Peran dokter gigi sangat besar sekali dalam identifikasi baik untuk korban
yang tidak dikenal maupun yang bisa dikenali. Untuk korrban yang bisa dikenali
secara visual bagaimanakah sebenarnya peran dokter gigi. Misalnya ada kejahatan
yang meninggalkan bekas gigitan maka dituntut untuk bisa membantu
mengungkapkan pelaku baik itu karena gigitan manusia atau bukan. Pada kasus-kasus
korban sulit dikenali peran dokter gigi sangat nyata.
Misalnya pada kasus bom Bali sampai minggu ketiga sudah teridentifikasi 120
jenazah dari 184 korban yang mayoritas (80%) teridentifikasi melalui data gigi yang
lengkap. Mereka diantaranya dari Swedia lima korban, Denmark tiga korban,
Australia 40 korban, Jerman empat korban, Amerika empat korban, Inggris sepuluh
korban, Belanda satu korban, Perancis dua korban, dan Jepang dua korban. (Stimson,
1997)
Stimson, P. G, Mertz, C. A, 1997. Forensic Dentistry, CNC Press Boca Raton, New York.