Anda di halaman 1dari 2

SPO NOMOR DOKUMEN : SPO–IMN-09

TANGGAL TERBIT : 01-04-2014


PEMBERIAN IMUNISASI
NOMOR REVISI : 00
Puskesmas DPT-HB- HiB
Cangkringan HALAMAN : 1/2
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Penanggung jawab Management Ka. Pusk Cangkringan
Imunisasi Representative

Yutenti D, A.Md Keb dr. Dyah Arum R Maryadi, SKM


NRPTT. 12.4.031066 NIP. 19860512 201101 2 002 NIP. 19640209 198511 1 001
Prosedur ini mengatur tata cara pemberian imunisasi DPT-HB-Hib sesuai
prosedur.
Deskripsi: Vaksin DPT - Hepatitis B 5- HiB berisikan toxoid tetanus, suspensi dari
Bordetella Pertusis yang telah dimatikan dan direkombinan HbSAg dan vaksin
RUANG LINGKUP
bakteri sub unit berupa kapsul polisakarida Haemaphilus Influenzae tipe b (Hib).
Dikemas dalam vial 5 dosis.
Indikasi: Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit Difteri, Tetanus,
Pertusis, Hepatitis B dan infeksi Haemaphilus influenzae tipe b.
TUJUAN Memberikan imunisasi DPT-HB- HiB
Bayi pada umur 2-11 bulan dan pada batita usia 18 bln-20 bln dengan tidak ada
KEBIJAKAN
kontra indikasi.
- Bidan di ruang KIA.
PETUGAS
- Petugas di unit pelayanan imunisasi.
- Vaksin DPT-HB- HiB dalam termos es.
- Spuit ADS/tersedia.
- Kapas DTT.
PERALATAN
- Safety Box.
- Buku register imunisasi, kartu imunisasi, kohor bayi.
- Blangko rujukan internal dan eksternal.

- Demam tinggi.> 38,5 derajat celcius


KONTRA INDIKASI - Riwayat alergi pada vaksin DPT-HB.
- Riwayat kejang setelah penyuntikan

Reaksi ringan : Reaksi lokal, demam, iritabel, lesu.


REAKSI KIPI
Reaksi Berat : Menangis > 3 jam, kejang, reaksi anafilaksis, Encephalopaty
1. Melakukan Anamnesa dengan cara :
1.1 Melihat keadaan umum pasien.
1.2 Melakukan pengukuran suhu tubuh pada pasien.
1.3 Menunda pemberian imunisasi, apabila ada indikasi demam .
1.4 Melakukan rujukan internal pada pasien indikasi demam dan rujukan
external pada anak dengan riwayat alergi dan kejang.
1.5 Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi, lakukan langkah
PROSEDUR
selanjutnya.

2. Melakukan informed consent.

3. Petugas mencuci tangan.

Dilarang mengubah dan atau ,menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Cangkringan
SPO NOMOR DOKUMEN : SPO–IMN-09

TANGGAL TERBIT : 01-04-2014


PEMBERIAN IMUNISASI
NOMOR REVISI : 00
Puskesmas DPT-HB-HiB
HALAMAN : 2/2
Cangkringan

PROSEDUR 4. Melakukan pengambilan vaksin dari dalam termos es penyedotan dengan


spuit ADS/tersedia dengan dosis 0,5 cc, jangan meninggalkan jarum pada
botol vaksin.

5. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi dan anak :


5.1 Meletakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dengan
seluruh kaki telanjang.
5.2 Orang tua sebaiknya memegang kaki.
5.3 Sedang pada batita penyuntikan dilakukan pada lengan kanan atas.

6. Memegang paha atau lengan atas dengan ibu jari dan jari telunjuk.

7. Membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas DTT.

8. Menyuntikan vaksin didaerah paha tengah luar secara IM atau Sub


Kutan dalam dengan sudut jarum 90o atau pada lengan kanan
atas.Menekan seluruh jarum langsung kebawah melalui kulit sehingga
masuk kedalam otot. Melakukan aspirasi dan suntikan secara pelan-pelan
untuk mengurangi rasa sakit.

9. Menekan bekas suntikan dengan kapas DTT.

10. Membuang spuit + kapas dalam safety box.

11. Melihat reaksi KIPI syock anafilaksis dan apabila terjadi lakukan
pertologan pertama pada reaksi KIPI syock anafilaksis.

12. Memberikan resep Paracetamol 10 mg/kgbb/kali

13. Membereskan alat.

14. Petugas mencuci tangan.

15. Mencatat dan mendokumentaikan hasil pelayanan.

1. Modul Pelatihan Vaksin Baru.


REFERENSI
2. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam IDAI, hal 2-9, 2006

Dilarang mengubah dan atau ,menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Cangkringan

Anda mungkin juga menyukai