Telaah Kritis Ji Vrila 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

TELAAH KRITIS

KAJIAN PENULISAN ARTIKEL/ JURNAL

I. JUDUL
• Judul terdiri dari 6 kata (terlalu singkat)
• Cukup menarik
• Tidak terdapat singkatan
• Terlalu umum
• Kurang mencerminkan isi penelitian (tidak menyebutkan variabel yang akan dinilai)
• Tidak menyatakan desain penelitian

II. PENULIS DAN INSTITUSI


 Penulisan nama penulis tidak sesuai kaidah jurnal karena di akhir penulisan
dicantumkan institusi asal penulis
 Nama institusi, alamat, waktu publikasi disebutkan
 Situs internet untuk korespondensi disebutkan

III. ABSTRAK
Penelitian ini telah menyajikan abstrak di awal artikel. Abstrak dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
- Abstrak terstruktur, informatif
- Terdiri dari komponen latar belakang, metode, hasil dan kesimpulan
- Tidak menyebutkan tujuan penelitian dan kata kunci
- Jumlah kata lebih dari 250 (350 kata)

IV. PENDAHULUAN
Beberapa hal yang dapat dijelaskan dari pendahuluan yang tersaji dalam artikel penelitian
ini diantaranya sebagai berikut.
- Pendahuluan dalam penelitian disajikan dengan cukup singkat, terdapat 2 paragraf
dan tidak lebih dari 1 halaman.
- Terdapat latar belakang, yaitu efek CMV kongenital pada anak dan durasi
pengobatan valgansiklovir yang dianjurkan saat ini.

21
- Tujuan penelitian tidak tertulis secara eksplisit dalam pendahuluan (idak
memberikan justifikasi/ alasan diakukan penelitian)
- Didukung oleh sumber pustaka yang relevan

V. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian adalah ditemukan perbedaan antar kelompok yang signifikan
dalam perubahan pendengaran telinga terbaik antara awal penelitian dan 6 bulan

VI. METODE
Beberapa hal penting dari metode penelitian dalam artikel/ jurnal ini dapat diuraikan
sebagai berikut.
1) Desain Penelitian
Dalam metode penelitian dipaparkan bahwa penelitian menggunakan desain penelitian
uji acak terkontrol (randomized control trial).

2) Tujuan dan Hipotesis Penelitian


Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan luaran pasien CMV yang diberi terapi
valgansiklovir selama 6 minggu dengan 6 bulan.
Tujuan khusus penelitian:
1. Membandingkan pendengaran pasien CMV yang diberi valgansiklovir selama 6
minggu dengan 6 bulan
2. Membandingkan perkembangan neurologis pasien CMV yang diberi valgansiklovir
selama 6 minggu dengan 6 bulan
Hipotesis: terdapat perubahan pendengaran telinga terbaik antara awal penelitian dan 6
bulan

3) Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : 31 fasilitas kesehatan, tempat tidak disebutkan secara spesifik.
Waktu: Juni 2008 sampai Mei 2011

4) Teknik Pengambilan Sampel


Tidak disebutkan secara lugas, namun dapat disimpulkan menggunakan teknik
consecutive sampling.

22
5) Populasi dan Sampel Penelitian
- Populasi target: neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik
- Populasi terjangkau : neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik di 40
tempat penelitian selama periode Juni 2008 sampai Mei 2011
- Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi  96 pasien yang terdiri dari kelompok perlakuan 47 pasien dan
kelompok kontrol 49 pasien

6) Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria inklusi dalam penelitian :
 ibu usia kehamilan ≥ 32 minggu
 berusia ≤ 30 hari
 berat badan saat memulai terapi min. 1800 gram
 CMV terdeteksi dari urin, swab tenggorokan, kultur, kultur shell-vial, atau
PCR
 mengalami CMV simtomatis

Kriteria eksklusi dalam penelitian :


 Penilaian pendengaran yang dilakukan setelah impantasi koklea

7) Penentuan Jumlah Sampel


Disebutkan cara perhitungan besar sampel, untuk mendapat kekuatan 85% untuk mendeteksi
ukuran efek 0,169 dari nilai null 0,5 dibutuhkan 37 peserta per kelompok penelitian. Dengan
memperhitungkan 15% peserta yang tidak randomisasi dan 10% yang tidak menyelesaikan
evaluasi pendengaran pada 6 bulan, dibutuhkan peserta sebanyak 94 orang. Selain itu untuk
mengakomodasi 10% peserta dengan hasil yang tidak dapat dievaluasi dan 5% untuk
penambahan sampel maka dibutuhkan 104 peserta.

8) Penyamaran
Penyamaran ganda, peneliti dan peserta penelitian tidak mengetahui penentuan obat.

9) Persetujuan Etik

23
• Badan peninjau institusional pada setiap pusat penelitian menyetujui protokol
penelitian.
• Persetujuan ke peserta berupa informed consent tertulis dari orangtua atau wali peserta
penelitian.

10) Perangkat/ Instrumen


 Seorang audiologis independen yang tidak mengetahui penentuan randomisasi
meninjau semua laporan audiometri dan mengklasifikasikannya.
 Skala Bayley untuk perkembangan Bayi dan Batita edisi ke-3 (Bayley III) digunakan
oleh seorang neuropsikologis di setiap tempat penelitian, yang tidak mengetahui
penentuan randomisasi.
 Penilaian efek toksik dihitung dengan menggunakan Pembagian NIAID untuk Tabel
Toksisitas AIDS.

11) Penggunaan Metode Statistik


 Tes Wilcoxon–Mann–Whitney digunakan untuk analisis hasil akhir primer.
 Model linier digunakan untuk analisis hasil akhir sekunder dengan penyesuaian
kovariat.
 Nilai P dianggap signifikan <0,05 untuk luaran pendengaran dan <0,0071 untuk
luaran perkembangan saraf.
 Penelitian juga menggunakan analisis intention to treat, melibatkan peserta yang
menjalani randomisasi dan menerima setidaknya satu dosis pengobatan yang
disamarkan.

VII. HASIL
 Hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi, tabel dan gambar
 Penyajian cukup baik, alur pemikiran mudah diikuti
 Menampilkan karakteristik demografik subyek
 Penulisan tabel hasil menyertakan jenis uji yang digunakan
 Penulisan tabel mencantumkan hasil p
 Disajikan 3 tabel dan 2 gambar:
- Tabel 1 : Karakteristik awal peserta
- Tabel 2 : Perbaikan dan Proteksi pada Telinga terbaik dan Pendengaran telinga total
antara awal penelitian dan follow-up.
- Tabel 3 : Efek pengobatan pada luaran neurologis menurut kelompok penelitian
- Gambar 1: Randomisasi dan follow-up dari peserta penelitian
- Gambar 2: Viral load DNA Cytomegalovirus dalam whole blood pada peserta yang
menerima terapi penelitian
 Penulisan table:

24
o Judul di atas table diakhiri dengan titik (kurang tepat)
o Huruf kapital ditulis pada setiap kata dari judul tabel
o Tabel tertutup dengan garis horizontal dan vertical (kurang tepat)
o Terdapat keterangan di bawah tabel
 Tabel cukup informatif
 Penulisan gambar:
o Judul di bawah gambar diakhiri dengan titik (kurang tepat)
o Terdapat keterangan di bawah gambar.
 Gambar cukup informative
 Hasil penelitian yang penting disebutkan dengan jelas

VIII. PEMBAHASAN
 Peneliti menjelaskan hal – hal yang relevan dengan penelitian dan tidak
mengulang hal yang sudah dikemukakan pada hasil.
 Terdapat komentar dari peneliti mengenai hasil yang diperoleh
 Sudah membandingkan dengan penelitian sebelumnya
 Kelemahan penelitian: tidak disebutkan.

IX. KESIMPULAN
 Pengobatan valgansiklocir oral pada bayi dengan CMV kongenital simtomatis
memiliki efek yang cukup menguntungkan terhadap luaran audiologik dan
perkembangan saraf jangka panjang.
 Valgansiklovir oral tidak berhubungan dengan risiko neutropenia
 Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya: desain uji acak terkontrol prospektif
untuk menilai gangguan pendengaran jangka panjang.

X. KEPUSTAKAAN
 Cara penulisan rujukan dengan menggunakan sistem nomor
 Penulisan pustaka dalam artikel/ jurnal ini mengikuti tata cara penulisan dengan
metode Vancouver
 Jika dilihat dari tahun pustaka yang digunakan bisa dikatakan sudah menggunakan
referensi yang relevan dengan apa yang dibahas. Hanya saja dalam daftar pustaka
masih terlihat menggunakan acuan dari tahun – tahun di bawah tahun 2008.

XI. INFORMASI LAIN


Disampaikan ucapan terima kasih dalam penelitian ini.

25
26
CRITICAL APPRAISAL UJI KLINIS

1. Apakah pertanyaan penelitian atau hipotesis pada penelitian ini?


Hipotesis: terdapat perubahan pendengaran telinga terbaik antara awal penelitian dan 6
bulan

2. Apakah metode penelitian yang digunakan? Apakah metode yang dipilih sesuai
dengan rumusan masalah penelitian?
 Dalam metode penelitian tersirat bahwa penelitian menggunakan metode double
blind, randomized controlled trial.
 Metode yang dipilih tersebut sudah tepat dan sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.

3. Apakah populasi target? Apakah populasi terjangkau dan metode sampling?


 Populasi target: neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik
 Populasi terjangkau : neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik di 40
tempat penelitian selama periode Juni 2008 sampai Mei 2011
 Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi  96 pasien yang terdiri dari kelompok perlakuan 47 pasien dan
kelompok kontrol 49 pasien
 Sampling method: tidak disebutkan, tetapi diperkirakan dengan consecutive sampling

4. Apakah study factor, outcome factor dan bagaimana cara pengukurannya?


 Study factor : pemberian gancyclovir per hari
- Kedua kelompok menerima terapi valgancyclovir dengan dosis 16 mg/kgBB/12 jam
oral selama 6 minggu
- Kelompok eksperimen mendapat tambahan valganciclovir selama 4,5 bulan
berikutnya, sementara kelompok kontrol mendapat plasebo
Outcome factor:
 Primer: perubahan pendengaran telinga terbaik dari awal sampai 6 bulan
 Sekunder :
o perubahan pendengaran telinga total dari awal sampai 6, 12 dan 24 bulan dan
luaran perkembangan neurologis
o perubahan pendengaran telinga terbaik dari awal sampai 12 dan 24 bulan
o gangguan neurologis pada 12 dan 24 bulan

27
o efek samping yang menyebabkan penghentian terapi secara permanen
 Tersier:
o korelasi viral load dalam whole blood dengan luaran audiologis dan
perkembangan neurologis
o efek samping terkait obat penelitian
o karakterisasi konsentrasi gansiklovir dalam darah
 Pengukuran: Pengukuran pendengaran dilakukan saat 6 bulan, 12 bulan dan 24
bulan
 Seorang audiologis independen, yang tidak mengetahui penentuan pengacakan,
meninjau semua laporan audiometri dan mengklasifikasikan, sesuai dengan
ambang pendengaran, semua telinga yang dapat dievaluasi, memberikan klasifikasi
“telinga total”.
 Ambang dengar didefinisikan sebagai berikut: 0 sampai 20 dB untuk pendengaran
normal, 21 sampai 45 dB untuk gangguan pendengaran ringan, 46 sampai 70 dB
untuk gangguan pendengaran sedang, dan 71 dB atau lebih tinggi untuk gangguan
pendengaran berat.
 Bayley Scales of Infant and Toddler Development, edisi ketiga (Bayley-III),
diberikan pada 12 dan 24 bulan oleh seorang neuropsikolog di setiap lokasi
penelitian yang tidak mengetahui penentuan pengacakan.
 Penilaian mengenai efek toksik dihitung dengan penggunaan Tabel Toksisitas
AIDS Divisi NIAID.

5. Apa saja bias yang relevan pada penelitian ini?


 Bias seleksi : ada, karena metode pengambilan sampel non-probability sampling.
 Bias intervensi : dapat ada, misalnya karena ketidakpatuhan minum obat, namun
dalam jurnal tidak dijelaskan.
 Bias pengukuran : tidak ada, karena intervensi diberikan secara double-blind.
 Bias follow-up : tidak ada, karena analisis dilakukan secara intention-to-treat.
 Bias publikasi : tidak ada, karena obat disediakan oleh pihak yang tidak memiliki
peran dalam desain penelitian atau analisis data atau dalam penulisan makalah
atau keputusan untuk mempublikasikannya.
 Bias recall : tidak ada, karena tidak mengandalkan ingatan responden dalam
pengambilan data.

6. Bagaimana cara penghitungan sampel? Apakah kekuatan penelitian disebutkan?


 Penghitungan sampel disebutkan
 Didasarkan pada ukuran efek sebesar 0,169 (α = .05 dan 1-β = .85), dengan
memperhitungkan angka ketidaklayakan untuk randomisasi sebesar 15% dan

28
tidak dapat menyelesaikan pemeriksaan pendengaran sebesar 10%, drop out
sebesar 10 % dan cadangan 5%, maka didapatkan besar 104 sampel.
 Kekuatan penelitian tidak disebutkan.

7. Apakah metode statistic dijelaskan?


Metode statistik dijelaskan sebagai berikut:
 Uji Wilcoxon-Mann-Whitney digunakan untuk analisis hasil akhir primer;
 Model linier digunakan untuk analisis hasil akhir sekunder dengan penyesuaian
untuk kovariat.
 Nilai P dianggap signifikan <0,05 untuk luaran pendengaran dan <0,0071 untuk
luaran perkembangan saraf.
 Penelitian juga menggunakan analisis intention to treat, melibatkan peserta yang
menjalani randomisasi dan menerima setidaknya satu dosis pengobatan yang
disamarkan.

8. Apa kesimpulan yang didapatkan oleh peneliti dari pertanyaan penelitian?


Apakah mereka menemukan hipotesis baru?
 Hasil analisis dalam penelitian menyimpulkan bahwa di antara bayi dengan
penyakit CMV kongenital simtomatik, terapi valgansiklovir oral selama 6 bulan
memiliki efek yang cukup menguntungkan pada luaran audiologi dan
perkembangan saraf jangka panjang, setelah penyesuaian untuk keterlibatan SSP
awal. Rejimen ini juga tidak terkait dengan risiko neutropenia yang berlebihan
dan dapat menghindari kebutuhan untuk mempertahankan akses intravena dalam
jangka waktu yang lama.
 Tidak ditemukan hipotesis baru dalam penelitian, karena hasil yang didapat sama
dengan hipotesis awal yang telah dirumuskan.

29
EVIDENCE BASED MEDICINE
1. Apakah pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian ini?
Hipotesis: Terdapat perubahan pendengaran telinga terbaik antara awal penelitian dan 6
bulan

2. Kemana penelitian ini ditujukan ?


Neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik

3. Apakah PICO pada penelitian ini sudah cukup ?


PICO penelitian ini sudah cukup untuk menjawab pertanyaan penelitian
P  Population : neonatus yang menderita CMV kongenital simtomatik di 40 tempat
penelitian selama periode Juni 2008 sampai Mei 2011
I  Intervensi: pemberian valgansiklovir selama 6 bulan
C  Control: pemberian valgansiklovir selama 6 minggu
O  Outcome:
 Primer: perubahan pendengaran telinga terbaik dari awal sampai 6 bulan
 Sekunder :
o perubahan pendengaran telinga total dari awal sampai 6, 12 dan 24 bulan dan
luaran perkembangan neurologis
o perubahan pendengaran telinga terbaik dari awal sampai 12 dan 24 bulan
o gangguan neurologis pada 12 dan 24 bulan
o efek samping yang menyebabkan penghentian terapi secara permanen
 Tersier:
o korelasi viral load dalam whole blood dengan luaran audiologis dan
perkembangan neurologis
o efek samping terkait obat penelitian
o karakterisasi konsentrasi gansiklovir dalam darah

4. Seberapa jauh penelitian ini sudah dilakukan?


Kimberlin,   dkk   :   manfaat   terapi   gansiklovir   parenteral   selama   6   minggu   terhadap

pendengaran   telinga   terbaik   dari   awal   sampai   6   bulan   penelitian,   tetapi   efek   ini

berkurang saat 2 tahun kehidupan.

5. Apa hasil penelitian ini ?


a. Tidak ditemukan perbedaan antar kelompok yang signifikan dalam perubahan
pendengaran telinga terbaik antara awal penelitian dan 6 bulan.

30
b. Peserta yang menerima pengobatan 6 bulan memiliki hasil pendengaran yang
membaik dibandingkan dengan yang menerima pengobatan selama 6 minggu.
c. Rejimen pengobatan antivirus selama 6 bulan sedikit memperbaiki hasil pendengaran
dalam jangka panjang tetapi tidak memberikan manfaat tambahan dalam hasil jangka
pendek, yaitu, pengobatan selama 6 minggu.
d. Komponen penilaian Bayley-III cenderung mengarah ke perbaikan luaran di antara
peserta dalam kelompok 6 bulan dibandingkan dengan 6 minggu.

VALIDITAS
1. Apakah pasien yang diberikan perlakuan dilakukan secara acak? Dan apakah
daftar pengacakan tersembunyi?
Ya, pasien dikelompokkan secara acak, pengacakan dilakukan secara tersembunyi

2. Apakah semua pasien yang ikut dalam penelitian diperhitungkan hingga akhir?
Dan apakah mereka dianalisis dalam kelompok-kelompok yang mereka acak?
Semua pasien diperhitungkan hingga akhir dan dianalisis.

3. Apakah pasien dan peneliti dalam keadaan “blind” terhadap terapi yang mereka
terima?
Peneliti dan peserta tidak mengetahui penentuan randomisasi

4. Apakah pasien memiliki karakteristik dasar yang sama pada awal penelitian ?
Ya. Data karakteristik pasien menunjukkan bahwa mereka memiliki karakteristik dasar
yang sama.

5. Di luar perlakuan eksperimental, apakah semua pasien mendapatkan perlakuan


yang sama ?
Ya, setiap subjek mendapatkan perlakuan yang sama yaitu terapi standar sesuai terapi
untuk CMV kongenital.

IMPORTANCY
1. Seberapa besar efek dan kepentingan klinis dari penelitian ini?
Sebagai masukan dan referensi dalam memberikan durasi pengobatan valgansiklovir
untuk bayi dengan penyakit CMV kongenital simtomatik.

2. Apakah hasil penelitian ini dapat menjawab permasalahan di lingkungan saya?


Hasil penelitian ini dapat menjawab permasalah di lingkungan saya. Hal ini dikarenakan
masih didapatkan banyak kasus CMV kongenital simtomatik di Indomesia.

APPLICABILITY

31
1. Apakah keadaan pasien saya sangat berbeda dengan penelitian tersebut hingga
hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan ?
Karakteristik pasien memiliki perbedaan, namun hasil penelitian dapat diterapkan. Dari
segi demografi bisa terdapat perbedaan karena penelitian dilakukan di Inggris, yang
merupakan negara maju dengan kepadatan penduduk tidak terlalu tinggi dan terdapat
perbedaan ras dengan Indonesia. Namun dari segi penegakkan diagnosis dan tatalaksana
CMV tidak banyak berbeda sehingga dapat dijadikan referensi untuk diterapkan di
Indonesia.

2. Apakah perlakuan yang diberikan dapat dilakukan dengan mudah di lingkungan


saya ?
Perlakuan yang diberikan pada kelompok perlakuan kurang dapat dilakukan dengan
mudah di RSUP Dr. Kariadi karena pemberian valgansiklovir dengan Jaminan Kesehatan
Nasional hanya dapat diberikan jika anak terdiagnosis CMV dan CD4 di bawah 100.

3. Apakah potensi manfaat yang ada pada terapi ini lebih besar dari potensi bahaya
untuk pasien saya ?
Potensi manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan potensi bahaya untuk
pasien.

32

Anda mungkin juga menyukai