PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan
sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi bisa juga
diartikan sebagai perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala
dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap
bulan antara usia remaja sampai menopause. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari
pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya.
4. Perubahan Penampilan fisik dan psikis yang lebih baik dan nyaman.
Kita pasti pernah mengeluh dengan timbulnya nyeri pada payudara, pinggang
pegal, muncul jerawat di wajah, serta sering emosional. Gejala ini normal, karena ada
perubahan hormon yang terjadi, biasanya kita menyebutnya dengan PMS (Pra
Menstruasi Sindrome). Setelan menstruasi, maka anda akan merasa lebih nyaman.
Lakukan olahraga rutin tapi ringan untuk mempelancar aliran darah, seperti jalan
santai keliling komples rumah anda. Perhatikan juga asupan cairan tubuh ketika
menstruasi, kerana jika kekurangan cairan maka tubuh akan mudah lelah.
2.3 Proses Menstruasi
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh
wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang
dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar
dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai
berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang
sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di
dalam indung telur untuk mulai berkembang.
Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan
mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh
sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan
berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina.
Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid),
berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil,
menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi
bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang
hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon
estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.
Keluhan Fisik Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah
merasa lelah.
1. Buah dada nyeri, tegang dan sakit saat di sentuh
2. Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
3. Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
4. Kepala nyeri.
5. Berat badan bertambah, karena tubuh menyimpan air dalam jumlah yang
banyak.
6. Pinggang terasa pegal.
7. Nyeri pada otot dan sendi.
8. Diare atau konstipasi.
9. Muncul jerawat.
Keluhan Biologis
1. Emosi menjadi labil.
2. Kurang konsentrasi.
3. Mudah menangis.
4. Insomnia.
5. Perubahan nafsu makan.
6. Kecemasan berlebihan.
7. Turunnya rasa percaya diri.
8. Gairah seks yang menurun.
Berarti kadar estrogen dalam tubuh rendah. Dampaknya bukan hanya pada
siklus menstruasi saja, tapi juga memicu risiko osteoporosis.
Solusinya: Konsumsi makanan ringan yang kaya protein, seperti yoghurt dan
kacang almond. Atur pola olahraga, usahakan tak terlalu berlebihan.
2. Warna merah terang
Warna merah terang seperti cranberry ini menunjukkan bahwa kamu memiliki
kondisi tubuh yang sehat. Ini karena dinding rahimmu melebur dalam kecepatan yang
normal dan setelah darah haid habis, tidak ada darah yang tersisa di dalam rahimmu.
Yang tidak bagus adalah ketika selama masa haid, misalnya 7 hari berturut-
turut darahmu selalu berwarna merah terang dan dalam jumlah yang banyak. Kalau
sudah seperti itu, kamu harus segera memeriksakan dirimu ke dokter
3. Merah Tua
Kebanyakan ladies pasti pernah mengalami warna ini. Warna merah tua
adalah warna yang paling umum dan menandakan kondisi kesehatanmu baik.
Di hari pertama sampai ketiga, biasanya ada gumpalan merah tua yang keluar
dan darah yang keluar itu seperti pipa bocor yang tak henti-henti.Tapi jangan khawatir
ladies, semua itu normal karena rahimmu sedang bekerja untuk mengeluarkan
gumpalan tersebut.
Tapi jika hal ini terus berlanjut hingga hari ke 4 dan seterusnya, bisa jadi
rahimmu tumbuh sebuah tumor dan kamu harus segera memeriksakannya ke dokter
kandungan.Tapi jika kamu juga melihat ada gumpalan darah berwarna abu--
abu, bisa jadi kamu sedang mengalami keguguran.
Jika warna darah haid Anda coklat tua, ini menandakan darah sudah tersimpan
dalam rahim untuk waktu yang lama, bisa juga karena rendahnya kadar progesteron.
Anda tak perlu khawatir kalau ini terjadi dengan Anda karena hal itu normal dialami
wanita.
Darah haid yang berwarna cokelat tua merupakan lapisan rahim dan darah
yang perlu waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh. Darah haid ini juga memiliki
waktu lebih lama untuk beroksidasi, sehingga warnanya yang semula merah menjadi
cokelat tua – bahkan hampir hitam.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada awal atau mendekati akhir periode
menstruasi dengan aliran yang tidak deras atau hanya bercak saja. Selain itu, wanita
dengan siklus menstruasi yang tak teratur cenderung mengalami darah haid berwarna
cokelat tua. Hal ini dikarenakan rendahnya kadar progesteron yang menyebabkan sel
telur tidak sepenuhnya terlepas dari dinding rahim.
Solusinya: Konsumsi makanan kaya vitamin B, seperti telur untuk
meningkatkan kadar progesteron.
1. Amenorea
Amenorea adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan
yang belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang
berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi
(amenore sekunder).
Amenorea primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau
masalah pertumbuhan.
Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon
pelepas gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia,
penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat,
pil KB, dan kista ovum.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia
sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari
absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek
samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak
melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil.
Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
2. Dismenore
Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut
bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri
juga bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi
dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya
pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32-48
jam. Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore
primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau
kehamilan ektopik. Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat
penghilang nyeri/ anti-inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen.
Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat
mengurangi rasa sakit. Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda
nyeri, maka kemungkinan merupakan dismenore sekunder yang disebabkan
penyakit tertentu.
3. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan.
Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30
ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu
deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia. Penyebab utama
menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam
tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk.
Ketika tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi
parah. Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
Gejala yang dirasakan diantaranya Dismenore umumnya terjadi ketika dinding
rahim berkontraksi dan menekan pembuluh darah di sekitarnya. Akibatnya,
pasokan oksigen terhenti dan menyebabkan munculnya rasa nyeri. Selain itu,
beberapa gejala lainnya seperti tanda-tanda anaemia, merasa lemas, atau napas
pendek juga dapat dirasakan.
4. Perdarahan abnormal
Pada saat wanita mengalami menstruasi sangat disarankan untuk selalu menjaga
kebersihan alat reproduksi, diantaranya dengan cara sebagai berikut :
3. Kebiasaan seperti ini adalah kebiasaan tidak sehat yang harus Anda hindari. Jadi,
meskipun pembalut Anda belum penuh dengan cairan, segeralah ganti jika sudah
dipakai selama 3-4 jam.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR ISI