Anda di halaman 1dari 15

1.

Definisi keperawatan kesehatan di area sekolah


Dalam jurnal “The Role of the School Nurse in Providing School Health Services”, The
National Association of School Nurses mendefinisikan Perawat Sekolah adalah praktek
khusus dari perawat professional yang ditujukan untuk menaikkan kesejahteraan,
kesuksesan akademik, dan presstasi siswanya. Perawat sekolah ini memfasilitasi murid
agar dapat berespon ke perkembangan normal; menaikkan kesehatan dan keselamatan;
ikut mengurusi permasalahan kesehatan yang bersifat aktual dan potensial;
menyediakan pelayanan manajemen kasus (case management service); dan secara aktif
berkolaborasi dengan yang lainnya untuk membangun siswa dan orang tua yang
memiliki kapasitas untuk beradaptasi, management diri, advokasi diri, dan belajar
2. Program kesehatan di area sekolah
3. Peran perawat di area sekolah
The National Association of School Nurses mengidentifikasi 7 peran inti yang harus
dipenuhi oleh perawat sekolah untuk mengasuh dan merawat kesehatan dan
mensukseskan pendidikan anak maupun remaja. Peran-peran ini melingkupi dan dapat
diaplikasikan ke perawat sekolah pada semua level praktiknya, di semua setting
geografis, dan ke semua klien.
1. Perawat sekolah memberikan perawatan langsung kepada para murid.
Perawat sekolah memberikan perawatan terhadap luka dan penyakit akut untuk semua
murid dan management yang sifatnya berkepanjangan pada murid yag mempunyai
kebituhan perawatan kesehatan khusus. Pertanggungjawabannya meliputi
mengasesment dan memberikan treatment dalam lingkup praktek keparawatan
professional, berkomunikasi dengan orang tua, penyerahan kepada dokter (referral to
physician), menetapkan dan mengawasi pemberian asuhan keperawatan. Rencana
perawatan kesehatan individual diberikan kepada murid yang mempunyai kondisi
kronis, dan pada situasi yang sesuai, rencana emergensi/kegawatdaruratan dibuat untuk
mengontrol peristiwa emergensi potensial di setting sekolah (misalnya: diabetes,
asthma). Idealnya, rencana kesehatan ini untuk meluruskan rencana managemen
kesehatan dengan dokter anak dan secara berkala mengupdate rencana manjemen
tersebut melalui komunikasi tertutup. Perawat sekolah bertanggungjawab terhadap
rencana manajemen dan mengkomunikasikan rencana manajemen ini kepada semua
anggota sekolah. Perawat sekolah mempunyai peran unik dalam menetapkan pelayanan
kesehatan pada anak yang mempunyai kebutuhan kesehatan khusus, termasuk anak
dengan penyakit kronis dan disability (cacat/ketidakmampuan) pada berbagai tingkat.
Sebagai pemimpin dari tim kesehatan sekolah, perawat sekolah harus mampu mengkaji
tingkat status kesehatan murid, mengidentifikasi masalah kesehatan yang dapat
menyebabkan rintangan pada progress pembelajarannya, dan membangun rencana
perawatan kesehatan untuk menejemen masalah di setting sekolah. Perawat sekolah
memastikan bahwa rencana perawatan kesehatan murid secara individual adalah bagian
dari edukasi perawatan individual. Ketika memungkinkan, dan kedua rencana yang
dibangun dan diimplementasi dengan partisipasi semua team, yang didalamnya
termasuk murid, keluarga, dan dokter anak.
2. Perawat sekolah memimpin untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Sebagai seorang yang ahli dalam pemberian pelayanan kesehatan di sekolah, perawat
sekolah mengkaji semua system perawatan dan membangun sebuah rencana untuk
memastikan bahwa kebutuhan atas kesehatan tercukupi. Tanggung jawab disini
termasuk membuat rencana untuk merespon keadaan emergensi dan bencana dan
komunikasi secara confedential atau rahasia, dan mendokumentasikan informasi
kesehatan siswa.
3. Perawat sekolah memberikan skrining terhadap kondisi kesehatan dan
merujuk.
Skrining kesehatan dapat menurunkan efek negative dari masalah kesehatan dengan
mengidentifikasi siswa yang mempunyai masalah kesehatan potensial secara dini dan
merujuk mereka untuk menerima pengobatan yang sesuai.
4. Perawat sekolah mempromosikan kesehatan lingkungan sekolah.
Perawat sekolah menyediakan keamanan fisik dan emosional pada komunitas sekolah
dengan memonitor imunisasi, memastikan eksklusi yang tepat untuk penyakit
infeksius, dan melaporkan penyakit menular yang wajib dilaporkan oleh hokum. Selain
itu, perawat sekolah menyediakan lingkungan yang aman dengan berpartisipasi dalam
pengimplementasian monitoring keamanan lingkungan (tempat bermain, kualitas udara
di dalam ruangan, dan bencana alam potensial). Perawat sekolah juga berpartisipasi
dalam implementasi dari rencana untuk mencegah dan memenejemen kekerasan di
sekolah, penindasan, bencana, dan peristiwa terorisme. Perawat sekolah juga dapat
berkoordinasi dengan konselor sekolah untuk mengembangkan rencana prevensi bunuh
diri. Sebagai tambahan, jika sekolah memutuskan untuk menetapkan pengetesan
penggunaan obat terlarang sebagai program kesehatan sekolah, perawat harus
dilibatkan dalam distrik sekolah dan perencanaan komunitas, implementasi, dan
evaluasi berkelanjutan pada program tersebut.
5. Perawat sekolah mempromosikan kesehatan.
Perawat sekolah memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi
kesehatan pada siswa secara individual maupun secara berkelompok melalaui
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan, dan kelas-kelas lain. Perawat sekolah
membantu tim pengembangan kesehatan di kurikulum pendidikan dan memberikan
program pendidikan kesehatan tersebut kepada staff, keluarga, dan komunitas. Topik
pendidikan kesehatan tersebut meliputi nutrisi, exercise, pencegahan dan penghentian
merokok, kesehatan oral, pencegahan penularan PMS dan penyakit infeksi lainnya,
penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, imunisasi, pencegahan
kehamilan pada remaja, menjadi orang tua, dan lain-lain. Perawat sekolah juga
mempromosikan kesehatan pada dewan sekolah local.
6. Perawat sekolah memberikan peran kepemimpinan untuk kebijakan dan
program kesehatan.
Sebagai ahli perawat kesehatan di dalam system sekolah, perawat sekolah adalah
pemimpin dalam mengembangkan dan mengevaluasi kebijaksanaan kesehatan sekolah.
Kebijaksanaan ini meliputi promosi kesehatan dan pencegahan, manajemen prnyakit
kronis, mengkoordinasi program kesehatan sekolah, kebijaksanaan kesejahteraan
sekolah, manajemen krisis/bencana, menejemen kondisi emerjensi medis, pencegahan
dan intervensi kesehatan mental, menejemen penyakit akut, dan menejemen dan
pencegahan peyakit infeksi.
7. Perawat sekolah adalah penghubung antara anggota sekolah, keluaga,
perawatan kesehatan professional, dan komunitas.
Perawat sekolah berpartisipasi sebagai ahli kesehatan di IEP. Tim IEP
mengidentifikasikan kebutuhan pendidikan khusus untuk siswa. Rencana tim untuk
mengakomodasi kebutuhan siswa khusus yang berakibat pada program pendidikan
mereka. Sebagai menejer kasus untuk para siswa yang mempunyai masalah kesehatan,
perawat sekolah memastikan bahwa ada komunikasi yang adekuat dan kolaborasi
diantara keluarga, dokter, dan sumber provider komunitas.
4. Program uks
Bidang Pendidikan Kesehatan
1. Pantauan PHBSIM
Tujuan : Membangun perilaku hidup bersih,
sehat, islami dan mandiri
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Pengisian buku pantauan PHBSIM
Kegiatan
Pelaksanaan : Sebulan sekali

2. Pelatihan Pertolongan Pertama


Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang cara
penanganan pertolongan pertama.
Sasaran : Guru, karyawan dan dokter kecil SD
Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk : Pelatihan Pertolongan Pertama
Kegiatan
Pelaksanaan : Oktober

3. Pelatihan Perilaku Budaya Hidup Sehat


Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang perilaku
budaya hidup sehat.
Sasaran : Seluruh siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Pengenalan Perilaku Budaya Hidup Sehat
Kegiatan
Pelaksanaan : Oktober

4. Sabtu Bersih dan Sehat


Tujuan : Menciptakan Warga Sekolah yang sehat
jasmani dan rohani
Sasaran : Semua warga sekolah SD Muhammadiyah
Al Mujahidin
Bentuk : Senam pagi dan kerja bakti
Kegiatan
Pelaksanaan : Setiap hari Sabtu

5. Toilet Training
Tujuan : Membekali ketrampilan hidup bersih dan
sehat
Sasaran : Siswa kelas 3 – 5 SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Membersihkan kamar mandi dengan
Kegiatan pembelajaran
Pelaksanaan : Setiap hari Sabtu (bergilir)

6. Gosok Gigi dan Cuci Tangan Massal


Tujuan : Membekali ketrampilan hidup bersih dan
sehat setelah beraktifitas
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Menggosok gigi dan cuci tangan secara masal
Kegiatan
Pelaksanaan : Setiap hari Sabtu
7. Pantauan Kebersihan Kuku
Tujuan : Membiasakan siswa untuk menjaga
kebersihan anggota tubuh
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Pemeriksaan kuku oleh wali kelas
Kegiatan
Pelaksanaan : Setiap hari Jumat

8. Aktivitas Kader Kesehatan

Ø PMR dan Dokter Kecil


Tujuan : Membentuk kader kesehatan dan
menumbuhkan jiwa sosial
Sasaran : Anggota PMR dan Dokcil SD
Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk : Pendidikan dan pelatihan dokter kecil
Kegiatan
Pelaksanaan : September

Ø Piket Usaha Kegiatan Sekolah


Tujuan : Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Sasaran : Siswa dan guru SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Menjaga dan melayani pasien UKS bila
Kegiatan diperlukan

Ø Penggalangan Bulan Dana PMI


Tujuan : Menciptakan rasa solidaritas
dan kemanusiaan
Sasaran : Semua warga SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Penggalangan Dana
Kegiatan
Pelaksanaan : Agustus

Ø Pemeriksaan Kebutuhan Obat tiap Kelas


Tujuan : Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Sasaran : Seluruh tiap ruangan kelas
Bentuk : Melayani kebutuhan obat tiap kelas.
Kegiatan
Pelaksanaan : Satu bulan sekali

Ø Pemeriksaan Kebersihan Kelas


Tujuan : Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Sasaran : Seluruh tiap ruangan kelas
Bentuk : Melayani kebutuhan obat tiap kelas.
Kegiatan
Pelaksanaan : Satu bulan sekali

B. Bidang Pelayanan Kesehatan

1. Pemeriksaan Umum/ Screening


Tujuan : Mengetahui kesehatan siswa secara umum
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Pemeriksaan kesehatan secara umum oleh petugas kesehatan
Pelaksanaan : Agustus dan November

2. Pemeriksaan Gigi
Tujuan : Mengetahui kesehatan gigi siswa
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Pemeriksaan gigi oleh petugas kesehatan
Pelaksanaan : Agustus dan November
3. Pemeriksaan Mata
Tujuan : Mengetahui kesehatan mata siswa
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Pemeriksaan Lanjutan oleh petugas kesehatan
Pelaksanaan : Agustus dan November

4. Pemeriksaan Rujukan
Tujuan : Memberikan pelayanan kesehatan
lanjutan kepada siswa
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Pemeriksaan lanjutan oleh petugas
Kegiatan kesehatan
Pelaksanaan : Insindental

5. Pelayanan Asuransi Kesehatan Siswa


Tujuan : Memberikan asuransi pada warga SD
Muhammadiyah Al Mujahidin
Sasaran : Semua warga SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Bentuk : Penyertaan seluruh warga SD
Kegiatan Muhammadiyah Al Mujahidin dalam
polis asuransi
Pelaksanaan : Agustus

6. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan


Tujuan : Pendataan tinggi dan berat badan
siswa SD Muhammadiyah Al
Mujahidin
Sasaran : Semua siswa siswa SD
Muhammadiyah. Al Mujahidin
Bentuk : Pengukuran tinggi badan dan berat
Kegiatan badan siswa
Pelaksanaan : Agustus dan Februari

7. Penghitungan Status Gizi


Tujuan : Mengetahui status gizi siswa
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah.
Al Mujahidin
Bentuk : Pengisian KMS ( Kartu Menuju
Kegiatan Sehat )
Pelaksanaan : Oktober

8. Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS )


Tujuan : Memberikan kekebalan penyakit
pada siswa
Sasaran : Semua siswa SD Muhammadiyah.
Al Mujahidin
Bentuk : Pemberian Imunisasi oleh petugas
Kegiatan kesehatan
Pelaksanaan : Agustus dan November

9. Tindakan Pertolongan Pertama


Tujuan : Memberikan pertolongan pertama
Sasaran : Semua warga SD Muhammadiyah.
Al Mujahidin
Bentuk : Memberikan pertolongan pertama
Kegiatan pada kecelakaan dan Perawatan
medis maupun non medis kepada
warga sekolah.
Pelaksanaan : Insidental

10. Penyuluhan Kesehatan


Tujuan : Memberikan penyuluhan tentang cara
menjaga kesehatan diri.
Sasaran : Kelas 1-3 dan 4-6 SD
Muhammadiyah. Al Mujahidin
Bentuk : Penyuluhan
Kegiatan
Pelaksanaan : Agustus dan November

C. Bidang Lingkungan Sehat


1. Pelaksanaan 5K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan)
Tujuan : Menciptakan dan menanamkan budaya 5K
Sasaran : Semua warga SD Muhammadiyah. Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Penataan taman dan Toga
Pelaksanaan : Setiap Hari

2. Kegiatan Bina Lingkungan Fisik


Tujuan : Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan
nyaman.
Sasaran : Lingkungan sekolah SD Muhammadiyah. Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Kerja bakti
Pelaksanaan : Setiap Sabtu

3. Kegiatan Bina Lingkungan Mental Sosial


Tujuan : Memberikan dorongan mental kepada semua warga sekolah
yang sedang sakit
Sasaran : Semua warga sekolah SD Muhammadiyah. Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Menjenguk warga sekolah yang sedang sakit
Pelaksanaan : Insindental

4. Pemberantasan Sarang Nyamuk


Tujuan : Menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan
sehat
Sasaran : Lingkungan sekolah SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Pantauan Jentik Nyamuk
Pelaksanaan : Setiap Sabtu

5. Lomba Kebersihan Kelas


Tujuan : Menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan
sehat
Sasaran : Lingkungan kelas SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Bentuk Kegiatan : Lomba kebersihan kelas SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Pelaksanaan : Mingguan
5. Standard profesional praktik di area sekolah
6. Tingkat pencegahan dan sasaran kesehatan yang ada di sekolah
7. Masalah kesehatan yang mungkin timbul pada populasi anak usia sekolah
 Campak
Penyakit campak adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus
campak. Penularannya terjadi melalui udara ataupun kontak langsung dengan
penderita. Virus campak menyebar lewatpercikan ludah penderita. Virus cacar air
bisa pindah ke tubuh orang sehat lewat bersentuhan langsung dengan cacarnya.
Untuk itu maka penderita campak dan cacar air dilarang masuk sekolah.Gejala-
gejalanya adalah demam, batuk, pilek dan timbul bercak merah di kulit 3-5 hari
setelah anakmenderita demam. Bercak mula-mula timbul di pipi di bawah telinga
yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya. Komplikasi
dari penyakit campak adalah pneumonia (radang paru-paru), infeksi telinga,
neuritis (radang pada syaraf), artritis (radang sendi) dan ensefalitis (radang otak)
yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
 Mumps (Gondong)
Penyakit gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondong.
Penularannya terjadi melalui udara. Gejala-gejalanya adalah demam 3-5 hari,
pembengkakan di daerah pipi yang berdekatan dengan telinga bagian bawah, rasa
kurang enak badan, nyeri kepala dan rasa sakit bila menelanatau mengeluarkan air
liur. Komplikasi paling sering adalah radang otak dan radang buah pelir
ataukandung telur (14-35%) yang dapat mengakibatkan kemandulan.
 Rubela
Penyakit rubela atau campak jerman adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus rubela. Penularannya adalah melalui udara. Gejala-gejala yang khas
adalah demam, timbulnya bercak merah di kulit (hampir serupa dengan campak),
pembesaran kelenjar getah bening di leher dan bagian belakang kepala. Komplikasi
rubela adalah artritis (radang sendi) dan neuritis (radang syaraf).
 Cacar Air
Cacar air atau varisela memang merupakan penyakit anak-anak yang sudah ratusan
tahun dikenal orang. Diawali dengan gejala melemahnya kondisi tubuh, pusing,
demam yang kadang-kadang diiringi batuk, dalam waktu 24 jam timbul bintik-
bintik yang berkembang menjadi lesi (mirip kulit yang terangkat karena terbakar)
dan terakhir menjadi benjolan-benjolan kecil berisi cairan.
Sekitar 250 – 500 benjolan akan timbul menyebar di seluruh bagian tubuh, tidak
terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata, termasuk bagian
tubuh yang paling intim. Namun dalam waktu kurang dari seminggu, lesi ini akan
mengering dan bersamaan dengan itu terasa gatal. Dalam waktu 1 – 3 minggu
bekas pada kulit yang mengering akan terlepas.
Virus penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang lain
melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin penderita dan
diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.
Komplikasi yang langka tapi bisa terjadi berupa radang paru, radang otak, radang
sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis serta sindrom Reye (kelainan pada otak
sekaligus hati).
 Gangguan saluran cerna tersebut meliputi : alergi, penyakit celiac, Intoleransi
laktose, Reflux Gastrooe sephageal, Pyloric stenosis , bibir sumbing, penyakit
Hirschsprung’s, Hepatitis, Cirrhosis, Atresia bilier, kekurangan ensim pankreas,
Malabsorption dan intoleransi protein susu.

Infeksi kronis, seperti HIV,TBC, Infeksi saluran kencing dapat juga menjadi
penyebab gangguan pertumbuhan. Penyebab yang agak jarang adalah
Ketidaknormalan kromosom seperti Down syndrome dan Turner’s syndrome ,
gangguan sistem organ besar (mayor) seperti jantung, ginjal, otak dan lainnya, ke
tidak normalan sistem hormon (kekurangan hormon tiroid, kekurangan hormon
pertumbuhan, hormonPituitary, Diabetes, adrenal), kerusakan otak atau susunan
saraf pusat, akan menyebabkan gangguankesulitan makan sehingga menyebabkan
keterlambatan pertumbuhan, ketidaknormalan jantung dan sistem pernapasan,
yang mengakibatkan gangguan distribusi oksigen dan nutrisi pada seluruh tubuh
seperti kelainan jantung, kistik fibrosis, Astma, Anemia atau kelainan darah
lainnya.
 Gangguan Perkembangan dan Perilaku Anak SekolahGangguan perkembangan
dan perilaku pada anak sangat luas dan bervariasi. Gangguan yang dapat terjadi
pada anak sekolah adalah gangguan belajar, gangguan konsentrasi, gangguan
bicara, gangguan emosi, hiperaktif, ADHD hingga Autism.
 Gangguan Emosi Dan Agresif
Gangguan emosi pada anak usia sekolah ditandai anak tampak mudah marah,
gampang berteriak, bila marah sering histeris, melempar benda yang dipegang
hingga temper tantrum. Penampilan fisik lainnya adalah meninju, membanting
pintu, mengkritik, merengek, memaki, menyumpah, memukul kakak/adik atau
temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja. Gangguan
emosi biasanya disertai dengan sikap agresif.
Pada anak pra sekolah biasanya ditandai dengan kebiasaan memukul dengan
tangan dan tongkat pada benda di sekitarnya. Selain itu juga disertai dengan
kebiasaan mencakar dan mencubit orang lain.Bila bermain tampak anak terdapat
kecenderungan mendorong temannya hingga jatuh. Kebiasaan lainnya adalah
melempar mainan atau benda yang dipegang secara berlebihan.
 Gangguan Depresi
Seorang anak yang mengalami Gangguan Depresi akan menunjukkan gejala-gejala
seperti, Perasaan sedih yang berkepanjangan, suka menyendiri, sering melamun di
dalam kelas/di rumah, kurang nafsu makan atau makan berlebihan, sulit tidur atau
tidur berlebihan, merasa lelah, lesu atau kurang bertenaga, merasa rendah diri, sulit
konsentrasi dan sulit mengambil keputusan, merasa putus asa, gairah belajar
berkurang, tidak ada inisiatif, hipo/hiperaktivitas. Anak dengan gejala-gejala
depresi akan memperlihatkan kreativitas, inisiatif dan motivasi belajar yang
menurun, dengan demikian akan menimbulkan kesulitan belajar sehingga
membuat prestasi belajar anak menurun hari demi hari.
 Autism
Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan
adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku,
komunikasi dan interaksi sosial. Pada umumnya penderita autism mengacuhkan
suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka. Jika ada reaksi
biasanya reaksi ini tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama
sekali. Mereka menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial (pandangan
mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya).
 Gangguan Tidur
Pada usia pra sekolah gangguan tidur ditandai dengan awal jam tidur yang larut
malam, tidur sering gelisah (bolak balik posisi badannya), kadang dalam keadaan
tidur sering mengigau, menangis dan berteriak. Posisi tidurpun sering berpindah
dari ujung ke ujung lain tempat tidur. Tengah malam sering terjaga tidurnya hingga
pagi hari, tiba-tiba duduk kemudian tidur lagi, brushing (gigi saling
beradu/gemeretak).Pada anak usia sekolah, remaja dan dewasa biasanya ditandai
dengan mimpi buruk pada malam hari. Mimpi buruk yang tersering dialami adalah
mimpi yang menyeramkan seperti didatangi orang yangsudah meninggal atau
bertemu binatang yang menakutkan seperti ular. Kesulitan memulai tidur biasanya
terjadi periode awal tidur atau berjalan saat tidur
8. Kredensial perawat kesehatan di sekolah
9. IRK

Anda mungkin juga menyukai