Anda di halaman 1dari 10

IGNAPBLOGZ

HOME › AKUNTANSI

TEORI AKUNTANSI SAP 9


By Adhi Partama 21:56:00 Add Comment

I. PSAK 14: Persediaan


PSAK 14 (Revisi 2008) ini berlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2009. PSAK ini berbeda
dengan PSAK lainnya karena sejak revisi 2008 PSAK ini telah mengadopsi standar akuntansi
internasional, IAS 2 (2003): Inventories.

1.1 Tujuan PSAK 14 (Revisi 2008)

a. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan dalam penentuan jumlah
biaya yang diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi selanjutnya atas aset tersebut
sampai pendapatan terkait diakui.

b. PSAK 14 ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya dan pengakuan


selanjutnya sebagai beban.

c. PSAK 14 ini juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan
biaya persediaan.

1.2 Ruang Lingkup PSAK 14 (Revisi 2008)

a. PSAK 14 (Revisi 2008) diterapkan untuk semua persediaan, kecuali:

1) pekerjaan dalam proses yang timbul dalam kontrak konstruksi

2) persediaan yang terkait dengan real estat

3) instrumen keuangan

4) aset biolojik terkait dengan hasil hutan

5) hasil tambang umum dan hasil tambang minyak dan gas bumi
b. PSAK 14 (Revisi 2008) tidak berlaku untuk pengukuran persediaan bagi pialang-
pedagang komoditi yang mengukur persediaannya pada nilai wajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual.

1.3 Konsep Utama

Dalam PSAK ini, Persediaan didefinisikan sebagai aset:

a. tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;

b. dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau

c. dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.

1.4 Perlakuan Akuntansi

Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto. Biaya persediaan
meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai
persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Teknik pengukuran biaya persediaan
ada 2 yaitu biaya standar dan metode eceran. Rumus biaya persediaan biaya persediaan
untuk item yang biasanya tidak dapat diganti dengan barang lain dan barang atau jasa yang
dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu harus diperhitungkan berdasarkan
identifikasi spesifik terhadap biayanya masing-masing. Sedangkan biaya persediaan,
kecuali yang disebutkan diatas harus dihitung dengan menggunakan rumus FIFO atau rata-
rata tertimbang. Entitas harus menggunakan rumus biaya yang sama terhadap semua
persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama. Untuk persediaan yang memiliki
sifat dan kegunaan yang berbeda, rumusan biaya yang berbeda diperkenankan.Sementara
itu, nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

II. PSAK 16: Aset Tetap


PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap merevisi PSAK 16 (Revisi 2007): Aset Tetap. Secara
substantif tidak terdapat perbedaan di kedua revisi PSAK tersebut. PSAK (Revisi 2011) hanya untuk
menyesuaikan dengan versi IFRS per 1 Januari 2009. PSAK ini mengadopsi IAS 16 (2009).

2.1 Tujuan PSAK 16 (Revisi 2011)

Tujuan PSAK ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan
perubahan dalam investasi tersebut.

2.2 Ruang Lingkup PSAK 16 (Revisi 2011)

PSAK 16 (Revisi 2011) harus diterapkan dalam akuntansi aset tetap kecuali PSAK lain
menetapkan atau mengizinkan perlakuan akuntansi yang berbeda.
a. PSAK 16 (Revisi 2011) tidak berlaku untuk hak penambangan dan reservasi tambang.

b. PSAK lain bisa saja mensyaratkan pengakuan aset tetap berdasarkan pendekatan yang
berbeda dari PSAK 16.

c. PSAK 16 (Revisi 2011) diterapkan untuk properti yang dikembangkan untuk digunakan di
masa depan sebagai properti investasi, tetapi belum memenuhi kriteria definisi Properti
Investasi dalam PSAK 13

2.3 Konsep Utama

Masalah utama dalam akuntansi untuk aset tetap adalah saat pengakuan aset, penentuan
jumlah tercatat dan beban penyusutan, serta penentuan dan perlakuan akuntansi untuk
penurunan nilai tercatat aset tetap. Di dalam paragraf 6 PSAK 16 (Revisi 2011), aset tetap
didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

2.4 Perlakuan Akuntansi

a. Pengakuan

1) Biaya perolehan aset diakui jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis
di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas, dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal

2) PSAK 16 (Revisi 2011) tidak menentukan unit ukuran dalam pengakuan suatu aset
tetap.

b. Pengukuran Awal

1) Komponen biaya perolehan

Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset pada
awalnya harus diakui berdasarkan biaya perolehan.

2) Pengukuran Biaya Perolehan

Biaya perolehan aset tetap adalah setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat
terjadinya. Aset yang diperoleh melalui kombinasi aset moneter dan non moneter diukur
sebesar nilai wajar. Biaya perolehan aset tetap yang dicatat oleh lessee dalam sewa
pembiayaan ditentukan sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa. Nilai tercatat aset
tetap dapat dikurangi dengan hibah pemerintah sesuai dengan PSAK 61:Akuntansi Hibah
Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

c. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal


Entitas memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model)
sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset
tetap dalam kelompok yang sama.

d. Penyusutan

Setiap bagian dari aset tetap yang memiliki biaya perolehan secara signifikan
terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. Beban
penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laporan laba rugi. Jumlah tersusutkan
dari suatu aset dialokasikan secara sistematis sepanjang umur manfaatnya. Metode
penyusutan yang digunakan harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat
ekonomis masa depan dari aset oleh entitas. Metode penyusutan harus di-review minimum
setiap akhir tahun buku. Bila terjadi perubahan signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi
manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut, metode penyusutan harus diubah untuk
mencerminkan perubahan pola tersebut.

e. Penurunan Nilai

1) Dalam menentukan apakah suatu aset tetap mengalami penurunan nilai, entitas
menerapkan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset.

2) kompensasi dari pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami penurunan nilai,
hilang, atau dihentikan, kompensasi tersebut harus dimasukkan dalam laporan laba
rugi saat diakui sebagai piutang

f. Penghentian Pengakuan

Pengakuan jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada saat dilepaskan atau tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat pengakuan aset tersebut
dihentikan.Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian suatu aset tetap
harus ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
jumlah tercatat dari aset tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber: PSAK 16 (Revisi 2011) (IAI, 2011) dan IAS 16 (IASCF, 2009)

Sumber: Paragraf 1-3 PSAK 14 (Revisi 2008) (IAI, 2008) dan IAS 2 (IASCF, 2009)

https://www.coursehero.com/file/18667764/PSAK-No-14-Persediaan/ (diakses pada tanggal 5


november 2017)
https://www.scribd.com/doc/305326869/TA-SAP-9 (diakses pada tanggal 5 november 2017)

http://intanjayanovita.blogspot.co.id/2016/11/teori-akuntansi-sap-9-2016.html (diakses pada


tanggal 5 november 2017)

Baca Juga

 AKUNTANSI HOTEL SAP 14


 AKUNTANSI HOTEL SAP 13
 AKUNTANSI HOTEL SAP 12

Penis besar adalah magnet semua wanita, kamu hanya perlu oleskan...
“Adik”ku berubah menjadi “KERAS”! +10 cm dalam 2 minggu! Sebelum tidur...

Penis akan tumbuh 7 cm. Dalam 5 hari! Tonton video


Tadinya aku pecundang dalam seks, tapi kini bisa ngeseks 4 jam! Gak percaya?

Makhluk ini memakan organ dalamku selama 5 tahun...

SHARE THIS POST

0 RESPONSE TO "TEORI AKUNTANSI SAP 9"

Newer PostOlder Post


POPULAR POSTS


KARYA TULIS ILMIAH TENTANG KESEHATAN

DIET DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGAN TUBUH MANUSIA KATA


PENGANTAR Puja dan puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Y...


MAKALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi yang kini merambah
keseluruh lapisan masyarakat memang sangat memba...


REKONSILIASI BANK, JURNAL PENYESUAIAN, NERACA LAJUR, DAN DAFTAR SALDO
PIUTANG DAN UTANG

I. REKONSILIASI BANK 1.1 PENGERTIAN DAN TUJUAN REKONSILIASI


BANK Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur p...


LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Larutan penyangga atau buffer adalah
larutan yang digunakan untuk mempertahanka...


PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengendalian merupakan suatu


proses dasar untuk mendapatkan sesua...
RECENT POSTS

 AKUNTANSI HOTEL SAP 14


 AKUNTANSI HOTEL SAP 13
 AKUNTANSI HOTEL SAP 12
 AKUNTANSI HOTEL SAP 11
 AKUNTANSI HOTEL SAP 10

ABOUT ME

Adhi Partama
View my complete profile

 About

 Contact

 Privacy Policy

 Disclaimer

 Term of Service
Copyright 2018 IGNAPBLOGZ

Anda mungkin juga menyukai