PENDAHULUAN
1
2
B. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh terapi humor television sketches terhadap
kecemasan pada lansia di BPSTW Budi Luhur Yogyakarta
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi BPSTW Budi Luhur Yogyakarta
Memberikan masukan dan evaluasi tentang intervensi relaksasi terapi
humor television sketches sebagai upaya menurunkan kecemasan lansia
2. Bagi penulis
Meningkatan pengetahuan dan critical thinking dalam bidang ilmiah
khususnya terapi humor television sketches terhadap lansia .
3. Bagi institusi pendidikan atau profesi
Sebagai bahan daftar refrensi untuk mengembangkan keilmuan dalam
sistem pendidikan keperawatan khususnya dalam bidang keperawatan
gerontik.
4. Bagi masyarakat dan penulis selanjutnya
Sebagai informasi untuk bahan yang dapat dikembangkan atau diteliti
lebih lanjut tentang pengaruh terapi humor television sketches terhadap
penurunan tingkat kecemasan lansia
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Lansia
a. Pengertian lansia
Tahmer dan Noorkasiani (2012) menjabarkan definisi lanjut
1) Teori biologi
Teori biologi mencangkup teori ginetik dan mutasi,
sistem muskuloskeletal.
2) Perubahan mental
5
kehidupan.
b) Lanjut usia semakin matur dalam kehidupan keagamaanya.
(Maryam et al.,2008).
2. Kecemasan
a. Definisi
Ansietas atau kecemasan adalah suatu perasaan kekhawatiran,
ketidak berdayaan yang dapat menyebar dan tidak jelas pada diri
seseorang yang dikomunikasikan secara interpersonal dan tidak
memiliki objek yang spesifik (Stuart, 2006).
b. Tingkat kecemasan
Menurut (Stuart, 2006) kecemasan dibagi menjadi empat
tingkatan, yaitu:
1) Kecemasan ringan
Kecemasan pada tingkat ini adalah tingkat yang dapat
menyebabkan orang menjadi melakukan sesuatu dengan hati-
hati dan memacu tumbuh dan berkembang kreativitas maupun
produktivitas. Tingkat kecemasan ini sangat mudah ditemukan
karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
2) Kecemasan sedang
Dalam tingkatan ini individu mencoba untuk menfokuskan
dengan hal-hal penting lain sehingga terjadi lapang persepsi
yang tidak luas. Disini individu perhatiannya tidak selektif
terhadap suatu masalah namun jika diarahkan individu akan
berfokus pada beberapa objek.
3) Kecemasan berat
Individu memiliki lapang persepsi yang lebih spesifik dan
rinci dan semua prilaku ditujukan agar ketegangan berkurang.
Hal ini terjadi karena untuk mengurangi suatu ketegangan
7
2) Faktor presipitasi
Adapun faktor yang menjadi pencetus dari kecemasan
adalah:
a) Ancaman terhadap integritas fisik
Kelemahan atau ketidakmampuan fisik merupakan
suatu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya
kecemasan, karena dalam melakukan aktivitas sehari-hari
seseorang tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik
akan terjadi konflik emosional.
b) Ancaman terhadap sistem diri
Manusia akan dapat berperilaku yang membahayakan
bagi konsep dirinya dan membahayakan bagi fungsi sosial
disekitarnya.
BAB III
PERENCANAAN PROGRAM
A. Pemaparan program
Kegiatan ini akan di laksanakan di Wisma Cempaka panti sosial
unit Budi Luhur Yogyakarata pada tanggal 10 Oktober 2016 dengan
melibatkan tiga belas orang lansia yang ada di wisma cempaka unit Budi
Luhur Yogyakarta dengan skenario sebagai berikut:
1. Tahap pra interaksi
mengecek perlengkapan alat berupa laptop maupun lcd monitor
pada pukul 8.00 Wib dini hari, melakukan pendataan nama
lansia. Pada pukul 08.15 Wib
2. Orientasi
Pengenalan terapi humor, penjelasan tentang kecemasan dan
terapi humor. Dilakukan pada pukul 08.15 s/d 08. 25 Wib
3. Tahap intervensi terapi humor
Pre terapi humor : melakukan identifikasi kecemasan dengan
instrument kecemasan
Terapi humor : terapi humor dilakukan dengan melihat
tayangan komedi yang di sediakan oleh mahasiswa berupa
tayangan komedi papua, warkop DKI, wayang asep, srimulat
dll.
Post terapi humor : melakukan pengecekan kembali tingkat
kecemasan pada lansia setelah intervensi terapi humor.
19
BAB IV
A. Pembahasan
Bab ini memuat tentang pembahasan mengenai hasil terapi humor
television sketches terhadap tingkat kecemasan pada lansia yang tersaji
dalam interpretasi dan diskusi hasil.
A. Evaluasi program
Pengaruh Pemberian Terapi Humor Television Sketches Terhadap
Tingkat Kecemasan Pada Lansia di BPSTW Budi Luhur Yogyakarta hasil
perlakuan menunjukan bahwa pemberian terapi humor television sketches
berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kecemasan pada lansia di
BPSTW Budi Luhur Yogyakarta Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Fahruliana (2011) yang menunjukkan bahwa pada kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan terapi humor menunjukkan adanya
penurunan kecemasan pada 5 subjek dari 7 subjek yang terdapat pada
kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol, yang tidak
diberikan perlakuan apapun, menunjukkan bahwa terdapat 4 subjek yang
mengalami kenaikan skor kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi
humor dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan.
Pemberian terapi humor television sketches terhadap tingkat kecemasan
pada lansia ini berpengaruh secara bermakna. Namun terdapat faktor lain
yang dimungkinkan dapat mempengaruhi tingkat kecemasan adalah usia.
Usia yang dipilih dalam penulisan ini adalah random.
Bentuk dan tingkat kecemasan yang dialami lansia yang ada di
BPSTW masing-masing tidak sama. Hal ini karena kecemasan merupakan
perasaan subjektif yang hanya dapat dirasakan oleh individu yang
bersangkutan. Secara umum perbedaan kecemasan pasien dipengaruhi
oleh ciri-ciri demografis, seperti usia dan jenis kelamin.
BAB VI
23
B. Saran
Hasil penulisan di atas dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi profesi keperawatan
Diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan tentang terapi
humor television sketches dan diimplementasikan untuk mengurangi
kecemasan khusus nya pada lansia
2. Bagi BPSTW Budi Luhur Yogykarta
Diharapkan dapat membantu program relaksasi dan meminimalisir
kecemasan lansia dengan terapi humor television sketches.
3. Bagi penulis selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengendalikan faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian seperti partisipasi lansia,
umur lansia, keadaan fisik lansia untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
24
Asih, P. S., Winarto, E., Sobihin. (2013). Pengaruh terapi humor terhadap
memori jangka pendek lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Dewanata
Cilacap. http://keperawatan.unsoed.ac.id/content/pengaruh-terapi-
humor-terhadap-memori-jangka-pendek-lansia-di-unit-rehabilitasi-
sosial. Diunduh 25 februari 2014
Bark, L. S (2011). Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan tertawa.
http://www.terapitertawa.com/?memperkuat-sistem-kekebalan-tubuh-
dengan-tertawa,58. Diunduh 11 Maret 2014
Bell, J. (2014). Sketch comedy.
http://tvcomedies.about.com/od/showsaz/g/sketchcome
dy.htm. Diunduh 11 Maret 2014
Fahruliana. (2011). Pengaruh pemberian terapi humor terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada narapidana menjelang masa pembebasan di
lembaga pemasyarakatan wanita kelas II A Malang. http://lib.uin-
malang.ac.id/files/thesis/introduction/07410083.PDF. Diunduh 9
Januari 2014
Hawari, D. (2013) Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta. Balai penebit
FKUI
Hidayat, A. A. A. (2007). Metode penelitian kesehatan & teknik analisa data.
Jakarta: Salemba Medika
Istirokhah, (2013). Pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Pegandan
Semarang.180.250.144.147/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/artic
le/.../172. Diunduh 25 Februari 2014
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi revisi Ketiga.
Jakarta: Rineka Cipta.
https://etd.ohiolink.edu/ap/0?0:APPLICATION_PROCESS
%3DDOWNLOAD_ETD_SUB_DOC_ACCNUM:::F1501_ID:osu11
86189837%2Cinline. Diunduh 21 Februari 2014
Rahmanadji. (2007). Sejarah, teori, jenis, dan fungsi humor.sastra.um.ac.id/wp-
content/.../Sejarah-Teori-Jenis-dan-Fungsi-Humor.pdf. Diunduh 4
Februari 2014
Ramaiah, S. (2003). Kecemasan. Bagaimana cara mengatasinya. Edisi 1. Jakarta.
Pustaka poluler obor
Ross, A. (1999). The Language Of Humor. London: TJ International
Sari. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua
anak yang dirawat diruang rawat inap akut RSUP dr. MD Jamil
Padang. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Sastroasmoro, S. & Ismail, S. (2008). Dasar – dasar metodologi penelitian klinis.
Edisi 3. Jakarta: CV. Sagung Seto
Stuart, G. W. (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 5. Alih Bahasa: Romana
P. Kapoh. Jakarta: EGC
Setiawan, Arwah. (1990). Teori Humor. Jakarta: Majalah Astaga, No.3
Spence, S.H., Rapee, R., McDonald, C., & Ingram, M. (2001). The structure of
anxiety symptoms among preschoolers. Behaviour research and
therapy, 39, 1293 - 1316.
Suhadi. (1989). Humor dalam Kehidupan. Jakarta: Gema Press.
Taber KH, Redden M, Hurley RA. (2007). Functional anatomy of humor: positive
affect and chronic mental illness. J Neuropsychiatry Clin Neurosci
https://instruct.uwo.ca/kinesiology/9641/Assessments/Psychological/T
MAS.html. Diunduh 07 Maret 2014