Anda di halaman 1dari 5

5.

Rencana Desain dan Pengembangan

5.1 Tujuan Usaha Jangka Panjang


Menjadi salah satu produk camilan pisang goreng dengan varian rasa green tea
yang terkenal di Kota Padang, mampu berdaya saing yang tinggi, memiliki pelanggan
yang loyal, pelayanan dan kemudahan akses jual beli, lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari pisang goreng green tea ini, dan jika usaha pisang goreng green tea ini
telah mendapatkan laba yang besar dan banyak pelanggan, usaha ini akan dibuka
cabang lagi di Kota Padang maupun di kota lainnya.

5.2 Strategi
Menyediakan pisang goreng green tea tersebut dengan tampilan yang menarik,
tidak berantakan, bahan baku dan piring yang bersih, ramah dalam melayani, dan
dapat dipastikan bahwa pisang goreng green tea itu dibuat oleh tangan yang bersih.
Lalu juga menyediakan wifi agar pelanggan betah. Jika ada yang ini memesan dengan
cara take away, maka konsumen bisa menghubungi lewat line atau media sosial
lainnya dan kemudian konsumen menjemput pisang goreng green tea tersebut. Cara
ini agar mempermudah konsumen yang ingin membeli tapi takut kehabisan atau tidak
punya waktu lama untuk menunggu.

5.3 Sasaran-Sasaran dan Jadwal Pencapaian (Milestones)


Sasaran-sasaran untuk mencapai tujuan jangka panjang sebagai berikut:

1. Menarik pelanggan melalui berbagai macam media sosial yang memaparkan


gambar produk dengan harga yang sesuai standar penjualan.
2. Menarik pelanggan dengan cara promosi produk melalui iklan dan desain logo
yang membuat pelanggan menjadi terkesan dan ingin berbelanja.
3. Pelayanan terhadap konsumen saat membeli perlu penerapan sikap yang terbuka
dan ramah terhadap pelanggan.
4. Menjaga kualitas dan jaminan mutu produk saat dikonsumsi oleh pelanggan.
5. Memberikan reward khusus kepada pelanggan seperti memberikan 1 kotak pisang
goreng green tea tersebut secara gratis jika telah mengumpulkan 10 stempel pada
kupon yang telah diberikan.
6. Jadwal operasional toko dibuka dari pukul 11.00-21.00.

Jadwal pencapaian:

1. Setelah konsep bisnis telah disiapkan maka promosi dan pemasaran di media
sosialadalah jadwal khusus yang pertama kali harus disiapkan.
2. Pengelolaanmedia sosialharus diperhatikan keamanan dan kenyamanannya.
3. Pemasokan produk dari agen harus diperhatikan kualitas produknya.
4. Pelayan terlebih dahulu diberitahu tatacara berjualan yang baik dan benar.
5. Jumlah konsumen meningkat kira-kira pukul 15.00-18.00.

5.4 Evaluasi Risiko


Setiap usaha pasti memiliki risiko yang akan menghadangnya. Untuk itu
meminimalisir risiko segera dilakukan agar usaha berjalan aman dan terkendali.
Pisang goreng green tea ini tidak dapat dipungkiri ada risiko besar yang mengancam
usaha dikemudian hari.

Risiko-risikonya sebagai berikut :

1. Promosi atau pemasaran produk di media online kurang menarik.


2. Kepercayaan konsumen untuk mulai berbelanja belum terlihat.
3. Kualitas produk mengalami kerusakan.
4. Tim manajemen yang masih belum berpengalaman akan sulit mengatasi
konflik-konflik internal atau ekternal yang akan terjadi.
5. Adanya pesaing yang meniru produk dan ternyata produk pesaing lebih menarik.
6. Harga bahan-bahan yang selalu mengalami turun dan naik.

Risiko-risiko diatas dapat dievaluasi dan diatasi dengan berbagai cara untuk
menimalisir resiko tersebut sebagai berikut:

1. Carilah taktik jitu dalam hal promosi dan pemasaran dalam media sosial, bekerja
sama dengan media sosial yang mempunyai banyak ​followers​.
2. Memberikan kepercayaan kepada konsumen melalui testimonial.
3. Ketika menghadapi konflik baik internal atau eksternal langsung dibicarakan dan
didiskusikan solusinya.
4. Pahami tujuan utama dalam usaha dan tanamkan dalam diri sebagai motivasi
dalam berwirausaha.
5. Kondisikan dengan memperbanyak modal.

5.5 Exit Plan


Jika usaha ini mengalami penurunan karna banyaknya risiko-risiko, salah satunya
kekurangan modal, maka solusinya adalah meminjam pada pihak Bank.

6. Rencana Operasi dan Manajemen

6.1 Proses Produksi


Pembuatan pada Pisang Goreng Green Tea ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan
serta proses produksinya adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan:

a. Pisang raja
b. Tepung terigu
c. Susu cair
d. Bubuk greentea
e. Margarin
f. Gula pasir
g. Garam
h. Keju
i. Minyak goreng
j. Selai greentea

Cara membuat:

1. Kupas pisang. Potong dibagi 2. Sisihkan.


2. Campur tepung terigu, tepung beras, bubuk greentea, dan susu cair ke dalam
wadah. Aduk rata. Tambahkan margarin, gula pasir, baking powder, dan garam
secukupnya. Aduk kembali hingga rata dan adonan berwarna hijau sempurna.
3. Masukkan potongan pisang kedalam adonan tadi. Biarkan sebentar agar warna
hijau adonan menempel pada pisang.
4. Goreng pisang dalam minyak panas dan penuh diatas api sedang hingga matang
dan mengembang dan berwarna hijau kekuningan.
5. Lalu pisang goreng tersebut diolesi selai green tea dan keju yang telah diparut

6.2 Pengendalian Persediaan


Kami akan memroduksi pisang goreng green tea tersebut jika hanya ada pesanan
saja. Pasokan bahan-bahan diprediksi dari permintaan konsumen selama sebulan.
Untuk mengatasi agar pisang goreng green tea tersebut tidak terlalu berlebihan
diproduksi.

6.3 Pasokan dan Distribusi


Pisang goreng green tea tersebut bahan-bahannya dibeli dari agen langganan,
kemudian diproduksi lalu langsung ke tangan konsumen, tanpa distributor.

6.4 R&D/Pengembangan produk


Menyediakan pisang goreng varian rasa green tea dengan taburan keju dengan
kualitas terbaik. Pisang yang kami pilih adalah pisang yang masih segar dan tidak
busuk. Sudah dipastikan bahwa bahan-bahannya seperti keju, margarin, dll tidak
kadarluasa, agar konsumen tidak kecewa nantinya.

6.5 Kontrol Keuangan


Setiap transaksi penjualan, pembelian, pendapatan hingga pengeluaran akan
disusun dalam laporan keuangan yang transparansi dan detail. Setiap sebulan sekali
akan diadakan diskusi untuk menggali inovasi baru sebagai strategi dalam mencapai
kualitas usaha yang baik, mapan dan sukses. Uang tunai harus selalu tersedia di toko,
tetapi tidak dalam jumlah yang besar. Menyisihkan modal untuk berjaga-jaga. Tidak
menggunakan keuangan perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan memasukan
pendapatan ke dalam modal.

6.6 Tim Manajemen


Pemilik : Mega Dwi Primadhany
Manajer Pemasaran : Weni Desinta
Manajer Keuangan : Kenni Rana

Anda mungkin juga menyukai