Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah kita masih diberikan kesehatan sehingga penulisan
rancangan proyek perubahan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun judul proposal proyek perubahan kami adalah “Optimalisasi Penyusunan Surat
Pertanggung jawaban Keuangan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum”
Laporan akhir proyek perubahan ini disusun sebagai salah satu syarat
memenuhi kewajiban dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan Tingkat
III Angkatan III Kabupaten Paniai kerja sama dengan Badan Diklat Provinsi Papua,
semoga proyek perubahan ini dapat bermanfaat khususnya di Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dalam pengelolaan keuangan.
Dalam penyusunan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Coach bapak
Drs. Burhanuddin, M.Si, mentor bapak Heri G.N Saflembolo, ST.MT sebagai
pendukung proyek perubahan dan widya swara bapak Sewo Yohanes, S.IP,M.Si dan
Dr. Musa J. Youwe, SH,M.Si yang telah memberikan masukan sampai selesainya
penulisan ini .Begitu juga teman-teman seangkatan Diklat Kepemimpinan Tingkat III
Angkatan III Kabupaten Paniai yang semuanya banyak membantu melalui diskusi
kelompok untuk kesempurnaan proyek perubahan ini. Dan penulis juga menerima
kritikan dan saran demi perbaikan tulisan dan pelaksanaan proyek perubahan
dilapangan, semoga Allah memberkati dan meridhoi kegiatan ini. Amin ya rabbal
alamin.

Paniai, 22 Juni 2015

REFORMER

HUMAIRAH, SH
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 1


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………… 3
B. Tujuan Area Perubahan ………………………………..
C. Manfaat Proyek Perubahan ………………………….
D. Ruang Lingkup ………………………………………………
E. Kriteria Keberhasilan ………………………………………..

BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN


A. Roadmap/Milstone Proyek Perubahan ………………….
B. Stakeholder Proyek Perubahan …………………………..
C. Anggaran ……………………………………………………
D. Kendala Yang Dihadapi …………………………………….
E. Strategi Mengatasi Kendala ……………………………….

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………….
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i


DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii
1. IDENTITAS PROYEK ……………………………………………………
- Judul…………………………………………………………………….. 1
- Deskripsi ……………………………………………………………… 1
- Sponsor ……………………………………………………………….. 1
- Proyek Leader ……………………………………………………… 1
- Sumber Daya Tim ………………………………………………… 1
2. LATAR BELAKANG …………………………………………………….. 1
3. TUJUAN
- Jangka Pendek ……………………………………………………… 2
- Jangka Menengah …………………………………………………. 2
- Jangka Panjang ……………………………………………………... 2
4. MANFAAT ………………………………………………………………….. 2
5. RUANG LINGKUP ………………………………………………………... 2
6 OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLE) 3
7. PENTAHAPAN (MILESTONES)
- Tahap I ………………………………………………………………… 3
- Tahap II ………………………………………………………………. 3
- Tahap III ……………………………………………………………… 4
- Tahap IV ……………………………………………………………… 4
- Tahap V ……………………………………………………………….. 4
- Tahap VI ……………………………………………………………… 4

8. KEGIATAN DAN PENJADWALAN ………………………………… 4


9. TATA KELOLA PROYEK …………………………………………… 6
10. ANGGARAN ………………………………………………………………... 7
11. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER ……………………………………. 7
12. POTENSI MASALAH DAN STRATEGI MENGATASI ……….. 9
13. KRITERIA KEBERHASILAN …………………………………………. 9
14. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ……………………………….... 9
15. PERSETUJUAN …………………………………………………………… 9
16. LAMPIRAN …………………………………………………………………
a) Power Point Proposal
b) Gagasan area perubahan
c) Surat persetujuan mentor atas area perubahan
d) Surat pernyataan komitmen mentor
e) Kartu kendali Breakthrough I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
1. Kondisi Umum Organisasi.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan di bidang

Pekerjaan Umum. Dinas ini dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten

Paniai Nomor 9 Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas serta

Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Paniai. Struktur Organisasi Dinas

Pekerjaan Umum terdiri dari 1 (satu) Sekretariat sebagai unit staf yang membawahi

3 (tiga) Sub Bagian, yakni Sub Bagian Umum, Sub Bagian Program dan Sub Bagian

Keuangan. Disamping unit staf, ada juga unit teknis yang terdiri dari 5 (lima) bidang,

yakni Bidang Cipta Karya, Bidang Bina Marga, Bidang Pengairan, Bidang Tata Kota

dan Bidang Pengembangan Konstruksi. Masing-masing bidang membawahi

beberapa Sub Bidang.

Sehubungan dengan penulisan proyek perubahan ini, maka sesuai dengan

kapasitas reformer selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, pembahasan dalam

proyek perubahan ini diarahkan pada tugas pokok dan fungsi Sub Bagian

Keuangan, yang salah satu tugasnya yaitu melaksanakan analisis keuangan,

perbendaharaan, verifikasi, akutansi, monev anggaran, dan pelaporan keuangan

serta asset Dinas.


Menurut pengamatan penulis tugas ini belum berjalan secara optimal yang

diindikasikan dari sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan surat

pertanggungjawaban keuangan, rata-rata surat pertanggung jawaban keuangan

yang disampaikan lewat dari tanggal sepuluh bulan berikutnya. Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka melalui proyek perubahan ini reformer ingin

mengoptimalkan penyusunan surat pertanggungjawaban keuangan di lingkungan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai melalui penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Pengelolaan Surat Pertanggungjawaban Keuangan APBD.

2.. Alasan Penetapan Area Perubahan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 pasal 4 ayat 1, bahwa
keuangan daerah di kelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan
asas keadilan, kepatutan dan manfaat kepada masyarakat. Sebagai konsekuensi
dari tuntutan tersebut setiap aparatur pengelola keuangan harus mampu
melaksanakan semua tugas dan fungsi perbendaharaan dengan tertib.
Salah tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan adalah
melaksanakan urusan perbendaharaan, akutansi, dan verifikasi tindak lanjut laporan
hasil pemeriksaan (LHP). Dengan memperhatikan tugas pokok tersebut, maka tugas
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD adalah melakukan verifikasi
terhadap permintaan maupun pertanggungjawaban kegiatan yang telah
dilaksanakan baik penerimaan maupun pengeluaran harus dilaporkan melalui surat
pertanggungjawaban keuangan. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pengelolaan
keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai, bahwa pengelolaan
surat pertanggungjawaban belum optimal karena masih ditemukan dokumen/bukti-
bukti pertanggungjawaban yang tidak lengkap. Permasalahan ini yang
mengakibatkan laporan pertanggungjawaban keuangan tidak tepat waktu dan akan
berakibat pada pencairan dana tahap berikut. Dengan demikian, proyek perubahan
untuk pemecahan permasalahan tersebut dilakukan dengan menyusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Surat Pertanggungjawaban Keuangan
APBD dan pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan kegiatan dalam
rangka optimalisasi peningkatan pengelolaan keuangan pada Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Paniai.

3.Hubungan Area Perubahan dengan Isu Strategis.


Perjalanan Reformasi Birokrasi yang diharapkan dapat mengarah kepada
terwujudnya Kepemerintahan yang baik, saat ini masih belum secara nyata
menampakkan hasilnya. Indikator yang secara umum diketahui oleh kita adalah
masih maraknya korupsi, birokrasi yang berbelit-belit, penegakkan hukum yang
belum berkeadilan, kebijakan yang belum berpihak kepada masyarakat, dan
sebagainya. Intinya adalah masih rendahnya tingkat efektifitas dan efisiensi birokrasi
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang Pekerjaan Umum memiliki peran yang sangat strategis
dalam pembangunan infrastruktur, khususnya dalam kaitannya dengan Misi
Pimpinan Daerah, yakni percepatan pembangunan infrastruktur guna membuka
isolasi dasar di Kabupaten Paniai. Untuk mewujudkan misi tersebut, tentunya
memerlukan anggaran yang sangat besar. Dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih , bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), maka tanggung jawab moril yang harus diemban oleh pengelola
keuangan Negara, yaitu dapat mempertanggung jawabkan penggunaan Keuangan
Negara secara tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian halnya dengan pengelolaan keuangan Negara pada Dinas Pekerjaan
Umum yang mana selama ini pembuatan surat pertanggungjawaban keuangan
masih sering terlambat atau tidak tepat waktu penyampaianya, perlu dioptimalkan
melalui Optimalisasi Penyusunan Surat Pertanggungjawaban Keuangan Daerah di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai, dalam rangka menciptakan
Good Lokal Government (Kepemerintahan Daerah yang baik).

B. Tujuan proyek perubahan.

1. Tujuan jangka pendek


 Tersusunnya standar operasional prosedur (SOP) keuangan untuk

mempermudah setiap proses kerja dan meminimalisir adanya kesalahan di

dalam proses pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan.

2. Tujuan jangka menengah

 Terimplementasinya Standar Operasional Prosedur (SOP) Keuangan sebagai

pedoman pelaksanaan pengelolaan surat pertanggungjawaban keuangan.

3. Tujuan jangka panjang

 Tercapainya wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Paniai.


C. Manfaat proyek perubahan

Adapun manfaat yang diharapkan dari proyek perubahan dalam mendukung


pengelolaan keuangan adalah :
1. Meningkatkan tertib pembuatan surat pertanggungjawaban keuangan
2. Tepat waktu dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan
3. Sebagai panduan/acuan bagi aparatur pengelola keuangan.
4. Pelaksanaan APBD lebih akuntabel.
5. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian pengelolaan keuangan.

D. Ruang Lingkup
Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan dalam
melakukan penatausahaan keuangan, maka lingkup pembahasan proyek perubahan ini
terkait dengan optimalisasi pengelolaan surat pertanggungjawaban keuangan melalui
pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keuangan agar lebih tertib, dan tepat
waktu karena semua pekerjaan sudah terstruktur secara sistematis dalam sebuah
dokumen tertulis dan juga mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin dilakukan oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai.

E. Kriteria Keberhasilan

Proyek perubahan yang akan dilaksanakan pada Sub Bagian Keuangan

diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan dan pengeloaan

surat pertanggungjawaban keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Panai,

dengan kriteria keberhasilan sebagai berikut :


Tabel : Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan

Target Output
Uraian Indikator
No
Kondisi yang
Kondisi diharapkan
sekarang

1 Tersedianya standar Jumlah 0 1 (satu) buku


operasional prosedur (SOP)
keuangan

2 Terwujutnya pembuatan surat % 50 % 100%


pertanggungjawaban keuangan
tepat waktu

3 Teratasinya tingkat frekwensi % 70 % 10 %


kesalahan dalam pembuatan
surat pertanggungjawaban
keuangan
BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Roadmap / Milestone Proyek Perubahan

Tahap Taking Ownership (Brokthrough I) digunakan untuk

mengkoordinasikan rencana area perubahan baik kepada pimpinan SKPD,

Sekretaris Dinas, maupun bidang lain dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Paniai.

Area perubahan yang disepakati untuk dilaksanakan adalah Optimalisasi

Pengelolaan Surat Pertanggungjawaban Keuangan. Hal ini menjadi urgen untuk

segera dilakukan karena melihat kondisi dan pengalaman tahun lalu yang sangat

berpengaruh terhadap transaksi keuangan.

Adapun Roadmap / Milestone Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan

adalah sebagaimana digambarkan di bawah ini :

Mengevaluasi
dan Optimalisasi
Tindaklanjut Pengelolaan Surat
Permasalahan Pertanggungjawaban
Keuangan

Menyusun
Draf/Rancangan SOP
Pengelolaan
Pertanggungjawaban Mensimulasikan
Keuangan Rancangan SOP
Pengelolaan Surat
Pertanggungjawaban
Keuangan

Melaksanakan
Rapat Koordinasi
dengan
Stakeholder

Pembentukan
Tim Kerja
Langkah-langkah serta indikator output dan target output yang akan

dilakukan dalam rangka mewujudkan Optimalisasi Pengelolaan Surat

Pertanggungjawaban Keuangan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai, adalah

Penanggung
No. Tahapan Utama/Kegiatan Indikator Waktu Output
jawab

1. Rapat Koordinasi dan Pembentukan -Undangan Rapat Sekretaris Dinas 2 hari SK Tim Penyusun
Tim Kerja -Daftar Hadir Standar
-Notulen Rapat Operasional
-Dokumentasi Prosedur
-Rancangan SK Tim

2. Penyusunan Draf SOP Pengelolaan - Undangan Kepala Dinas 10 hari Tersusunnya


Surat Petanggungjawaban - Daftar Hadir Rancangan SOP
Keuangan (SPJ) - Dokumentasi Pegelolaan SPJ
Visual

3. Menguji Draf Rancangan SOP - Undangan Kepala Dinas 10 hari Tersusunnya


- Daftar Hadir Kesepakatan
- Rumusan Rancangan SOP
Kesepakatan Pengelolaan SPJ
Rancangan SOP
- Dok. Visual
Pertemuan

- Undangan
4. Mensimulasikan Rancangan SOP - Daftar Hadir Kepala Dinas 30 Hari Tersusunnya
- Dok. Visual Rancangan Final
Simulasi (Pnyempurnaan)
- Alat & bahan SOP Pengelolaan
peraga SPJ

-Mengamati proses
5. Evaluasi dan Pelaporan kerja yang telah Kepala Dinas 2 Hari Buku Laporan
berlangsung Pelaksanaan
-Membandingkan Proyek
dengan standar Perubahan
-Mencatat tingkat
capaian kerja dan
penyimpangan
-Menyusun
laporan
-Mendistribusikan
laporan
B. Stakeholder Proyek Perubahan

Berkenaan dengan proyek perubahan Optimalisasi Pengelolaan Surat

Pertanggungjawaban Keuangan terdapat Stakeholder proyek perubahan yang

terdiri dari stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder internal meliputi :

1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Sponsor dan sekaligus sebagai

penanggungjawab dan pengarah dalam pelaksanaan proyek perubahan yang

mempunyai pengaruh besar dan kepentingan besar.

2. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum sebagai atasan langsung yang terkait

dengan program peningkatan pengelolaan administrasi keuangan dinas yang

mempunyai pengaruh besar dan kepentingan besar.

3. Kepala Bidang berperan untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan

kegiatan dan pengajuan proses tagihan

4. Kepala Sub Bagian Umum sebagai Tim dalam menyiapkan surat

pemberitahuan kepada stakeholder internal dan eksternal berkaitan dengan

penyusunan SOP keuangan.

5. Kepala Sub Bagian Keuangan memberikan masukan baik dalam pembuatan

SK, menyiapkan bahan rancangan SOP maupun pelaksanaan kegiatan.

6. Kepala Sub bagian program berperan sebagai penyusun RKA SKPD

membantu reformer menyiapkan rancangan Standar Operasional Prosedur

(SOP) keuangan.

7. Bendahara Pengeluaran berperan sebagai pelaku pembuatan surat

pertanggung jawaban yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan

(khusus pengeluaran) menjadi tanggung jawabnya. Bendahara pengeluaran ini


dikategorikan sebagai stakeholder promoters karena pengaruh dan

kepentingannya sama-sama besar

8. Staf yang telah ditunjuk oleh Kepala Dinas untuk pengumpulan data dan

dikategorikan sebagai stakeholder defenders karena memiliki pengaruh kecil

dan kepentingan besar.

Sedangkan yang merupakan stakeholder eksternal, yaitu :

1. Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Pengelolaan Asset, sebagai Tim

pengarah sekaligus pendamping, memberikan saran dan masukan dalam

penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Keuangan dan

sekaligus memberikan saran dan masukan terkait dengan penerimaan

pendapatan asli daerah atas penggunaan asset-aset Pemerintah Daerah

Kabupaten Paniai.

2. Kabid Akuntansi dan Pelaporan berperan sebagai stakeholder promoters karena

mempunyai pengaruh dan kepentingan sama-sama besar terkait dengan

konstribusi dalam penyusunan hingga pelaksanaan dan hasil capaiannya

3. Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Kabupaten Paniai berperan sebagai

stakeholder yang berperan memverifikasi. SOP dan mempunyai pengaruh besar

dan kepentingan kecil.

Peta hubungan berdasarkan pengaruh dan nilai kepentingan stakeholder terhadap

proyek perubahan digambarkan sebagai berikut:


NET MAP OPTIMALISASI PENGELOLAAN SURAT
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

STAKEHOLDER TERHADAP PROYEK PERUBAHAN

KEPALA DINAS PEKERJAAN


UMUM KABUPATEN PANIAI

DINAS PENDAPATAN,
KEUANGAN DAN SEKRETARIS DINAS
PENGELOLAA ASSET PEKERJAAN UMUM

KEPALA SUB BAGIAN


KEPALA BIDANG KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
AKUNTANSI DAN
PROGRAM
PELAPORAN

KEPALA BAGIAN STAF SUB KEPALA SUB BAGIAN


ORTAL SETDA KAB. BAGIAN TIM KERJA SKPD UMUM
PANIAI KEUANGAN

KETERANGAN GARIS

= Dukungan Dana

= Dukungan

= Hubungan Hirarki
D. Anggaran.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek perubahan ini


sebesar Rp. 10.000.000,- bersumber dari dana Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD Nomor : ……. tanggal, ………., Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Paniai Tahun Anggaran 2015.

E. Kendala Yang dihadapi


 Sarana dan prasarana yang belum memadai
 Masih kurangnya kwalitas SDM
 Proyek perubahan belum menjadi rutinitas dibidang sekretariat sehingga faktor
dukungan bisa mempengaruhi proyek perubahan.
 Kurang adanya hubungan kerja terkait struktur organisasi

F. Strategi Mengatasi Kendala


 Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada
 Mengikuti Bimtek tentang Pengelolaan Keuangan
 Selalu mengadakan koordinasi dengan bendahara pengeluaran dan penggunan
anggaran
 Adanya koordinasi antara pimpinan dengan staf
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Area perubahan yang diusulkan adalah berdasarkan kondisi pengelolaan
administrasi keuangan disekretariat belum mendapat perhatian selama ini
2. Peningkatan Pengelolaan Administrasi Keuangan adalah untuk memperbaiki
administrasi keuangan disekretariat Dinas Pekerjaan Umum
3. Tersedianya acuan dalam penyusunan surat pertanggung jawaban keuangan
4. Pelayanan proses tagihan lebih cepat dan tertibnya administrasi dalam
pengelolaan keuangan

B. Saran
1. Perlu adanya dukungan dari stakeholder internal maupun eksternal sehingga
proyek perubahan ini dapat terlaksana
2. Adanya komitmen dari reformer dan semua unsur untuk berfikir inovasi
sesuai tugas pokonya masing-masing dalam rangka peningkatan pelayanan
publik.

Paniai, 2015
REFORMER SPONSOR

HUMAIRAH,SH HERI G.N SAFLEMBOLO,ST.MT


NIP. 19690914 200112 2 001 NIP. 19700927 199203 1 009

COACH

Drs. BURHANUDDIN,M.Si
NIP. 19660428 199403 1 008
PROPOSAL
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

“OPTIMALISASI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN


DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANIAI”

OLEH : HUMAIRAH, SH
NIP. 19690914 200112 1 001
NDH : 13

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN III


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANIAI
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN DIKLAT PROVINSI PAPUA
TAHUN 2015
PROPOSAL
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

OPIMALISASI PENYUSUNAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN


KEUANGAN DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM

1. IDENTITAS REFORMER
NAMA : HUMAIRA, SH
NIP : 196909142001122001
JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANIAI

2. IDENTITAS SPONSOR
NAMA : HERI G.N SAFLEMBOLO, ST, MT
NIP : 19700927 199203 1 009
JABATAN : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANIAI
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANIAI

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN III


KABUPATEN PANIAI BEKERJASAMA DENGAN
BADAN DIKLAT PROVINSI PAPUA
TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai