Anda di halaman 1dari 19

UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Komponen Eksisting Tahap


Tahap Konstruksi
Kegiatan Operasional

Mobilisasi Material Dan Peralatan


Produksi

Pasca Produksi
Kandang

Rekruitmen Tenaga Kerja

Operasional Kaaandang
Konstruksi Kandang
No.

Komponen
Lingkungan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

FISIK - KIMIA

1. Penurunan
A. Kualitas
Udara
2. Penurunan
Kualitas Air
Permukaan
Sosial
Ekonomi dan
Sosial Budaya

1. Kesempatan
B.
Kerja
2. Peningkata
n Pendapat
Masyarakat
3. Persepsi
Masyarakat

Kesehatan
dan
C.
Keselamatan
Kerja

Penurunan
D. Estetika
Lingkungan

E. Bahaya
Kebakaran

Gangguan
F.
Lalu Lintas

Timbunan
G.
Limbah Padat

H. Transportasi

Keterangan :
√ : Dampak Potensial

Dalam setiap kegiatan usaha yang diprakirakan menimbulkan


dampak terhadap lingkungan hidup, diharuskan untuk menyusun
dokumen pengelolaan lingkungan. Upaya pengelolaan
lingkungan peternakan ayam petelur h. firdaus terhadap
dampak yang akan terjadi pada tahap eksesting, konstruksi, dan
operasional. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan mewujudkan pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Setiap kegiatan diharapkan dapat
memberikan dampak positif yang besar dan meminimalkan
dampak negatif. Oleh sebab itu perlu diupayakan pengelolaan
dan pemantauan, agar tidak menimbulkan permasalahan yang
berarti terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk itu
dipelajari/dianalisa komponen-komponen dan unit penunjang
lainnya yang terlibat dalam kegiatan, dan diprakirakan akan
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

Berdasarkan hasil evaluasi dampak yang ditimbulkan akibat


kegiatan peternakan ayam petelur pada wilayah administrasi
Korong Andaleh, Kecamatan Patamuan, dapat dilakukan dengan
pendekatan teknologi. Adapun upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan terhadap dampak yang
ditimbulkan adalah sebagai berikut.

3.1 TAHAP EKSESTING

3.1.1. Penurunan Kualitas Udara


1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Sumber dampak berasal dari tumpukan kotoran ayam
dan ayam mati.
b. Jenis dampak
Munculnya bau yang menyengat di sekitar kegiatan
peternakan.
c. Besaran dampak
Besar dampak tergolong besar, karena kotoran ayam
yang mengandung gas ammonia dimana senyawa yang
tersebut dalam konsentrasi kecil mudah tercium.

2. Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup

a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup

Menambahkan suatu senyawa pada pakan sebagai


imbuhan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pakan,
sehingga mengurangi protein yang tidak tercerna dan
dapat mengurangi terbentuknya gas yang berbau
dalam proses penumpukan kotoran.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Di areal lokasi kegiatan peternakan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan setiap saat selama kegiatan
peternakan ayam petelur.

3. Upaya pemantauan lingkungan hidup


a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan metode observasi (pengamatan lapangan)
dan metode wawancara
2) Menjaga kebersihan lingkungan kandang terutama
dalam pengolahan kotoran ayam
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Lokasi pemantauan yaitu di sekitar lokasi peternakan
ayam petelur.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
kegiatan peternakan masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan Ayam Petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Camat kecamatan patamuan
3) Dinas lingkungan hidup kabupaten padang pariaman
4) Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman
c. Instansi penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.1.2. Penurunan kualitas ait tanah dan air permukaan
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Penurunan kualitas air tanah dan air permukaan
disebabkan oleh limbah cair rembesan mck karyawan
dan limbah air sewaktu memberi minum ayam serta
kotoran ayam.

b. Jenis dampak
Penurunan kualitas fisik kimia air tanah dan air
permukaan akibat kegiatan operasional.
c. Besaran dampak
Besaran dampak tergolong kecil, karena hasil analisis
masih dibawah baku mutu kecuali kandungan clorin
(Cl2).
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Mengalirkan limbah cair kakus ke septic tank
2) Membuat drainase
3) Membuat kolam – kolam penampungan untuk
melakukan pengolahan air sebelum air dikonsumsi
4) Melakukan pembersihan tanki penyimpanan air
secara berkala
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Areal peternakan Ayam Petelur H. Firdaus yaitu air
sungai hilir dan air pamsimas.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama kegiatan operasional
peternakan ayam masih beropoerasi.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan terhadap air sungai hilir dan air
pamsimas yang kemudian sampel air dianalisis di
laboratorium.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan di air sungai hilir
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
kegiatan operasional masih berjalan.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu Peternakan ayam petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas Kesehatan kabupaten padang pariaman
2) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.1.3. Persepsi masyarakat
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Sumber dampak berasal dari persepsi masyarakat
tentang peternakan berupa bau dan ketakutan tertular
virus flu burung.
b. Jenis dampak
Persepsi masyarakat akan peternakan yang
menimbulkan bau yang tidak sedap dan pandangan
mengenai penyebaran virus flu burung.
c. Besaran dampak
besaran dampak tergolong besar dan apabila tidak
segera ditindak lanjuti akan semakin berkembang.
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1. menyediakan dokter hewan
2. melakukan pembersihan kandang setiap hari
3. melakukan vaksinasi secara berkala dan tepat waktu
4. melakukan sosialisasi ke masyarakat setempat
perihal kondisi peternakan agar persepsi masyarakat
yang negative menjadi persepsi positif.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Lokasi pengelolaan dilakukan disekitar areal peternakan
ayam petelur
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama operasional kegiatan
peternakan masih berjalan.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan observasi lapangan dan wawancara
kepada karyawan kandang srta masyarakat sekitar
lokasi peternakan ayam petelur.
2) Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan
menjaga kesehatan ayam dari virus flu burung.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan disekitar area kegiatan
peternakan dan masyarakat sekitar yaitu Kecamatan
Patamuan khususnya Nagari Andaleh.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama kegiatan
operasional masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan Ayam Petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
2) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
3) Dinas peternakan kabupaten padang pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman

3.1.4. Penurunana estetika lingkungan


1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
1) Tumpukan kotaran ayam dan bangkai ayam yang
sudah mati
2) Limbah padat dari kegiatan karyawan
3) Kotoran ayam yang tercecer
b. Jenis dampak
Terganggunya kesehatan karyawan dan masyarakat
sekitar yang diakibat karena penurunan estetika
lingkungan.
c. Besaran dampak
Dampak yang akan dirasakan oleh karyawan dan
masyarakat cukup besar
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Menyediakan tempat pembuangan sampah
sementara
2) Tidak membakar sampah
3) Melakukan pengerukkan kotoran ayam setiap hari
4) Mengolah ayam yang mati menjadi pupuk atau
pakan ikan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Di areal lokasi peternakan Ayam Petelur
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama kegiatan peternakan
masih peroperasi.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan pemantauan dengan observasi ke
lapangan terhadap kebersihan lingkungan yaitu
material dan limbah padat yang ada di sekitar lokasi
kegiatan.
2) Memantau RTH
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Lokasi pemantauan dilakukan disekitar areal
peternakan ayam petelur.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
peternakan masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan ayam petelur h. firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Dinas kebersihan kabupaten padang pariaman
3) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.1.5. Kesehatan dan keselamatan kerja
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Lingkungan kandang ayam yang kurang bersih
b. Jenis dampak
Lesehatan dan keselamatan pekerja menurun
c. Besaran dampak
Dampak yang akan dirasakan masyarakat dan karyawan
cukup besar.
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Selalu menjaga kesehatan ayam melalui
pemeriksaan kepada dokter hewan setiap minggunya
agar terhindar dari virus flu burung
2) Menggunakan APD bagi karyawankandang, seperti
masker, sarung tangan, sepatu lapangan
3) Menerapkan SOP ketika melakukan kegiatan di dalam
kandang
4) Setelah melakukan kontak dengan ayam, cebaiknya
mencuci tangan hingga bersih. Agar kotoran dan sisa
– sisa ayam tidak menempel pada tubuh.
5) Melakukan medical check up secara berkala.
6) Pemrakarsa membuat biosekuriti
7) Menyediakan ruanga ganti untuk karyawan dan tamu
yang dating
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Pelaksanaan pengelolaan lingkungan dilakukan di areal
sekitar kegiata peternakan ayam petelur.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Periode pelaksanaan pengelolaan dilakukan selama
kegiatan operasional peternakan masih berjalan.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Pemantau silakukan pada kandang ayam, kebersihan
kandang dijaga
2) Melakukan observasi dan wawancara kepada
karyawan dan tamu tentang penerapan SOP di
lapangan
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Areal peternakanayam petelur
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan setiap 1 x 6 bulan selama
peternakan ayam masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan ayam petelur h. firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Dinas kebersihan kabupaten padang pariaman
3) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
4) Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.2TAHAP KONSTRUKSI
3.2.1 Rekrutmen Tenaga Kerja
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Sumber dampak yang berasal dari rekrutmen tenaga
kerja untuk kegiatan konstruksi.
b. Jenis dampak
Munculnya kesempatan dan peluang kerja bagi
masyarakat sekitar wterutama buruh.
c. Bearan dampak
Besaran dampak tergolong kecil karena jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan konstruksi
berjumlah 9 orang dan hanya berlangsung selama
kegiatan konstruksi.
2. Upaya pengelolaan lingkungan yang ditinbulkan
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup

3.3TAHAP OPERASI
3.3.1 Penurunan Kualitas Udara
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Sumber dampak berasal dari tumpukan kotoran ayam
dan ayam mati.
b. Jenis dampak
Munculnya bau yang menyengat di sekitar kegiatan
peternakan.
c. Besaran dampak
Besar dampak tergolong besar, karena kotoran ayam
yang mengandung gas ammonia dimana senyawa yang
tersebut dalam konsentrasi kecil mudah tercium.

2. Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup

a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup

Menambahkan suatu senyawa pada pakan sebagai


imbuhan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pakan,
sehingga mengurangi protein yang tidak tercerna dan
dapat mengurangi terbentuknya gas yang berbau
dalam proses penumpukan kotoran.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Di areal lokasi kegiatan peternakan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan setiap saat selama kegiatan
peternakan ayam petelur.

3. Upaya pemantauan lingkungan hidup


a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan metode observasi (pengamatan
lapangan) dan metode wawancara
2) Menjaga kebersihan lingkungan kandang terutama
dalam pengolahan kotoran ayam
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Lokasi pemantauan yaitu di sekitar lokasi peternakan
ayam petelur.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
kegiatan peternakan masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan Ayam Petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Camat kecamatan patamuan
3) Dinas lingkungan hidup kabupaten padang pariaman
4) Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman
c. Instansi penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.3.2. Penurunan kualitas ait tanah dan air permukaan
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Penurunan kualitas air tanah dan air permukaan
disebabkan oleh limbah cair rembesan mck karyawan
dan limbah air sewaktu memberi minum ayam serta
kotoran ayam.

b. Jenis dampak
Penurunan kualitas fisik kimia air tanah dan air
permukaan akibat kegiatan operasional.
c. Besaran dampak
Besaran dampak tergolong kecil, karena hasil analisis
masih dibawah baku mutu kecuali kandungan clorin
(Cl2).
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Mengalirkan limbah cair kakus ke septic tank
2) Membuat drainase
3) Membuat kolam – kolam penampungan untuk
melakukan pengolahan air sebelum air dikonsumsi
4) Melakukan pembersihan tanki penyimpanan air
secara berkala
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Areal peternakan Ayam Petelur H. Firdaus yaitu air
sungai hilir dan air pamsimas.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama kegiatan operasional
peternakan ayam masih beropoerasi.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan terhadap air sungai hilir dan air
pamsimas yang kemudian sampel air dianalisis di
laboratorium.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan di air sungai hilir
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
kegiatan operasional masih berjalan.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu Peternakan ayam petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas Kesehatan kabupaten padang pariaman
2) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.3.3. Persepsi masyarakat
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Sumber dampak berasal dari persepsi masyarakat
tentang peternakan berupa bau dan ketakutan tertular
virus flu burung.
b. Jenis dampak
Persepsi masyarakat akan peternakan yang
menimbulkan bau yang tidak sedap dan pandangan
mengenai penyebaran virus flu burung.
c. Besaran dampak
besaran dampak tergolong besar dan apabila tidak
segera ditindak lanjuti akan semakin berkembang.
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) menyediakan dokter hewan
2) melakukan pembersihan kandang setiap hari
3) melakukan vaksinasi secara berkala dan tepat waktu
4) melakukan sosialisasi ke masyarakat setempat
perihal kondisi peternakan agar persepsi masyarakat
yang negative menjadi persepsi positif.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Lokasi pengelolaan dilakukan disekitar areal peternakan
ayam petelur
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama operasional kegiatan
peternakan masih berjalan.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan observasi lapangan dan wawancara
kepada karyawan kandang srta masyarakat sekitar
lokasi peternakan ayam petelur.
2) Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan
menjaga kesehatan ayam dari virus flu burung.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan disekitar area kegiatan
peternakan dan masyarakat sekitar yaitu Kecamatan
Patamuan khususnya Nagari Andaleh.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama kegiatan
operasional masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan Ayam Petelur H. Firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
2) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
3) Dinas peternakan kabupaten padang pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.3.4. Penurunana estetika lingkungan
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
1) Tumpukan kotaran ayam dan bangkai ayam yang
sudah mati
2) Limbah padat dari kegiatan karyawan
3) Kotoran ayam yang tercecer
b. Jenis dampak
Terganggunya kesehatan karyawan dan masyarakat
sekitar yang diakibat karena penurunan estetika
lingkungan.
c. Besaran dampak
Dampak yang akan dirasakan oleh karyawan dan
masyarakat cukup besar
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Menyediakan tempat pembuangan sampah
sementara
2) Tidak membakar sampah
3) Melakukan pengerukkan kotoran ayam setiap hari
4) Mengolah ayam yang mati menjadi pupuk atau pakan
ikan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Di areal lokasi peternakan Ayam Petelur
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan dilakukan selama kegiatan peternakan
masih peroperasi.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Melakukan pemantauan dengan observasi ke
lapangan terhadap kebersihan lingkungan yaitu
material dan limbah padat yang ada di sekitar lokasi
kegiatan.
2) Memantau RTH
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Lokasi pemantauan dilakukan disekitar areal
peternakan ayam petelur.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 x 6 bulan selama
peternakan masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan ayam petelur h. firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Dinas kebersihan kabupaten padang pariaman
3) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
3.3.5. Kesehatan dan keselamatan kerja
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
a. Sumber dampak
Lingkungan kandang ayam yang kurang bersih
b. Jenis dampak
Lesehatan dan keselamatan pekerja menurun
c. Besaran dampak
Dampak yang akan dirasakan masyarakat dan
karyawan cukup besar.
2. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
1) Selalu menjaga kesehatan ayam melalui pemeriksaan
kepada dokter hewan setiap minggunya agar
terhindar dari virus flu burung
2) Menggunakan APD bagi karyawankandang, seperti
masker, sarung tangan, sepatu lapangan
3) Menerapkan SOP ketika melakukan kegiatan di dalam
kandang
4) Setelah melakukan kontak dengan ayam, cebaiknya
mencuci tangan hingga bersih. Agar kotoran dan sisa
– sisa ayam tidak menempel pada tubuh.
5) Melakukan medical check up secara berkala.
6) Pemrakarsa membuat biosekuriti
7) Menyediakan ruanga ganti untuk karyawan dan tamu
yang dating
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Pelaksanaan pengelolaan lingkungan dilakukan di areal
sekitar kegiata peternakan ayam petelur.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Periode pelaksanaan pengelolaan dilakukan selama
kegiatan operasional peternakan masih berjalan.
3. Upaya pemantauan lingkungan hidup
a. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
1) Pemantau silakukan pada kandang ayam, kebersihan
kandang dijaga
2) Melakukan observasi dan wawancara kepada
karyawan dan tamu tentang penerapan SOP di
lapangan
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Areal peternakanayam petelur
c. Periode pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan dilakukan setiap 1 x 6 bulan selama
peternakan ayam masih beroperasi.
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan
hidup
a. Instansi pelaksana
Pemrakarsa yaitu peternakan ayam petelur h. firdaus
b. Instansi pengawas
1) Dinas kesehatan kabupaten padang pariaman
2) Dinas kebersihan kabupaten padang pariaman
3) BPLH Kabupaten Padang Pariaman
c. Dinas penerima laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman

Anda mungkin juga menyukai