SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy)
MUHAMMAD ZUBAYR
NIM: 1111046200029
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan
3. Jika kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Hidayatullah Jakarta.
Muhammad Zubayr
Penulis
ABSTRAK
Muhammad Zubayr. NIM 1111046200029. ANALISIS FUNDAMENTAL
DAN TEKNIKAL SAHAM_SAHAM DENGAN NILAI KAPITALISASI PASAR
TERBESAR DI JII PERIODE 2010-2013. Program Studi Muamalat, Jurusan
Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Unversitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 1436 / 2015 M.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi portofolio
saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar (ASII, TLKM, dan UNVR) di
Jakarta Islamic Index pada periode 2010-2013 secara fundamental dan teknikal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif
deskriptif. Penelitian ini diawali dengan analisis fundamental melalui analisis makro
ekonomi Indonesia, analisis industri (industri otomotif, telekomunikasi, dan barang
konsumsi), dan analisis rasio keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian
harga saham (nilai intrinsik) dengan dividend discounted model (DDM), price
earning ratio (PER), dan Price Book Value (PBV) lalu ditutup dengan analisis
teknikal melalui moving average (MA), moving average convergence divergence
(MACD), dan relative strength index (RSI). Analisis makro ekonomi Indonesia
memberikan sinyal negatif untuk berinvestasi pada market capital. Lalu hasil dari
analisis industri yang menunjukkan baik ASII, TLKM, dan UNVR ketiganya berada
dalam fase maturity. Kemudian analisis rasio keuangan ASII adalah yang terbaik
berdasarkan komponen likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan rasio aktifitas
perusahaan. Berdasarkan perhitungan DDM dan PER, nilai intrinsik saham ASII dan
TLKM adalah undervalued, sedangkan hasil penilaian saham UNVR adalah
overvalued, dan hasil perhitungan metode PBV yang menunjukan bahwa saham ASII
mempunyai nilai terbaik dibandingkan saham TLKM dan saham UNVR. Analisis
Teknikal MA, MACD, dan RSI yang dilakukan menunjukkan bahwa saham ASII
berada pada trend bullish, sedangkan TLKM dan UNVR berada pada trend bearish.
Kesimpulan penilaian nilai saham diatas adalah bahwa saham ASII merupakan saham
yang baik untuk dibeli, sedangkan TLKM dan UNVR sebaiknya dijual.
Kata kunci :
Nilai Intrinsik Analisis Fundamental
Analisis Teknikal Dividend Discounted Model
Price Earning Ratio Price Book Value
Relative Strength Index Moving Average Convergence Divergence
Pembimbing : Aini Masruroh, SEI, MM
Daftar Pustaka : Tahun 1993 s.d. tahun 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas asma-Mu Ya Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
kemudahan dari kesulitan dan kelebihan dari kekurangan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akademik di Program Studi
Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S. E. Sy).
Teriring pula shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW, pelita dari
kegelapan umatnya yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia, beserta
kesulitan, namun berkat arahan, motivasi, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak,
maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, izinkanlah
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan
2. Bapak Ah. Azharuddi Lathif, M.Ag, MH, selaku Ketua Jurusan Muamalat
i
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
3. Ibu Aini Masruroh, SEI, MM, selaku dosen pembimbing yang senantiasa
4. Ibu Tini Anggraini, ST, M.Si yang senantiasa memberikan pendapat serta
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya. Semoga menjadi ilmu
6. Kepada keluarga kecilku yaitu Bapak Affanda Kristaldy dan Ibu Retno
Yuniarty, lalu kakak Asma Az Zahra dan Adik Yahya Ayyasy, yang tak
pernah lelah memberikan semangat, serta iringan do’a yang tak pernah
putus, dan jasa yang tidak akan pernah bisa terbayar sampai kapanpun.
Maafkan atas segala kesalahan, dan semoga skripsi ini bisa memberikan
senyuman dan rasa bangga kepada Abi dan Ummi. Semoga semua anakmu
ini selalu bisa membuat Abi dan Ummi bangga dan membuat Abi dan
ii
7. Kepada teman-teman yang berjasa membantu penyelesaian skripsi
mengenal kalian, semoga tetap terjalin silaturahim dan tetap erat tali
Padli, Tibo, Peri, Pirda, Paijo, dkk), sahabat asrama turki (Husni,
iii
budiman pada umumnya. Akhirnya, segala urusan Penulis pasrah dan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................8
C. Pembatasan Masalah ........................................................................9
D. Perumusan Masalah ........................................................................10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................11
F. Kerangka Konsep ...........................................................................13
G. Sistematika Penulisan .....................................................................14
v
c. Rasio Rentabilitas (Profitability Ratios).............................33
d. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) ........................................35
4. Penilaian Saham.........................................................................37
a. Dividend Discounted Model..................................................37
b. Price Earning Ratio ..............................................................42
c. Price Book Value ..................................................................43
C. Analisis Teknikal ............................................................................43
1. Prinsip Dasar Analisis Teknikal ...............................................44
2. Teknik Teknik Analisis Teknikal .............................................46
3. Trading Rule of Technical Analysis .........................................48
4. Metode Pengemplotan Grafik ..................................................49
5. Identifikasi Pergerakan Trend Dasar ........................................51
D. Review Studi Terdahulu .................................................................52
vi
3. Analisis Rasio Keuangan .........................................................80
a. Rasio Likuiditas ...................................................................80
b. Rasio Solvabilitas ................................................................82
c. Rasio Rentabilitas / Profitabilitas ........................................83
d. Rasio Aktivitas ....................................................................87
4. Penilaian Saham ......................................................................91
a. Dividend Discounted Model ...............................................91
b. Price Earning Ratio ............................................................98
c. Price Book Value ..............................................................100
E. Analisis Teknikal ....................................................................102
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................110
B. Saran ............................................................................................112
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
datang.1 Ketika pengusaha atau individu atau pemerintah melakukan investasi, maka
ada sejumlah modal yang ditanam atau dikeluarkan dan dengan artian lain terdapat
pula sejumlah modal yang diterima dan dimanfaatkan sehingga terdapat kolaborasi
mutual yang bersifat ekonomi dan produktif. Hal tersebut tentunya merupakan
Investasi dapat dilakukan oleh pemodal atau investor pada berbagai sektor
perekonomian. Diantaranya adalah investasi pada aktiva riil, serta aktiva finansial
atau keuangan. Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas dan perak, intan,
barang-barang seni, dan real estate. Sedangkan aktiva finansial adalah surat-surat
berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh
1
Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi.Yogyakarta: Kanisisus Yogyakarta, h.2
2
Sunariyah. Yogyakarta. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. 2011:UPP YKPN, h.4
1
2
modal yang belum termaksimalkan yaitu, potensi akan besarnya penambahan basis
keikutsertaan investor lokal dengan potensi sumber daya jumlah penduduk yang
pemahaman terhadap produk keuangan masih sangat besar. Karena pemahaman yang
rendah, tingkat pemanfaatan produk-produk keuangan itu juga rendah seperti yang
tercermin pada indeks utilitasi. Di sektor perbankan, tercatat indeks utilitasi sebesar
57%, yang artinya 57% dari seluruh masyarakat Indonesia sudah memanfaatkan jasa
Indeks utilitasi terendah terjadi di sektor pasar modal, karena hanya 0,11% penduduk
yang memanfaatkannya.4
Tabel 1.1
Indeks Utilisasi
Investasi finansial yang tidak kalah menarik lima tahun belakangan ini adalah
investasi yang berbasis pada investasi syariah, khususnya saham syariah. Selain
dapat menghasilkan return, saham syariah juga halal yang artinya baik dalam aspek
3
“Literasi Keuangan & Basis Pemodal lokal” IDX News Letter 12.02.2014
4
“Momentum Membangun Kemandirian” IDX Newsletter 12.02.2014
3
investasi berdasarkan prinsip syariah diakomodir dengan adanya pasar modal syariah
Ketakutan dari resiko kerugian yang akan diperoleh, pergerakan harga saham
investor pada Bursa Efek Indonesia (yang dalam hal ini berarti sektor Jakarta Islamic
hal yang terkait dengan informasi penunjang investasi saham pada suatu perusahaan
yakni nilai pasar, kinerja keuangan, serta nilai intrinsik dari suatu saham yang
dari berbagai macam pilihan saham yang tersedia di Jakarta Islamic Index tersebut,
maka calon investor harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap saham-saham
yang ada guna mendapatkan high return yang optimal dari modal yang terbelanjakan.
dan memilah saham pada Jakarta Islamic Index. Lebih jauh lagi adalah, analisis yang
calon investor lakukan berguna untuk menilai apakah harga penetapan saham yang
ditetapkan oleh perusahaan wajar atau tidak serta apakah risiko yang diperoleh dapat
terhadap saham-saham yang hendak dibeli. Analisis teknikal merupakan upaya untuk
saham tersebut (kondisi pasar) di waktu yang lalu. Sedangkan analisis fundamental
adalah metode mengukur nilai aset, ekonomi, politik, dan lingkungan lainnya yang
Analisis ini juga berpendapat bahwa harga bergerak karena adanya berita dan dan
kebijakan kebijakan, serta respon balik pasar terhadap berita yang dikeluarkan.
analisis yang bersifat subjektif karena banyak menggunakan asumsi dan opini pada
interpretasi data. Oleh karenanya, analisis fundamental lebih menitik beratkan pada
matematis yang memperhatikan data pergerakan harga saham di masa lalu. Analisis
ini bersifat eksak dan matematis yang sebagian besarnya menggunakan chaos theory
(pattern recognition / pengenalan pola) dan ilmu statistik, sehingga hasil yang
diperoleh berupa angka-angka yang baku dan pasti. Analisis teknikal merupakan
suatu teknik analisis yang menggunakan data catatan mengenai pasar itu sendiri untuk
5
keseluruhan. Secara garis besar, analisis teknikal merupakan analisisis yang bekerja
dalam fokus trend yang sedang berlangsung, rentan waktu trend , volume transaksi
dan level-level psikologis yang ada. Oleh karenanya, para investor / calon investor
intrinsik dari saham yang akan dibeli dengan lebih mudah dan juga cepat. Namun,
bukanlah hasil yang terbaik yang diperoleh dari hanya dilakukannya analisis teknikal,
akan lebih baik jika hasil dari analisis fundamental dan analisis teknikal di selaraskan
optimalisasi reduksi risiko yang diterima, analisis ini juga berguna untuk menghindari
spekulasi yang sangat dekat dengan maysir yang dilarang dalam prinsip berinvestasi
sesuai syariah islam. Karena pada dasarnya, kegiatan spekulasi dalam trading saham
merupakan tindakan yang tanpa dasar dan analisis yang jelas karena tidak
berdasarkan pada ilmu dan usaha-usaha tertentu (hanya mengikuti rumor yang
Persoalan selanjutnya adalah dari berbagai macam opsi saham yang tersedia
didalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang kurang lebih berjumlah 313
6
saham, 30 saham yang berada didalam Jakarta Islamic Index5, maka saham dengan
kriteria seperti apakah yang akan kita analisis sehingga kita mendapatkan tujuan dari
investasi finansial kita, yaitu return atau keuntungan. Hal tersebutlah yang
Kapitalisasi pasar dihitung dari harga saham (tercatat pada hari tertentu) dikali
kapitalisasi pasar yang besar adalah saham-saham favorit atau best seller. Mengacu
pada data statistik, year to date, imbal hasil atau perubahan indeks saham di Bursa
Efek Indonesia mayoritas berwarna merah. Misalnya, imbal hasil indeks harga saham
gabungan (IHSG) adalah -2,81% dilihat darisaham liquid dan memiliki market
capitalization besar, kinerja bursa adalah -5,01% (LQ45), -4,46% (IDX30), dan -
5,51% (Kompas 100).8 Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh dari saham-
saham dengan nilai (Market Capitalization) besar sangat dominan pengaruhnya, baik
5
Indonesia Stock Exchange, Pengumuman perubahan komposisi saham dalam perhitungan
ISSI per 15 Januari 2014
6
Adriansyah, Basri Pohan dan Bayu Husodo. “On Free Float Shares Adjustment.” Kertas
diskusi bagian riset ekonomi No. 1, Maret 2007.
7
Diakses pada 27 November 2014 dari
Id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_menurut_kapitalisasi_pasar
8
Berita diakses pada 27 November 2014 dengan revisi dari
Kolom.kontan.co.id/news/189/Rapor-bursa-saham-2013
9
Diperkuat oleh berita mengenai Nilai Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia dari
www.bloombergindonesia.tv
7
Menurut data yang dikeluarkan oleh BEI yang kemudian diolah oleh pusat
kapitalisasi pasar terbesar pada penutupan akhir tahun 2010, 2011, 2012, 2013:
Tabel 1.2
10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
10. UNTR 791.179.679 10. PGAS 76.966.789 10. SMGR 94.014.592 10. GGRM 80.811.696
berada dalam List 10 daftar saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar sepanjang
saham apa yang nantinya akan baik untuk dianalisis dan di nilai, dengan
pertimbangan kesyariah-an juga maka variabel Jakarta Islamic Index haruslah juga
8
menjadi penyaring dari daftar saham-saham tersebut. Atas dasar pertimbangan diatas,
maka didapatkanlah tiga saham yang terdaftar pada JII yang juga merupakan saham
dengan kategori nilai kapitalisasi pasar terbesar, yaitu saham PT Astra International,
pasar modal, melejitnya populeritas Jakarta Islamic Index, dan urgensi dari penilaian
saham dengan kategori nilai kapitalisasi pasar terbesar serta momentum pasca
terjadinya krisis 2010-2013, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
B. Identifikasi Masalah
Jakarta Islamic Index juga mengalami fluktuasi. Hal tersebut tergantung kepada
keadaan perekonomian secara global serta keadaan dan kondisi internal maupun
eksternal perusahaan. Fluktuasi tersebut bersifat natural dan wajar, sehingga yang
dapat dilakukan bagi para calon investor merupakan mencermati dan menganalisis
Fluktuasi harga saham dianalisis dari sudut waktu tertentu trend harga saham
atau dalam hubungannya dengan faktor lain, misalnya volume transaksi untuk
harga saham yang ada. Sudah dijelaskan bahwasannya hal diatas adalah alasan dari
dilakukannya analisis untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan akurat. Analisis
tersebut ialah bertujuan untuk mengetahui harga nilai intrinsik dari saham yang
dianalisis.
Nilai intrinsik adalah nilai sekarang (present value) dari aliran kas yang
diharapkan akan diterima investor di masa yang akan datang. Penilaian dilakukan
untuk komparasi harga saham hasil perhitungan dan valuasi dengan harga saham pada
saat ini untuk melihat kelas dari harga saham yang dianalisis, apakah overvalued, fair
valued, atau undervalued. Hal tersebut menjadi penting diketahui untuk kepentingan
pengambilan keputusan mengenai saham mana yang layak di beli dan kondisi dimana
C. Pembatasan Masalah
Daftar yang tercatat dalam Jakarta Islamic Index direvisi tiap enam bulan,
karena saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index telah dan haruslah melewati
beberapa kriteria. Sehingga masuk dan keluarnya daftar saham dalam indeks wajar
dan haruslah diperbaharui. Oleh karenanya, dibutuhkan batasan untuk objek yang
akan diteliti. Pada skripsi ini, penulis hanya akan meneliti beberapa saham di JII pada
disajikan adalah data lima tahun kebelakang. Saham-saham yang akan menjadi fokus
objek penelitian adalah saham-saham yang secara konsisten tetap berada di dalam
10
Jakarta Islamic Index. Kemudian difokuskan lagi menjadi saham dengan kategori
rapor 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan data BEI yang
Pada penilitian skripsi ini, penulis melakukan batasan penelitian juga dengan
harapan mendapatkan fokus dan sasaran dari permasalahan yang peneliti angkat.
Yaitu batasan mengenai metode penelitian analisis fundamental yang berfokus pada
analisis makro ekonomi, analisis keindustrian, dan analisis laporan keuangan serta
metode Devidend Discounted Model, Price Earning Ratio, dan Price Book Value
sebagai instrumen untuk menilai harga saham. Sedangkan untuk metode analisis
pergerakan harga saham yang mengindikasikan momentum keputusan jual beli atau
tahan saham
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah
analisis fundamental dan analisis teknikal saham-saham di JII dalam tujuannya untuk
(research questions):
11
fairvalued?
1. Tujuan Penelitian
calon investor.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Akademisi
Penilaian
8fghSaham
1. Economic Analysis
2. Industry Analysis
3. Company Analysis
1. Moving Average
+
2. Relative Strength
4. Dividend Discounted Model
5. Price Earning Ratio 3. moving average
6. Price Book Value convergence
divergence Index
Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah opsi untuk buy, sell, atau hold terhadap saham
dipengaruhi oleh hasil economic, industry, dan company analysis (analisis dilakukan
berdasarkan tingkat umum ke spesifik), lalu hasil dari nilai intrinsik saham
dividend discounted model, price earning ratio, dan Price Book Value, serta hasil
grafik dari trend saham itu sendiri (trend bullish (buy) atau trend bearish (sell))
17
14
Convergence Divergence.
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima BAB, dimana masing-masing BAB berkaitan dan
BAB I PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
terdapat beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah,
Penerbitan Efek Syariah, jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai
10
Buku Panduan Harga Saham Bursa Efek Indonesia, Op. Cit., hal. 13
17
18
mudarat.
permintaan palsu
10%
Islamic Index dilakukan proses seleksi sebagai berikut. Uraian prosedurnya adalah11:
11
Ibid
19
terakhir.
Adapun tahapan atau seleksi untuk saham yang masuk dalam indeks syariah
antara lain12:
12
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, cet. II
Yogyakarta: Ekonisia, 2004, hal. 195
20
B. Analisis Fundamental
umumnya dilakukan investor untuk menganalisis suatu saham tertentu “to determine
the value of the firm, fundamental analysis relies on long-run forecasts of the
Analisis ekonomi adalah salah satu dasar dari tiga analisis yang
Analisis ini menjadi analisis dasar yang perlu dilakukan investor karena
kecenderungan adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada
13
Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal Level 2, hal. 24
14
Geoffrey A. Hirt dan Stanley B. Block, Fundamentals of Investment Management (New
York: McGraw-Hill/Irwin, 2003), 123.
15
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. H, 339
21
laju pertumbuhan inflasi, tingkat sukubunga, dan nilai tukar mata uang
(exchange rate).16
total pasar produk barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan / orang asing yang
mendapatkan profit yang lebih. Urgensi lain dari GDP suatu negara
16
Ibid., h. 343
17
Produk domestic bruto – Wikipedia bahasa Indonesia, id.m.wikipedia.org, diakses pada
tanggal 27 januari 2015
22
b. Inflasi
Disamping itu inflasi yang terlalu tinggi juga bisa mengurangi tingkat
jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan, maka hal ini
turunnya risiko daya beli uang dan risiko penurunan pendapatan riil.20
18
“Gross Domestic Product”Artikel diakses pada 27 januari 2015 dari:
http://belajarforex.com/indikator-fundamental/gdp-gross-domestic-product.html
19
Barro, Robert J, Macroeconomics, 2008, h.77
20
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: 2010, h.
342
23
akan menarik lagi. Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan
d. Kurs Rupiah
dengan mata uang lain. Nilai suatu mata uang ditentukan oleh nilai
tukar mata uang tersebut terhadap mata uang lainnya. Secara teori,
tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat menurun
Tabel 2.1
Pengaruh Indikator Ekonomi
Indikator Pengaruh Penjelasan
Ekonomi
negatif bagi pemodal di lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat
Tingkat Tingkat bunga yang tinggi Tingkat suku bunga yang meningkat akan
Suku Bunga merupakan sinyal negatif menyebabkan peningkatan suku bunga yang
Kurs Rupiah Menguatnya kurs rupiah Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang
terhadap mata uang asing asing akan menurunkan biaya impor bahan baku
mengalami inflasi.
Sumber: Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar
Modal Indonesia, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hlm. 158
21
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h. 352
22
Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal Level 2, h. 28
26
masing industri acap kali tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi, ada
itu analisis siklus industri (industry life cycle) adalah hal yang penting
dilakukan.
perusahaan.
Grafik 2.1
Industry Life Cycle
sales In d u stry Life C ycle
Stage IV
Stage V
Stage III
Maturity
Decline
Stage II
Expansion
Stage I Growth
Development T ime
masa yang akan datang. Untuk itu menentukan ukuran return harapan
23
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h. 353
30
merupakan salah satu jenis informasi yang paling mudah dan paling
perusahaan selama ini dan apa saja yang telah dicapainya. 24 Dari
dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan
yaitu (a) rasio likuiditas / liquidity ratios (b) rasio aktivitas / activity
solvability ratios.26
24
Ibid., h. 364
25
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.118.
26
Indonesia Stock Exchange, Analisa Keuangan Perusahaan, Sekolah Pasar Modal Level 2,
hal. 32
31
Rumus 2.1
urrent atio
Current Assets mempunyai batas atas (Rule of Thumb) yaitu 200% dan
27
Ibid, hal 33
28
Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Andi,
2005), h. 54
32
likuiditas diatas 200% hal tersebut juga tidak sepenuhnya berarti baik
bagi calon investor terhadap perusahaan, karena hal tersebut juga dapat
menganggur.
dibiayai oleh hutang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini
Semakin kecil rasio ini, maka semakin baik. Rasio solvabilitas dapat
Rumus 2.2
33
Rumus 2.3
daya dan kegiatan yang ada. Rasio ini merupakan perbandingan dari
Rumus 2.4
perusahaan.
Rumus 2.5
hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor
ke perusahaan tersebut.
29
Sofyan Safri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hal.304.
35
Rumus 2.6
(4) Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham adalah rasio
saham. Jadi nilai laba per saham akan meningkat apabila presentase
Rumus 2.7
30
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), h.113.
36
(1) Fixed Asset Turnover adalah rasio aktivitas yang digunakan untuk
berputar dalam satu periode. Dengan kata lain rasio ini bertujuan
Rumus 2.8
i ed sset urnover
Rumus 2.3
37
4. Penilaian Saham31
yaitu: nilai buku, nilia pasar, dan nilai intrinsik saham. Nilai buku
penerbit saham (emiten). Nilai pasar adalah nilai saham yang ada di
nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang
jenis nilai tersebut ditambah nilai nominal umumnya adalah tidak sama
besarnya. Nilai nominal dan nilai buku dapat dicari di dalam atau
31
Ibid., h. 301
38
gain. Dalam pendekatan ini dapat dikatakan harga saham akan dapat
yang akan datang. Secara matematis, model ini bisa dirumuskan sebagai
berikut:
Rumus 2.11
Rumus 2.12
̂ ∑
dividen
Rumus 2.13
̂
40
Rumus 2.14
Rumus 2.15
Dimana:
direncanakan
Rumus 2.16
̂ ∑
tidak konstan
supernormal
supernormal
42
retention ratio)
dikenal juga pendekatan lain yang disebut pendekatan price earning ratio
perusahaan. Jika misalnya PER suatu saham sebanyak tiga kali berarti
harga saham tersebut sama dengan tiga kali earning perusahaan tersebut.
PER ini juga akan memberikan informasi berupa rupiah harga yang harus
Rumus 2.17
43
tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.
Rumus 2.18
(net asset) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu
lembar saham. Adanya asumsi aktiva bersih sama dengan total ekuitas
pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas
C. Analisis Teknikal
Analisis teknikal atau lebih dikenal dengan analisis teknis adalah suatu
teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk
memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang
lampau, terutama pergerakan harga dan volume saham.32 Analisis teknikal adalah
32
Kirkpatrick dan Dahlquist, Technical Analysis: The Complete Resource for Financial
Market Technicians (Finansial Times Press, 2006), h. 3.
44
momentum harga terendah dari suatu instrumen investasi pada periode tertentu.
sebagai salah satu tools didalam berinvestasi. Apakah itu saham, indeks,
Pergerakan dari grafik tersebut adalah pergerakan harga suatu komoditi pasar
prinsip dasar yang umum sebagai panduan bagi para investor dalam
33
Indonesia Stock Exchange, Analisis Teknikal, Sekolah Pasar Modal Level 2, h.32
45
bahwa harga bergerak dalam trend tertentu dan trend ini akan
penawaran.
pola tertentu terjadi, maka di kemudian hari pola seperti itu dapat
terjadi pula.
average) yang biasa disebut “EMA” yang cepat dan lambat dari
harga penutupan.
48
Grafik 2.2
Trading Rule of Technical Analysis
Sumber: diolah
harga saham yang terdiri dari trend penurunan (declining trend), trend
peningkatan (raising trend), dan trend mendatar (flat trend). Trend titik
puncak (peak point) dan mencapai titik yang paling rendah pada saat
35
John C. Brooks, Mastering Technical Analysis, (USA, 2006), h. 56
49
dengan pola (pattern). Pola tersebut dapat tercermin melalui grafik chart
dimengerti.
Grafik 2.3
Line Chart
Grafik 2.4
Bar Chart
Sumber: www.seputarforex.com
Grafik 2.5
Candlestick Chart
51
sumber: www.seputarforex.com
Terdapat dua jenis trend menurut arah pergerakannya yaitu trend bearish
mengidintifikasikan kenaikan.
mengidentifikasikan penurunan.
kecenderungan meningkat.
Hasil Penelitian:
Undervalued
overvalued.
Dividen Per Share (DPS) Terhadap ROI, EPS, dan DPS secara parsial
(Sebaiknya di jual)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fakta yang diperoleh di lapangan.36 Dalam hal ini pengertian penelitian yang
telah diperoleh lalu dijelaskan hasil dari olahan data-data melalui gambaran
Price Earning Ratio, dan Price Book Value serta teknik pengenalan pola dari
B. Objek Penelitian
1. Populasi
36
Suharsimi Ari Kunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Renika Cipta, 1993), cet ke-2,
h.309
55
56
Tabel 3.1
Daftar Saham Konsisten di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013
No. Kode Saham Nama Penerbit Efek
2. Sampel
pasar terbesar) rapor penilaian berdasarkan data dari BEI dan diolah oleh
Tabel 3.2
Saham dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
adalah data jadi yang diperoleh dari pengungkapan laporan keuangan perusahaan
periode 2010-2013, historis harga saham perusahaan dari tahun 2010 hingga
2013, lalu data informasi mengenai perusahaan terkait analisis industri, analisis
makro ekonomi Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber yang tersedia
seperti data dari Bank Indonesia, Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal,
58
thesis, disertasi, dan lain-lain. Hal tersebut berbeda dengan penelitian dengan
pengolahan data primer yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
literatur cetak, baik yang bersumber dari buku, jurnal, majalah, artikel, koran,
melakukan pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang
E. Metode Analisis
saham seperti, momentum keputusan berinvestasi saham, sinyal positif dan negatif
dilakukannya investasi saham, rapor kinerja keuangan perusahaan saham yang akan
jual atau beli) diharapkan terjawab dalam penelitian ini dengan jalan pendekatan
analisis teknikal yaitu Moving Average, Relative Strength Index dan Moving Average
akan penulis berusaha jawab melalui pendekatan fundamental analisis yaitu analisis
makro ekonomi dan analisis industri. Selanjutnya mengenai kesehatan rapor kinerja
keuangan calon perusahaan yang akan dibeli sahamnya akan digambarkan melalui
analisis fundamental yaitu analisis kinerja keuangan. Serta yang terakhir mengenai
nilai intrinsik saham yangmerupakan nilai sesungguhnya dari suatu saham yang dapat
dijadikan acuan bagi para investor untuk mengetahui nilai dari suatu saham, pada
Discounted Model (DDM), Price Earning Ratio (PER), dan Price Book Value (PBV).
60
Dari hasil analisis tersebut kemudian akan diketahui nilai intrinsic dari saham apakah
1. Jika keadaannya pada tabel kolom pertama terjadi, yaitu nilai intrinsik saham
sementara (buy or hold) dengan tujuan untuk memperoleh capital gain atau
kembali naik.
2. Jika kondisinya adalah pada kondisi kolom kedua yaitu nilai intrinsik saham
adalah Overvalued yaitu harga nilai intrinsik saham lebih tinggi dari harga
kerugian.
3. Lalu yang terakhir jika harga dari nilai intrinsik saham sama dengan harga
F. Variabel Penelitian
saham JII dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Risk-free rate (rf) merupakan return imbal hasil yang diperoleh dari investasi
yang bebas risiko. rf biasanya diambil dari tingkat suku bunga rata-rata
sertifikat Bank Indonesia atau suku bunga surat berharga pasar uang pada
periode tertentu.
2. Return Market (rm) merupakan return rata-rata atas semua jenis saham. Return
pasar dalam hal ini diwakili oleh Jakarta Islamic Index harian Bursa Efek
Indonesia.
Rumus 3.1
t t
m
t
3. Return Saham (r) merupakan imbal bagi hasil yang didapat investor jika
Rumus 3.2
t t
t
62
4. Beta (β) merupakan ukuran dari volatilitas (fluktuasi harga) atau risiko
sistematis dari saham yang tidak dapat dihindari melalui diversifikasi. Beta
portofolio pasar dari semua saham. Beta juga menunjukkan ukuran risiko
saham terhadap risiko portofolio pasar secara keseluruhan. Nilai beta dapat
dihitung dengan:
Rumus 3.3
i m ∑ ∑ i m
∑ m ∑ m
ri = return saham
rm = return pasar – JII
= varian pasar
5. Required rate of return (k) merupakan tingkat bagi hasil minimum yang dapat
Rumus 3.4
m f
6. Nilai intrinsik (Po) merupakan nilai sekarang (present value) dari aliran arus
kas yang diharapkan akan diterima oleh investor di masa yang akan datang.
Rumus 3.5
s n n
∑
s s n s
D0 = dividen awal
gs = tingkat pertumbuhan dividen diatas normal
gn = tingkat pertumbuhan dividen pada saat stabil
k = required rate of return
(b) Price Earning Ratio
Rumus 3.6
dengan persamaan:
Rumus 3.7
dividen = 1- PayoutRatio.
64
pemegang saham.
Rumus 3.8
Rumus 3.9
BAB IV
A. Profil Emiten
65
66
Astra saat ini telah memiliki 218,127 karyawan pada 183 anak
lebih dari 151,9 juta konsumen. Saham perusahaan PT Telkom saat ini
dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980 lahirlah
dalam bisnis produk Home and Personal Care serta Foods & Ice cream
kepada publik adalah pada tahun 1981 dan listing pada 11 Januari 1982.
dengan rata-rata nilai kapitalisasi pasar sekitar 170 trilliun dalam kurun
Tabel 4.1
Innitial Public Offering
B. Analisis Fundamental
Tabel 4.2
Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010-2013 (Dalam Milyar)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 304.777,1 315.036,8 327.549,7 266.487,30
2. Pertambangan dan 187.152,5 189.761,4 192.585,4 144.502,80
Penggalian
3. Industri 597.134,9 633.781,9 670.109,0 523.803,90
Pengolahan
4. Listrik, Gas, dan 18.050,2 18.921,0 20.131,4 15.738,50
Air Bersih
5. Bangunan 150.022,4 159.993,4 171.996,6 135.009,90
6. Perdagangan, 400.474,9 437.199,7 472.646,2 371.664,50
Hotel dan Restoran
7. Pengakutan dan 217.980,4 241.298,0 265.378,4 217.241,90
Komunikasi
8. Keuangan, 221.024,2 236.146,6 253.022,7 203.595,10
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 217.842,2 232.537,7 244.719,8 191.718,20
69
Indonesia.
b. Inflasi
terhambat.
kenaikan harga berada dibawah angka 10%; inflasi sedang 10% - 30%
setahun; berat antara 30% - 100%; dan hiperinflasi atau inflasi tak
Tabel 4.3
Tingkat Inflasi di Indonesia
Bulan 2010 2011 2012 2013
2013 dan tingkat tertenang pada tahun 2012. Sementara tahun 2011
baru dan momentum pemilu yang terjadi pada tahun 2011. Sementara
bersubsidi dari Rp 4.500 ke harga Rp 6.500 per liter serta solar dari harga
tingkat inflasi yang berada pada tingkat terendah di kawasan Asia Pasifik,
Tabel 4.4
Tingkat Suku Bunga Indonesia
Bulan 2010 2011 2012 2013
Pada tabel diatas, tingkat suku bunga pada tahun 2010 merupakan
tingkat suku bunga Indonesia yang sangat stabil, konstan pada 6.50%
dan dapat dilihat juga pada tahun 2013 secara turut menurut
5.75% ke 7.50% pada akhir tahun. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan
d. Kurs Rupiah
Tabel 4.4
Kurs Rupiah Terhadap Dollar
Bulan 2010 2011 2012 2013
Grafik 4.1
Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika
titik terkuat rupiah pada periode 2010-2013 terdapat pada Bulan Juli
2011 yaitu Rp 8.551 tiap satu Dollar Amerika, dan pada Desember
Tabel 4.5
Hasil Analisis Makro Ekonomi 2010-2013
Perusahaan
memberikan sinyal yang negatif untuk investasi pada sektor pasar modal
pada kisaran 30 milyar, tingkat inflasi yang stabil pada batasan kurang
2. Analisis Industri
tingkat suku bunga The Fed yang membuat penjualan mobil anjlok dan
dan non otomotif. Menurut dia, bisnis yang ideal ke depan tidak lagi
tahunan yang bergantung pada isu kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi.37
37
Diakses pada 6 April 2015 10:36, di http://www.neraca.co.id/bisnis-
indonesia/48096/Tahun-2015-Bisnis-Otomotif-Lebih-Konservatif
79
terbesar.
yang sangat sensitif dengan tingkat inflasi, suku bunga, dan kebijakan-
kebijakan pemerintah.
ke expansion.
a. Rasio Likuiditas
Grafik 4.2
Current Ratio
menaik dari periode 2010-2013. Namun, pada tahun 2010 dan 2011
lancar perusahaan jatuh tempo pada kurun waktu 2010 dan 2011 PT
82
yang buruk dalam masalah rasio ini, dapat dilihat bahwa trend current
persentase yang selalu dibawah 100%. Rata-rata current ratio nya juga
b. Rasio Solvabilitas
hutang terhadap ekuitas) dan debt to asset ratio (rasio hutang terhadap
aktiva) perusahaan.
Grafik 4.3
Debt to Asset Ratio
83
Grafik 4.4
Debt to Equity Ratio
Rasio solvabilitas yang baik dan ideal adalah jika angka hasil
rasio lebih kecil dari satu atau ≤ 00%. Dari data rasio debt to asset
ratio dan debt to equity ratio diatas, dapat dikatakan bahwa hanya
Indonesia masih berada pada kisaran lebih dari 100% yang artinya
perusahaannya.
berdiri. Hal yang sama juga merupakan poin penting bagi investor
laba bersih), dan earning per share (laba per lembar saham).
Grafik 4.5
Return on Asset
Grafik 4.6
Return on Equity
%
85
Parameter ukuran baik dan ideal dari return on asset dan return
on equity adalah Suku Bunga Bank Indonesia atau BI Rate. Jika nilai
maka hal tersebut baik karena calon investor akan beralih kepada
tahun 2010 (6,5%), 2011 (6%), 2012 (5,75%), dan 2013 (7,5%).
Grafik 4.7
Net Profit Margin
86
Grafik 4.8
Earning PerShare
Net profit margin dan earning per share adalah rasio yang
per share menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh dari setiap
lembar saham yang beredar. Dari grafik NPM dapat dilihat bahwa PT
d. Rasio Aktivitas
dengan rasio aktivitas ini. Semakin tinggi rasio ini maka hal ini
Grafik 4.9
Fixed Asset Turn Over
Grafik 4.10
Total Asset Turn Over
atau sumber daya yang dimilikinya. Dari total aset yang dimiliki
kurang baik. Tercatat pada tahun 2010 fixed asset turn over PT
aktiva dalam satu periode tahun. Berdasarkan grafik diatas, nilai total
Tabel 4.6
Hasil Analisis Rasio Keuangan
*Angka berdasarkan rata-rata pada periode 2010-2013
paling baik. Bagi para investor maupun calon investor yang ingin
4. Penilaian Saham
Rumus 4.1
mendapatkan nilai dari (ᵦ) beta saham ) growth, dan ( ) required rate of
return.
92
Telah dijelaskan bahwa risk free rate di ambil dari data Sertifikat
adalah:
Tabel 4.7
Risk Free Rate
=
93
Pada bulan Desember tahun 2009, nilai closing dari indeks JII
market dari JII dengan rumus yang tertera pada BAB II mengenai
market.
Tabel 4.8
Return Market
Periode 2010 2011 2012 2013
Closing RM Closing RM Closing RM Closing RM
Januari 427,68 0,025169 477,51 -0,10394 562,54 0,047502 604,61 0,01651
Februari 413,73 -0,03262 496,87 0,040544 566,75 0,007484 645,22 0,067168
Maret 443,67 0,072366 514,92 0,036327 584,06 0,030543 660,34 0,023434
April 474,8 0,070165 528,76 0,026878 575,08 -0,015375 670,94 0,016052
Mei 444,6 -0,06361 531,38 0,004955 525,05 -0.086997 676,58 0,008406
Juni 460,26 0,035223 536,04 0,00877 544,19 0,036454 660,16 -0,02427
Juli 483,32 0,050102 567,12 0,057981 573,73 0,054283 623,75 -0,055153
Agustus 473,79 -0,01972 529,16 -0,06693 557,35 -0,02855 592 -0,050901
September 526,52 0,111294 492,3 -0,06966 600,84 0,07803 585,59 -0,010828
Oktober 540,29 0,026153 530,19 0,076965 619,27 0.030674 615,71 0,051435
November 508,78 -0,05832 520,49 -0,0183 588,78 -0,049236 579,87 -0,05821
Desember 532,9 0,047408 537,03 0,031778 594,79 0,120945 585,11 0,009037
(3) Beta
hasil:
Tabel 4.9
Beta Saham
Saham Beta
ASII 0,709
TLKM 0,531
UNVR 0,060
(4) payoutratio
Rumus 4.2
Tabel 4.10
Payoutratio
SAHAM Payoutratio
ASII 45,04%
TLKM 72,06%
UNVR 99,93%
(5) Growth
Rumus 4.3
95
= ROEsaham x b
Tabel 4.11
Growth ASII
15,49%
Tabel 4.12
Growth TLKM
9,87%
96
Tabel 4.13
Growth UNVR
0,05%
Asset Price Model (CAPM) dengan rumusan yang sudah tertera pada
Rumus 4.4
Tabel 4.14
Required Rate of Return
SAHAM rf rm
value dari saham ASII, TLKM, dan UNVR dapat didapatkan dengan
Tabel 4.15
Dividend Discounted Model
Saham
dengan saham PT Unilever yang nilai pasar dari sahamnya berada jauh
Indonesia termasuk dalam kategori saham yang overvalued dan lebih baik
dijual.
Rumus 4.5
99
Tabel 4.16
Price Earning Ratio
sahamnya. Jika price earning ratio saham lebih rendah daripada price
38
“Price Earning atio” ompany eport. Diakses pada 06 April melalui: www.idx.co.id
100
industri (PER Aktual), maka saham ASII dan TLKM tergolong saham
yang nilai price earning rationya diatas nilai price earning ratio aktual
Rumus 4.5
Tabel 4.17
Price Book Value
antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham.
hasil perhitungan PBV diatas, saham ASII memiliki nilai PBV yang
39
“Price Earning atio” ompany eport. Diakses pada 06 April melalui: www.idx.co.id
102
Tabel 4.18
Penilaian Saham
C. Analisis Teknikal
Tabel 4.19
Simple Moving Average
No. Posisi SMA Arti
1. SMA Berada di bawah garis harga Kondisi bullish / trend naik.
2. SMA berada di atas garis harga Kondisi bearish / trend menurun
3. SMA memotong harga dari bawah. Perubahan trend menuju bearish.
4. SMA memotong harga dari atas. Perubahan trend menuju bullish.
5. SMA periode lebih pendek Perubahan trend menuju bullish.
103
Tabel 4.20
Moving Average Convergence Divergence
No. Posisi MACD Arti
1. Garis MACD memotong trigger Peralihan trend menuju bullish
line dari bawah.
2. Garis MACD memotong trigger Peralihan trend menuju bearish.
line dari atas.
3. Garis MACD dan trigger line Long bullish trend
berada diatas centerline (area
positif)
4. Garis MACD dan trigger line Long bearish trend
berada dibawah centerline (area
negatif)
5. Histogram positif / negatif Kondisi overbought / oversold
6. Divergence positif Harga akan ikut bergerak naik
7. Divergence negatif Harga akan ikut bergerak turun
Dengan penjelasan grafiknya adalah:
104
Tabel 4.11
Teknikal ASII
saham ASII mengalami fase yang relatif naik dalam periode 2010-2013.
Terlihat pula bahwa pada akhir periode 2013 garis SMA periode lebih
panjang berada dibawah garis SMA dengan periode lebih pendek serta
poin 70 yang artinya oversold. Dan dapat pula diartikan dari momentum
untuk dibeli.
106
Tabel 4.12
Teknikal TLKM
dapat dilihat bahwa garis SMA periode lebih pendek memotong garis
SMA Periode lebih panjang yang indikasi pada trend harganya adalah
trend bearish. Hal tersebut didukung oleh garis SMA dengan periode
107
lebih panjang yang bergerak diatas garis SMA dengan periode lebih
pendek serta garis harga yang berada diatas semua garis SMA.
TLKM dijual.
108
Tabel 4.13
Teknikal UNVR
harga saham UNVR yang berada dibawah garis SMAnya, lalu garis SMA
periode lebih panjang dari saham UNVR yang berada diatas garis SMA
dinyatakan berada pada area negatif setelah grafik RSI dari saham UNVR
dilihat bahwa saham UNVR berada pada trend bearish yang ditandai
dengan histogram yang negatif dan garis grafik MACD yang berada
A. Kesimpulan
saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di JII pada periode 2010-2013,
yaitu ASII, TLKM, dan UNVR ini, ditarik kesimpulan sebagai berikut:
positif serta kondusif untuk berinvestasi pada pasar modal). Hal tersebut
ditandai dengan produk domestik bruto dan nilai tukar rupiah yang
berkurang dan melemah, dan ditambah suku bunga Bank Indonesia dan
tahap life cycle industry yang dewasa atau mature. Dimana peningkatan
110
111
rapor yang kurang baik dari segi rasio aktivitas perusahaan, dan
perusahaan UNVR yang juga mempunyai catatan yang kurang baik dari
segi rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Berbeda dengan ASII yang
model dan price earning ratio terhadap ASII dan TLKM menunjukkan
atau layak dibeli. Berbeda dengan saham UNVR yang masuk kategori
overvalued atau “mahal” dan lebih baik dijual berdasarkan dua metode
mempunyai nilai yang lebih baik dibandingkan dengan saham TLKM dan
saham UNVR.
transaksi, serta berada pada trend bullish yang mempunyai arti saham
ASII layak untuk dibeli. Sedangkan saham TLKM dan UNVR mempunyai
secara umum bahwa kedua saham tersebut berakhir dan secara umum
melalui tiga metode analisis teknikal diatas. Sehingga saham TLKM dan
B. Saran
usia industri masing-masing agar tidak jatuh kedalam tahap decline atau
penurunan.
khususnya kedalam sektor pasar modal. Juga agar selalu dapat menjaga
kestabilan nilai tukar rupiah, inflasi, PDB, dan suku bunga kearah yang
DAFTAR PUSTAKA
.
Adriansyah, Basri Pohan dan Bayu Husodo. Kertas diskusi bagian riset ekonomi No.
, Maret 2007. “On ree loat Shares djustment”
Buku Panduan Harga Saham Bursa Efek Indonesia. 2008. Jakarta: Indonesia Stock
Exchange
Bodie, Zvi. Kane, Alex, and Marcus Alan J. 2004. Essentials of Investment. New
York USA: McGraw-Hill.
Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:
Kanisisus Yogyakarta
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Hamid, Abdul. 2009. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah.
HR, Muhammad Taufik. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: PT
Serambi Ilmu.
Huda, Nurul & Mustafa Edwin Nasution. 2008. Investasi pada Pasar Modal Syariah.
Jakarta: Kencana.
Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta:
FSH Press.
Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Jurnal “Pengaruh Return on Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2008-20 0” Diakses pada 21 November 2014 dari:
journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/download/998/801
Jurnal Al-Iqtishad “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah International dan Variabel Makro
Ekonomi terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII)”. FSH UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Tesis “Komparasi Nilai Intrinsik Harga Saham PT Bank Bukopin Berdasarkan Laporan
Keuangan Tahun 2009-20 0” Diakses pada 21 November 2014 dari:
lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297328-T30160-Komparasi%20nilai.pdf
“Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar” Diakses pada 27 November 2014 dari
Id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_menurut_kapitalisasi_pasar
“Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat” diakses pada 5 Maret 20 5 dari:
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/publikasi/ringkasankinerjaperusahaantercatat.aspx 872
www.finance.yahoo.com
www.bps.go.id
www.bi.go.id