2dwiatmodjo@perbanasinstitute.ac.id
3pratiwi@perbanasinstitute.ac.id
Abstrak – Implementasi Teknologi Informasi di dunia perbankan telah memberikan inovasi baru terhadap jenis layanan transaksi
dengan lebih mudah dan cepat. Perguruan Tinggi sebagai salah satu institusi yang harus memberikan layanan berbagai kemudahan
layanan finansial bagi para mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan dukungan sistem keuangan yang
terhubung langsung dengan bank secara online dan real time. Sebelum menerapkan layanan e-banking perlu dilakukan analisis
untuk melihat kesiapan penerimaan dan adaptasi mahasiswa sebagai pengguna layanan tersebut, agar dapat diimplementasikan
secara optimal, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran. Pada penelitian ini digunakan pendekatan
Technology Acceptance Model untuk mengetahui apakah faktor-faktor eksternal mempengaruhi niat mahasiswa sebagai pengguna
layanan e-banking. Sehingga hasilnya dapat memberi gambaran bagaimana layanan e-banking dapat diaposi dan diterima
dikalangan mahasiswa IKPIA Perbanas dan membantu pihak perbankan dalam perencanaan dan pengembangan layanan e-
banking yang memenuhi persepsi pengguna di perguruan tinggi. Adapun objek penelitian ini studi empiris terhadap mahasiswa
IKPIA Perbanas Jakarta.
Abstract – The application of Information Technology in banking industry has lead to the development of new innovations such
as the development of types of transactions that are easier and faster for the customers. Conversely, higher education institutions
are also required to provide high quality services for the students, including services related to the ease of financial transactions.
An approach that has to be considered is to apply financial or payment systems that is connected on-line and directly to the
financial institutions, which are banks (e-banking systems). Consequently, cooperation between banks and higher education
institutions to realize such thing becomes imperative. However, before the e-banking systems can be implemented, study to
analyze the approval of such systems need to be conducted to confirm that the stakeholders are all in agreement and ready for the
technology. This research uses the Technology Acceptance Model to evaluate external factors that influence students in using the
e-banking service. Results of conducted study are expected to reveal whether the e-banking services can be adopted and used by
the students and to also help banks and higher education intitutions in planning the application of the service. The objects of
research in this study are the students of Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas, Jakarta.
Keywords - Tehnology Acceptance Model, E-Banking services, Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas
II. TECNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Dan dibawah ini adalah Kerangka Technology Acceptance
Model berdasarkan referensi Davis (1989).
Metode Technology Acceptance Model pertama sekali
dikenalkan oleh Davis (1989). Technology Acceptance Model
adalah teori system informasi yang membuat model tentang
proses pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi.
Model demikian mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawari
untuk menggunakan suatu system baru, sejumlah system
mempengaruhi keputusan pengguna tentang bagaimana dan
kapan akan menggunakan system tersebut, khususnya dalam
hal: system usefullness (pengguna yakin bahwa dengan Gambar 1. TAM menurut Davis (1989)
menggunakan system ini akan meningkatkan kinerjanya) dan
ease of use (pengguna yakin bahwa menggunakan system ini Dan gambar berikut adalah contoh bentuk kuesioner yang
akan membebaskannya dari kesulitan, dalam artian system ini diadopsi dari penelitian Davis untuk persepsi kegunaan
mudah dalam penggunaannya). Technology Acceptance Model (perceived of usefullness).
yang memiliki elemen kuat tentang perilaku (behavioural)
mengasumsikan bahwa ketika seseorang membentuk suatu
bagian untuk bertindak, mereka akan bebas bertindak tanpa
batasan.
Hipotesa 4
Persepsi kredibilitas (Perceived Credibility atau PC)
berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan
(Perceived easy-of-use atau PEU) layanan e-banking.
Hipotesa 5
Persepsi kegunaannya (Perceived Usefulness atau PU)
Gambar 2. Contoh kuesioner dalam TAM Davis 1989
berpengaruh positif terhadap sikap atas penggunaan (Student
Attitude atau SA) layanan e-banking.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Hipotesa 6
Pendekatan Survei yaitu pendekatan guna mengukur gejala Persepsi kemudahan penggunaannya (Perceived
yang ada tanpa menyelidiki asal usul gejala tersebut. Data yang easy-of-use atau PEU) berpengaruh positif terhadap sikap
ada cenderung digunakan untuk pemecahan masalah daripada atas penggunaannya (Student Attitude atau SA) layanan e-
pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara sampling banking.
terhadap suatu hal yang nyata ataupun tidak nyata, dan
bermanfaat untuk tujuan deskriptif. Pendekatan survei Hipotesa 7
dilakukan pada mahasiswa IKPIA Perbanas Jakarta dengan Sikap atas penggunaannya (Student Attitude atau SA)
melalui kuesioner. berpengaruh positif terhadap penerimaan atas e-banking atau
Berikut adalah gambaran desain kerangka berpikir Acceptance of E-Banking (AE).
penelitian ini dilakukan untuk menentukan hipotesa yang akan
dibuat Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner
untuk memperoleh data setiap variabel yang terdapat pada
model penelitian. Pertanyaan di dalam kuesioner berjenis
pertanyaan tertutup dengan tingkat pengukuran ordinal.
Pertanyaan-pertanyaan untuk setiap variabel berasal dari item-
item yang sudah divalidasi dari penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnya.
Item untuk mengukur Faktor Kemanfaatan (usefulness),
Kemudahan pengguna (ease of use) diambil dari Davis F.D
(1989). Sedangkan item untuk mengukur kepuasan pengguna
akhir sistem (End User Computing Satisfaction) diambil dari
Doll dan Tokzadeh (1988). Item untuk mengukur faktor
Perceived Credibility (PC) diambil dari Wang et al. (2003),
Gambar 3. Kerangka Berpikir Penelitian kemudian untuk faktor Computer Self Eficacy (CSE) diambil
dari (yaitu Agarwal et al, 2000;. Venkatesh, 2000, Venkatesh
dan Davis, 1996; Igbaria dan Livari, 1995), untuk mengukur
Hipotesa pada penelitian ini adalah : item Student Attitude dan faktor Acceptance of E-Banking
diambil dari (Davis, 1989: 321) dalam Yuadi (2009).Semua
Hipotesa 1 variabel tersebut diukur dengan berdasarkan skala 5 point
Kemampuan seseorang dalam menggunakan (skala likert).
komputer (Computer Seft-Efficacy atau CSE berpengaruh
positif terhadap persepsi kegunaannya (Perceived
Usefulness atau PU) layanan e-banking IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotesa 2 1. Deskripsi Obyek Penelitian
Persepsi kredibilitas (Perceived Credibility atau PC)
berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaannya (Perceived Obyek pada penelitan ini adalah mahasiswa yang aktif di
Usefulness atau PU) layanan e-banking Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas
Jakarta. Dari 500 lembar kuesioner yang disebar, kembali
sebanyak 324 lembar kuesioner dan dari 324 responden
tersebut yang mengisi sempurna semua informasi yang
diperlukan hanya 270 responden, sehingga data valid yang Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
dimiliki sebesar 270. Responden ini dapat dikategorikan dalam
beberapa karakterisktik, yaitu berdasarkan fakultas,program Variabel Nilai Kesimpulan
studi, usia dan jenis kelamin. Cronbach’s
alpha
Fakultas pada Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Perceived Credibility 0,723 Reliabel
Asia Perbanas Jakarta hanya ada 2, yaitu Fakultas Ekonomi Perceived Ese of Use 0.903 Reliabel
Bisnis (FEB) dan fakultas Teknologi Informasi (FTI), dari FEB
terwakili dari program studi S1-Manajemen dan S-1 Perceived Usefullness 0,729 Reliabel
Akuntansi, sedangkan dari FTI program studi S1-Sistem ComputerSelf Efficaccy 0,680 Reliabel
Informasi, S1-Teknik Informatika, S1-Sistem Komputer dan Student Attitute 0,687 Reliabel
D3-Komputerisasi Akuntansi.
Acceptance of Banking 0,687 Reliabel
Selain berdasarkan fakultas dan progam studi,
responden di kategorikan pula berdasarkan jenis kelamin. Dari Hasil Uji Hipotesa
data responden jenis kelamin laki-laki sebanyak 63,33 % dan
perempuan 36,67 %. Uji Hipotesa 1, 2 dan 3
Coefficientsa
Analisis Validitas dan Reliabilitas PEU .143 .024 .310 5.880 .000
Analisa validitas dinyatakan berhasil jika nilai sampel yang
ada dapat dipertanggungjawabkan sehingga data yang a. Dependent Variable: PU
digunakan dapat dikatakan sebagai data yang valid. Uji R = 0,768 2
R = 58,98% Sig pada ρ<=0,05
validitas ini menggunakan alat bantu software SPSS 20.0,
untuk uji validitas ini ditentukan melalui perbandingan uji r PU = α + βCSE + βPC+ βPEOU
tabel dengan r uji. PU = 2,455+ 0,284 CSE + 0.341 PC+ 0, 143 PEOU
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Nilai koefisien korelasi simultan (R) sebesar 0,768 (positif)
berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang positif antara
Variabel Instrumen Kesimpulan kemampuan seseorang dalam menggunakan komputer (CSE),
Perceived Credibility PC2-PC4 Valid persepsi kredibilitas (PC) dan persepsi kemudahan
penggunaannya (PEOU) terhadap persepsi kegunaannya (PU).
Perceived Ese of Use PEU1-PEU5 Valid
Nilai koefisien determinasi simultan (R2) adalah 59,98%
Perceived Usefullness PU2-PU4 Valid berarti pengaruh atau konribusi variabel kemampuan seseorang
ComputerSelf Efficaccy CSE1-CSE5 Valid dalam menggunakan komputer (CSE), persepsi kredibilitas
Student Attitute SA1-SA3 Valid (PC) dan persepsi kemudahan penggunaannya (PEOU)
terhadap persepsi kegunaannya (PU), sebesar 59,98%, sisanya
Acceptance of Banking AE1-AE5 Valid 40.02% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini
Analisa Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah
jawaban kuesioner yang didapat sudah dapat diandalkan atau Hipotesa 1, bahwa kemampuan seseorang dalam menggunakan
realibel. Uji reliabilitas juga menggunakan alat bantu yaitu komputer (Computer Seft-Efficacy berpengaruh positif
software SPSS 20.0. Untuk uji reliabilitas ditentukan melalui terhadap persepsi kegunaannya (Perceived Usefulness)
uji reliabilitas dengan menentukan nilai alpha cronbach’s layanan e-banking
sebesar 0,60 (Nunnaly, 1978). Hasil uji reliabilitas untuk
semua variabel variabel bernilai lebih besar dari 0,60, maka Hipotesa 2, bahwa persepsi kredibilitas (Perceived
semua variabel penelitan ini reliabel. Credibility) berpengaruh positif terhadap persepsi
kegunaannya (Perceived Usefulness) layanan e-banking
Hipotesa 3, bahwa persepsi kemudahan penggunaannya Nilai koefisien korelasi simultan (R) sebesar 0,493 (positif)
(Perceived easy-of-use ) berpengaruh positif terhadap persepsi berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang positif antara
kegunaannya (Perceived Usefulness ) layanan e-banking. persepsi kegunaannya (PU) dan persepsi kemudahan
penggunaannya (PEOU) terhadap sikap atas penggunaannya
Uji Hipotesa 4 (SA). Nilai koefisien determinasi simultan (R2) adalah 24,30%
Coefficientsa berarti pengaruh atau kontribusi variabel persepsi kegunaannya
Model Unstandardized Standardized t Sig. (PU) dan persepsi kemudahan penggunaannya (PEOU)
Coefficients Coefficients terhadap sikap atas penggunaannya (SA), sebesar 24,30%,
B Std. Error Beta sisanya 75,69% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
(Constant) 7.432 .434 17.126 .000
1 Hipotesa 5, bahwa persepsi kegunaannya (Perceived
PEU .169 .023 .407 7.300 .000 Usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap atas
penggunaan (Student Attitude) layanan e-banking.
a. Dependent Variable: PC
Hipotesa 6 , bahwa persepsi kemudahan penggunaannya
R = 0,169 R2= 2, 86% Sig pada ρ<=0,05 (Perceived easy-of-use) berpengaruh positif terhadap sikap
atas penggunaannya (Student Attitude ) layanan e-banking.
PEOU = α + βPC
PEOU = 7,432+ 0,169PC Uji Hipotesa 7
Coefficientsa
Nilai koefisien korelasi simultan (R) sebesar 0,169 (positif)
Model Unstandardized Standardized t Sig.
berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang positif antara Coefficients Coefficients
persepsi kredibilitas (PC) terhadap persepsi kemudahan B Std. Error Beta
penggunaannya (PEOU). Nilai koefisien determinasi simultan 6.11
(R2) adalah 2,86% berarti pengaruh atau kontribusi variabel (Constant) .724 8.445 .000
1 7
persepsi kredibilitas (PC) terhadap persepsi kemudahan AE .447 .044 .528 10.184 .000
penggunaannya (PEOU), sebesar 2,86%, sisanya 97,14%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam a. Dependent Variable: SA
penelitian ini.
R = 0,447 R2= 19, 98% Sig pada ρ<=0,05
Hipotesa 4, bahwa persepsi kredibilitas (Perceived
Credibility) berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan AE = α + βSA
penggunaan (Perceived easy-of-use) layanan e-banking. AE = 5,117+ 0,447S
Uji Hipotesa 5 dan 6 Nilai koefisien korelasi simultan (R) sebesar 0,447 (positif)
berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang positif antara
Coefficientsa sikap atas penggunaannya (SA) terhadap penggunaan nyata
dan penerimaan atas e-banking (AE). Nilai koefisien
Model Unstandardized Standardized t Sig. determinasi simultan (R2) adalah 19,98% berarti pengaruh
Coefficients Coefficients
atau kontribusi variabel sikap atas penggunaannya (SA)
terhadap penggunaan nyata dan penerimaan (AE), sebesar
B Std. Error Beta
19,98%, sisanya 80,02% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
(Constant) 4.522 .562 8.043 .000
Hipotesa 7, bahwa sikap atas penggunaannya (Student
1 PU .412 .057 .427 7.206 .000
Attitude) berpengaruh positif terhadap penerimaan atas e-
PEU .081 .026 .183 3.096 .002
banking atau Acceptance of E-Banking ).
a. Dependent Variable: SA Dari hasil uji hipotesa terlihat bagaimana pengaruh setiap
varibel dalam TAM dalam 7 hipotesa di atas memiliki
R = 0,493 R2= 24, 30% Sig pada ρ<=0,05
pengaruh yang positif.
SA = α + β1PU + βPEOU
SA = 4,522 + 0,412 PU + 0,081 PEOU
V. PENUTUP [7] Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu Memilih Metode
Statistika Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2005.
1. Mahasiswa akan merasakan adanya kemudahan dalam
menggunakan e-banking, ditunjang kemampuan mereka [8] Pikkarainen, T., Pikkarainen K., Karjaluoto, H., & Pahnila
dalam penggunaan e-banking, dan mereka yakin akan S. Consumer acceptance of online banking: An extension
kredibilitas sistem e-banking, sehingga akan semakin of the technology acceptance model. Internet Research, 14
kuat kegunaan layanan e-banking untuk keperluan (3), 224-235. 2004
transaksi yang mahasiswa butuhkan.
2. Jika mahasiswa yakin akan kredibilitas sistem e-banking, [9] Stanislaus dan Uyanto. Pedoman Analisis Data Dengan
maka akan semakin mudah dalam menggunakan layanan SPSS (Edisi 3 Cetakan Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
e-banking. 2009.
3. Jika mahasiswa merasakan adanya kemudahan dan
kegunaan dalam layanan e-banking, maka akan ada
dorongan pada perilaku mahasiswa dalam menggunakan
layanan e-banking.
4. Dorongan pada perilaku mahasiswa dalam menggunakan
layanan e-banking menyebabkan layanan e-banking
diterima dan digunakan oleh mahasiswa, di mana
penerimaan serta penggunaan nyata yang dilakukan oleh
mahasiswa sebagai nasabah merupakan salah satu bentuk
loyalitas atau dapat memberikan kontribusinya bagi pihak
bank.
REFERENSI