BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam memberikan edukasi pada pasien dan keluarga sehingga membantu
mereka untuk lebih banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses
penanganan pasien.
Identifikasi mengenai :
1.5.2. Action
Revisi data-data yang memiliki unsur edukasi dan unsur pengkajian kebutuhan edukasi
termasuk inform consent dan penggunaan peralatan medis.
Melengkapi format yang meliputi pengkajian, edukasi, dan evaluasi, bila diperlukan,
membuat format baru kemudian disimpan di dalam status pasien.
Mengumpulkan data mengenai jenis edukasi yang sudah pernah dijalankan oleh Rumah
Sakit.
Membuat SOP dan alur edukasi pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Sosialisasi format dan kebijakan.
Membentuk tim edukasi khusus beserta petugas edukatornya.
Pelatihan tim edukator bekerjasama dengan Diklat.
Membuat daftar jenis edukasi dan melalui media apa saja edukasi akan diberikan.
1.5.3. Monitoring
Wawancara pasien dan keluarga mengenai kebutuhan edukasi. Tanpa indikator mutu
BAB 2
PENGORGANISASIAN
Direktur
Sekretaris
2.2.1. Ketua & Wakil Ketua Komite Edukasi Pasien dan Keluarga
2.2.1.1. Tugas & Wewenang
1. Menyusun perencanaan di bidang edukasi pasien dan keluarga di SBIH,
termasuk pengkajian kebutuhan
2. Melakukan pengorganisasian dan staffing Komite Edukasi Pasien termasuk
terlibat dalam penyusunan kriteria staf profesional para edukator.
3. Memimpin operasional sehari hari Komite Edukasi Pasien & Keluarga
4. Melakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari Komite Edukasi
Pasien & Keluarga
5. Melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan
hasil evaluasi kinerja dan mutu dari Komite Edukasi Pasien & Keluarga
6. Mengetahui dan berpartisipasi dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di SBIH
7. Mengetahui dan berpartisipasi dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi serta keselamatan kerja SBIH
8. Melakukan koordinasi baik intern Komite Edukasi Pasien & Keluarga
maupun dengan struktur lain (manajerial maupun klinis)
PEDOMAN EDUKASI PASIEN RUMAH SAKIT
HOSPITAL PATIENT EDUCATION PLAN
SANTOSA BANDUNG INTERNATIONAL HOSPITAL
2.2.1.2. Kualifikasi
Profesional Kesehatan (Dokter, Perawat, atau profesional kesehatan lain)
Pengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun.
Pengalaman sebagai edukator minimal 2 tahun.
Memiliki keinginan / semangat untuk mengembangkan proses edukasi
pasien.
2.2.2. Sekretaris
2.2.2.1. Tugas & Wewenang
1. Pendokumentasian data-data
2. Melakukan tugas administratif
3. Membuat jadwal rutin pertemuan sekaligus menjadi notulis dalam setiap
pertemuan
4. Membuat jadwal rutin evaluasi
5. Mengkoordinasi kerjasama lintas sektoral
BAB 3
PENGKAJIAN KEBUTUHAN EDUKASI
Untuk dapat melakukan hal tersebut, maka para pemberi edukasi perlu mengumpulkan data-data
terkait dengan pasien sebagai berikut :
3.3. DOKUMENTASI
Pengkajian pasien dilakukan secara sama di seluruh SBIH dengan menggunakan dokumen-
dokuemn baku yang ada, dan dilakukan dengan cara dan metode yang sama.
1. Formulir Pengkajian pasien baru (Dokter maupun Perawat)
2. Formulir persetujuan perawatan intensif
3. Resume pasien pulang (Discharge summary)
4. Informed consent form
5. Formulir penjelasan tindakan medis dan informasi medis.
Data yang telah didokumentasikan ini digunakan oleh segenap staf baik medik maupun
keperawatan yang akan menjalankan proses edukasi pasien dalam merencanakan proses edukasi
yang akan diberikan kepada pasien.
PEDOMAN EDUKASI PASIEN RUMAH SAKIT
HOSPITAL PATIENT EDUCATION PLAN
SANTOSA BANDUNG INTERNATIONAL HOSPITAL
BAB 4
MATERI EDUKASI
Pasien perlu juga mendapat edukasi terutama dalam kaitannya dengan manajemen nyeri,
rehabilitasi serta berbagai aspek paliatif lain yang mungkin ada pada pasien. Di samping itu,
aspek preventif dan promotif juga perlu diedukasikan kepada pasien.
Penjelasan ini diberikan oleh dokter, perawat maupun profesional kesehatan lain.
Penjelasan mengenai tindakan ini diberikan oleh orang yang kompeten untuk melakukan
tindakan tersebut.
Informasi mengenai jenis pelayanan ini diberikan oleh para dokter, perawat, profesional
kesehatan lain, informasi medik, maupun berbagai publikasi baik melalui brosur, majalah
kesehatan, maupun media seperti radio, televisi, sejauh dimungkinkan oleh peraturan
perundangan yang berlaku.
BAB 5
METODE PEMBERI EDUKASI
5.4. EVENT
Merupakan kombinasi berbagai bentuk edukasi langsung dan tidak langsung, di mana para ahli
kesehatan memberikan edukasi langsung, baik di dalam rumah sakit, maupun penyuluhan
kesehatan di masyarakat, ataupun dalam bentuk seminar.
PEDOMAN EDUKASI PASIEN RUMAH SAKIT
HOSPITAL PATIENT EDUCATION PLAN
SANTOSA BANDUNG INTERNATIONAL HOSPITAL
BAB 6
PEMBERI EDUKASI
Beberapa tim edukator dibentuk sesuai dengan kebutuhan pasien, ketenagaan yang ada dan
tingkat kompleksitas suatu masalah, serta memperhatikan pula peraturan yang ada, misalkan tim
HIV, Tim Edukator Diabetes dan lain sebagainya.
Pembentukan berbagai tim akan dikukuhkan dengan masing-masing SK Direktur, namun dalam
koordinasinya berada di bawah Komite Edukasi Pasien dan Keluarga SBIH, agar terjadi
efisiensi sumber daya yang diperlukan untuk edukasi.
PEDOMAN EDUKASI PASIEN RUMAH SAKIT
HOSPITAL PATIENT EDUCATION PLAN
SANTOSA BANDUNG INTERNATIONAL HOSPITAL
BAB 7
PENUTUP
Demikian Pedoman Edukasi Pasien SBIH yang disusun dengan tujuan untuk manjdi acuan bagi
seluruh proses pemberian edukasi terhadap pasien maupun keluarga, agar dapat meningkatkan
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses penanganannya, sehingga hasil penanganan pasien
yang optimal akan dapat dicapai.