Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS TEKNIS PENATAAN ULANG

PENERANGAN JALAN UMUM PADA


JALUR MAKAM NASIONAL DI
KABUPATEN JOMBANG
Ruditta Devianti1, Teguh Utomo, Ir., MT.2, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc.3
¹Mahasiswa Teknik Elektro, ¸²·³Dosen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: ditta_rudy@yahoo.co.nz

Abstract-Street lighting is a vital facilities needed by ziarah nasional yang membutuhkan perbaikan
people to guide them in the street. Increase safety and infrasuktur pendukung, yaitu pelebaran jalan sebagai
convenience of road user, supporting environmental solusi untuk mengatasi kemacetan akibat
safety and provides a good side of the road at night. peningkatan jumlah dan volume pengunjung dan
Street lighting also needed for supporting economis kendaraan.
activities and community mobilities at night.
Penerangan Jalan Umum merupakan
Roads along the route of national cemetery
include primary collector road with a width of 6 meter fasilitas vital yang dibutuhkan sebagai alat bantu
and planned tobe wider to 13 meters with the length of navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan
the road 6000 meters. According to the changes, it is dan kenyamanan pengguna jalan. Juga diperlukan
necessary todo evaluation and rearangement. So it can untuk menunjang aktifitas perekonomian dan
be match with lighting need along the road. mobilitas masyarakat di malam hari. Oleh karena itu,
penataan ulang Penerangan Jalan Umum di
Keywords : PJU, lamp, power sepanjang jalur makam nasional di Kabupaten
Jombang tersebut diperlukan agar kebutuhan
Abstrak- Penerangan Jalan Umum merupakan fasilitas
vital yang dibutuhkan sebagai alat bantu navigasi penerangan di sepanjang jalur tersebut terpenuhi.
pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan
kenyamanan pengguna jalan, mendukung keamanan II. TINJAUAN PUSTAKA
lingkungan dan memberikan keindahan lingkungan
jalan pada malam hari. Penerangan jalan umum juga A. Lampu Penerangan Jalan
diperlukan untuk menunjang aktifitas perekonomian Lampu penerangan jalan merupakan (a) bagian
dan mobilitas masyarakat di malam hari. dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan
Jalan di sepanjang jalur makam nasional atau dipasang di kiri atau kanan jalan dan atau di
termasuk jalan kolektor primer dua jalur dengan lebar tengah (di bagian median jalan) yang digunakan
10 meter dan direncanakan mengalami pelebaran untuk menerangi jalan maupun lingkungan di
menjadi 13 meter dengan panjang jalan 6000 meter. sekitar jalan yang diperlukan termasuk
Dengan adanya perubahan tersebut mka diperlukan
persimpangan jalan, jalan layang, jembatan dan
adanya evaluasi dan penataan ulang agar sesuai
dengan kebutuhan penerangan di sepanjang jalan
jalan di bawah tanah; (b) suatu unit lengkap yang
tersebut. terdiri dari sumber cahaya, elemen optik, elemen
elektrik dan struktur penopang serta pondasi tiang
Kata kunci : PJU, lampu, daya lampu.

I. PENDAHULUAN a. Struktur Lampu Penerangan Jalan Umum


Berdasarkan jenis sumber cahaya, lampu
ombang merupakan kota yang terletak pada penerangan jalan umum dapat pula dibedakan atas 2
persimpangan jalur lintas selatan Pulau Jawa (dua) macam yaitu lampu merkuri dan lampu

J
yang memiliki luas 1.159,50 km2 dan dan posisi sodium.
yang sangat strategis karena berada di
persimpangan jalur lintas selatan Pulau Jawa
(Surabaya-Madiun-Jogjakarta), jalur Surabaya-
Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban. a. Lampu Merkuri b. Lampu Sodium
Jombang memiliki banyak tokoh terkenal Gambar 1 Contoh Lampu Merkuri dan Sodium
yang salah satunya adalah mantan presiden KH. Sumber : Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991
Abdurrahman Wahid atau sering disebut Gus Dur
yang meninggal pada tahun 2009 dan dimakamkan b. Tiang Lampu Penerangan Jalan
di komplek makam keluarga Pondok Pesantren Tiang merupakan komponen yang digunaka
Tebuireng yang direncanakan sebagai tujuan wisata untuk menopang lampu. Beberapa jenis tiang
1
yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi C. Dasar Pencahayaan
dan tiang octagonal. Berdasarkan bentuk a. Fluks Cahaya
lengannya (stang ornamen), tiang lampu jalan dapat Fluks cahaya adalah seluruh jumlah cahaya
dibagi menjadi 3, berikut contohnya: yang dipancarkan dalam satu detik.
= (3)
Dimana : Φ : fluks cahaya (lm)
ω : sudut ruang dalam staredian (sr)
I : intensitas cahaya (Cd)

b. Intensitas Penerangan
Intensitas penerangan atau iluminasi di suatu
bidang adalah fluks cahaya yang jatuh pada 1 meter2
a.Lengan b. Lengan c. Tanpa
dari bidang itu.
Tunggal Ganda Lengan rata-rata = (4)
Gambar 2 Beberapa Bentuk Lengan Tiang Lampu Jalan
Sumber : SNI 7391, 2008 Dimana :E : intensitas penerangan (lux)
Φ : fluks cahaya dalam lumen (lm)
Untuk menentukan sudut kemiringan stang A : luas bidang (m2)
ornamen, agar titik penerangan mengarah ketengah-
tengah jalan, maka : c. Luminasi
= √ℎ + (1) Luminasi adalah suatu ukuran untuk terang
Sehingga : suatu benda. Luminasi yang terlalu besar akan
cos = (2) menyilaukan mata.
= (5)
2
Dimana :L : luminasi (cd/cm )
I : intensitas cahaya (cd)
As : luas semu permukaan (cm2)

d. Efikasi
Efikasi cahaya merupakan hasil bagi antara
fluks luminous dengan daya listrik masukan suatu
sumber cahaya.
= (6)
Dimana :K : efikasi cahaya (lm/watt)
Φ : fluks cahaya (lm)
P : daya listrik (watt)

D. Armatur
Armatur adalah rumah lampu yang digunakan
untuk mengendalikan dan mendistribusikan cahaya
yang dipancarkan oleh lampu yang dipasang di
Gambar 3 Penentuan sudut kemiringan stang ornamen terhadap
lebar jalan
dalamnya.
Sumber : SNI 7391, 2008 Rumah lampu diklasifikasikan menurut tingkat
Dimana : perlindungan terhadap debu/benda dan air dengan
h :tinggi tiang istilah IP (Index of Protection) yang memiliki
t :jarak lampu ke tengah-tengah jalan 2(dua) angka, angka pertama menyatakan indek
c :jarak horizontal lampu-tengah jalan perlindungan terhadap debu/benda, dan angka
W1 :tiang ke ujung lampu kedua menyatakan indek perlindungan terhadap
W2 :jarak horizontal lampu ke ujung jalan air.

B. Jalan E. Sistem Jaringan Distribusi


Jalan adalah prasarana transportasi darat a. Jaringan Distribusi
yang meliputi segala bagian jalan, termasuk Jaringan distribusi secara umum terdiri dari tiga
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang bagian yaitu gardu induk distribusi, jaringan
diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder.
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan sistem ini berfungsi menyalurkan tenaga listrik yang
atau air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan merata dari sumber sampai kepada beban atau
kabel. Terdapat beberapa jenis jalan yaitu : konsumen.
a. Jalan Arteri
b. Jalan Kolektor b. Jatuh Tegangan
c. Jalan Lokal Saat penyaluran tenaga listrik akan timbul
penyimpangan tegangan dari tegangan yang
2
diinginkan. Jatuh tegangan pada suatu penghantar III. Metodologi Penelitian
adalah beda tegangan antara sisi kirim dan sisi
terima. A. Kerangka Utama
= - (7)
Studi Literatur
̅
= .Z (8)
Dimana :Vd :tegangan jatuh (Volt)
Vs :tegangan sisi kirim (Volt)
Pengambilan Data :
Vr :tegangan sisi terima (Volt)
 Data aspek teknis ( pelebaran jalan dan PJU )
 Data aspek ekonomis ( biaya investasi dan
c. Penghantar Listrik operasional PJU )
Konduktor adalah merupakan suatu material
(biasanya logam) yang dapat dilalui panas dan listrik
dengan mudah. Untuk menentukan panjang kabel
yang digunakan dapat dihitung dengan rumus : Analisa dan Perhitungan
Panjang kabel (L) = (jumlah tiang x jarak tiang)  Perhitungan aspek teknis ( penentuan jenis jalan,
x 110% (9) jenistiang, letak tiang, jumlah lampu, jenis lampu,
daya lampu, jatuh tegangan, rugi jaringan,
Maka arus rating pengaman :
penentuan kabel )
Irating = K x In (10)
 Pehitungan aspek ekonomis ( biaya investasi
Nilai K (konstanta) biasanya digunakan 125%. penggantian PJU , biaya operasional)
Arus Nominal pada APP 3 Fasa yaitu :
In = (11)
√ V
Ptotal untuk lampu jalan = daya terpasang x jumlah
lampu (12) Pengecekan hasil perhitungan
Untuk mengetahui luas penampang kabel yang dengan kriteria yang ditetapkan
dari BSN, Dirjen Bina Marga dan
dibutuhkan, digunakan persamaan :
beberapa literatur

=
(13)
Dimana :
A : luas penampang yang dicari
Sesuai Tidak Sesuai
ρ : tahanan jenis logam penghantar
l : panjang kabel
I : arus yang dibutuhkan
Cos φ : faktor daya Pengambilan kesimpulan dan saran
V drop : 0 – 5 %

F. Perhitungan Energi dan Biaya Listrik PLN Gambar 4 Diagram alir penellitian
Penerangan Jalan Umum Sumber : Penulis
Tarif Penerangan Jalan Umum termasuk tarif
publik golongan P3 diterapkan Rekening Minimum B. Lokasi Penelitian
(RM), yang merupakan golongan tarif untuk fasilitas Penelitian ini mengambil lokasi di sepanjang
umum dan fasilitas penerangan jalan umum, lampu jalan KH. Hasyim Asyari Kab. Jombang dengan
penerangan jalan tol atau pun tempat rekreasi panjang jalur 6000 meter yang mengalami pelebaran
tertentu yang tidak bersifat komerisal. Tarif dasar jalan secara bertahap menjadi 13 meter.
untuk PJU adalah :
P3/TR = Biaya beban + (daya yang dipakai (kVAh) C. Data – Data Yang Dibutuhkan
x Rp.820) (14) Data – data yang dibutuhkan merupakan data
dengan biaya beban : yang diambil dari survei langsung ke lapangan
RM2 = 40 (jam nyala) x daya tersambung dan data dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
(kVA) x Biaya pemakaian blok I (15) dan Pengairan UPT Penerangan Jalan Umum
dan dengan biaya pemakaian blok I : Pemerintah Kabupaten Jombang, seperti data kelas
Blok I : H1 x Rp. 900 (16) jalan, patokan harga satuan barang kebutuhan, daftar
H1 : Persentase batas hemat terhadap jam nyala tagihan rekening listrik, jenis lampu penerangan
rata-rata nasional x daya tersambung (kVA) (17) jalan, dan jenis dan bentuk tiang.

D. Metode Pengambilan Data


1. Studi Literatur yaitu dengan melakukan studi
pustaka berkaitan dengan perencanaan lampu
penerangan jalan.
2. Pengambilan Data baik data tertulis maupun
pengamatan langsung.

3
E. Perhitungan dan Analisis Data Jadi didapat kemiringan stang ornament
1. Pada sisi teknis, hal yang dilakukan adalah sebesar 33.07°
penentuan desain PJU yang meliputi jenis, Berikut ini adalah tabel perbandingan tinggi
bentuk, tinggi, dan peletakan tiang, jumlah titik tiang terhadap sudut kemiringan stang ornamen
dan jenis lampu, armatur, dan besar daya lampu dengan lebar jalan 13 meter dan panjang stang
yang akan digunakan agar kuat penerangan, ornament 1.5 meter.
intensitas cahaya, dan parameter lain terpenuhi,
dan penghitungan dimensi kabel baru. Tabel 1 Perbandingan tinggi tiang terhadap sudut kemiringan
stang ornamen
2. Pada sisi ekonomis, hal yang dilakukan adalah N Tinggi Tiang Sudut Stang Ornamen
penghitungan biaya penggantian PJU dan biaya o (meter) (meter)
operasional selama menyala selama satu bulan. 1 9 35.900

F. Penutup 2 10 33.070
Pada tahapan ini dilakukan pengambilan 3 11 30.680
kesimpulan berdasarkan data hasil perhitungan dan
4 12 28.470
analisis, yaitu bagaimana perancangan ulang
Penerangan Jalan Umum agar didapat hasil yang 5 13 26.620
lebih baik dari segi teknis maupun ekonomis. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa
semakin tinggi tiang yang digunakan, maka sudut
IV. Perhitungan dan Analisis stang ornamen diperoleh semakin kecil. Artinya jika
semakin tinggi tiang yang digunakan,maka cahaya
A. Umum yang dihasilkan lebih menyebar.
Jalan KH Hasyim Asyari yang mengalami
pelebaran adalah merupakan jenis jalan kolektor dua b. Menghitung Intensitas Cahaya (i dalam
arah merupakan jalan akses yang menghubungkan candela/cd)
Kabupaten Malang dan Kab Kediri. Oleh karena = , ω = 4π
untuk mendukung mobilitas dan keamanan
lingkungan, maka diperlukan perencanaan dimana :
penerangan jalan pada lokasi tersebut. = dan =
.
Sehingga : =
B. Kondisi Eksisting
Jenis jalan yang mengalami pelebaran adalah Besarnya K (efikasi cahaya) rata-rata lampu
sodium sebesar 127 lm/watt, dengan daya 250
Jalan KH Hasyim Asyari yang mengalami pelebaran
Watt dan besarnya sudut ruang ω = 4π, maka:
adalah merupakan jenis jalan kolektor dua arah yang .
terpasang tiang octagonal 8 meter dengan jenis dan =
daya lampu bervariasi dan panjang stang ornamen = 2527,86 Cd
1.5 meter dengan jarak antar tiang tidak seragam.
c. Menghitung Iluminasi pada Titik Ujung
C. Perencanaan Penerangan Jalan Umum Jalan
Jenis jalan yang mengalami pelebaran adalah Jarak lampu ke ujung jalan (r) :
merupakan jenis jalan kolektor dua arah dengan = √10 + 13 = 16.401 meter
lebar jalan awal 6 meter dengan panjang 6000 meter ,
EB= cos =
yang direncakanan menjadi lebar 13 meter. . .
EB= 5.73 lux
a. Tiang Lampu Jalan yang digunakan Sesuai dengan SNI 7391, iluminasi yang
Jalan KH Hasyim Asyari telah memiliki diperoleh memenuhi syarat yang ditentukan yaitu
Penerangan Jalan Umum dengan tinggi tiang untuk tipe jalan kolektor primer berkisar antara 3-7.
octagonal 8 meter dengan jenis dan daya lampu Berikut ini tabel pengaruh variasi beberapa
bervariasi. Panjang stang ornamen 1.5 meter ketinggian tiang lampu jalan yang digunakan
dengan jarak antar tiang tidak seragam. Maka terhadap Iluminasi yang dihasilkan dengan data
sesuai SNI 7391, dipilih tinggi tiang 10 meter lengan jalan seperti gambar diatas dan efisiensi lampu
tunggal dan jarak pemasangan 40 meter. Untuk Sodium 112 lm/watt.
menentukan sudut kemiringan stang ornamen dapat Tabel 2 Variasi Ketinggian Tiang Lampu terhadap Iluminasi yang
dihitung sebagai berikut : Dihasilkan
= ℎ + No Tinggi Tiang (meter) Iluminasi (Lux)

= √10 + 6.5 = 11.926 meter 1 9 5.77


Maka cos = 2 10 5.73
= = 0.838 3 11 4.63
.
φ = cos 0.838 = 33.07° 4 12 4.47
5 13 4.28

4
Berikut ini tabel pengaruh variasi lebar g. Penentuan Panjang Saluran dan Jenis
jalan terhadap Iluminasi yang dihasilkan dengan Penghantar
tinggi tiang tetap 10 M. Untuk menghubungkan satu lampu dengan
lampu lainnya digunakan kabel NFA2x0.6/1KV
Tabel 3 Variasi Lebar Jalan Terhadap Iluminasi yang Dihasilkan twisted. Dengan jumlah tiang yang digunakan
No Lebar Jalan (meter) Iluminasi (Lux) sebanyak 150 batang, dan letak panel ditengah-
1 10 8.97
tengah setiap 25 tiang pada tiang ke-13, maka
panjang kabel yang digunakan ditambahkan
2 11 8.46 dengan toleransi 10% dapat dihitung sebagai
3 12 7.95 berikut:
4 13 7.44 Panjang kabel NFA2x0.6/1KV
= (jumlah tiang x jarak tiang) x 110%
5 14 6.95
= (12 x 40 meter) x 110 %
= 528 meter
d. Jumlah Titik Lampu yang Diperlukan Untuk menentukan luas penampang kabel
Jumlah titik lampu dapat dihitung: NFA2x0.6/1KV yang digunakan:
= +1 √3 cos
=
= + 1 = 151
√ . . .
Dikarenakan pada ujung jalan terdapat = = 48.87 mm2
%
pertigaan dengan tipe lampu berbeda, maka titik Nilai tersebut merupakan luas penampang total.
lampu yang akan dilakukan penggantian hanya Diakrenakan merupakan jaringan 3 fasa, maka luas
sebanyak 150 titik lampu. penampang kabel per fasa adalah luas penampang
total dibagi 3 yaitu 16.29 mm2
e. Armatur
Semakin tinggi indek perlindungan (IP), h. Perhitungan Drop Tegangan
semakin baik standar perlindungannya. Untuk itu Persentase jatuh tegangan dapat dihitung
digunakan kap lampu Philips SPP 368 SON-T 400W dengan rumus :
dengan spesifikasi IK05; IP65/IP43. √
∆V =
f. Perhitungan Daya Listrik yang Dibutuhkan √ . . .
∆V = .
Berdasarkan jumlah lampu, maka beban
dibagi menjadi 6 panel distribusi. Jumlah daya = 12.7 V
mengalir pada tiap SDP adalah: Persentase jatuh tegangan :

P = 250 watt x 25 titik lampu %∆V = x 100%
= 6250 Watt .
%∆V = x100% = 3.34 %
Arus nominal pada masing-masing fasa
dapat dihitung dengan :
i. Energi Listrik
In = Pukul 17.00 lampu menyala dan mati pada
.
= = 35.51 A pukul 05.00, sehingga lampu beroperasi selama 12
. . jam. Energi yang terpakai pada PJU ini adalah :
Arus rating pengaman : W = S x 12jam
Irating = K x In
= 125% x 35.51 A = 44.38 A =( + ) x 12jam
Arus Nominal pada APP 3 Fasa yaitu : = 6853.5 VA x 12 jam
= 82.24 kVAh perhari
= . Dalam satu bulan energi yang dibutuhkan :

= = 11.87 A W per bulan = 82.24 x 30 hari
√ . . .
= 2476.3 kVAh per APP per bulan
Arus rating pada APP yaitu :
D. Perhitungan Ekonomis
=
a. Perhitungan Tarif Listrik
= 125% x 11.87 = 14.84 A
Perhitungannya sebagai berikut :
PANEL APP RM1= 40 jam menyala x daya tersambung
TIME SWITCH
16 A MANUAL
AUTO
JUMLAH
(kVA) x Biaya Pemakaian
BEBAN (Watt)
LAMPU
(SON-T 250W) R S T
= 40 x 6.6 kVA x Rp 1020,-
KONTAKTOR

NFA2X 4 x 16 mm²
kWh METER
50 A
80 A
NFA2X 4 x 16 mm² 8 2.000
= Rp 269.280,-
NFA2X 4 x 16 mm² 50 A NFA2X 4 x 16 mm² 9 2.250
Maka biaya bulanan yang harus dibayarkan
NFA2X 4 x 16 mm² 50 A NFA2X 4 x 16 mm² 8 2.000
adalah :
Biaya bulan P1-TR= Biaya Beban + ((daya dipakai
GROUNDING
25 6.250
kVAh)x Rp 1020)
BC 16 mm²
= Rp 269.280,- + (2476.3 kVAh
x Rp 1020,-)
Gambar 6 Pembagian Grup Daya
Sumber : Penulis = Rp 2.785.926,-
5
b. Biaya Investasi RM1= 40 jam menyala x daya tersambung
Untuk dapat menentukan biaya investasi , maka (kVA) x Biaya Pemakaian
harus dihitung berdasarkan komponen-komponen = 40 x 6.6 kVA x Rp 1020,-
yang mengalami penggantian secara total. = Rp 269.280,-
Perhitungan biaya investasi ditunjukkan dengan Biaya bulan P1-TR= Biaya Beban + ((daya
perhitungan di bawah ini : dipakai kVAh)x Rp 1020)
a. Biaya penggantian tiang lampu dengan jenis = Rp 269.280,- + (2476.3 kVAh x Rp 1020,-)
tiang octagonal 10 meter segi 8 SP = Rp 2.785.926,-
= Rp 4.518.000,- x 150 buah tiang Biaya Bulanan P3/TR = Biaya Beban +
= Rp 677.700.000,- ((daya dipakai KVAh) x Rp.820)
b. Biaya penggantian lampu sebanyak 151 buah =Rp. 414.000,- + (16.875 KVAh x Rp.820)
SON-T 250 W Philips = Rp. 14.251.500,-
= Rp 120.000,- x 150 buah lampu
= Rp 14.520.000,- B. SARAN
c. Biaya penggantian kap lampu sebanyak 150 Untuk yang akan datang, dari tugas akhir
buah SPP 368 SON-T Philips ini, penulis menyarankan :
=Rp 2.470.200,- x 150 buah kap lampu 1. Tugas akhir ini dapat dijadikan acuan
=Rp 370.530.000,- perencanaan Penerangan Jalan Umum Kab
d. Biaya penggantian kabel NFA2x0.6/1KV Jombang, khususnya Jalan KH Hasyim Asyari
= Rp 8.000,- x 6600 meter khususnya.
= Rp 52.800.000,- 2. Pemilihan jenis lampu sodium agar
Maka biaya total investasi adalah Rp diperhatikan pada merek lampu, karena
1.115.550.000,- perbedaan teknologi masing-masing produsen
yang berpengaruh pada efisiensi penerangan.
V. PENUTUP Dari hasil penelitian, disarankan untuk
dapatnya dilakukan dalam penelitian selanjutnya.
A. Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan perhitungan-
perhitungan yang dilakukan,didapatkan kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
1. Tiang yang digunakan tang besi octagonal [1] Badan Standarisasi Nasional, 2003. SNI 6967 Persyaratan
Umum Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan,
dengan tinggi 10 meter dengan sudut Bandung.
kemiringan stang ornamen 33.070. Jumlah tiang [2] Badan Standarisasi Nasional, 2008. SNI 7391 Spesifikasi
yang dibutuhkan adalah 150 batang lengan Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan, Jakarta.
tunggal dengan lampu 250 Watt dan armatur [3] Bupati Jombang, 2012. Patokan Harga Satuan Barang
Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Jombang Tahun
dengan spesifikasi IK05;IP65. Kabel yang
Anggaran 2012.
digunakan dalah kabel NFA2x0.6/1KV [4] Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991. Spesifikasi Lampu
4x16mm2. Penerangan Jalan Perkotaan, Jakarta.
2. Aspek ekonomis meliputi biaya investasi [5] Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –
www.energyefficiencyasia.org.
penggantian lampu dan biaya operasional
[6] Harten P.Van,1981. Instalasi Arus Kuat ,2, Bina Cipta,
bulanan lampu. Bandung.
A. Biaya Investasi meliputi : [7] Kadir, Abdul 2000. Distribusi dan Utilisasi Tenaga
a. Biaya penggantian tiang lampu dengan Listrik. Cetakan Pertama, Jakarta : Universitas Indonesia
(UI-Press).
jenis tiang octagonal 10 meter segi 8 SP [8] Kodoatie, 2005. Analisis Ekonomi Teknik, Penerbit Andi,
= Rp 4.518.000,- x 150 buah tiang Yogyakarta.
= Rp 677.700.000,- [9] Linsley, Trevor, 2004. Instalasi Listrik Dasar, Erlangga.
b. Biaya penggantian lampu sebanyak 121 [10] Neidle, Michael,1991. Teknologi Instalasi Listrik,
Erlangga.
buah SON-T 250 W Philips
[11] Philips MASTER Collection Catalogue - outdoors lighting
= Rp 120.000,- x 150 buah lampu [12] Songli, Yulianus, 2010. Analisis Jatuh Teganan Feeder
= Rp 14.520.000,- Paccekkang Gardu Induk Daya, Makassar.
c. Biaya penggantian kap lampu sebanyak 150 [13] Wibawa, Unggul, 2004. Manajemen Industri- II, Malang :
Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya
buah SPP 368 SON-T Philips
=Rp 1.932.000,- x 150 buah kap lampu
=Rp 289.800.000,-
d. Biaya penggantian kabel NFA2x0.6/1KV
= Rp 8.000,- x 6600 meter
= Rp 52.800.000,-
Maka biaya total investasi adalah Rp 1.034.820.000,-
B. Biaya Operasional Lampu per Bulan
Rekening Minimum yang Harus
Dibayarkan

6
7

Anda mungkin juga menyukai