Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Perdanawati

Nim : P27833318044
Mata Kuliah : Etika Profesi

Menurut WHO Kesehatan lingkungan adalah keadaan keseimbangan ekologis


yang harus ada anara manusia dan lingkunganya agar dapat menjamin keadaan
sehat dari manusia. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan, Keselarasan dan Keserasian lingkungan hidup melalui upaya
pengembangan budaya perilaku hidup bersih, sehat dan pengelolaan lingkungan
sehingga dicapai kondisi yang bersih,aman,nyaman,sehat dan sejahtera terhindar
dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan sesuai dengan harkat dan
martabat manusia .
Tujuan upaya kesehatan lingkungan menurut UU RI No.36 tahun 2009,
Ps.162 untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik, fisik, kimia,
biologi, maupun social yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pendayagunaan tentang kesehatan lingkungan terhadap rencana kebutuhan dan
gambaran penyediaan tenaga kesehatan sampai dengan tahun 2014 di Indonesia.
Tahun 2010 rasionya 10 per 100.000 sama dengan 23.414 orang dan pada tahun
2014 rasionya 15 per 100.000 sama dengan 36.815 orang.
Menurut Permenkes RI Nomor 1796/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan. Tenaga kesehatan Adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan Serta Memiliki Pengetahuan dan/atau
Keterampilan Mll Pendidikan di bidang Kesehatan yang Untuk Jenis Tertentu
Memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Terdapat pada No
36 tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 1 ayat 1 Kesehatan adalah Keadaan
Sehat, Baik Secara Fisik, Mental Spiritual Maupun Sosial Yang Memungkinkan
Setiap Orang Untuk Hidup Produktif Secara Sosial Dan Ekonomis.
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan terdiri dari Air Bersih, Air limbah,
Toilet/jamban, Temoat cuci tangan, tempat sampah, asap dapur, pengendalian
serangga dan tikus, pemeliharaan dan kebersihan ruang. Konsep bersih dalam diri
manusia terdiri dari meningkatkan rasa jujur, peningkatan rasa bertanggung
jawab, peningkatan rasa malu dan peningkatan rasa kasih dan budi luhur
kemudian masuk ke dalam personal hygiene jasmani bersih rohani terdiri dari
iman, amal dan taqwa menjadi sehat.
Pentingnya kesehatan lingkungan dan rumah bagi kesehatan manusia adalah
pada status kesehatan yang mencakup dari lingkungan, keturunan, perilaku dan
yankes. Upaya memutus mata rantai penularan penyakit dengan cuci tangan dan
tindakan pengamanan lainnya seperti buang air besar di jamban yang sehat. Dasar
kompetensi sanitarian terdiri dari risk assessement, risk evaluation dan sanitation
risk management menccakup udara, tanah, air, makanan dan vektor. Inovasi dan
solusi dalam sanitasi lingkungan yaitu :
1. Rekayasa Teknis
Yaitu segala upaya terkait dengan penggunaan teknologi untuk tujuan
penyediaan, perbaikan, inovasi,dan pelestarian sumberdaya alam.
2. Rekayasa Administrasi
Yaitu Upaya terkait dengan manajemen, peraturan, hukum untuk tujuan
keterjangkauan , kebersamaan, keadilan, dan keberlanjutan.
3. Rekayasa Sosial
Yaitu pembaharuan , melalui pemberdayaan dan pembelajaran untuk
tujuan kemandirian, perubahan perilaku dan status sosial.
Jasa dan Penyehatan Sanitarian/ Ahli Kesehatan Lingkungan terdiri dari jasa
penyehatan yaitu Sanitasi Air, Sanitasi Limbah Cair, Sanitasi Limbah Padat,
Sanitasi Udara, Sanitasi Makanan & Minuman ,Sanitasi dan pengendalian vektor
binatang pengganggu, Sanitasi Permukiman, Sanitasi Tempat Umum, Sanitasi
Lingkungan danKeselamatan kerja industri, Sanitasi Transportasi, Sanitasi
Bencana , jasa pengelolaan terdiri dari Pengelolan Kebisingan ,Pengelolan Bahaya
& Proteksi Radiasi, Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit, Pengelolaan
Resiko Kesehatan Lingkungan, Pengelolaan Dampak, Lingkungan, Pengelolaan &
pencegahan kecelakaan. Jasa Pemberdayaan terdiri dari Pemberdayaan
Masyarakat Pedesaan, Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Industri
,Pabrik,Usaha/ CSR (Corporate Social Responsibility).
Globalisasi tentang kesehatan lingkungan yaitu :
1. Indonesia membentuk MTKI-MTKP
2. Semua sumber daya manusia kesehatan lingkungan lulusan dalam dan luar
negeri harus uji kompetensi dan mendapatkan STR
3. Sumber daya manusia merupakan ancaman
4. Iptek adalah tantangan
5. Kualitas lingkungan adalah peluang kerja
Langkah-langkah Menuju registered sanitarian adalah adanya Sertifikasi
sanitarian, dan mendapatkan kewenangan registrasi sanitarian dan lisensi
sanitarian dan mendapatkan izin PP dan Undang-undang. Kewenangan sanitarian
adalah setelah uji kompetensi mendapatkan sertifikat kemudian sanitarian diakui
dan terdaftar dan terbit surat tanda registrasi atau izin praktek atau izin kerja
profesi (legalisasi sanitarian).
Standar bina sanitasi adalah standard assessmen, standard diagnose, standard
intervensi, standard perencanaan, standard evaluasi, dan standard dokumentasi.
Klinis sanitasi dan sanitarian yaitu terdapat standar praktek sanitasi dan standar
pelayanan sanitasi untuk sanitarian yang professional yang diperlukan segera
Pusat Studi dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pengembangan
Sanitasi-Kesehatan Lingkungan yaitu lembaga kolegium sanitarian, lembaga
sertifikasi profesi dan konsil sanitasi dan kesehatan lingkungan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai