Oseana Xiv (1) 27-36
Oseana Xiv (1) 27-36
id
FORAMINIFERA
oleh
Ricky Rositasari 1)
ABSTRACT
1) Balai Penelitian dan Pengembangan Oseanografi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi - LIPI, Jakarta.
27
28
irisan melintang
lapis bagian
luar lapis
Susunan Kamar
rongga kamar
Milioliina
Gambar 1. Dinding cangkang pada anak ordo Rotaliina dan Milioliina (HAYNESS 1981).
^
kaki semu
mulut
endoplasma___
badan golgi
Gambar 2. Gambaran umum sel foraminifera pada waktu hidup (HAYNESS 1981).
29
foraminifera dapat digolongkan sebagai her- bahan mineral untuk membentuk kamar
bivora, karnivora maupun omnivora. Fora- yang bam. Sebelum proses ini berlangsung
minifera menangkap makanan dengan meng- foraminifera akan menyelimuti cangkangnya
gunakan kaki semu yang menjulur-julur ke dengan material-material yang ada di sekitar-
segala arah melalui pori-pori atau mulut. nya dan menghentikan seluruh aktivitasnya
Makanan yang tertangkap akan melekat dan sampai kamar baru terbentuk. Bentuk dan
langsung dicerna, sisa jasad dari mangsanya susunan kamar pada foraminifera sangat ber-
kemudian dilepas. variasi, secara garis besar dapat dibedakan
Dalam pergerakannya foraminifera menjadi dua yaitu unilokular yang hanya
bentonik menggunakan kaki semu yang ke- terdiri dari satu kamar dan multilokular
luar melalui mulut, sehingga dapat merayap yang terdiri dari banyak kamar. Kamar-ka-
dan bergerak turun-naik pada substratnya. mar ini dipisahkan oleh dinding tambahan.
Pada jenis-jenis planktonik pergerakan dila- Bentuk susunan kamar multilokular dapat
kukan pada sepanjang kolom air, sebagai dibagi lagi menjadi enam tipe, seperti yang
akibat perubahan kimia pada protoplasma dapat dilihat pada Gambar 4.
yang menyebabkan terjadinya perubahan Cangkang foraminifera secara garis
dalam kandungan gas di dalam sel. Fora- besar dapat dibagi dua yaitu pasiran dan
minifera bentonik memiliki dua fase dalam gampingan. Cangkang pasiran tersusun dari
daur perkembangannya yaitu seksual dan bahan-bahan yang terkandung dalam subs-
aseksual (Gambar 3). Namun demikian be- tratnya seperti spikula, pasir, mika atau
berapa peneliti seperti HAQ & BOERSMA pecahan-pecahan cangkang organisme lain.
(1984), CUSHMAN (1955) dan ALBANY Sedangkan cangkang gampingan terbentuk
(1979) menduga perkembangbiakan yang dari hasil akresi dan presipitasi protoplasma.
utama pada foraminifera adalah secara asek- Cangkang gampingan ini terbagi lagi menjadi
sual. Dugaan tersebut didasarkan pada ke- dua, yaitu gampingan yang memiliki pori
nyataan bahwa jumlah individu yang memiliki dengan kenampakan seperti kaca dan gam-
ciri morfologi megalosperik sebagai hasil pingan tak berpori dengan kenampakan se-
perkembangbiakan aseksual sangat melimpah. perti porselen. Setiap cangkang pada fora-
Foraminifera memiliki dua macam per- minifera memiliki mulut yang berfungsi se-
tumbuhan yaitu pertumbuhan periodik dan bagai jalan keluar bagi kaki semu serta
nonperiodik. Pertumbuhan nonperiodik ter- gamet-gamet pada saat berlangsung proses
jadi pada organisme yang memiliki satu ka- perkembangbiakkan. Bentuk dan letak mu-
mar pada cangkangnya, seperti jenis-jenis lut pada setiap cangkang berlainan seperti
pada anak ordo Allogromiina. Sedangkan yang dapat dilihat pada Gambar 4. Pada
pertumbuhan periodik terjadi pada organis- beberapa marga terdapat hiasan yang berupa
me yang memiliki banyak kamar pada cang- gigi pada mulutnya seperti pada marga Quin-
kangnya seperti jenis-jenis pada anak ordo queloculina. Selain mulut, gigi dan pori,
Rotaliina, Textulariina, Miliolina dan Fusuli- komponen taksonomi lain adalah hiasan
nina. Pertumbuhan periodik adalah proses yang dapat berupa jalur-jalur, cucuk, duri,
pertambahan ukuran cangkang sebagai aki- dan tonjolan-tonjolan yang tersebar secara
bat dari proses presipitasi dan akresi bahan- beraturan atau tidak.
30
Megalosperik dewasa
mikrosper
ik muda
mikrogperik dewasa
31
l
d
Biserial
Triserial Polimorphin
-
mulut
i
- mulut
Trochospiral
mulu
dorsal ventral
. mulut Unilocular
irisan mulut
melintang
Cangkang Tubula
mUiolin r
Gambar 4. Bentuk dan susunan kamar pada cangkang multilokular (HAYNESS 1981).
32
33
34
35
CUSMAN, J.A. 1955. Foraminifera their HAYNESS, J.R. 1981. Foraminifera. Mac-
classification and economic use. Harvard millan Publishers, LTD. London : 555 pp.
University Press., Massachusetts: 683 pp. MURRAY, J.W. 1973. Distribution and
HAQ, B.U. and A. BOERSMA. 1984. In- ecology of living benthic Foraminifera.
troduction to marine Micropaleontology. Crane, Russak and Co, Inc. New York:
Elsevier Biomedical., New York: 376 pp. 525 pp.
36