Anda di halaman 1dari 2

Kajian Daya dan Mekanisme Antagonisme Tiga Spesies Kapang Trichoderma spp.

Terhadap
Colletotrichum capsici dan Erysiphe cichoracearum secara In Vitro

Dwi Rahmawati1, Nurul Yanuarsih1, Utami Sri Hastuti1

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang


Email korespondensi: rahmadwi7494@gmail.com

Abstrak

Colletotrichum capsici merupakan salah satu spesies kapang yang menyebabkan penyakit antraknosa pada
tanaman cabai, sedangkan Erysiphe cichoracearum adalah salah satu spesies kapang yang menyebabkan
penyakit powdery mildew pada tanaman mentimun. Kedua penyakit ini dapat dikendalikan secara hayati dengan
memanfaatkan kapang Trichoderma spp. Penelitian ini menggunakan Trichoderma viride, Trichoderma
atroviride, dan Trichoderma harzianum sebagai kapang antagonis. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis
pengaruh perbedaan spesies kapang antagonis Trichoderma spp. pada daya antagonismenya terhadap kapang
patogen C. capsici dan E. cichoracearum, 2) Menentukan spesies Trichoderma spp. yang mempunyai daya
antagonisme tertinggi terhadap kapang C. capsici dan E. cichoracearum, 3) Menentukan mekanisme
antagonisme antara ketiga spesies kapang Trichoderma spp. terhadap kapang C. capsici dan E. cichoracearum
berdasarkan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Metode pengujian dilakukan dengan metode
dual culture dengan cara menumbuhkan potongan koloni kapang antagonis Trichoderma spp. dan kapang
patogen C. capsici serta E. cichoracearum secara berpasangan pada medium lempeng PDA secara in vitro, lalu
diinkubasi pada suhu 25o-27oC selama 5x24 jam, selanjutnya dilakukan penghitungan daya antagonisme,
pengamatan secara makroskopis koloni kapang, serta pengamatan secara mikroskopis mekanisme antagonisme
menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh
perbedaan spesies kapang antagonis Trichoderma spp. terhadap daya antagonismenya terhadap kapang patogen
C. capsici dan E. cichoracearum, 2) Kapang antagonis Trichoderma spp. yang mempunyai daya antagonisme
tertinggi terhadap kedua kapang patogen tersebut adalah Trichoderma harzianum, memiliki daya hambat
sebesar 54,41% terhadap C. capsici, juga memiliki daya hambat sebesar 30,465% terhadap E. cichoracearum dan
3) Mekanisme antagonisme yang ditunjukkan secara makroskopis adalah kompetisi, serta menunjukkan ketiga
mekanisme mikoparasitisme saat diamati secara mikroskopis, yaitu: menempel, menusuk dan membelit hifa
kapang C. capsici dan E. cichoracearum.

Kata kunci : daya antagonisme, mekanisme antagonisme, Trichoderma spp., Colletotrichum capsici, Erysiphe
cichoracearum.
Studies About Power and Antagonism Mechanism of Three Species Trichoderma spp. Against
Colletotrichum capsici and Erysiphe cichoracearum In Vitro

Dwi Rahmawati1, Nurul Yanuarsih1, Utami Sri Hastuti1

Department of Biology FMIPA State University of Malang


Email correspondence: rahmadwi7494@gmail.com

Abstract

Colletotrichum capsici is one of the mold species that causes anthracnose disease in chili plants, in the other
side Erysiphe cichoracearum is one of the mold species that causes powdery mildew disease in cucumber plants.
Both of these diseases can be controlled biologically by using Trichoderma spp. This study used Trichoderma
viride, Trichoderma atroviride, and Trichoderma harzianum as antagonist molds. The purpose of this study are: 1)
Analyze the effect from the different species of antagonist molds Trichoderma spp. on antagonism power against
C. capsici and E. cichoracearum, 2) Determine Trichoderma spp. whose have the highest antagonism power
against C. capsici and E. cichoracearum, 3) Determine the mechanism of antagonism between the three species
of Trichoderma spp. to C. capsici and E. cichoracearum based on macroscopic and microscopic observations. The
method of testing was done by dual culture method by growing the pieces antagonistic colony of Trichoderma
spp. and pathogenic mold C. capsici and E. cichoracearum in pairs on the medium of PDA in vitro, then incubate
it at 25o-27oC for 5x24 hours, then calculate the antagonism power, macroscopic observation of the mold colony,
and microscopic observation of antagonism mechanism using Scanning Electron Microscope (SEM). The results
showed that: 1) There is influence of different species of antagonist molds Trichoderma spp. against its
antagonism power against C. capsici and E. cichoracearum, 2) Trichoderma harzianum have the highest
antagonism power against both pathogens, has a resistance 54.41% against C. capsici, and also has a resistance
30.465% against E. cichoracearum and 3) The mechanism of macroscopic antagonism that shown is competition,
and has shown the three mechanisms of micoparasitism when observed microscopically, by sticking, stabbing
and twisting C. capsici and E. cichoracearum’s hypha.

Keywords: power antagonism, antagonism mechanism, Trichoderma spp., Colletotrichum capsici, Erysiphe
cichoracearum.

Anda mungkin juga menyukai