PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada klien Tn. M.J dengan Human
Immunodeficiency Virus (HIV) dengan Tuberkulosis Paru di ruang perawatan
Monika Rumah sakit Suaka Insan Banjarmasin didapatkan data yang berpedoman
pada teori dan format pengkajian klien Human Immunodeficieney Virus (HIV)
dengan Tuberkulosis Paru yaitu tahap pengkajian yang meliputi identitas klien,
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga
dan pemeriksuan fisik serta data penunjang berupa hasil pemeriksaan
laboratorium, sehingga dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan adalah jenis virus yang
tergolong familia retrovirus, retrovirus mempunyai kemampuan menggunakan
RNA-nya dan DNA pejamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali selama
periode inkubasi yang panjang. Seperti retrovirus yang lain, HIV menginfeksi
tubuh dengan periode inkubasi yang panjang (klinik-laten), dan utamanya
menyebabkan munculnya tanda dan gejala AIDS. HIV menyebabkan beberapa
kerusakan sistem imun dan menghancurkannya. Hal tersebut terjadi dengan
menggunakan DNA, CD4, dan limfosit untuk mereplikasi diri. Dalam proses
itu, virus tersebut menghancurkan CD4 dan limfosit, infeksi virus ini
mengakibatkan kerusakan progresif sistem kekebalan tubuh, yang
menyebabkan defisiensi imun.
2. TB merupakan infeksi oportunistik yang potensial untuk penderita HIV/AIDS,
karena kondisi imunosupresif seluler yang terjadi pada penderita HIV/AIDS
mempermudah penyebaran infeksi TB primer. Sebaliknya infeksi
Mycobacterium Tuberculosis pada penderita HIV akan mempercepat
perjalanan infeksi HIV stadium dini menjadi stadium lanjut.
3. Proses Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
101
102
B. Saran
1. Bagi Keluarga
Diharapkan keluarga dapat berpartisipasi dalam perawatan klien selama
klien belum bisa memenuhi kebutuhannya dan bersedia melaksanakan dengan
tim kesehatan, sehingga keluarga bisa melihat langsung cara-cara perawatan
klien dan keluarga dapat memberikan dukungan serta perawatan kepada klien
saat di rumah nantinya, meliputi perawatan dan pengobatan, aktivitas,
pengaturan diet klien.
2. Bagi Perawat
Diharapkan perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan
memberikan asuhan keperawatan secara holistic yang meliputi kebutuhan
biologis, psikologis, sosial dan spiritual.