Anda di halaman 1dari 6

A.

PEMBAHASAN
a. Definisi
Komunikasi massa adalah proses komunikasi dengan menggunakan media
massa. Dinamika sekarang membuat media massa dan advertising dan komunikasi
marketing menuju arah baru yang jauh berbeda dari sebelumnya. Beberapa ahli telah
mendefinisikan komunikasi massa[1]
Joseph R. Dominick (dalam Nurudin 2004) mendefinisikan komunikasi
massa sebagai proses yang di dalamnya suatu organisasi yang kompleks dengan
bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada
khalayak yang besar,heterogen, dan tersebar[2]
Bittner mengemukakan bahwa definisi komunikasi massa yaitu sebagai
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
(Rakhmat, 1999 : 188).

Komunikasi massa menurut Elizabeth – Noelle Neuman yang


membedakannya dengan komunikasi interpersonal, yaitu pertama, bersifat
tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Kedua, bersifat satu arah
(one flow communication), artinya tidak ada interaksi antarpeserta
komunikasi. Ketiga, bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang
tidak terbatas dan anonim. Keempat, memiliki unsur publik yang secara
geografis tersebar (Rakhmat, 1999 : 189).
Georg Gerbner memberi pengertian komunikasi massa dengan sebuah
definisi singkat yaitu sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas
dipunyai orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 1999 : 188).[3]
Para ahli komunikasi massa mengenal dua sisi dari kajian mengenai
komunikasi massa. Satu sisi menekankan relasi antara media dan masyarakat
yang lebih besar dan lembaganya. Sisi ini dianggap sebagai sisi makro dari
teori komunikasi massa. Sisi yang kedua menekankan kepada orang-orang
sebagai kelompok atau individu. Sisi ini mencerminkan relasi antara media
dan khalayak. Sisi kedua ini dianggap sebagai sisi mikro dari teori
komunikasi.

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 1
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.
b. Karakteristik

1)
Komunikator Terlembagakan
Proses komunikasi massa harus melalui tahapan demi tahapan.
Misalnya dalam produksi surat kabar, suatu berita atau artikel
tidak akan dimuat sebelum melalui pemeriksaan
penanggungjawab rubrik, korektor, layouter, hingga tahap
cetak.[4]

2)
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa
ditujukan untuk semua orang, atau dengan kata lain tidak
ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan komunikasi
massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi
kriteria penting, menarik, atau penting sekaligus menarik bagi
sebagian besar komunikan.

3)
Komunikan Anonim dan Heterogen
Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal
komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan
media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunikan
dalam komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari
berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat
dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, budaya, agama dan tingkat ekonomi.

4)
Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Jumlah sasaran khalayak yang dicapainya relatif banyak dan
tidak terbatas. Bahkan, komunikan yang banyak tersebut secara
serempak dalam waktu yang sama memperoleh pesan yang
sama pula.

5)
Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi
mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan. Dimensi isi
merujuk pada muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 2
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.
dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan merujuk pada
bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan
bagaimana hubungan para peserta komunikasi.

6)
Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Komunikasi massa dilakukan melalui media massa, maka
komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak
langsung.
Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif
menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat
melakukan dialog sebagaimana dalam komunikasi
antarpersonal. Dengan kata lain, komunikasi massa bersifat satu
arah.

7)
Stimulasi Alat Indra Terbatas
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada
jenis media massa yang digunakan.

Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada


radio siaran, khalayak hanya mendengar. Sedangkan pada media
televisi dan film kita menggunakan indra penglihatan dan
pendengaran.

8)
Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung
(Indirect)
Umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda
(delayed). Artinya, komunikator komunikasi massa tidak dapat
dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap
pesan yang disampaikannya.

Tanggapan khalayak bisa diterima melalui telepon, email, media


sosial, maupun surat pembaca. Proses penyampaian umpan balik
melalui berbagai sarana itu menggambarkan umpan balik
komunikasi massa bersifat tidak langsung. Sedangkan waktu
yang dibutuhkan untuk menggunakan sarana tadi menunjukkan
bahwa umpan balik komunikasi massa bersifat tertunda.

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 3
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.
c. Fungsi
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick, dalam buku Komunikasi
Massa, karangan Ardianto adalah sebagai berikut:
1. Fungsi surveilance (pengawasan), komunikasi massa dalam hal ini tidak
lepas dari peranan media massa sebagai watchdog atau anjing pengawas
dalam tatanan sosialmasyarakat, media massa bisa disebut sebagai alat
kontrol sosial.
2. Fungsi interpretation (penafsiran), komunikasi massa memberi fungsi
bahwa media massa sebagai salurannya sedang memasok pesan atau data,
fakta, dan informasi dengan tujuan memberi pengetahuan dan pendidikan
bagi khalayak.
3. Fungsi linkage (keterkaitan), komunikasi massa dalam fungsi
keterkaitannya ialah saluran media massa bisa digunakan sebagai alat
pemersatu khalayak atau masyarakat yang notabene tidak sama antara satu
dengan yang lain
4. Fungsi transmission of value (penyebaran nilai), komunikasi massa
sebagai fungsi menyebarkan nilai mengacu pada bagaimana individu atau
khalayak dapat mengadopsi sebuah perilaku dan nilai kelompok lain. Itu
terjadi karena media massa sebagai salurannya telah menyajikan pesan atau
nilai-nilai yang berbeda kepada masyarakat yang berbeda pula.
5. Fungsi entertainment (hiburan), dalam fungsi komunikasi massa sebagai
sarana penghibur, media massa sebagai saluran komunikasi massa dapat
mengangkat pesan-pesan yang sifatnya mampu menciptakan rasa senang
bagi khalayak. [2007:14]
Kelima fungsi diatas akan berhubungan juga pada media massa
sebagai saluran pengirim pesannya, sehingga dewasa ini media massa pun
dicirikan sebagai alat pengontrol sosial. Komunikasi massa menjadi punya
fungsi sebab media massa sebagai alat penyampai pesan kepada khalayak dan
atas pesan yang disampaikanya dipastikan akan memiliki dampak untuk
orang banyak, mengingat isi pesan dalam komunikasi massa tentu memiliki
tujuan memengaruhi perasaan, sikap, opini, atau perilaku khalayak maupun
individu.

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 4
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.
B. KESIMPULAN

Jadi, definisi dapat disimpulkan, komunikasi massa adalah komunikasi yang


menggunakan media massa dalam penyampaian informasi yang ditunjukan
kepada orang banyak (publik) dan di terima secara serentak.
Komunikasi massa juga memiliki beberapa karakteristik yang membedakan
dengan komunikasi yang lain, seperti
1. Komunikator Terlembagakan
2. Pesan Bersifat Umum
3. Komunikan Anonim dan Heterogen
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan
5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
7. Stimulasi Alat Indra Terbatas
8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung
(Indirect)
Fungsi nya pun juga berbeda dengan komunikasi lain,
1. Fungsi surveilance (pengawasan
2. Fungsi interpretation (penafsiran)
3. Fungsi linkage (keterkaitan)
4. Fungsi transmission of value (penyebaran nilai),
5. Fungsi entertainment (hiburan),

Jadi, komunikasi massa merupakan komunikasi penting bagi kita, karena


dengan adanya komunikasi massa, informasi dapat tersebar dengan luas dan
kita cepat mengetahui informasi-informasi baru dari komunikasi massa
tersebut.

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 5
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto. 2015. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Pustaka Media .


Abdul rozak, Asep “karakteristik komunikasi massa”, dapat diakses di
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-
massa.html/, [7 November 2018 pukul 21.32]
‘BAB II’ http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf [7 November
2018 pukul 22.02]

1
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.143
2
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144
3
Suryanto,pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Pustaka Media, 2015) hlm.144 6
4
Apta Ariqoh “karakteristik komunikasi massa”, diakses dari
https://www.jurnalrozak.web.id/2014/09/karakteristik-komunikasi-massa.html /, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 21.32
5
Apta Ariqoh, diakses dari http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf, pada
tanggal 7 November 2018 pukul 22.02
.

Anda mungkin juga menyukai