Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

KELAS A

LABORATURIUM KOMPUTASI
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
DAFTAR ISI

A.Latar Belakang......................................................................................... I
B. Solusi Analitik......................................................................................... ii
C. Solusi Numerik........................................................................................ iii
D. Hasil yang Diharapkan............................................................................ iv
E. Program dan Analisa...............................................................................
F. Kesimpulan..............................................................................................

Penuntuan Nilai Koreksi Eötvös pada Metode Gravitasi


Okky Ardiansyah
1
165090700111017

A. Latar Belakang
Dalam geofisika digunakan berbagai macam metode explorasi bumi salah
satunya yaitu metode menggunakan metode gravitasi. Metode gravitasi adalah suatu
metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada kelompok-kelompok titik
pada lokasi yang berbeda dalam suatu area tertentu. Tujuan dari eksplorasi ini adalah
untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan juga jenis
batuan. Pada metode ini menggunakan pemrosesan data animoali gravitasi yang di
akibatkan benda yang bermasa berbeda yang yang menyebabkan suatu medan,
kemudian anomali inilah yang nantinya akan diproses dan kemudian diinterpretasikan.
Pada pengambilan data yang cangkupan luas sering kali dibutuhkan suatu alat
yang dapat dengan mudah melukukan intrepertasi geofisika, seperti contoh dengan
menggunkan pesawat yang dimodifikasi untuk melakukan pengukuran anomali
grafitasi dengan tujuan pengefisian waktu serta cangkupan yang dijangkau akan lebih
luas. Namun dalam pengukuran gravitasi yang diambil pada kendaraan yang bergerak
seperti kapal atau pesawat terbang, gerak dari kendaraan tersebut akan menghasilkan
percepatan sentripetal yang memperkuat atau menentang gravitasi sehingga
dibutuhkan suatu koreksi sehingga data yang dihasilkan akan mendekati kebenaran.
Namun pengkoreksian metode ini dinyatakan dengan derajat-menit-detik, hal ini akan
memberikan permasalahan tersendiri dikarenakan persamaan koreksi eotvos
merupakan suatu persamaan sebagai fungsi trigonometri yang lebih mudah
diselesaikan jika domain sudutnya memiliki satuan derajat maupun radian. Melalui
program MATLAB. Program matlab digunakan untuk mempermudah pengkonverisan
data sehingga data yang di dapat akurat.

B. Solusi Analitik
Untuk menentukan nilai koereksi eotvos maka digunakanlah rumus:

2
Nilai V adalah kecepatan kendaraan yang dinyatakan dalam knot, nilai α adalah
azimuth arah yang memiliki rentang −90° ≤ α ≤ 90°. sedangkan nilai dari ϕ
adalah garis lintang dari pengamatan, nilai dari sudut lintang ini adalah −90° ≤ α ≤
90°.Dalam garis lintang bagian tengah, koreksi Eötvös adalah sekitar 75 gu untuk
setiap knot pada pergerakan dari timur ke barat sehingga kecepatan dan arah harus
diketahui secara akurat.

C. Solusi Numerik
Apabila dinyatakan dalam numerik,maka nilai sin α dan cos ϕ dapat dinyatakan
dalam deret Taylor sebagai berikut
α3 α5 α7 α9
sin α = α − + − + −⋯
3! 5! 7! 9!
ϕ2 ϕ4 ϕ6 ϕ8
cos ϕ = 1 − + − + −⋯
2! 4! 6! 8!
Semakin banyak iterasi yang dilakukan maka nilai koreksi eotvos yang didapatkan
akan di peroleh mempunyai nilai error yang semakin kecil.

D. Hasil yang Diharapkan


Melalui penghitungan nilai koreksi eotvos dengan menggunakan program
MATLAB diharapkan:
1. Penghitungan nilai koreksi eotvos dapat dilakukan dengan mudah serta
menghasilkan nilai yang cukup akurat;
2. Interpretasi data hasil mendekati gambaran keadaan tempat pengukuran.

E. Program dan Analisa

3
4
Nilai sinus merupakan nilai azimuth sedangkan nilai consinusadalah nilai lintang.
Fungsi yang digunakan dalam fungsi sinus tersebut merupakan nilai sinus dari 100
suku pertama deret Taylor untuk fungsi sinus dan cosinus. Pertama ditetapkan nilai
awal yang merupakan nilai input. Kemudian, ditentukan konstanta untuk membuat
tiap suku yang berurutan berlawanan nilainya. Penghitungan dilakukan dengan
menjumlahkan secara bertahap dari suku awal sesuai dengan rumus umum untuk
masing-masing suku. Kemudian hasil penjumlahan deret pada sinus maupun cosinus
akan menghasilkan sudut.
Pada koreksi nilai eotvos di inputkan pada program terlebih dahulu yaitu nilai v
atau kecepatan pada kendaraan yang biasanya bernilai knot. kemudian koordinat
azimuth dan lintang memiliki satuan yaitu a1, a2, a3 mempunyai arti satuan derajat,
menit dan detik begitupun dengan niai l1,l2,l3 memiliki arti yaitu koordinat lintang
yang memiliki satuan derajat, menit dan detik. Satuan menit di bagi dengan 60
sedangkan detik dibagi menjadi 3600. . Sehingga, koordinat lintang telah terkoversi
menjadi satuan derajat. Kemudian, setiap bagian dijumlahkan. Untuk keperluan
program MATLAB, koordinat lintang dikonversikan menjadi radian. Kemudian
dengan mensubtitusikan nilai derajat radian kepada sinus dan cosinus maka akandi
peroleh nilai dari pengoreksian eotvos.

5
F. Kesimpulan
Nilai koreksi eotvos pada pengukuran percepatan gravitasi dapat dilakukan secara
metode numerik dan metode analitik. Metode numerik diperoleh dari rumus koreksi
eotvos kemudian di input kedalam MATLAB. Sedangkan metode analitik nilai sinus
dan cosinu diperoleh dari pendekatan dengan cara deret Taylor. dengan pengambilan
data yang semakin banyak maka data yang akan diperoleh akan menedkati kebenaran
dengan kata lain error yang akan di peroleh akan menjadi semakin sedikit dan data
akan menjadi lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai