Menurut WHO Kesehatan lingkungan adalah keadaan keseimbangan ekologis
yang harus ada anara manusia dan lingkunganya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan, Keselarasan dan Keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku hidup bersih, sehat dan pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih,aman,nyaman,sehat dan sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia . Tujuan upaya kesehatan lingkungan menurut UU RI No.36 tahun 2009, Ps.162 untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik, fisik, kimia, biologi, maupun social yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pendayagunaan tentang kesehatan lingkungan terhadap rencana kebutuhan dan gambaran penyediaan tenaga kesehatan sampai dengan tahun 2014 di Indonesia. Tahun 2010 rasionya 10 per 100.000 sama dengan 23.414 orang dan pada tahun 2014 rasionya 15 per 100.000 sama dengan 36.815 orang. Menurut Permenkes RI Nomor 1796/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan. Tenaga kesehatan Adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan Serta Memiliki Pengetahuan dan/atau Keterampilan Mll Pendidikan di bidang Kesehatan yang Untuk Jenis Tertentu Memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Terdapat pada No 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 1 ayat 1 Kesehatan adalah Keadaan Sehat, Baik Secara Fisik, Mental Spiritual Maupun Sosial Yang Memungkinkan Setiap Orang Untuk Hidup Produktif Secara Sosial Dan Ekonomis. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan terdiri dari Air Bersih, Air limbah, Toilet/jamban, Temoat cuci tangan, tempat sampah, asap dapur, pengendalian serangga dan tikus, pemeliharaan dan kebersihan ruang. Konsep bersih dalam diri manusia terdiri dari meningkatkan rasa jujur, peningkatan rasa bertanggung jawab, peningkatan rasa malu dan peningkatan rasa kasih dan budi luhur kemudian masuk ke dalam personal hygiene jasmani bersih rohani terdiri dari iman, amal dan taqwa menjadi sehat. Pentingnya kesehatan lingkungan dan rumah bagi kesehatan manusia adalah pada status kesehatan yang mencakup dari lingkungan, keturunan, perilaku dan yankes. Upaya memutus mata rantai penularan penyakit dengan cuci tangan dan tindakan pengamanan lainnya seperti buang air besar di jamban yang sehat. Dasar kompetensi sanitarian terdiri dari risk assessement, risk evaluation dan sanitation risk management menccakup udara, tanah, air, makanan dan vektor. Inovasi dan solusi dalam sanitasi lingkungan yaitu : 1. Rekayasa Teknis Yaitu segala upaya terkait dengan penggunaan teknologi untuk tujuan penyediaan, perbaikan, inovasi,dan pelestarian sumberdaya alam. 2. Rekayasa Administrasi Yaitu Upaya terkait dengan manajemen, peraturan, hukum untuk tujuan keterjangkauan , kebersamaan, keadilan, dan keberlanjutan. 3. Rekayasa Sosial Yaitu pembaharuan , melalui pemberdayaan dan pembelajaran untuk tujuan kemandirian, perubahan perilaku dan status sosial. Jasa dan Penyehatan Sanitarian/ Ahli Kesehatan Lingkungan terdiri dari jasa penyehatan yaitu Sanitasi Air, Sanitasi Limbah Cair, Sanitasi Limbah Padat, Sanitasi Udara, Sanitasi Makanan & Minuman ,Sanitasi dan pengendalian vektor binatang pengganggu, Sanitasi Permukiman, Sanitasi Tempat Umum, Sanitasi Lingkungan danKeselamatan kerja industri, Sanitasi Transportasi, Sanitasi Bencana , jasa pengelolaan terdiri dari Pengelolan Kebisingan ,Pengelolan Bahaya & Proteksi Radiasi, Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit, Pengelolaan Resiko Kesehatan Lingkungan, Pengelolaan Dampak, Lingkungan, Pengelolaan & pencegahan kecelakaan. Jasa Pemberdayaan terdiri dari Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Industri ,Pabrik,Usaha/ CSR (Corporate Social Responsibility). Globalisasi tentang kesehatan lingkungan yaitu : 1. Indonesia membentuk MTKI-MTKP 2. Semua sumber daya manusia kesehatan lingkungan lulusan dalam dan luar negeri harus uji kompetensi dan mendapatkan STR 3. Sumber daya manusia merupakan ancaman 4. Iptek adalah tantangan 5. Kualitas lingkungan adalah peluang kerja Langkah-langkah Menuju registered sanitarian adalah adanya Sertifikasi sanitarian, dan mendapatkan kewenangan registrasi sanitarian dan lisensi sanitarian dan mendapatkan izin PP dan Undang-undang. Kewenangan sanitarian adalah setelah uji kompetensi mendapatkan sertifikat kemudian sanitarian diakui dan terdaftar dan terbit surat tanda registrasi atau izin praktek atau izin kerja profesi (legalisasi sanitarian). Standar bina sanitasi adalah standard assessmen, standard diagnose, standard intervensi, standard perencanaan, standard evaluasi, dan standard dokumentasi. Klinis sanitasi dan sanitarian yaitu terdapat standar praktek sanitasi dan standar pelayanan sanitasi untuk sanitarian yang professional yang diperlukan segera Pusat Studi dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pengembangan Sanitasi-Kesehatan Lingkungan yaitu lembaga kolegium sanitarian, lembaga sertifikasi profesi dan konsil sanitasi dan kesehatan lingkungan Indonesia.