Bab 1
Bab 1
LATAR BELAKANG
Pada saat ini dunia telah memasuki era informasi yang ditandai dengan
sarana yang paling lengkap dan mudah dalam penyebaran informasi ke seluruh
penjuru dunia, mengingat dalam waktu yang hampir bersamaan beragam kejadian
di dunia luar, baik mengenai masalah politik, sosial ekonomi, budaya dan lain
Zaman era globalisasi saat ini merupakan suatu perubahan zaman yang
berkembang pesat, dimana teknologi yang berkembang semakin canggih. Dalam hal
ini perkembangan juga dialami oleh media massa. Media massa adalah komunikasi
massa biasanya merujuk pada surat kabar, video, CD-Room, dan radio (Richard
West, 2009).
baik dari sisi programatis maupun teknologis. Dengan kelebihan dan kekuatannya,
baik yang sifatnya positif maupun negatif. Salah satu sisi dampak positifnya
kebahagiaan) informasi dan nilai-nilai pendidikan bagi anak. Melalui televisi anak
mengenal lingkungan dan masyarakat lain, dan belajar dari hal-hal yang tidak
terhadap anak. Kalau diperhatikan menu dari acara televisi, terutama dalam
penyajian film-filmnya, hal itu dapat dinilai cenderung pada hal yang bersifat
(menyamakan) dirinya dengan pelaku-pelaku dalam cerita itu yang cocok dengan
atau menghambat (KBBI: 1995: 12). Perilaku ini dapat membahayakan anak atau
orang lain. misalnya, menusukan pensil yang runcing ke tangan temannya, atau
sekitarnya.
sangat jarang ditemukan pada anak yang berusia di bawah 2 tahun. Namun, ketika
anak memasuki usia 3-7 tahun, perilaku agresif menjadi bagian dari tahapan
rumah tetapi juga disekolah. Dampak utama dari perilaku agresif ini adalah anak
tidak mampu berteman dengan anak lain atau bermain dengan teman-temannya.
Keadaan ini menciptakan lingkaran setan, semakin anak tidak diterima oleh
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-perilaku-agresif/)
Ada juga anak yang selalu memaksa temannya untuk melakukan sesuatu
yang ia inginkan, bahkan tidak sedikit pula anak yang mengejek atau membuat
dari program televisi mencakup kekerasan. Selain itu, penting bahwa anak-anak
orang tua. Masalahnya adalah bahwa kartun mengandung jumlah yang signifikan
dari adegan kekerasan. Jelas bahwa efek kekerasan media pada anak-anak dalam
agresi merupakan hasil dari proses belajar kumulatif selama masa kanakkanak.
jam lebih per hari menonton TV daripada anak-anak tanpa TV di kamar tidur.
(Umich E, 2010)
Saronggi Kabupaten Sumenep dari 35 siswa sebagian besar yaitu 25 anak (71%)
tingkah laku yang bermasalah. Tingkah laku yang bermasalah mencakup berbagai
macam tingkah laku yang sangat banyak ciri-ciri. Tingkah laku itu juga berbeda
dalam akibat yang ditimbulkan pada lingkungan ataupun pada anaknya sendiri.
Anak yang pemalu dan ketakutan misalnya, tidak merugikan lingkungan. Namun
harus dilalui untuk mencapai pematangan pola berfikir dan berperilaku pada saat
menuju massa remaja. Kondisi jiwa yang tak stabil membuat getaran batin yang
Gejala yang mudah diamati adalah anak-anak tersebut melakukan suatu perbuatan
Sumenep.
pola asuh orang tua, pengawasan orang tua terhadap usia anak serta juga dapat di
pengaruhi dari media informasi baik media cetak maupun elektronik. Pada
Kabupaten Sumenep?
Televisi dengan perilaku agresif anak kelas 4 di SDN Tanamerah 1 Kec. Saronggi
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep
ini dapat menjadi masukan bagi para ilmuwan keperawatan yang berkaitan dengan
Televisi
1.5.2 Manfaat Praktis
1.5.2.1 Bagi dunia keperawatan sebagai bahan informasi tentang bagaimana cara
1.5.2.2 Sebagai tambahan bahan bacaan dan wawasan bagi mahasiswa, khususnya