Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017 mata kuliah
Pengantar Geografi
JURUSAN GEOGRAFI
Abstrak : Pabrik Industri PT. Procella Furniture merupakan salah satu industri
yang terletak di Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti dan cukup berperan dalam
perkembangan ekonomi di Kecamatan Muara Beliti. Sehingga, sejak adanya Pabrik
Industri PT. Procella Furniture ini sangat memberikan pengaruh besar terhadap
peralihan mata pencaharian masyarakat Kecamatan Muara Beliti, khususnya Desa
Pedang. Karena mata pencaharian sebagian masyarakat Desa Pedang yang awalnya
menjadi petani karet beralih menjadi buruh pabrik.
Kata Kunci : Pengaruh Industri Pabrik Procella Furniture, Desa Pedang, mata
pencaharian masyarakat Desa Pedang
PENDAHULUAN
ISI
1. Umur Tanaman.
Dalam keadaan pertumbuhan normal, tanaman karet akan siap disadap pada
umur 5 – 6 tahun. Namun demikian seringkali dijumpai tanaman belum siap disadap
walau umurnya sudah lebih dari 6 tahun. Artinya umur tanaman karet tidak dapat
digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan matang sadap dan hanya dapat
digunakan sebagai pedoman untuk pengukuran lilit batang .
C. Pelaksanaan Penyadapan
1. Kedalaman Irisan Sadap
Pembuluh lateks dalam kulit batang tersusun berupa barisan dan terdapat
pada bagian luar sampai bagian dalam kulit, semakin kedalam jumlah pembuluh
kateks semakin banyak.
2. Ketebalan irisan sadap
Lateks akan mengalir dengan cepat pada awalnya, dan semakin lama
akhirnya akan semakin lambat hingga akhirnya terhenti sama sekali. Hal ini
disebabkan tersumbatnya ujung pembuluh lateks dengan gumpalan lateks.
Sumbatan berupa lapisan yang sangat tipis. Lateks akan mengalir bila sumbatan
dibuang dengan cara mengiris kulit pada hari sadap berikutnya dengan ketebalan
1,5 mm – 2 mm setiap penyadapan. Oleh karena itu, penyadapan sebaiknya
dilakukan sepagi mungkin setelah penyadap dapat melihat tanaman dengan jelas,
yaitu jam 05.00 – 07.00 WIB.
D. Sistem Eksploitasi
Kemampuan tanaman dalam menghasilkan lateks berubah yang dipengaruhi
oleh umur tanaman. Oleh karena itu aturan penyadapannya juga harus disesuaikan
dalam suatu sistem sadap yakni aturan-aturan yang dilakukan pada suatu periode.
Beberapa sistem sadap yang dirangkai dan dilakukan secara berurutan sepanjang
siklus produksi tanaman dinamakan sistem eksploitasi. Sistem ekploitasi yang
dianjurkan untuk karet rakyat adalah sistem eksploitasi konvensional.
Dari penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa sebagai petani karet sangat
diperlukan kehati-hatian. Serta kondisi cuaca yang harus mendukung, karena jika
terjadi hujan. Getah karet yang telah disadap oleh petani bisa terbuang sia-sia,
karena wadah penampung yang terbuat batok kelapa yang fungsinya untuk
menampung getah karet akan bercampur dengan air hujan. Hal itu membuat setiap
petani kewalahan jika daerah Kecamatan Muara Beliti saat terjadi musim hujan.
Karena jika itu terjadi, penghasilan mereka pun menjadi tidak menentu bahkan
sebagian dari petani karet berganti profesi sebagai pengangguran. Maka dari itu,
untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut. Para petani yang berprofesi sebagai
petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik.
Sehingga, Pabrik industri PT. Procella Furniture sangat menguntungkan
bagi para petani yang kesulitan mencari pendapatan dengan penghasilan tetap.
Ketika mereka menjadi petani, penghasilan mereka bergantung pada harga karet
dipasaran. Jika harga dipasaran tinggi, penghasilan mereka pun meningkat,
begitupun sebaliknya. Dibandingkan bekerja sebagai petani dengan penghasilan
tidak menentu, para petani pun lebih memilih bekerja menjadi buruh pabrik PT.
Procella Furniture.
Pabrik industri PT. Procella Furniture menghasilkan produk utama berupa
perabotan rumah tangga seperti spring bed. Spring bed dengan kualitas terbaik,
sehingga dibutuhkan pula bahan baku. Bahan baku merupakan semua bahan yang
digunakan sebagai bahan dasar serta memiliki komposisi terbesar dalam pembuatan
produksi dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan.
Adapun bahan yang di perlukan dalam proses pembuatan spring bed: papan
tripleks, rangka kayu, per spiral, kain quilting, benang nylon, peluru, HR-22, lateks,
hard pad, kain blacu, per bulat, per pinggir, kawat ulir, lis kawat, busa A II, busa S
II, plastik non woven, mur.
Sebagai bahan pelengkap dalam memudahkan proses dan meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan yang disebut dengan bahan tambahan. Bahan
tambahan yang ditambahkan pada produk sehingga menghasilkan suatu produk
akhir yang siap dipasarkan dapat berupa aksesoris atau kemasan. Bahan tambahan
yang digunakan dalam proses pembuatan spring bed adalah: Label, karton sudut,
sticker, isolatip, plastik mika, plastik PE, kartu garansi, lubang angin emas
Dari data diatas dapat dilihat proses pembuatan spring bed PT. Procella
Furniture melibatkan banyak sekali komponen-komponen seperti, bahan baku
untuk memproduksi spring bed. Mesin yang digunakan serta tenaga manusia yang
menjadi operator mesin dalam menjalankan tugasnya. Dapat disimpulkan bahwa
proses industri PT. Procella Furniture sangat berpengaruh terdahap lingkungan
sekitar pabrik.
Pengaruh positif
Pengaruh Negatif
Adapun pengaruh negatif industri Pabrik PT. Procella Furniture terhadap
mata pencahariaan Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti :
a. Berkurangnya kearifan lokal sebagai petani penyadap getah karet
menjadi buruh pabrik.
b. Para petani yang tidak terbiasa dengan penghasilan bulanan, kini harus
belajar menerima jangka waktu penghasilan mereka.
c. Kebun pohon karet yang biasanya mereka rawat setiap hari, kini tidak
diperhatikan seperti biasanya. Sehingga, tumbuh tanaman liar yang
memenuhi perkebunan masyarakat.
d. Stok yang dihasilkan oleh para petani di Desa Pedang menjadi
berkurang. Karena, sebagian para petani beralih pekerjaan menjadi
buruh pabrik.
SARAN
Bagi masyarakat yang telah beralih pekerjaan menjadi buruh, sebaiknya
lebih menjaga dan merawat perkebunan. Karena, untuk tetap menjaga kearifan
lokal dan menjaga kualitas getah pohon karet yang telah dibiarkan untuk dapat
dimanfaatkan kembali di kemudian waktu. Disamping itu pula, dengan beralih
perkerjaan tersebut. Jumlah petani yang menyadap getah pohon karet menjadi
berkurang dan hal tersebut juga berpengaruh pada stok yang biasanya dihasilkan
oleh Desa Pedang yang terkenal dengan penghasilan getah karet terbanyak di
Kecamatan Muara Beliti.
KESIMPULAN
Dari paparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa banyak pengaruh dari
adanya pabrik industri PT. Procella Furniture yang ada di Desa Pedang Kecamatan
Muara Beliti yang mempengaruhi mata pencahariaan, baik pengaruh positif
maupun negatif. Pengaruh positif yang ditimbulkan diharapkan bisa memberikan
dampak yang bisa bisa dinikmati oleh semua Kecaamtan Muara Beliti khusunya
Desa Pedang, sedangkan untuk pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh industri
sebaiknya lebih dipikirkan lebih matang oleh masyarakat sekitar karena dapat
mempengaruhi kearifan lokal sebagai petani.
PENUTUP
Demikian yang dapat disampaikan dalam artikel yang berjudul
“PENGARUH ADANYA PABRIK INDUSTRI PT. PROCELLA FURNITURE
TERHADAP PERALIHAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT
KECAMATAN MUARA BELITI” tentu masih banyak kekurangan dan
kelemahan.
DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40038/3/Chapter%20II.pdf