula
medan magnetnya.
 Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya
perubahan fluks magnetik. Fluk magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang
menembus suatu bidang.
 Medan magnet digambarkan sebagai garis-garis lengkung yang disebut garis gaya
magnet.
 Magnet dapat dibagi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan.
 sifat kemagnetan suatu benda digolongkan menjadi dua golongan yaitu: benda
magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat
ditarik oleh magnet sedangkan benda nonmagnetik yaitu benda-benda yang tidak
dapat ditarik oleh magnet.
 Berdasarkan sifat kemagnetan bahan dapat dibagi tiga:
1. Feromagnetik yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet
Contoh : Besi, baja, kobalt dan Nikel
2. Paramagnetik yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet
Contoh : aluminium dan platina.
3. Diamagnetik yaitu bahan yang tidak dapat ditarik magnet
Contoh : Bismut dan molekul organik (seperti bensin dan plastik)
84

 Setiap tempat dipermukaan bumi terdapat gaya magnet yang bekerja pada kutub
magnet jarum kompas. Adanya gaya magnet ini menunjukkan bumi memiliki
medan magnet. Medan magnet bumi ditimbulkan oleh sifat kemagnetan bumi,
medan magnet bumi terbesar terletak pada kutub utara bumi dan kutub selatan bumi.
 Besarnya gaya medan magnet disekitar kawat berarus dipengaruhi oleh :
1. Besarnya kuat arus listrik
2. Kuat medan magnet pada kawat
3. Panjang kawat
Secara matematis dirumuskan F = B.I.l
F = Gaya Magnet ( N )
B = Kuat Medan magnet ( T )
I = kuat Arus Listrik ( A )
l = Panjang Kawat ( m )
 Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan
tegangan. Transformator terbagi atas dua yaitu transformator step up dan
transformator step down.

Pada transformator berlaku persamaan


 Cara membuat magnet yaitu
1. Dengan cara digosok.

2. Dengan cara mengalirkan arus listrik

3. Dengan cara induksi magnetik


85

 Garis-garis gaya magnet yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus listrik ternyata
berbentuk melingkar dan berpusat pada kawat. Arah garis gaya magnet ditentukan
dengan aturan kaidah tangan kanan. Caranya adalah misalkan tanganmu
menggenggam kawat lurus berarus listrik tersebut, julurkan ibu jarimu sejajar
dengan kawat, menurut aturan tangan kanan arah ibu jari sama dengan arah aliran
arus listrik dalam kawat. Sementara itu, arah melingkar keempat jarimu yang lain
sama dengan arah garis gaya magnet.

Gambar 4. Aturan kaedah tangan kanan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menayangkan video tentang medan magnet.
1. Apa yang terjadi jika magnet kita dekatkan dengan besi?
2. Apa yang terjadi jika magnet kita dekatkan dengan kayu?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari magnet.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
sederhana untuk memahami medan magnet.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan sebuah magnet batang dan didekatkan dengan beberapa
buah paku.
 Guru memperlihatkan sebuah magnet batang dan dijauhkan dengan beberapa
buah paku.
Menanya :
 Siswa menanyakan kenapa semakin jauh paku dari magnet kekuatan magnet
semakin berkurang.
 Siswa menanyakan ada apa disekitar magnet.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen mengenai medan magnet.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis hasil eksperimen medan magnet yang telah dilakukan.
86

Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil kegiatan.
 Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan arah medan magnet.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari magnet.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
sederhana untuk memahami medan magnet disekitar arus listrik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan peristiwa adanya medan magnet disekitar arus listrik
melalui alat peraga arus listrik yang dialirkan dan diletakkan kompas dibawah
kabel berarus listrik.
Menanya :
 Siswa menanyakan kenapa jarum kompas dapat bergerak di sekitar arus listrik.
Mengumpulkan data/informasi :
 Siswa melakukan eksperimen mengenai medan magnet disekitar arus listrik dan
faktor-faktor yang menentukan besarnya medan magnet.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis data untuk membuat kesimpulan bahwa di sekitar arus
listrik terdapat medan magnet dan faktor-faktor yang menentukan besarnya
medan magnet.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
87

 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.


 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan magnet apakah yang akan terjadi
jika kawat diberikan arus listrik.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari magnet
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
sederhana untuk mengetahui magnet dapat menghasilkan arus listrik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan peristiwa cara membangkitkan arus listrik dari pengaruh
medan magnet.
Menanya :
 Guru menanyakan Siswa kenapa jarum ampere meter dapat bergerak.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen mengenai medan magnet dapat
menghasilkan arus listrik dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya arus
listrik yang dihasilkan medan magnet.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis data untuk membuat kesimpulan bahwa medan magnet
dapat menghasilkan arus listrik dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
arus listrik yang dihasilkan medan magnet.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
88

 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan manfaat induksi elektromagnet


dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari induksi elektromagnetik
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
sederhana untuk menentukan bagian-bagian transformator.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan transformator.
Menanya :
 Guru menanyakan Siswa manfaat transformator dan bagian-bagian dari
transformator.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen menentukan bagian transformator.
 Siswa menentukan hubungan antara tegangan, jumlah lilitan, dan kuat arus pada
transformator.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis data untuk menentukan hubungan antara tegangan, jumlah
lilitan, dan kuat arus pada transformator.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan alat-alat sederhana yang
memanfaatkan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari induksi elektromagnetik.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat
alarm sederhana dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik.

b. Kegiatan Inti
89

Mengamati :
 Guru memperlihatkan alarm sederhana melalui video.
Menanya :
 Guru menanyakan Siswa bagian-bagian dari alarm sederhana.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen cara membuat alarm sederhana.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis sistem kerja alarm sederhana.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksi hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEENAM
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan alat-alat sederhana yang
memanfaatkan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari medan magnet.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat
generator listrik sederhana dengan memanfaatkan medan magnet.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan generator listrik sederhana melalui video.
Menanya :
 Guru menanyakan Siswa bagian-bagian dari generator listrik.
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen cara membuat generator listrik sederhana.
Menalar / Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis data tentang sistem kerja generator listrik sederhana.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil percobaan.
90

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk
Jenis Penilaian Instrumen
Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik


Pengamatan pengamatan

2. Instrumen penilaian
Pertemuan Pertama
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
91

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa serius dalam melakukan eksperimen

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan pengertian medan magnet?


Jawab: Medan magnet adalah ruang sebuah benda yang berada di dalam
ruang itu mendapat gaya magnet.
2. Gambarkan garis-garis gaya medan magnet..
Jawab :

Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
92

Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
kemagnetan

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur

3. Menggambar garis gaya magnet dengan benar

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Kedua
a) Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1
93

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa serius dalam melakukan eksperimen

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan cara menentukan arah medan magnet disekitar arus listrik?


Jawab: Dengan cara meletakkan jarus kompas disekitar medan magnet yang
dialiri
arus listrik.
Ket :

Nilai =

c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
kemagnetan

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur

Menentukan arah medan magnet disekitar arus


3.
listrik
94

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Ketiga
a) Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa serius dalam melakukan eksperimen

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang
95

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan magnet apa yang terjadi jika kawat diberikan arus listrik
Jawab: apabila kawat diberi arus listrik magnet yang terjadi yaitu magnet
sementara.
Ket :

Nilai =

c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
kemagnetan

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur

Memahami medan magnet dapat menghasilkan arus


3.
listrik.

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Keempat
a) Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
96

Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa serius dalam melakukan eksperimen

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan manfaat induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari?


Jawab: maanfaat induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
yaitu
a. Sebagai pembangkit tenaga listrik
b. Trafo sebagai penaik dan penurun tegangan
Ket :
97

Nilai =
c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
kemagnetan

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur

3. Menentukan bagian-bagian transformator

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Kelima
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
98

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa melakukan eksperimen dengan serius.

4 Siswa dapat menyimpulkan prinsip kerja alarm


berdasarkan eksperimen.

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
1. Jelaskan prinsip kerja alarm sederhana.
Jawab: Rangkaian alaem pada gambar, saat Switch (S1) ditekan (ON), arus
listrik akan mengalir ke Kumparan Elektromagnet melalui Interuptor
sehingga terjadi medan magnet untuk menarik pembersih komedo
(pemukul). pembersih komedo yang ditarik tersebut kemudian memukul
kaleng sehingga alarm Listrik berbunyi. Ketika pembersih komedo ditarik
oleh Elektromagnet, hubungan listrik di Interuptor pun terputus dan
menyebabkan Kumparan Elektromagnetik tidak dialiri arus listrik. Kumparan
Elektromagnetik yang tidak dialiri arus listrik tersebut akan kehilangan
medan magnetnya sehingga tidak mampu lagi menarik pembersih komedo.
pembersih komedo yang terlepas tersebut akan mengayun kembali ke posisi
semula dan Interuptor menjadi terhubung kembali sehingga arus listrik
dapat mengalir lagi ke Kumparan Elektromagnet untuk menarik Armature.
Demikian siklus proses tersebut berulang-ulang kembali dengan cepat dalam
hitungan detik sehingga menghasilkan suara yang berkesinambungan (terus
menerus). Suara atau bunyi alarm Listrik ini akan terhenti jika Switch (S1) di-
OFF-kan.
Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
99

Teknik Penilaian : Tes Praktik


Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
bel listrik.

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur

3. Menentukan bagian-bagian alarm sederhana

4 Membuat Kesimpulan prinsip kerja alarm sederhana

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Keenam
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek Pengamatan Skor


100

SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa melakukan eksperimen dengan serius.

4 Siswa dapat menyimpulkan prinsip kerja generator


listrik sederhana berdasarkan eksperimen.

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan prinsip kerja generator listrik sederhana?


Jawab: sebuah generator bekerja dengan menginduksi medan magnet
menjadi sebuah daya voltasi pada kumparan kawat.
Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
bel listrik.

2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur


101

3. Menentukan bagian-bagian alarm sederhana

4 Membuat Kesimpulan prinsip kerja alarm sederhana

Jumlah

Ket :

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1). Media : Infokus, Komputer/laptop
2). Alat
 Magnet Batang
 Paku-paku kecil
 Kertas HVS
 Serbuk besi
 Alat tulis untuk menggambar
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA FISIKA SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
 internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Kedua
1). Media : Infokus, Komputer
2). Alat
 Dua buah magnet Batang
 Sebuah statif
 Seutas benang
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA FISIKA SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
 internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Ketiga
102

1). Media : Infokus, Laptop/Komputer


2). Alat :
 Dua buah magnet Batang
 Galvano meter
 Dua buah Solenoida yang berbeda jumlah lilitan
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara
 internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Keempat
1). Media : Infokus, Laptop/Komputer
2). Alat
 Dua buah trafo kecil (500 mA) yang masing-masing berupa trafo step-up dan
trafo step-down.
 Kabel penghubung
 Circuit board
 Catu daya
 2 buah multimeter digital/analog
3). Sumber Belajar
 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara
 internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Kelima
1). Media : Infokus, Laptop/Komputer
2). Alat:
 Karton padi
 Paper Klip
 Kabel
 Kawat tembaga
 Kaleng bekas minuman
 Paku payung
 Baterai 1,5 V 3 buah
 Rol benang
103

 Skrup benang
 Pembersih komedo
 Lakban

3). Sumber Belajar :


 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara.
 Internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Keenam
1). Media : Infokus, Laptop/Komputer
2). Alat :
 Motor listrik
 Kabel listrik
 LED
 CD bekas 2 buah
 Karet Roda
 Mor
 Papan dudukan motor listrik
 Tiang statif roda
3). Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara
 Internet.
 Lingkungan Sekitar

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pembelajaran : Heriditas manusia
Alokasi Waktu : 10 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan dalam pengamalan ajaran
agama yang dianut
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.8 Mengindentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam
pemuliaan makhluk hidup.
4.7. Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat
makhluk hidup.
105

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.3. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa
1.1.4. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.3 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu tentang pewarisan sifat.
3.8.1 Membedakan keanekaragaman genetis pada manusia
3.8.2 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman genetis
3.8.3 Menjelaskan tentang kemungkinan keturunan yang dihasilkan dari persilangan
3.8.4 Menjelaskan tentang hukum Mendel
4.7.1 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukkum pewarisan sifat
makhluk hidup

D. MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip Dasar Genetika
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari cara pewarisan sifat pada
makhluk hidup. Ciri makhluk hidup diperoleh melalui pewarisan sifat dari induknya.
Materi sebagai penentu sifat pada makhluk hidup disebut gen. Gen adalah materi
pembawa sifat di dalam kromosom yang menentukan sifat yang akan diwariskan
kepada keturunan selanjutnya.
Setiap gen memiliki pasangan homolog yang disebut alel. Kromosom adalah
benang-benang halus bagian dari DNA yang berisi rangkaian gen pembawa sifat yang
akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom tubuh (Autosom) selalu
berpasangan (diploid), sedangkan kromosom kelamin (gonosom) memiliki separuh
kromosom sel tubuh, dan tidak perpasangan atau haploid.

Percobaan Mendel
Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercil atau kapri
(Pisum sativum) dengan alasan:
1. Memiliki bunga sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri
2. Umurnya pendek sehingga cepat menghasilkan keturunan
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang
4. Memiliki pasangan sifat yang menonjol (kontras): batang tinggi-pendek, bunga di
ujung-ketiak, polong halus-keriput, warna polong hijau-kuning, warna kulit
berwarna-putih, biji halus-keriput, warna biji kuning-hijau.
Persilangan Satu Sifat Beda (Monohibrid)
Genotipe adalah rangkaian gen pembawa sifat tertentu.
Sedangkan fenotipe adalah sifat yang nampak. Genotipe selalu berpasangan,
dilambangkan menggunakan huruf. Misal MM menentukan warna merah, maka MM
merupakan simbol genotipe dan merah adalah fenotipenya.
106

Persilangan Monohibrid
Mendel mempersilangkan kacang ercis biji bulat dengan kacang ercis biji keriput.
Setelah terbentuk biji, kacang ercis tadi dipanen menghasilkan tanaman F1 (anak) dan
ternyata setelah diamati seluruh kacang ercis F1 tadi semuanya berbiji bulat.
Kemudian Mendel menyilangkan sesama F1 sehingga menghasilkan F2 (keturunan
kedua). Ternyata pada F2 ini ditemukan ada ercis biji bulat dan ada ercis biji keriput.
Dari persilangan monohibrid tersebut menunjukkan bahwa sifat
bulat dominan terhadap keriput. Walaupun F1 membawa gen penentu keriput (b)
namun fenotipe yang muncul tetap berbiji bulat. Gen keriput (b) akan tampak pada
fenotipe jika bertemu sesamanya. Persilangan monohibrid menghasilkan; gen
dominan bertemu sesamanya (homozigot dominan) yaitu BB berfenotipe bulat.
Dominan bertemu dengan resesif (heterozigot)Bb tetap berfenotipe bulat. Sedangkan
jika gen resesif bertemu sesamanya (homozigot resesif) yaitu bb akan berfenotif
keriput.

Ratio F2 pada persilangan satu sifat beda (monohibrid) adalah:


- Ratio genotipe F2 adalah BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
- Ratio fenotipe F2 adalah Bulat : Keriput = 3 : 1

Persilangan Antara (Intermediet)


Pada kenyataannya, tidak semua sifat menutupi sifat lain. Intermediet adalah
sebuat gen bertemu lawan sifatnya menghasilkan sifat baru yang merupakan
perpaduan dari keduanya.
Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) warna merah (MM) disilangkan dengan
bunga pukul empat warna putih (mm) menghasilkan F1 berwarna merah muda.
Diagram persilangan intermediet sama persis dengan persilangan monohibrid. Ratio F2
pada persilangan antara (intermediet) adalah:
- Ratio genotipe F2 adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
- Ratio fenotipe F2 adalah Merah : Merah Muda : putih = 1 : 2 : 1

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menayangkan video tentang bayi kembar.
107

- Mengapa bayi bisa lahir kembar?


- Mengapa dalam satu keluarga terjadi perbedaan warna kulit ?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hereditas manusia

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan gambar bayi kembar dengan penampilan yang hampir
sama.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan tentang bagaimana proses terjadinya bayi kembar.
Mengumpulkan data/informasi :
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang proses terbentuknya bayi
Menalar/Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi proses terbentuknya bayi
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan memanggil beberapa siswa kedepan kelas yang
berbeda jenis kelamin.
- Mengapa terjadi perbedaan warna kulit pada tubuh kita?
- Mengapa bentuk rambut kita bisa berbeda?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari faktor-faktor yang
mempengaruhi keanekaragaman genetis
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu
- Melakukan praktikum penurunan sifat dengan menggunakan cakram
genetika.

b. Kegiatan Inti
108

Mengamati :
 Siswa memperhatikan beberapa teman yang di tunjuk guru sebagai model.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan mengapa terjadi perbedaan bentuk, warna kulit, pada
siswa yang ditunjuk sebagai model
Mengumpulkan data/informasi :
 Peserta didik melakukan praktikum tentang keanekaragaman genetis pada
manusia menggunakan cakram genetika
Menalar/Mengasosiasi :
 Peserta didik mengolah data percobaan ke dalam tabel
 Menyimpulkan hasil praktikum keanekaragaman genetis berdasarkan data yang
diperoleh
 Menentukan faktor yang mempengaruhi keanekaragaman genetis dengan
mencarinya dari berbagai sumber
Mengkomunikasikan :
 Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan. Menyampaikan hasil
percobaan. Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk presentasi di depan
kelas
 Menginformasikan lebih lanjut tentang keanekaragaman genetis manusia dan
faktor-faktor yang mempengaruhi

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan mengamati gambar bunga (Mirabilis jalapa)
- Mengapa pada bunga terdapat bermacam-macam warna?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat dari persilangan
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu
kemungkinan keturunan yang dihasilkan dari persilangan

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
109

 Siswa mengamati aneka warna pada bunga Mirabilis jalapa


Menanya :
 Tanya jawab tentang kemungkinan keturunan yang dihasilkan dari persilangan
induk dengan satu dan dua sifat beda.
Misalnya : Apakah terdapat pola penurunan sifat yang diwariskan dari induk
kepada keturunannya.
Mengumpulkan data/informasi :
 Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang bagaimana proses melakukan
persilangan
Menalar/Mengasosiasi
 Peserta didik mengolah data hasil diskusi
Mengkomunikasikan
 Diskusi kelompok untuk membahas hasil persilangan dan menyampaikan hasil
diskusi kelompok dalam bentuk presentasi di depan kelas

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan mengamati gambar persilangan tanaman ercis.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat dari persilangan
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu
melakukan percobaan persilangan dengan menggunakan kancing genetika

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Siswa mengamati gambar persilangan tanaman ercis (Pisum sativum)
Menanya :
 Tanya jawab tentang kemungkinan keturunan yang dihasilkan dari persilangan
induk dengan satu dan dua sifat beda.
Misalnya : Apakah terdapat pola penurunan sifat yang diwariskan dari induk
kepada keturunannya.
Mengumpulkan data/informasi :
110

 Siswa melakukan praktikum penurunan sifat mahkluk hidup menggunakan


kancing genetika
Menalar/Mengasosiasi :
 Mengolah data percobaan ke dalam tabel
 Menyimpulkan hasil percobaan praktikum penurunan sifat makhluk hidup
berdasarkan data yang diperoleh
 Memformulasikan pola perbandingan sifat hasil persilangan makhluk hidup.
Mengkomunikasikan :
 Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan
 Menyampaikan hasil kelompok dalam bentuk presentasi di depan kelas dan
laporan tertulis
 Menginformasikan lebih lanjut tentang hukum pewarisan sifat (Hukum Mendel).

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Jenis Penilaian Teknik Instrumen Bentuk Instrumen


Penilaian

Sikap Observasi Lembar Rubrik Penilaian


Observasi

Pengetahuan Tes tertulis Lembar Tes Uraian/Pilihan


Tulis Ganda

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik Pengamatan


Pengamatan

2. Instrumen penilaian
a). Sikap
Teknik Penilaian : Oservasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap Rasa Ingin Tahu
111

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk ) menilai sikap sosial peserta
didik dalam rasa ingin tahu. Berilah tanda cek ( pada kolom skor sesuai rasa ingin
tahu yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Peserta didik memperhatikan peragaan guru.

2 Peserta didik menanyakan konsep-konsep yang


belum diketahui

3 Peserta didik serius dalam melakukan eksperimen

4 Peserta didik menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Sebutkan materi genetik yang menyebabkan adanya sifat pada mahkluk


hidup
Jawab: Kromosom, gen
2. Apa yang dimaksud dengan kromosom dan gen
Jawab : Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai
pembawa informasi genetis pada keturunannya
Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam
kromoson yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup
112

3. Tentukan genotip dan fenotip F1 dari pariental Aabb dengan aaBB, Jika A =
buah besar, a = buah kecil, B = bentuk bulat, b = bentuk lonjong
Jawab :
P = Aabb x aaBB
F1 = Ab aB
Ab aB
Ab aB
Ab aB

aB aB aB aB

Ab AaBb AaBb AaBb AaBb

Ab AaBb AaBb AaBb AaBb

ab aaBb aaBb aaBb aaBb

ab aaBb aaBb aaBb aaBb

Fenotip
AaBb = Buah besar bulat = 50 %
aaBb = Buah kecil bulat = 50 %
Genotip
AaBb = 1,2,3,4,5,6,7,8 = 50 %
aaBb = 9,10,11,12 ,13,14,15,16 = 50 %
4. Apa yang dimaksud dengan pewarisan sifat monohibrid
Jawab : Pewarisan satu sifat beda
Ket :

Nilai =

c) Keterampilan
Teknik Penilaian :Tes Praktik
Bentuk Penilaian : Lembar Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4
113

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan


1.
percobaan hereditas

2. Melaksanakan percobaan sesuai dengan prosedur

3. Menuliskan hasil percobaan ke dalam tabel

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : Infokus, Komputer
2. Alat :
 Kancing baju/Kancing genetika
 Kertas HVS
 buah bak plastik atau beacker glass
 Alat tulis dan alat hitung
 50 buah kancing merah
 50 buah kancing putih
 50 buah kancing hijau
 50 buah kancing kuning.
3. SumberBelajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pembelajaran : Bioteknologi dan Produksi Pangan
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaanTuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan dalam pengamalan ajaran
agama yang dianut
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatifdanpedulilingkungan) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai
wujud dimplementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.9 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi melalui produksi alam mendukung
kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan.
4.8 Menyajikan hasil penyelidikan, ide-ide atau penelusuran informasi tentang
penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui
produksi pangan.
115

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.5. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa
1.1.6. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.4 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dan objektif pada berbagai bioteknologi
pangan
2.1.5 Siswa mendiskusikan upaya-upaya peningkatan produksi pangan
2.1.6 Siswa mempraktekkan produk makanan.dari hasil bioteknologi yaitu proses
pembuatan tape.
3.9.1 Menjelaskan pengertian tentang produksi pangan
3.9.2 Menjelaskan ketergantungan manusia pada produksi pangan
3.9.3 Menjelaskan cara dan tehnik menghasilkan produksi pangan serta kemungkinan
kegagalan panen.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Bioteknologi adalah pemamfaatan prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna demi untuk kepentingan manusia.
Contoh : makanan yang dihasilkan oleh mikro organisme pada biotehnologi pangan
yaitu tempe, roti, yoghurt, keju, mentega, kecap, tape, natadecoco.
 Biotehnologi pangan dapat dibagi 2 yaitu :
1. Biotehnologi konvensional
Merupakan biotehnologi yang dilakukan secara sederhana berdasarkan
pengalaman turun temurun dan tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu
seperti pembuatan tempe yang hanya menggunakan mikro organisme yaitu
jamur Rhyzopus oryzae. Kecap menggunakan jamur Aspergillus oryzae . tape
menggunakan ragi, yang dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat
tepung menjadi gula dan alkohol.
2. Biotehnologi modern
Merupakan biotehnologi yang sudah menggunakan alat dan bahan yang canggih
untuk mengolah atau menghasilkan produk. baik dibidang pangan maupun
dibidang ilmu yang lain, seperti kedokteran dan lain-lain.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi
- Menampilkan tayangan video tentang proses pembuatan tempe
3. Dari bahan apa saja tempe bisa dibuat?
116

4. Bahan apa saja yang di campurkan ke dalam kacang kedelai sehingga bisa
menghasilkan tempe?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari Bioteknologi pangan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
proses pembuatan tempe.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan produk tempe yang sudah jadi pada siswa.
 Guru memperlihatkan bahan dan alat dalam proses pembuatan tempe.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan apakah Cuma kacang kedelai saja yang bisa untuk
dibuat tempe.
 Peserta didik menanyakan apakah sama ragi yang digunakan untuk pembuatan
tempe dengan pembuatan tape .
Mengumpulkan data/informasi :
 Perserta didik melakukan eksperimen melalui proses pembuatan tempe.
Menalar/Mengasosiasi
 Peserta didik menganalisis hasil eksperimen proses pembuatan tempe.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil kegiatan.
 Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan produk-produk bioteknologi
pangan
 Guru menyampaikan bahwa manusia sangat bergantung kepada produksi
pangan.
 Guru menyampaikan informasi tentang pentingnya mempelajari bioteknologi
pangan.
117

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan beberapa produk bioteknologi pangan seperti : yogurt,
keju, mentega, kecap, nata decoco, donat.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan apakah proses pembuatan bioteknologi pangan itu
semua sama.
Mengumpulkan data / informasi :
 Peserta didik mengelompokkan beberapa jenis makanan kedalam dua
kelompok.
 Yaitu kelompok modern dan konvensional.
Menalar/Mengasosiasi :
 Peserta didik menganalisis data untuk membuat kesimpulan dalam memilih dan
menentukan bioteknologi .modern dan konvensional.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Jenis Penilaian Teknik Instrumen Bentuk


Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik


Pengamatan pengamatan

2. Instrumen penilaian.
Pertemuan pertama
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
118

Instrumen : Lembar Observasi


Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam rasa ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Peserta didik memperhatikan peragaan guru.

2 Peserta didik menanyakan konsep-konsep yang


belum diketahui

3 Peserta didik serius dalam melakukan eksperimen

4 Peserta didik menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

5. Jelaskan apa pengertian biotehnologi pangan.


Jawab : Biotehnologi pangan adalah pemamfaatan prinsip ilmiah yang
menggunakan
Makhluk hidup yang mikroba untuk menghasilkan produk dan jasa guna untuk
kepentingan manusia yang berjenis makanan.
6. Mikro organisme apakah yang membantu dalam proses pembuatan tempe?
Jawab : Rhyzopus oryzae.
119

Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai pada


1.
proses pembuatan tempe.

2. Melaksanakan eksperimen sesuai degan prosedur

Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh dari


3.
eksperimen pembuatan tempe.

4 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

Pertemuan Kedua
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam rasa ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
120

B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Peserta didik memperhatikan peragaan guru.

2 Peserta didik menanyakan konsep-konsep yang


belum diketahui

3 Peserta didik serius dalam mengerjakan tugas


kelompok.

4 Peserta didik menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Jelaskan pengertian dari bioteknologi konvensional dan contoh bioteknologi


konvensional.
Jawab :
Proses bioteknologi pangan yang dilakukan secara sederhana yaitu dari
pengalaman turun temurun . contohnya: tape, tempe, kecap.
2. Jelaskan pengertian bioteknologi moderen dan berikan contohnya.
Jawab :
Bioteknologi moderen adalah bioteknologi yang menggunakan alat-alat yang
canggih dan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak.
Contoh : yougurt, keju, mentega, nata decoco.
Ket :

Nilai =
121

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1. Media : Infokus, Komputer
2. Alat dan bahan
Alat :
 Baskom
 Sendok
Bahan :
 Kacang kedelai yang sudah di rebus
 Ragi untuk tempe
 Kertas plastik dan daun pisang untuk pembungkus

3. Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX
 Internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Kedua
1. Media : Infokus, Komputer
2. SumberBelajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX
 LingkunganSekitar

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
122

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pelajaran : Produk Teknologi Ramah Lingkungan
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-
hari.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari.
3.10 Membedakan proses dan produk teknologi yang merusak lingkungan dan ramah
lingkungan.
4.9 Menyajikan data dan imformasi tentang proses dan produk teknologi yang tidak
merusak lingkungan.
123

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1. Mengucapkan syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
2.1.1. Menunjukkan prilaku tanggung jawab
2.2.2. Menunjukkan prilaku peduli lingkungan
3.10.1. Menjelaskan contoh produk teknologi yang merusak lingkungan.
3.10.2. Menjelaskan teknologi yang merusak lingkungan.
3.10.3. Menyebutkan contoh produk teknologi ramah lingkungan
4.9.1. Memisahkan sampah-sampah organik.
4.9.2. Memisahkan sampah-sampah anorganik.
4.9.3. Menjelaskan cara mengolah sampah organik
4.9.4. Menjelaskan cara mengolah sampah non organik

D. MATERI PEMBELAJARAN
Teknologi ramah lingkungan
Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan
sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya
alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang :


- Memproteksi lingkungan
- Mengurangi daya polutannya
- Menggunakan semua sumber daya secara berkelanjutan
- Mendaur ulang lebih banyak produk dan limbahnya dan
- Menangani sissa limbah dengan cara benar
Teknelogi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk mempermudah
kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan nampak
negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Contoh : kurangi polutan yang umumnya
timbul dari alat-alt teknologi, memmakai sumber daya alam dengan berimbang serta
berkepanjangan dan memberikan penanganan yang pas pada limbah-limbah yang
barang kali dihasilkan dari teknologi tersebut
124

Contoh dalamkehidupan sehari-hari :


1. Sepeda
2. Bakan bakar biodiesel
3. Lampu tenaga surya
4. Mesin tenaga angina
5. Mesin tenaga suryaang
6. Mobil/sepeda tenaga listrik
7. Kulkas yang tidak menggunakan Freon
8. Pendingin ruangan yang tidak menggunakan Freon
9. PLTN
10. PLTPB

Manfaat teknologi ramah lingkungan


1. Mengurangi jumlah limbah supaya tidak berlebihan hingga dapat menghindar
pencemaran lingkungan.
2. Teknologi ini benar-benar efisien serta efektif dalam hal pemakaian sumberdaya
alam hingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik.
3. Menekan biaya produksi hemat misalnya listrik tenaga surya yang Cuma
mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
4. Mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup terutama manusia

Pertemuan 2
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga) yang lebih dikenal sebagai sampah dan kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki
nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia
senyawa organik dan senyawa anorganik.
Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian:
1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

a. Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud
cair (PP 82 tahun 2001). Jenis – jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan
pada sifat fisika dan sifat agregat, parameter logam contohnya pada Arsenik (As)
125

dengan metoda SSA, anorganik non metalik, organik agregat, mikroorganisme, sifat
khusus, air laut contohnya tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA.
b. Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik
pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan
perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat – tempat umum.
Jenis – jenis limbah padat : kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,
gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dan lain – lain.
Limbah padat lebih dikenal dengan sebutan sampah. Berdasarkan sifatnya,
limbah padat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Limbah organik / sampah organik
Limbah organik merupakan sampah yang berasal dari sumber daya alam hayati (
seperti : tumbuhan, hewan atau kegiatan rumah tangga, pertanian, perikanan,
peternakan, dll ) dan dapat terurai secara alami.
2. Limbah anorganik / sampah anorganik Limbah anorganik merupakan sampah
yang berasal dari sumber daya alam tak terbaharukan ( seperti : mineral, minyak
bumi ataupun dari proses industri ) dan sulit / tidak dapat diuraikan secara alami
oleh mikroorganisme pengurai.

Oleh karena itu, apabila penanganan limbah tidak bagus akan dapat menimbulkan
masalah-masalah baru dalam lingkungan. Ada beberapa cara penanganan limbah,
terutama sampah. Pada prinsipnya ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam
menangani limbah, yang lebih dikenal dengan istilah “ Prinsip 4 R”, yaitu :
1. Reuse (menggunakan kembali)
2. Recyle (mendaur ulang)
3. Replace (penempatan kembali)
4. Reduce (mengurangi)

c. Limbah gas dan partikel


Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh beberapa partikulat zat (limbah) yang
mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen
oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan timah.
d. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya
atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung,
dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya
dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa
proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih
karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun,
menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan
126

toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3. Limbah B3 dapat diklasifikasikan


menjadi primary sludge, chemical sludge, excess activated sludge, digested sludge.
Pada prinsipnya ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam menangani limbah, yang
lebih dikenal dengan istilah “ Prinsip 4 R”, yaitu : · Reuse ( : menggunakan kembali
) · Recyle ( : mendaur ulang ) · Replace ( : penempatan kembali ) · Reduce ( :
mengurangi ) Limbah padat / Sampah apa saja yang sering dihasilkan oleh manusia
setiap hari ? Kegiatan berikut ini akan menunutun anda untuk mengenali sampah-
sampah yang hasilkan oleh manusia dalam keseharian

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi : Guru meminta siswa untuk membersihkan laci masing-masing siswa
dan mengumpulkan di tempat yang telah disediakan.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari produk teknologi ramah
lingkungan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu produk
teknologi yang ramah lingkungan.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Mengamati tayangan video tentang produk teknologi ramah lingkungan.
Menanya :
 Siswa menanyakan tentang pengertian teknologi ramah lingkungan.
 Siswa menanyakan tentang persyaratan sebuah teknologi ramah lingkungan.
Mengumpulkan data/informasi
 Studi literatur menanalisis data tentang proses dan produk teknologi ramah
lingkungan.
Menalar/mengasosiasi
 Studi literatur tentang proses dan produk teknologi ramah lingkungan.
Mengkomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.
127

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi : Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh-contoh teknologi
yang tidak ramah lingkungan.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari produk teknologi ramah
lingkungan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu produk
teknologi yang tidak ramah lingkungan.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Mengamati foto/gambar tentang contoh teknologi ramah lingkungan.
Menanya :
 Siswa menanyakan tentang contoh proses dan produk teknologi ramah
lingkungan bagaimana pengolahan sampah organik dan nonorganik.
Mengumpulkan data/informasi
 Studi literatur tentang contoh proses dan produk teknologi ramah lingkungan
Menalar/mengasosiasi
 Siswa memberikan contoh – contoh proses dan produk teknologi yang tidak
ramah lingkungan.
Mengkomunikasi
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

JenisPenilaian TeknikPenilaian Instrumen Bentuk Instrumen

Sikap Observasi LembarObservasi Rubrik penilaian

Pengetahuan Testertulis Lembar tes tertulis uraian


128

Lembar
Keterampilan Tes Proyek Rubrik Pengamatan
Pengamatan

2. Instrumen penilaian
Pertemuan Pertama
a). Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian sikap tanggung jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam sikap
tanggung jawab. Berilah ) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh tanda cek ( Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa membuang sampah pada tempatnya .

2 Siswa dapat menyelesaikan tugas yang di berikan

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Sebutkkan contoh-contoh produk teknologi yang ramah lingkungan ?


129

Jawab:
Sepeda, Kendaraan hybrid, Bio Fuel, Bio gas, pembangkit tenaga listrik dan
lain-lain.
Ket :

Nilai =

Pertemuan Kedua
a). Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian tanggung jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
tanggung jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa tanggung jawab
yang ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor

No Aspek Pengamatan SB B C K

4 3 2 1

1 Siswa tidak membuang sampah sembarangan

2 Siswa dapat menjaga kebersihan lingkungan

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
130

1. Sebutkkan contoh-contoh produk teknologi yang tidak ramah lingkungan?


Jawab:
Limbah Pabrik, Kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil,
AC, Kulkas dan lain-lain.
Ket :

Nilai =

c). Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes proyek
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1. Hasil kerja

2. Kemampuan mempresentasikan

3. Kemampuan menganalisis

4 Ketepatan waktu

Jumlah

Ket :

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1. Media : Infokus, Komputer/laptop
2. Sumber belajar
 Buku pengayaan Grand Star
 Buku siswa IPA kurikulum 2013
 internet

Pertemuan Kedua
131

1. Media : Gambar
2. Alat dan bahan
a. Alat
 Wadah
 Pengaduk wadah
 Karung
 cangkul
b. Bahan
 Sampah organik
 Sampah non organik
 Cairan EM4
3. Sumber Belajar :
 Buku pengayaan Grand Star
 Buku siswa IPA kurikulum 2013
 internet

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….
132

Lembar Kerja Siswa


SAMPAH ORGANIK DAN SAMPAH ANORGANIK

A. Tujuan
1. Siswa mampu mengetahui ciri-ciri sampah organik dan sampah non organik.
2. Siswa mampu mengetahui cara memanfaatkan/ mengelola sampah organik

B. Alat dan Bahan


Alat :
 Karung
 Wadah
 Pengaduk wadah
 Karung
Bahan :
 sampah organik (rumput, daun kering dan sisa-sisa sayuran), kotoran hewan (kotoran
sapi, kambing atau yang lainnya) yang sudah agak lama.
 Cairan EM4 (banyak tersedia di toko pertanian).
 Sampah anorganik (plastik, logam dan lain-lain)

C. Langkah Kerja
1. Carilah informasi dari hasil pengamatan lingkungan sekolah tentang sampah organik
dan sampah anorganik.
2. Sediakan dua buah wadah (toples)
3. Pada wadah pertama masukkan bahan organik
4. Pada wadah kedua masukkan bahan anorganik
5. Amati kegiatan 3 dan 4 dengan mengisi tabel kegiatan selama 30 hari.

D. Hasil Pengamatan
1. Sebutkan bahan-bahan organik yang terdapat dilingkungan sekolah?
2. Sebutkan bahan-bahan anorganik yang terdapat dilingkungan sekolah?

No Hari/Tanggal Keadaan wadah 1 Keadaan wadah 2 Keterangan

4
133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ……………………………………
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pembelajaran : Tanah dan Kehidupan
Alokasi Waktu : 5 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaanTuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan dalam pengamalan ajaran
agama yang dianut
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatifdanpedulilingkungan) dalam aktifitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai
wujud dimplementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.11 Memahami pentingnya tanah dan organisme yang hidup dalam tanah untuk
keberlanjutan kehidupan melalui pengamatan.
4.10 Melakukan penyelidikan tentang fungsi tanah bagi keberlangsungan kehidupan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


134

1.1.7. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa
1.1.8. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.7 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu.
2.1.8 Menunjukkan objektif pada berbagai kehidupan
3.11.1 Menjelaskan fungsi tanah bagi kehidupan
3.11.2 Menentukan organisme yang umum ditemukan didalam tanah.
3.11.3 Menjelaskan fungsi organisme didalam tanah.
4.10.1 Melakukan praktikum untuk mengetahui peran cacing tanah dalam proses
pembusukan bahan organik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Manfaat Tanah Bagi Kehidupan Manusia
Tanah bagaikan tubuh alam yang terdapat pada bagian kerak bumi. Tanah
menempati sebagian besar dataran di bumi ini. Tanah merupakan tempat tumbuhnya
berbagai macam tanaman dan tentu sebagai alas kehidupan makhluk hidup lain di bumi
ini, baik hewan maupun manusia.

Menurut pendapat ahli, tanah di devinisikan sebagai berikut:

Tanah merupakan sarana produksi dari berbagai tanaman Tanah merupakan


bentukan alamiah dari tumbuhan, hewan, serta manusia yang memiliki sifat khusus dan
beraktivitas tertentu sehingga membentuk tanah. Tanah merupakan hasil pelapukan
batuan yang tersebar di dataran permukaan bumi.
Tanah lekat dengan tempat tumbuhnya tanaman, dimana ada tanaman pasti disitu
ada tanah, kecuali tanaman air. Namun jika kita amati walaupun dunia semakin modern
dan banyak tanah yang kini di tutupi oleh aspal, semen, beton, namun keberadaan tanah
masih tetap ada dan dibutuhkan oleh manusia.
Tanah tidak hanya bermanfaat bagi tumbuhan saja, melainkan juga sangat
bermanfaat bagi hewan dan juga manusia tentunya. Manfaat tanah bergantung bagi
siapa yang menggunakannya.
1. Digunakan untuk lahan pertanian
Tanah sangat dibutuhkan oleh petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil
panen. Jika tanah di lingkungan petani subur, maka akan sangat cocok untuk di tanami
135

berbagai tanaman. Hasil pertanian tersebut bisa digunakan untuk memenuhi


penghidupan sendiri ataupun bisa dijual sebagai salah satu komoditi pertanian.
2. Bahan baku produksi
Tanah seperti tanah liat sangat dibutuhkan untuk pembuatan bahan bangunan. Bagi
pengusaha produsen bahan bangunan tentu akan membutuhkan suplai tanah liat yang
melimpah dan juga berkualitas untuk meningkatkan produksinya, mengingat bahan
bangunan sangat di butuhkan untuk pembangunan di negara kita yang semakin
berkembang. Tanah liat sangat cocok sebagai bahan baku pembuatan bahan bangunan
seperti:
- Batu bata
- Genteng
- Keramik
3. Bahan baku pembuatan seni
Tidak hanya dibutuhkan bagi pengusaha bahan bangunan. Bagi para seniman yang
menjual hasil karya seninya, tentu sangat bergantung pada manfaat tanah yang
mendukung pembuatan karya seninya. Tanah biasanya digunakan untuk seni rupa
menggunakan jenis tanah liat. Karya seni yang dihasilkan cukup bervariasi seperti:
- Guci
- Patung
- Cetakan pembuatan topeng
- Ornamen ruangan
- Bahan peralatan rumah tangga
Kegunaan tanah juga penting sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah
tangga lainnya, pada umumnya digunakan sebagai bahan baku peralatan dapur, seperti
kendi, tempat menumbuk, dan juga bisa dijadikan alas kompor. Selain itu, tanah bagi
rumah tangga dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat tanaman hias yang ada di
halaman rumah, maupun di dalam pot.
4. Sebagai habitat hewan tanah
Tanah selain alas kehidupan bagi tanaman, juga sebagai tempat bernaung bagi
hewan-hewan yang hidup di dalam tanah, seperti cacing tanah, semut, tikus tanah.
Kemudian manfaat cacing tanah ini, akan menyuburkan tanah
5. Fungsi keseimbangan ekologis
Bagi manusia tanah sangat berperan penting dalam mempercepat proses
penyerapan. Di perkotaan sangat rawan terjadi banjir karena tanahnya sudah mengeras
di jadikan aspal. Namun tanah turut membantu penyerapan air lebih cepat dilakukan
sehingga air hujan yang turun, tidak terlalu lama tergenang sehingga menyebabkan
banjir.
6. Sumber mata air sumur
Manfaat tanah pada lingkunan, memiliki fungsi penyerapan air yang baik, yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata air sumur. Seperti kita ketahui sumber air
sumur berasal dari air tanah bagi kehidupan kita. Sampai saat ini pun di Indonesia
masih banyak yang masih menggunakan air sumur selain air PDAM.
136

7. Pembuatan tanggul
Tanah juga sangat bermanfaat dalam pembuatan tanggul. Tepi-tepi sungai yang
semakin meluap bisa diatasi dengan membentuk tanggul di sepanjang pinggir kali.
Bahkan jika anda pernah mengunjungi penanganan bencana lumpur di sidoarjo, tanggul
yang digunakan dibuat dari tanah yang mudah mengeras dan dengan tanggul tersebut
luapan lumpur bisa di tahan.
8. Membantu pembentukan tambang
Tanah memiliki sifat tertentu dan kepadatan tertentu. Tanah sendiri terdiri
dari lapisan-lapisan yang berbeda kepadatan dan strukturnya. Tanah membantu proses
pelapukan batuan yang membantu pembuatan bahan bakar fosil, manfaat barang
tanbang seperti minyak tanah. Emas hitam yang menjadi salah satu kebutuhan utama
dunia saat ini itu d bentuk dengan dipengaruhi kondisi struktur tanah pembuatnya.
9. Untuk membuat pulau buatan
Ini yang dilakukan oleh negara tetangga kita, Singapura. Negara singa ini memiliki
wilayah kecil namun memiliki penduduk yang sangat berkualitas kecerdasannya.
Mereka banyak menciptakan teknologi dan salah satunya dengan menambah keluasan
dataran mereka dengan membangun dataran baru dengan bahan baku tanah. Walau
kabarnya singapura mengambil tanah tersebut dari indonesia. Namun terlepas itu
semua, apa yang dilakukan Singapura bisa dicontoh untuk diterapkan kota-kota besar di
Indonesia yang ingin menambah luas pelabuhannya, seperti jakarta dan Surabaya.

Pengertian Mikroorganisme dan Peranannya Dalam Tanah


Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat disebut mikroba atau jasad
renik. Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram
tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroorganisme
tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan yang menguntungkan,
yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus hara tanaman, fiksasi
nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen, dan membantu
penyerapan unsur hara.
Organisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga
sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akan
menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama
yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik.
Mikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam hal dekomposisi bahan organik
pada tanaman tingkat tinggi. Dalam proses dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan
atau dirombak menjadi unsur yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.
Organisme perombak bahan organik atau biodekomposer dapat diartikan sebagai
organisme pengurai nitrogen dan karbon dari bahan organik (sisa-sisa organik dari
jaringan tumbuhan atau hewan yang telah mati) yaitu bakteri, fungi, dan aktinomisetes.
Di samping mikroorganisme tanah, fauna tanah juga berperan dalam dekomposi bahan
organik antara lain yang tergolong dalam protozoa, nematoda, Collembola, dan cacing
tanah. Fauna tanah ini berperan dalam proses humifikasi dan mineralisasi atau
pelepasan hara, dan juga terhadap pemeliharaan struktur tanah. Mikro flora dan fauna
tanah ini saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik, karena bahan
organik menyediakan energi untuk tumbuh dan bahan organik memberikan karbon
137

sebagai sumber energi. Dan penambahan bahan organik terdapat pengaruhnya pada
pertumbuhan tanaman.
Terdapat senyawa yang mempunyai pengaruh terhadap aktivitas biologis yang
ditemukan di dalam tanah adalah senyawa perangsang tumbuh (auxin), dan vitamin.
Senyawa-senyawa ini di dalam tanah berasal dari eksudat tanaman, pupuk kandang,
kompos, sisa tanaman dan juga berasal dari hasil aktivitas mikrobia dalam tanah. Di
samping itu, diindikasikan asam organik dengan berat molekul rendah, terutama
bikarbonat (seperti suksinat, ciannamat, fumarat) hasil dekomposisi bahan organik,
dalam konsentrasi rendah dapat mempunyai sifat seperti senyawa perangsang tumbuh,
sehingga berpengaruh positip terhadap pertumbuhan tanaman. Ciri dan kandungan
bahan organik tanah merupakan ciri penting suatu tanah, karena bahan organik tanah
mempengaruhi sifat-sifat tanah melalui berbagai cara. Hasil perombakan bahan organik
mampu mempercepat proses pelapukan bahan-bahan mineral tanah; distribusi bahan
organik di dalam tanah berpengaruh terhadap pemilahan (differentiation) horison.
Proses perombakan bahan organik merupakan mekanisme awal yang selanjutnya
menentukan fungsi dan peran bahan organik tersebut di dalam tanah. Mikroorganisme
perombak bahan organik ini terdiri atas fungi dan bakteri. Pada kondisi aerob,
mikroorganisme perombak bahan organik terdiri atas fungi, sedangkan pada kondisi
anaerob sebagian besar perombak bahan organik adalah bakteri. Fungi berperan penting
dalam proses dekomposisi bahan organik untuk semua jenis tanah. Fungi toleran pada
kondisi tanah yang asam, yang membuatnya penting pada tanah-tanah hutan masam.
Sisa-sisa pohon di hutan merupakan sumber bahan makanan yang berlimpah bagi fungi
tertentu mempunyai peran dalam perombakan lignin. Nitrogen (N) harus ditambat oleh
mikroba dan diubah bentuknya menjadi tersedia bagi tanaman. Mikroba penambat N
ada yang bersimbiosis dan ada pula yang hidup bebas. Mikroba penambat N simbiotik
antara lain Rhizobium sp.
Mikroba penambat N non-simbiotik misalnya Azospirillum sp dan Azotobacter sp.
Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja,
sedangkan mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis
tanaman. Mikroba tanah lain yang berperan di dalam penyediaan unsur hara adalah
mikroba pelarut fosfat (P) dan kalium (K). Tanah pertanian umumnya memiliki
kandungan P cukup tinggi (jenuh). Namun, unsur hara P ini sedikit atau tidak tersedia
bagi tanaman karena terikat pada mineral liat tanah. Disinilah peranan mikroba pelarut
P, mikroba ini akan melepaskan ikatan P dari mineral liat dan menyediakannya bagi
tanaman. Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain Aspergillus sp,
Penicillium sp, Pseudomonas sp, dan Bacillus megatherium. Mikroba yang
berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam
melarutkan K.
Perombak bahan organik terdiri atas perombak primer dan perombak sekunder.
Perombak primer adalah mesofauna perombak bahan organik, seperti Colembolla,
Acarina yang berfungsi meremah-remah bahan organik atau serasah menjadi berukuran
lebih kecil. Cacing tanah memakan sisa-sisa remah tadi yang lalu dikeluarkan sebagai
faeces setelah melalui pencernaan dalam tubuh cacing. Perombak sekunder ialah
mikroorganisme perombak bahan organik seperti Trichoderma reesei, T. harzianum, T.
koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora,
Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces. Adanya aktivitas fauna
tanah, memudahkan mikroorganisme untuk memanfaatkan bahan organik, sehingga
proses mineralisasi berjalan lebih cepat dan penyediaan hara bagi tanaman lebih baik.
138

Menurut Eriksson et al. (1989), umumnya kelompok fungi menunjukkan aktivitas


biodekomposisi paling signifikan, dapat segera menjadikan bahan organik tanah terurai
menjadi senyawa organik sederhana yang berfungsi sebagai penukar ion dasar yang
menyimpan dan melepaskan nutrien di sekitar tanaman.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi : Menampilkan tayangan video tentang Tanah dalam kehidupan.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari fungsi Tanah dalam
kehidupan.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan menentukan bagian-bagian unsur
pembentuk tanah melalui percobaan.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan tanah
Menanya :
 Guru menanyakan pada Siswa menanyakan apakah fungsi tanah?
Mengumpulkan data/informasi :
 Siswa mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber bacaan tentang fungsi
tanah.
 Siswa melakukan eksperimen tentang unsur-unsur pembentuk tanah.
Menalar/Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis fungsi tanah.
 Siswa mencatat data bagian-bagian unsur-unsur pembentuk tanah.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil kegiatan.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
139

 Motivasi : Menampilkan tayangan video tentang organisme didalam tanah.


 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari fungsi peran organisme di
dalam tanah.
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
peran cacing tanah dalam proses pembusukan bahan organik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru memperlihatkan cacing tanah.
Menanya :
 Guru menanyakan apa fungsi cacing dalam tanah
Mengumpulkan data / informasi :
 Siswa mengumpulkan informasi dan data pengamatan dalam bentuk tabel
perbandingan antara wadah yang dimasukkan cacing kedalam tanah dan wadah
tanpa memasukkan cacing tanah.
Menalar/Mengasosiasi :
 Siswa menganalisis data untuk membuat kesimpulan perbandingan antara
wadah yang dimasukkan cacing tanah dan wadah tanpa memasukkan cacing
tanah.
 Menyimpulkan pengaruh cacing dalam proses pembusukan bahan organik.
Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Jenis Penilaian Teknik Instrumen Bentuk


Penilaian Instrumen

Sikap Observasi Lembar Observasi Rubrik Penilaian

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tulis Uraian


140

Keterampilan Tes praktik Lembar Rubrik


Pengamatan pengamatan

2. Instrumen penilaian
Pertemuan pertama
a). Sikap
Teknik Penilaian : OBSERVASI
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap Rasa Ingin Tahu
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai sikap sosial Siswa dalam rasa
ingin tahu. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
SB = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
B = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
C = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
K = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan SB B C K
4 3 2 1
1 Siswa memperhatikan peragaan guru.
2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum
diketahui
3 Siswa serius dalam melakukan eksperimen
4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan
temannya
Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
1. Jelaskan 4 fungsi tanah?
Jawab :
141

1). Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman


2). Penyedia kebutuhan primer tanaman, meliputi : air dan unsur hara
3). Penyedia kebutuhan sekunder tanaman, meliputi : zat pengatur tumbuh
(ZPT), anti
biotik dan toksin anti hama, serta enzim yang dapat meningkatkan kesediaan
hara.
4). Habitat organisme tanah, baik yang menguntungkan tanaman maupun yang
merugikan tanaman.
2. Sebutkan unsur-unsur pembentuk tanah?
Jawab :
1). Pelapukan
2). Pelunakan
3). Penumbuhan
4). Penyuburan
Ket :

Nilai =

c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan
Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Menggunakan alat dan bahan yang sesuai pada
1.
proses pembuatan tempe.
2. Melaksanakan eksperimen sesuai degan prosedur
Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh dari
3.
eksperimen unsur-unsur pembentuk tanah
4 Menjelaskan fungsi tanah
4 Membuat Kesimpulan
Jumlah
Ket :

Nilai =
142

Pertemuan Kedua
a). Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh Siswa sendiri untuk menilai ) pada kolom skor sikap sosial
Siswa dalam rasa ingin tahu. Berilah tanda cek ( sesuai rasa ingin tahu yang
ditampilkan oleh Siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan SB B C K
4 3 2 1
1 Siswa memperhatikan peragaan guru.

2 Siswa menanyakan konsep-konsep yang belum


diketahui

3 Siswa serius dalam mengerjakan tugas kelompok.

4 Siswa menanggapi pendapat dari pertanyaan


temannya

Ket : (SB) = Sangat baik (B) = Baik (C) = Cukup (K) = Kurang

b) Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian

1. Sebutkan organisme-organisme yang ditemukan didalam tanah?


Jawab: bakteri dan cacing
2. Jelaskan fungsi dan peran organisme didalam tanah?
Jawab: fungsi organisme untuk membusukkan atau mendaur ulang
143

tumbuhan atau hewan yang telah mati, sedangkan perannya sebagai


penyubur tanah.
Ket :

Nilai =

c) Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan

Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4

Menggunakan alat dan bahan yang sesuai pada


1.
proses pembuatan tempe.

2. Melaksanakan eksperimen sesuai degan prosedur

Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh dari


3. eksperimen wadah yang dimasukkan cacing dengan
wadah tidak dimasukkan cacing

4. Menjelaskan fungsi organisme didalam tanah

5 Membuat Kesimpulan

Jumlah

Ket :

Nilai =

G. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Pertemuan Pertama
1. Media : Infokus, Komputer
2. Alat dan Bahan :
Alat :
 Tanah kebun
144

 Botol aqua sedang


Bahan :
 Air
3. Sumber Belajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX PUSTEKOM
 internet
 Lingkungan Sekitar

Pertemuan Kedua
1. Media : Infokus, Komputer
2. Alat dan Bahan :
 Wadah
 Cacing tanah
 Daun-daun
 Tanah
3. SumberBelajar :
 Buku IPA SMP Kelas IX PUSTEKOM
 internet
 LingkunganSekitar

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP: NIP:
………………………………. ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai