Anda di halaman 1dari 9

1.

PENDAHULUAN

A. Nama dan Alamat Perusahaan

Nama Perusahaan : Copi

Alamat Perusahaan : Jl.Musyawarah no.293 Bukit kode


pos:30148

B. Nama dan Alamat Pemilik

Nama Pemilik : Dinah Wika Maharani

Jesica Bregita Sihombing

M.Rivaldo Hanitama

Alamat Pemilik : Jl.Musyawarah no.293 Bukit kode

C. Bidang Usaha

Penulis membuka usaha dalam bidang produksi dan penjualan dengan


membuka usaha pie.

D. Bentuk Badan Usaha

Usaha yang penulis dirikan berbentuk badan usaha perorangan.

E. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan

Saat ini banyak jenis makanan yang tersedia. Dari yang murah
sampai yang mahal. Selera masyarakat saat ini pun berbeda, masyarakat
lebih memilih makanan yang cenderung unik dan berbeda tetapi tetap
menomor satukan rasa. Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka
orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan,
karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan
bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal
inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang
memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk
dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta
memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari sini saya bisa melihat peluang bisnis yang terbuka. maka
sangat potensial bila kami mengembangkan usaha pie ini, karna sebagian
dari masyarakat sangat menyukai kue pie karena rasanya yang enak, gurih
dan nikmat. Pie memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, juga dapat
dinikmati oleh semua umur. Dengan landasan dan alasan tersebut kami
berniat untuk merintis usaha pie, dan usaha tersebut kami beri nama, yaitu:
Cokelat. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan
membeli pie kami.

2. RANGKUMAN EKSEKUTIF

Dengan konsep yang sangat unik serta memiliki rasa yang enak dan varian
yang baru. Copi juga mengutamakan kualitas bahan-bahan dasar dalam
pembuatan produk, Pelanggan pun tidak akan bosan untuk kembali ke Copi.
Bisa dikatakan konsep Copi cenderung baru dalam usaha ini.
Peluang membuka kafe/toko di dekat tempat wisata, gedung- gedung
perkantoran, dan di mall-mall, sangat terbuka karena bagi masyarakat kota
makanan adalah kebutuhan pertama. Berbagai macam varian pie yang
disajikan pun disesuaikan dengan selera masyarakat.

Element- element utama yang ditawarkan membedakan antara (chocopie)


dengan kafe- kafe pada umumnya:
– Makanan- makanan yang dibuat dari bahan- bahan berkualitas, sehat,
dan halal.
– Desain produk dan kemasan yang kekinian.
– Metode pemasaran yang unik.
3. ANALISIS INDUSTRI

A. Perspektif Masa depan


Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin bahwa
perusahaan kami kedepannya akan menjadi salah satu perusahaan
besar yang terkemuka.melihat kondisi pasaran makanan ringan
terutama jenis kue yang saat ini semakin pesat dengan munculnya
industri-industri yang semakin maju, membuat kami semakin
tertantang untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas baik
itu dalam bekerja maupun hasil produksinya.
Apabila kedepannya perusahaan kami sudah mendapat
konsumen dengan jumlah yang banyak, untuk lebih meningkatkan
hasil produksi dan juga pemasaran,kami akan membuka anak
perusahaan di daerah lain yang mempunyai perspektif baik itu dari
segi lingkungan maupun kondisi masyarakat sekitar

B. Analisis Persaingan
Persaingan dalam dunia bisnis tak dapat di elakkan. Seorang
wirausahawan akan maju apabila ia mau berusaha untuk
bersaing.bekerja keras agar usaha yang ia geluti menjadi terbaik di
antara sekian banyak para wirausahawan.
Begitu juga kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk
dapat bersaing dengan saingan-saingan kami,yaitu:
 Perusahaan dengan jenis produk yang sama
 Perusahaan dalam satu areal wilayah kerja.
Guna menunjang hasil persaingan yang baik,kami akan
lebih selektif dalam bekerja yang meliputi proses produksi dan
pemasaran. Dengan keselektifan tersebut,kami yakin perusahaan lain
akan menganggap perusahaan kami sebagai saingan terberat.

C. Segmentasi Pasar yang akan Dimasuki


Segmentasi pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan
ekonomi industri maka dari itu harus di pertimbangkan dan di pikirkan
dengan cermat dan waspada karena pasar merupakan salah satu tujuan
dari pendistribusian usaha kami, dengan sedikit saja kelalaian dan
kecerobohan dapat mengurangi penghasilan perusahaan, dan
mengakibatkan banyak dampak negative bagi perkembangan
perusahaan tersebut. Maka dari itu kami memilih lokasi yang kami
gunakan untuk pemasaran produk kami adalah di mulai dari tempat-
tempat umum terutama pusat kota. Hal utama yang kami perhatikan
dan lebih kami utamakan yaitu permintaan terhadap produk buatan
perusahaan kami, kondisi persaingan dalam pemasaran, reaksi para
pesaing dan biaya promosi atau iklan. Selain hal tersebut di atas, dalam
menentukan biaya dan laba yang diharapkan, perusahaan kami
mengutamakan kondisi dan orientasi pasar yang setiap waktu bisa
berubah sesuai dengan keadaan.

4. DESKRIPSI TENTANG USAHA

Copi merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang


makanan yaitu pembuatan pie. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk melatih
kemampuan siswa dalam bidang kewirausahaan.
Copi akan menawarkan pie dengan berbagai macam bentuk, ukuran
yang menarik, dan rasa yang lezat .Dengan diberi topping dari suguhan
yang baru dan unik. chocopie menawarkan pie dengan berbagai bentuk
ukuran.
Sebenarnya banyak peluang usaha yang bisa kami kembangkan,
namun kebanyakan usaha tersebut memerlukan modal yang tidak sedikit,
hal seperti ini menjadi kendala untuk kami sebagai kelompok yang ingin
belajar usaha.

A. Aspek Manajemen
Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan
barang dan keuangan yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Sebelum melakukan pengelolaan usaha, perlu disampaikan bentuk
kepemilikan usaha chocopie adalah perorangan (Kerabat) Sehingga yang
terlibat dalam pengolahan usaha ini adalah Kerabat, dalam hal ini kawan
seperjuangan.
Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 3 orang, dimana Bisnis
ini dimiliki bersama dengan system bagi modal.
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai
tugas yang merangkap:
1 orang bagian administrasi dan keuangan
1 orang bagian penjualan (menjual dan menerima pesanan)
1 orang bagian produksi (mengolah dan membeli bahan)
Dan akan melakukan perekrutan sesegera mungkin jika sudah
berkembang pesat untuk memperlancar jalannya usaha.
5. RENCANA PRODUKSI

Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:


1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan
semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan pie yang
itu-itu saja.

2. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat
dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan
pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari pie-pie
yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual dan makan.

3. Survei bahan baku


Bahan baku sangat penting dalam usaha pie, karena tanpa tersedianya
bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu
faktor yang mendukung usaha pie ini ialah bahan baku, maka dari itu kami
membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor pie lainnya, sehingga
bahan-bahan dari pie ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud
merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti pabrik atau toko yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.

4. Mesin dan Perlengkapan


chocopie menyiapkan mesin dan peralatan kerja kurang lebih untuk 5
tahun ke depan dan juga memakai peralatan yang sudah ada sebelumnya,
seperti oven, timbangan, mixer, nampan, loyang, mangkok, dsb.
6. RENCANA PEMASARAN

Adapun rencana pemasaran yang dijalankan ialah sebagai berikut:


1. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang
ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses
tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami
untuk membuka usaha pie ini. Kami juga memanfaatkan media social
sebagai media untuk berinteraksi dengan calon pembeli dan sekaligus
mempromosikan produk. Dan kami juga memasarkan produk dengan
cara menitipkan produk di minimarket.

2. Marketing atau promosi


a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa
elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya.
Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
 Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan chocopie ini kita tidak memerlukan sumber
daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll,
akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara
tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini
merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.
 Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya
masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini,
karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka
bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha
harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

3. Pelaksanaan distribusi.
Untuk pelaksanaan distribusi produk, kami memanfaatkan dengan
adanya ojek online yang dapat mengantar produk kami kemana saja dan
kapan saja.
7. RESIKO

Adapun resiko bisnis yang kami hadapi dalam kegiatan usaha ini :
 Hasil produksi memiliki tekstur yang rapuh dan mudah
hancur.
 Kurangnya waktu yang dapat dimanfaatkan untuk
menjalankan usaha dikarenakan jadwal kuliah yang cukup
padat dan tugas-tugas kuliah yang perlu dikerjakan.
 Situasi persaingan yang cukup besar pasaran menuntut kita
untuk lebih kreatif dalam menciptakan inovasi rasa baru.
Apalagi maraknya makanan-makanan ringan kekinian
lainnya yang bekerja sama dengan publik figur atau artis-
artis yang dapat membuat produk kami kalah dari segi
popularitas.

8. PERENCANAAN PERMODALAN

1) Sumber-sumber permodalan
Sebagai sumber awal mula pendirian Chocopie yaitu dari kami sendiri.
Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang
perdagangan.

2) Neraca Permulaan Perusahaan

a) Modal Awal Produksi


 Peralatan
No Nama Barang Harga Jumlah
1 Meja Rp. 500.000,- 1
2 Oven Rp. 1.500.000,- 1
3 Mixer Rp. 300.000,- 1
4 Timbangan Rp. 200.000,- 1
5 Loyang Rp. 24.000,- 2
6 Baskom Rp. 15.000,- 1
7 Pengaduk Rp. 5.000,- 1
8 Cetakan Pie Rp. 15.000 1
Total Rp.2.559.000,-
 Bahan (Kebutuhan 30x produksi = 600 pcs) perbulan
No Nama Bahan Harga Jumlah
1 Royal Palmia Rp. 210.000,- 30 bks
2 Segitiga Biru Rp. 90.000,- 9 Kg
3 Coklat Rp. 378.000,- 7.5kg
4 Topping Coklat Rp. 3.250 50g
5 Topping Almond Rp. 9.000,- 50g
6 Kemasan Rp. 75.000,- 300cup
Total Rp. 765.250,-

Total Modal Awal Produksi = Rp.2.559.000,- + Rp. 765.250,-


= Rp.3.324.250,-

b) Biaya lain-lain (perbulan)


 Transportasi : Rp. 200.000,-
 Listrik : Rp. 200.000,-
 Administrasi : Rp. 100.000,-
 Pemeliharaan peralatan : Rp. 50.000,-
Jumlah biaya lain-lain : Rp. 550.000,-

Total seluruh biaya produksi ( a + b )


 Jumlah modal produksi : Rp. 3.324.250,-
 Jumlah biaya lain-lain : Rp. 550.000,-
Total : Rp. 3.874.250,-

3) Proyeksi Aliran Kas

Untuk usaha kami proyeksi keuntungan bersih adalah 1.680.000


perbulan.
Sehingga, pada bulan ke 3, kami sudah bisa balik modal bahkan
mendapatkan keuntungan. Dan bulan ke 4, 5 dan seterusnya, kami
tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan
untuk menambah peralatan serta merekrut tenaga kerja baru.

4) Analisa Titik Impas

Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu


menentukan jumlah total investasi awal.
Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Total Variabel
= Rp.1.315.250 + Rp 2.559.000,-
= Rp.3.874.250
Rp. 1.315.250,−
Biaya modal per pcs = = Rp. 2.192,-
600

Keuntungan per pcs = Rp.5.000 – Rp. 2.192 = Rp. 2.808,-

Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya,


Disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan
yaitu Rp.1.680.000,- dengan harga terendah yaitu Rp. 5.000 Maka titik
balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 3
Jika harga pie kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan
balik modal lebih cepat dari 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai