Anda di halaman 1dari 3

Nama : Akbar Gresputra

NIM : P3.72.20.1.16.156

Kelas : 3 Reguler D

KEPERAWATAN ANAK

KASUS I

A. Data

Pada tanggal 4 November 2018 pukul 10.45 WIB seorang perempuan berusia 11
tahun diantar oleh kedua orang tuanya ke RS. dr. Esnawan Antariksa dengan keluhan, ibu
mengatakan bahwa anaknya badannya terasa panas dan pucat. Ibu mengatakan anaknya
sudah dibawa berobat ke klinik dekat rumahnya tetapi setelah 2 hari berobat anaknya
kembali Demam. Ibu klien mengatakan 2 hari yang lalu, klien mengatakan sesak, Saat di
rumah klien juga mengeluh mual dan muntah terkadang merasakan nyeri di bagian perut
klien sebelah kiri sehingga klien tidak nafsu makan. Ibu mengatakan anaknya ada batuk
dan berdahak. Ibu mengatakan kemarin anaknya demam menacapai 39.6oC dan kemudian
sewaktu demam anaknya diberi obat paracetamol demam nya pun perlahan turun. Ibu
klien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat penyakit.

Pada hasil pemeriksaan fisik klien didapatkan: klien tampak lemas, konjungtiva
klien tampak anemis, turgor kulit klien elastis, akral klien teraba hangat, klien tampak
batuk dan tampak terdapat penumpukan sekret, terdapat nyeri tekan pada bagian perut
klien sebelah kiri, wajah klien tampak meringis menahgan sakit sambil memegangi
perutnya, klien tampak tidak nafsu makan, peristaltik 12 x/menit, bising usus 5 x/menit,
tidak ada ansietas, klien tidak tampak sesak,. Pada hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
klien dideroleh: S= 38.8oC (36.5oC - 37.5oC), N=88 x/menit (65 - 138 x/menit), R= 22
x/menit (20 – 26 x/menit). Penatalaksanaan medis yang diperoleh klien saat ini yaitu:

1. Paracetamol syrup 3 x 1
2. Ranitidin tablet 2 x ½ tablet
3. Cefixime syrup 2 x ½
4. Cairan infus KDN I 750ml/24jam
B. Soal

Apakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas?

C. Pilihan Jawaban

a. Nyeri akut berhubungan dengan proses terjadinya penyakit.

b. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual, muntah,


dan tidak nafsu makan.

c. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi mekanik dari jalan
nafas oleh secret

d. Hipertermi berhubungan dengan proses terjadinya infeksi.

D. Kunci Jawaban

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi mekanik dari jalan nafas
oleh secret

E. Sumber

http://www.academia.edu/8199256/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_DENGA
N_THYPOID

KASUS II

A. Data
Pada tanggal 6 November 2018 pukul 13.45 WIB seorang laki-laki berusia 3
tahun diantar oleh kedua orang tuanya ke RS. dr. Esnawan Antariksa dengan keluahan,
ibu mengatakan bahwa anaknya sudah 5 hari panas, dan batuk pilek terkadang dahak sulit
untuk dikeluarkan. Dan sudah 4 hari klien demam tinggi sepanjang hari mencapai suhu
39.8oC. Sebelumnya klien sudah berobat ke Klinik tetapi setelah 2 hari berobat tidak ada
perubahan, demam terus tinggi dan batuk tidak sembuh juga. Saat ditanya ibu klien
mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat kejang. Ibu klien mengatakan saat sakit
klien menjadi sulit makan karena ada rasa ingin mual dan muntah sehingga klien menjadi
tidak nafsu makan. Ibu klien mengatakan anak terlihat lemas . Ibu klien juga mengatakan
sebelum masuk rumah sakit klien sudah mengkonsumsi obat paracetamol dan actifed.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan, Klien tampak lemas, wajah klien tampak
memerah, klien tampak rewel, akral klien teraba hangat, kesadaran klien composmentis,
tampak terdapat penumpukan sekret yang menyumbat jalan nafas klien, dan terdengar
bunyi ronchi. Klien tampak terpasang infus KEN 1B 1200ml/24jam pada bagian
ekstermitas bawah sebelah kiri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh: S= 38.8oC
(36.5oC - 37.5oC), N= 128 x/menit (90 – 152 x/menit), R= 32 x/menit (20 – 40 x/menit).

Penatalaksanaan medis yang diperoleh klien saat ini yaitu:

5. Ambroxol syrup 3 x 5 mg
6. L-Bio 2x1
7. Paracetamol syrup 3 x 5 ml
8. Cairan infus KEN 1B 1200ml/24jam

B. Soal
Apakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas?

C. Pilihan Jawaban
a. Hipertermi berhubungan dengan proses terjadinya infeksi.
b. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi mekanik dari jalan
napas oleh sekret, proses inflamasi, dan peningkatan produksi sekret.
c. Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual, muntah,
dan tidak nafsu makan.
d. Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan intake dan output yang
tidak adekuat.

D. Kunci Jawaban
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi mekanik dari jalan
napas oleh sekret, proses inflamasi, dan peningkatan produksi sekret.
E. Sumber
https://agnesgallerys.wordpress.com/2017/10/31/asuhan-keperawatan-
hipertermia/

Anda mungkin juga menyukai