Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN PENGGUNAAN LAMPU PIJAR, LAMPU HALOGEN, LAMPU TL

DAN LAMPU LED SEBAGAI SUMBER PENERANGAN PALING EFEKTIF UNTUK


BANGUNAN

Oleh:
Muhammad Zuhad Naufal
151903103011

ABSTRAK

Dalam merencanakan suatu bangunan tentunya banyak aspek yang harus


pertimbangkan, banyak perencana mengesampingkan perencanaan cahaya bantuan
dalam bangunan. Yang dimaksud cahaya bantuan adalah sebuah lampu. Perencanaan
lampu amatlah vital, pemilihan lampu untuk bangunan disesuaikan dengan
pengguanaanya adalah hal yang cermat. Efisiensi tentu sangat diperlukan di zaman
modern ini. Ada berbagai macam lampu seperti lampu pijar, lampu TL, lampu
halogen, lampu LED.

Ada berbagai penjelasan mengenai macam macam lampu tersebut namun dalam
artikel ini membahas tentang perbandingan penggunaan lampu pijar, lampu TL,
lampu halogen, lampu LED untuk bangunan. Bila ditinjau dari segi harga maka
lampu pijar adalah pilihan terbaik, namun ketahanannya sangat rentan dan juga
membutuhkan daya yang cukup besar. Bila ditinjau dari segi ketahanan dan juga
harga dan daya yang cukup efisien maka pilihan terbaik adalah lampu TL, namun
jika membicarakan lampu LED maka semua aspek hampir dimilikinya mulai dari segi
ketahan, keterangan cahaya, kefisienan daya, pilihan warna cahaya, namun
kelemahannya terletak pada segi harga yang cukup mahal. Lain lagi bila membahas
lampu halogen, lampu ini baik dan efisien digunakan untuk penerangan satu area /
objek.

I. PENDAHULUAN
Lampu adalah alat yang menghasilkan cahaya (dan kadang-kadang menghasilkan
panas). Lampu biasanya menggunakan listrik. Lampu sering memungkinkan arus
listrik dengan memindahkan kekuasaan ke mentol dan menyebabkan ia menyala.
II. LATAR BELAKANG
Di zaman yang serba modern ini banyak bangunan yang menganut sistem
efisiensi tingkat tinggi dalam segi apapun, tak terkecuali dalam hal penerangan.
Penerangan dalam suatu bangunan adalah hal yang vital dan harus dipertimbangkan
secara matang. Dalam merencanakan dalam suatu bangunan diperlukan pemahaman
khusus mengenai berbagai macam sumber pencahayaannya itu sendiri, sumber cahaya
yang utama tentunya berasal dari sinar matahari.

Sinar matahari hanya mampu menerangi kita sebatas mulai fajar hingga sore
menjelang dan juga tidak semua sisi bangunan bisa disinari oleh sang mentari secara
optimal bahkan ada sisi bangunan yang tidak terkena sinar mentari, maka dari itu kita
membutuhkan bantuan penerangan lain yang disebut lampu. Lampu mempunyai berbagai
macam jenis dan fungsinya mulai dari lampu bohlam, lampu halogen, lampu TL, hingga
muncul teknologi baru yang disebut lampu LED. Maka tentu sangat penting dalam
pemilihan lampu yang tepat, tepat dari segi efisiensi daya,segi harga, maupun dari segi
ketahanan lampu itu sendiri.

III. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan lampu pijar, lampu TL, lampu halogen, dan lampu LED?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari lampu pijar, lampu TL, lampu halogen, dan
lampu LED?
3. Mana yang lebih baik antara lampu pijar, lampu TL, lampu halogen, dan lampu LED?

IV. TUJUAN PENELITIAN


1. Mengetahui apa yang dimaksud lampu pijar, lampu TL, lampu halogen, dan lampu
LED.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari lampu pijar, lampu TL, lampu halogen,
dan lampu LED.
3. Mengetahui mana yang lebih baik antara lampu pijar, lampu TL, lampu halogen, dan
lampu LED.

V. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang.
Pengumpuan data dimulai dengan penentuan bahan dan tempat yang akan disurvei serta
penentuan informan yang sesuai dengan bidangnya.Sebelum memulai wawancara peneliti
memeperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan maksud dan tujuan dari
penelitian. Selanjutnya peneliti menggunakan metode observasi, yaitu peneliti melakukan
observasi langsung. Observasi dilakukan guna melihat langsung objek yang diteliti.

VI. PEMBAHASAN
a. Lampu Pijar (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen
tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon,
kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi
dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar
atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam
sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 - 4 bulan, dan setelah itu kita harus
membeli bohlam baru.

Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang


ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli
lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita
memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4
bulanan saja.

Warna cahaya lampu pijar adalah kuning


derajat suhu warna 2'500 - 2'700 K (Kelvin)

b. Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon
bentuknya macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau
tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk
pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih
hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena lebih terang. Untuk lampu TL yang
baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau setara dengan 10 tahun pemakaian,
harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas
buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak bermunculan merk
lampu 'hemat energi' yang murah, namun kualitasnya rendah).

Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan bentuk fitting ulir yang biasa
dipakai untuk lampu bohlam biasa. Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu
dengan fitting khusus untuk lampu TL yang panjang.

Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih
murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL
juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang
putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama
pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-
tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.

Warna cahaya lampu pijar adalah:


kuning (2'700 K - 3'000 K)
netral (3'500 K - 4'500 K)
putih (5'500 K - 6'500 K)

c. Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk
memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula
yang dengan jenis fitting biasa.

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang
cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni
secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk
membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung,
tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu
filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga
kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.

Warna cahaya lampu halogen adalah:


halogen biasa: kuning 3'000 K
halogen high pressure: putih 6'000 K

d. Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika
dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau
lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat
aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED
terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu
LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna
lainnya.

Satu varian bentuk lampu LED, dimana bentuk lampu LED yang menggantikan
bohlam bisa bermacam-macam. Yang pasti adalah lampu LED merupakan lampu berisi
kumpulan LED kecil dengan warna putih atau kuning.
Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya,
meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas
bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu.
Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa
energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan
menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama
hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam
20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga
lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan
menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk
menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt
setara bohlam 20an watt 'made in China' yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an
ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.

Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih,
hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

KESIMPULAN

Lampu pijar memiliki keunggulan murah namun cepat ketahanan yang sangat
minim dan juga membutuhkan daya yang cukup besar, sedangkan lampu TL memiliki
keunggulan tahan lama namun masih kurang bila dibandingkan dengan lampu
LED.Lampu Halogen memiliki daya sorot yang baik namun hanya bisa berpusat
pencahayaanya pada satu arah, sedangkan lampu LED hampir unggul di segala sisi
mulai dari segi keterangan cahaya, ketahanan, pilihan warna cahaya dan tentunya
dari segi energi lampu ini paling hemat diantara yang lain, namu bukan tanpa
kelamahan lampu ini mempunyai harga yang cukup mahal.

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa jika kebutuhan cahaya yang jarang, maka
gunakan lampu pijar yang murah. Namun bila tempat yang akan diterangi adalah
sebuah ruangan yang cukup masif dan membutuhkan suplai cahaya yang berlanjut
terus menerus maka gunakan lampu TL, namun jika ingin ketahanan lebih dan juga
daya efisiensi daya yang tinggi gunakanlah lampu LED.Sedangkan untuk penerangan
kepada satu arah / objek saja seperti patung atau taman maka gunakan lampu halogen.

Anda mungkin juga menyukai