Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan dan curahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan terimakasih kepada semua


pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awa lsampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, amiiin.

Banjarmasin, 09 Mei 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. 2

BAB I ………………………………………………………………………….. 3

PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 3

A. Latar Belakang …………………………………………………… 3


B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 4
C. Tujuan ……………………………………………………………. 4

BAB II…………………………………………………………………………. 5

ISI …………………………………………………………………………….. 5

A. PENGERTIAN ROHIS …………………………………………. 5


B. TUJUAN ROHIS ……………………………………………….. 6
C. KEGIATAN – KEGIATAN ROHIS …………………………… 7
1. MENTORING ……………………………………………… 7
2. MABIT ……………………………………………………... 8
3. TA`LIM …………………………………………………….. 8
D. DAMPAK POSITIF BAGI JIWA AGAMA SISWA …………... 9

BAB III ……………………………………………………………………… 11

KESIMPULAN …………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang modern telah menggeser sedikit demi sedikit


hakikat peradaban islam, yang semula beradab ketimuran sekarang telah berkiblat
kebarat. Pergeseran ini lah yang terjadi dikalangan remaja islam saat ini, dan
membuat kemuduran Islam sejengkal demi sejengkal. Ini semua sudah program
kerja yang terencana oleh musuh islam di seluruh penjuru dunia. Komunisme,
pluralism, orientalisme, kapitalis bahkan skularisme bergandengan tangan untuk
menghancurkan peradaban islam.

Tak jarang kita tidak bisa membedakan yang mana remaja muslim dan
yang mana non muslim itu sendiri, di karenakan mereka sama. Remaja muslim tak
lagi memiliki karakteristik sebagai seorang muslim, sepertinya emblem – emblem
kemusliman itu adalah sebuah budaya yang kuno dan ketinggalan zaman, norak
dan kurang bisa dibanggakan. Mulai dari peci, sarung, baju muslim, bahkan gamis
dan jilbab adalah sebuah fashion yang hanya dipakai pada saat sholat dan
pengajian saja. Tidak untuk kehidupan sehari – hari.

Merujuk dari itu semua, ada beberapa `alim ulama dan para kyai juga
ustadz – ustadzah, berlomba – lomba untuk mengembalikan keadaan yang
memprihatinkan ini. Dan salah satu metode yang di gunakan selain pondok
pesantren, majlis ta`lim adalah ROHIS ( Organisasi Rohani Islami) yang banyak
menjadi ekskul sekolah umum, dan target dakwahnya adalah pelajar. Karena
mereka adalah Aset masa depan dan asset agama yang sangat berpotensi sekali
demi kemenangan islam nanti.

3
ROHIS tidak hanya sebuah organisasi yang aman damai mula nya, banyak
sekali rintangan bahkan hambatan dalam perjalannannya hingga akhirnya menjadi
ekskul yang favorit juga selain pramuka, OSIS, dan eskul lainnya.

Ini lah yang membuat saya tertarik untuk menulis makalah tentang ROHIS
yag berpengarus positif terhadap perkembangan jiwa agama seorang pelajar
muslim, karena dulunya pemakalah adalah seorang alumni ROHIS itu sendiri, dan
betap perlunya ROHIS untuk pelajar umum seperti pemakalah yang tak pernah
mengecap pembelajaran di pondok pesantren.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui tentang Apa itu ROHIS ?
2. Mengetahui sejarah dan peran ROHIS terhadap kejiwaan agama pelajar
muslim ?
3. Apa saja dampak positif terhadap pelajar muslim ?

C. TUJUAN
1. Memahami apa itu ROHIS dan bagaimana bentuk kegiatannya.
2. Mengetahui bagaimana proses pergerakan ROHIS.
3. Mencari tahu dampak positif terhadap pelajar Muslim.

4
BAB II

ISI

A. PENGERTIAN ROHIS
Rohis berasal dari kata "Rohani" & "Islam". Bukan sekedar singkatan
tetapi merupakan lembaga atau perkumpulan pemuda untuk memperkuat islam.
Rohis biasanya merupakan organisasi ekstra disekolah yang dibuat oleh pihak
sekolah atau murid itu sendiri yang punya keinginan untuk berjuang dalam bidang
agama disekolah1. Tidak hanya berjuang tapi juga sebagai ajang pengembangan
soft skill, atau juga sebagai sarana memperbaiki diri untuk bisa menjadi lebih baik
lagi.
Sejarah “Kerohanian Islam” atau bertambah di kenal dengan ROHIS lahir
di Indonesia dalam tahun 1980, ROHIS bemula dari sebuah upaya serta keinginan
ROHIS untuk mengasihkan solusi kepada para pelajar Muslim untuk menambah
wawasan Islam lewat ROHIS, dikarenakan jam pelajaran di sekolah sangat
terbatas sehingga ROHIS sebagai wadah memperdalam agama Islam. Namun
sampai saat ini taka da yang mengetahui secara pasti siapa penggagas pertama
Kata ROHIS. Bahkan tidak ada rujukan pasti tentang hal tersebut.
Beranjak dari ke bingungan akan asal mula kata ROHIS, eksistensi ROHIS
lebih penting karena melihat Manfaat dan hasil yang diciptakan oleh organisasi
keislaman di berbagai sekolah bahkan sudah tersebar ke penjuru provinsi
Nusantara ini. Bahkan di tahun 2014 pada tanggal 11 s.d 15 November Direktorat
Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam kementrian Agama RI
menyelenggarakan perkemahan Rohis yang di hadiri oleh berbagai sekolah

1
Samsudin, “Sejarah Rohis (rohani Islami), http://789456411.blogspot.co.id/2016/08/sejarah-
rohis-di-indonesia.html. 07 Mei 2017 Pukul 11.23

5
dengan peserta kurang lebih 1.300 siswa – siswi SMA sederajat, dan di hadiri juga
oleh para guru pendamping2.
Ini menunjukan eksistensi yang luar biasa dari ROHIS itu sendiri, namun
itu tidak menuntup esensi yang menjadi tujuan awal terciptanya sebuah ekskul
keislama di sekolah umum. Yaitu sebagai solusi untuk mencapai pelajar yang
berkarakter dan berbudi pekerti yang baik. Bahkan ini sebagai tindakan nyata dari
poin – poin pancasila yang di jadikan sebagai odeologi Indonesia saat ini.

B. TUJUAN ROHIS
Tujuan terbentuknya ROHIS adalah sebuah esensi yang melahirkan
gerakan ini, yaitu sebagai solusi dari pergeseran peradaban data ini. Berkemauan
kuat untuk merubah para remaja saat ini yang sudah kehilangan jati dirinya
ssebagai seorang remaja muslim. Memiliki tujuan yang luhur bahkan berbanding
lurus dengan Ideologi Negara Pancasila.
Seperti halnya OSIS dan pramuka, ROHIS memiliki Tujuan nya masing –
masing. Bahkan berkesinambungan dengan VISI dan MISI setiap sekolah masing
– masing. Contohnya sebuah sekolah yang memilimi MISI “menciptakan pelajar
yang relegius dan berbudi pekerti yang luhur”. Maka dari itu ROHIS sebagai
sebuah wadah untuk mencapai tujuan sekolah tersebut.
Gambaran islam hari ini adaah masa depan islam yang akan dating.
Bagaimana umat islam bisa jaya kalau pemudanya saja kocar kacir tak menentu,
asyik dengan dunia mereka yang menyenangkan saat ini, dan harus ada yang
mengajak mereka untuk kembali kepada haikat manusia yang beriman3.
“Maka apakah kamu mengira, bahwa karni menciptakan kamu main-main
(saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami” (QS. al-
Mu’minuun:115)
Oleh karena tersebut remaja islam harus nisa berperan dalam melakukan
perubahan dan kemajuan untuk umat islam walaupun hanya kecil sekali, dengan

2
Abrar Munanda, “perkemahan ROHIS”. Amal Bhakti. Edisi XXXVII. Hal . 6
3
Pandu satrio, “pengertian, tujuan dan latar belakang ROHIS SMA/SMK” http://rohis-
smkkesatrianpwt.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-tujuan-dan-latar-belakang.html. 09 Mei
2017. Pukul 10.00

6
cara berdakwah dengan oraganisasi ROHIS ini. Sebagai Generasi selanjutnya
harus siap untuk melanjutkan estafet perjuangan yang akan menyongsong
kemenangan umat islam di atas segalanya.

C. KEGIATAN – KEGIATAN ROHIS


Dalam perjalan ROHIS dari awal eksistensinya tidak ada kegiatan yang
baku atau resmi dari pemerintah bahkan instansi terkait. Karena ROHIS adalah
sebuah ekskul sekolah, maka kegiatan ROHIS ber variatif disetiap sekolah.
Tergantung kebijakan dan inisiatif dari pengurus ROHIS itu sendiri.
Tapi ada juga hal yang menjadi ciri khas dari ROHIS ini. Yaitu kegaiatan
Rutin setiap pecan bahkan pertahun, yang semuanya itu bertujuan untuk membina
para anggota ROHIS agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena
ROHIS di latar belakangi dengan pondassi dakwah, maka kegiatan ROHIS tidak
jauh dari kata dakwah. Mengajak kepada kebaikan dan mencegar dari keburukan.

ْْ‫ْ َمنْْ َرأَىْ ِمن ُكم‬:ْ‫ل‬


ُْ ‫للاِْصلىْللاْعليهْوسلمْيَقُو‬
ْ ْ‫ل‬َْ ‫سو‬
ُ ‫س ِمعتُْْ َر‬ َْ ‫للاُْ َعن ْهُْقَا‬
َ ْ:ْ‫ل‬ ْ ْ‫ي‬َْ ‫ض‬ َ ْ‫َعنْْأَبِي‬
ِ ‫س ِعيدْال ُخد ِريْ َر‬
ْ‫ان‬ ُْ َ‫ْفَإِنْْلَمْْيَست َِطعْْفَبِقَلبِ ِْهْ َوذَ ِلكَْْأَضع‬،‫سانِ ِه‬
ِ ‫فْا ِإلي َم‬ َ ‫ْفَإِنْْلَمْْيَست َِطعْْفَبِ ِل‬،ِ‫ُمنكَراْْفَليُغَيِر ْهُْبِيَ ِده‬

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar


Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat
kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah
dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal
tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)

1. MENTORING / LIQO / HALAQOH


Mentoring adalah kegiatan yang rutin per-pekannya. Dan memiliki
berbagai nama, tergantung masing – masing ROHIS. Namun maknanya juga
sama yaitu melakukan kajian rutin. Bisa berupa belajar Quran, atau juga
materi – materi tematik yang sudah disiapkan oleh ustadz dan ustadzah yang
membimbing mereka.

7
Terkadang juga mentoring ini bisa di isi dengan games sebagai sarana
analogi dari sebuah materi. Contohnya :
Seorang ustadzz meletakan quran di tengah – tengah karpet, lalu para
siswa disuruh mengambil Al _ Quran tanpa harus menginjak kapet. Lalu
karpet di gulung hingga akhirnya siswa bisa mengambil Quran.
Analogi dari musuh islam yang ingin menghancurkan Al – quran tapi
dengan cara yang lebih lembut. Karpet di umpamakan sebagai umat muslim,
kalau di injak – injak mereka akan menyerang balik. Maka dari itu musuh
Islam sangat cerdas dalam berfikir, mereka mencoba sedikit demi sedikit
menggeser umat islam dengan berbagai hal yang menyenangkan hingga
akhirnya umat islam itu seakan – akan berteman dengan mereka, dan hingga
akhirnya umat islam melemah dan mereka berhasil mengambil dan
menghancurkan Al –Quran.
Masih banyak lagi hal yang dilakukan dalam mentoring, dengan tujuan
agar siswa faham dan mengamalkan ilmu yang di ajarkan.

2. MABIT
Sama halnya dengan mabit di mina, bermalamnya orag yang berhaji.
Namun, mabit di sini adalah sebuah singkatan dari “malam bina iman dan
taqwa”. Yaitu sebuah kegiatan bermalam di sekolahan atau tempat tertentu
yang di lakukan guna aplikatif dari salah satu materi yang diberikan oleh
ustadz/ustadzah dalam mentoring.
Membiasakan siswa untuk sholat berjama`ah dan makan sunnah seperti
para sahabat. Di mabit juga di ajarkan untuk berukhuwah Karenna setiap
muslim adalah saudara. Bahkan di mabit juga siswa – siswa di berikan
nasehat atau materi dan perenungan (muhasabah). Sehingga siswa tersadar
dan kembali bertaubat dan menjauhi maksiat.

3. Ta`lim
Sama hal nya dengan mentoring, ta`lim adalah sebuah kegiatan
penyampaian materi secara tematik oleh ustadz. Yang membedakannya

8
adalah jumlah peseta lebih banyak dan kegiatan dilakukan sebulan sekali,
tergantung setiap ROHIS yang mengambil kebijakan dalam penyusunan
program kerja.
Ta`lim bersifat umum. Namun pembahasan lebih terperinci sesuai dengan
tema yang di ambil.
Disamping itu, banyak lagi kegiatan ROHIS yang berkembang mengikuti
zamannya remaja dan pemuda saat ini. Namun apa yang di sampaikan tetap sama
hanya bungkusan luarnya saja yang berbeda, agar lebih menarik dan memotivasi
siswa untuk tetap mempelajari islam dengan gaya mereka saat ini.

D. DAMPAK POSITIF BAGI JIWA AGAMA SISWA


Dengan tujuan murni terbentuknya ROHIS, sebagai salah satu solusi dari
pergeseran zaman saat ini, tentu kita juga berharap besar dengan perkembangan
ROHIS di berbagai daerah saat ini. Dan tidak di pungkiri banyak yang telah
membuahkan hasil, bahkan saya sendiri telah merasakan hasilnya sebagai salah
satu alumni ROHIS.
Seperti yang kita semua fahami, bahwa hassil tidak akan pernah
menkhianati proses. Maka dari itu sebuah proses yang lama tentu membuahkan
hasil yang dapat kita banggakan. Meskipun hanya sebagian saja yang mendapat
hidayah. Mungkin kita saat ini sangat ingin memberikan hidayah tapi hidayah
hanyalah milik Allah SWT4.

٨:٥٦َْْ‫شا ُْءْْۚ َوه َُْوْأَعلَ ُْمْ ِبال ُمهتَدِين‬ َّْ ‫لْت َهدِيْ َمنْْأَح َببتَْْ َو َٰلَ ِك‬
َّْ ْ‫ن‬
َْ ‫ّللاَْ َيهدِيْ َمنْ َي‬ ْ َ َْْ‫ِإنَّك‬

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah

(petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada
orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56]

4
Muhammad, “hidayah milik Allah”. https://almanhaj.or.id/2921-hidayah-hanya-milik-allah-
subhanahu-wa-taala.html. 09 Mei 2017. Pukul 09.10

9
Dan beberap siswa yang ikut dengan kajian yang ada dalam kegiatan
ROHS, hingga akhirnya mereka sadar dan mencoba memperbaiki diri untuk
menjadi lebih baik lagi. Mereka mulai menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Dahulu mereka yang masih membuka aurat baik laki – laki maupun perempuan,
setelah mereka ikut pengajian mereka mulai menutup aurat mereka. Dan ada pula
yang menuju tahap lebih dari itu, ada yang mulai menghafal dan belajar fiqh lebih
dalam lagi.

Ini menunjukan esensi dari ROHIS sudah tercapai sedikit demi sedikit,
tapi yang namanya kebaikan tidak akan semudah itu dibiarkan menang oleh
keburukan. Karena setan telah berjanji untuk menyasatkan umat manusia.

َْ‫صين‬ ْ َّ ِ‫ْإ‬.َْْ‫لْفَبِ ِع َّزتِكَْْ ََلُغ ِويَ َّن ُهمْْأَج َم ِعين‬


ِ َ‫لْ ِعبَادَكَْْ ِمن ُه ُْمْال ُمخل‬ َْ ‫قَا‬

Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka


semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka (QS Shaad:
82-83)

Dan karena telah tersadar bahasa agama itu adalah sebuah need yang
utama bagi manusia untuk bahagia, dan dengan kesadaran tadi juga seorang
pelajar bisa berubah dan mengajak orang lain menjadi lebih baik lagi.
Dikarenakan sebuah imbalan yang besar bagi siapa saja yang mengajak orang lain
berbuat sholih, yaitu pahala sama dengan orang yang mengamalkan. Dan dari
itulah para pelajar berlomba – lomba men mengajak kepada kebaikan. Dan itulah
sebuah potensi yang di hasilkan oleh ROHIS dan dampak yang berikan kepada
para pelajar muslim di Indonesia5.

5
Syamsuddin, Menjadi Jutawan Kebaikan. Solo : Mumtaza. 2007. Hal 30

10
BAB III

KESIMPULAN

Perkembangan ROHIS menjadi solusi untuk perbaikan dan perkembangan


jiwa individu pelajar. Hingga akhirnya mereka sadar akan pentingnya
Lankanankan nilai – nilai agama yang memang harus dimiliki oleh setiap pelajar
muslim. Dengan berkembangnya organisasi ke islama di Indonesia yang kini
menjadi eufuria tersendiri di berbagai kalangan yang mana juga hampir
mempengaruhi kejiwaan seseoang yang pro maupun kontra dengan orhanisasi
Islam.

Saya sendiri sangat mendukung dengan adanya organisasi Islam karena


melihat hasilnya yang luar biasa, sangat berpengaruh terhadaap peradaban masa
saat ini. Namun sangat disayangkan, perbedaan – perbedaan pola fikir dan sudut
pandang organisasi Islam dan ROHIS yang berbeda sekolah mealah
menyempitkan perkembangan yang potensinya sangat luas.

Terlepas dari itu kita meyakini bersama bahwa Rohis sangat penting di
sekolah umum seperti SMP sederajat dan SMA sederajat. Karena berkaca dari
hasil yang di berikan oleh Rohis dengan terlihatnya alumni – alumni Rohis yang
bermanfaat bagi masyarakat dan peradaban. Juga tidak kalah dengan anak lulusan
pesantren.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad.Hidayah Milik Allah. 2017 https://almanhaj.or.id/2921-hidayah-


hanya-milik-allah-subhanahu-wa-taala.html.. Pukul 09.10

Munanda, Abrar. Perkemahan ROHIS”. Hal . 6.Amal Bhakti. Edisi XXXVII.

Samsudin, Sejarah Rohis (rohani Islami),


http://789456411.blogspot.co.id/2016/08/sejarah-rohis-di-indonesia.html. 07
Mei 2017 Pukul 11.23

Syamsuddin, Menjadi Jutawan Kebaikan Hal 30.2007. Solo : Mumtaza.

Satrio,Pandu. Pengertian, Tujuan dan Latar Belakang ROHIS SMA/SMK.


http://rohis-smkkesatrianpwt.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-tujuan-dan-
latar-belakang.html. 09 Mei 2017. Pukul 10.00

12

Anda mungkin juga menyukai