Pembatasan Kuota import refrensi harga

Pembatasan kuota import refrensi harga diberlakukan pada Era Presiden Jokowi Dodo.
Kebijakan Kuota Import refrensi harga didasarkan pada harga daging sapi di Indonesia.
Sehingga penutupan kuota import akan dilakukan jika harga daging dikisaran Rp.
76.000,- . harga referensi ini berlaku di level pasar dan akan menjadi pelindungan bagi
peternak lokal.
Pembatasan Kuota import dengan supply chain and demand
Pembatasan Kuota import dengan supply chain and demand di berlakukan pada era
kepresidenan susilo bambang yudhoyono. Kebijakan ini didasarkan pada pemenuhan
kuota dalam negeri. Jika kuota dalam negeri belum dapat terpenuhi maka keran import
masih terbuka lebar.
Zona base dan Country base
Zona base : Kebijakan Import sapi yang berbasis zona. Jadi import sapi dapat dilakukan
Dari berbagai Negara yang satu daerah. Kebijakan zona base ini memiliki kekurangan
yaitu berjangkitnya penyakit hewan menular khususya penyakit mulut dan kuku. Pemerintah
harus memiliki system mitigasi yang kuat untuk menanggulangi outbrake yang terjadi dalam
penularan penyakit PMK.

Country base : kebijakan import berbasis Negara. Jadi import sapi dilakukan dari satu
Negara saja. Hal berpotensi merugikan Indonesia karena ada ketergantungan kepada negara
lain terkait pemenuhan kebutuhan daging sapi dalam negeri. kebijakan ini dapat menghindari
penyakit PMK yang dapat menulari sapi lokal yang ada di Indonesia
Upsus Siwab
Upaya khusus sapi indukan wajib bunting .Upsus SIWAB merupakan upaya khusus
percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting dan melahirkan dengan baik.
Keberhasilan UPSUS SIWAB merupakan harapan baru agar kebutuhan pangan, khususnya
kebutuhan pangan hewani dapat terpenuhi, sehingga negara kita tidak lagi import, baik
berupa ternak bakalan maupun daging beku dari negara lain. Kebijakan ini terkendala Jumlah
petugas yang dapat melaksanakan pemeriksaan kebuntingan (PKb) masih terbatas dan mereka juga
masih harus fokus membantu pelaksanaan IB. Sulitnya pemantauan Masa birahi karena peternak
memiliki SDM yang rendah. Sedikitnya pasokan semen beku dan masa expired semen yang pendek
mengurangi kefektifan pekerjaan dilapangan.