PROPOSAL
“Pengaruh Kerja Kelomok Antar Mahasiswa Dik E’17 Terhadap Interaksi Sosial“
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MATEMATIKA
MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru, sama halnya dengan berinteraksi antar
guru dengan murid. Dalam rangka mewujudkan tujuan yang ditetapkan dengan berbagai
pendekatan. Pastinya kita seringkali menjumpai permasalahan dalam proses belajar mengajar di
sekitar kita. Sebagai guru kita harus mengetahui bagaimana cara menyajikan materi yang baik.
Sehingga memperoleh hasil yang efisien. Seperti kurangnya pemahaman dalam proses belajar
mengajar terhadap penyampaian materi, serta kurangnya pemahaman peserta didik dalam
menangkap suatu materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu metode belajar mengajar yang
dapat mewujudkan tujuan tersebut adalah metode belajar kelompok. Pengertian belajar
kelompok yaitu penggabungan (pengelompokan) serta pembagian peserta didik kedalam suatu
kelompok. Metode belajar kelompok juga dapat diartikan sebagai format belaja rmengajar yang
menitik beratkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu
kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama.
Manusia sebagai makhluk sosial, secara langsung maupun tidak langsung membutuhkan
kehadiran orang lain. Tanpa kehadiran orang lain ia merasa kurang berarti, paling tidak ia akan
mengalami berbagai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan sosial terdiri
atas sekumpulan beberapa orang atau kelompok yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan-
kagiatan dan saling mendukung untuk memenuhi kehidupan satu dengan yang lain. Manusia
sebagai makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak dapat terlepas dari interaksi, sosialisasi,
dan komunikasi. Komunikasi menjadi sangat penting karena dengan melakukan komunikasi
seseorang akan dapat mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan harapkan terhadap orang
lain dalam aktivitasnya. Budaya merupakan enigma, entah itu sebuah teka-teki atau penyataan
yang membingungkan (Ting-Toomey, 1999:9). Budaya sendiri mempunyai komponen yang
bersifat kongkrit dan abstrak. Meskipun budaya merupakan sebuah konsep yang sangat umum,
tetapi budaya memiliki efek yang sangat kuat terhadap perilaku individu, termasuk perilaku
komunikasi. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini untuk menegetahui pengaruh kerja
kelompok terhadap interaksi sosial antar mahasiswa serta mahasiswa mampu mengetahui cara
mengatasi tidak efisiennya kerjasama dalam suatu kelompok.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa masalah seperti berikut:
1. Apa pengaruh kerja kelomok antar mahasiswa Dik E’17 terhadap interaksi sosial ?
2. Apa penyebab kurang efektifnyakerja kelompokantar mahasiswa/i kelas Dik E’17 ?
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kerjasama antar mahasiswa/i kelas Dik E’17 di dalam kelas. Sesuai dengan
pengertian daripada penelitian kualitatif menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005: 94) yaitu
penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau
perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diobservasi, diminta memberikan data
sesuai dengan persepsi mereka.