PERENCANAAN PONDASI

a. Data Sondir
Titik 3

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - i

 b. Perhitungan distribusi beban ke tiang
Y

Baris 1 X 1600

1500 2000 2000 2000 1500

susunan tiang pancang (pile)

Model perletakkan voure

Konfigurasi tiang Sumbu X (m) =4

Konfigurasi tiang Sumbu Y (n) =1
Jarak antar as tiang pada sumbu X (d) = 2,0 m
Jarak antar as tiang pada sumbu Y (k) =0m
∑d2 = 1 ( 32 + 12 + 02 + -12 + -32 ) = 20 m2

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - ii

 ∑k2 = 4 ( (-0.8)2+(0.8) 2) = 5,1 m2
Xmaks = 3,0 m
Ymaks = 0,8 m

Dari Kombinasi Pembebanan diambil tiap-tiap nilai maksimum berikut:

Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
4 0 COMB2 Combination -409.865 0.111 0 0 0 0.4801 4-1 0

V = 40986.5 kg Mx = 48.01 kgm

H =C My = 0 kgm

a) Beban Vertikal dan Gaya Aksial

𝛴𝑉 𝛴𝑀𝑌 . 𝑋𝑚𝑎𝑥 𝛴𝑀𝑋 . 𝑌𝑚𝑎𝑥
𝑃= ± ±
𝑛 𝑛. 𝛴𝑑2 𝑚. 𝛴𝑘 2
√𝑚2 +1
Untuk tiang miring : Pi = 𝑉𝑖 𝑚
Untuk tiang tegak : Pi = Vi
40986,1 0. 3 11,1 . 0,8
Baris 1 V1 = + 1. + = 10225,075 kg
4 20 4 . 5,1

b) Beban Horizontal
Gaya horizontal yang terdistribusi adalah:
t = 11,1 kg
Maka distribusi pada tiang menjadi:
𝑡
T=𝑛 = 11,1/ 4 = 11,47 ton

Jadi: Baris 1 : H1 = 2.775 kg

c. Perhitungan daya dukung tiang tunggal

Tipe tiang pancang = Baja persegi
Diameter tiang = 40 cm (𝑝 𝑥 𝑙 = 40 𝑥 40 𝑐𝑚 dan t = 6 m)
Panjang pile yang direncanakan = 8 m + 5 m = 13 m
Berat bahan tiang pancang = 93,0 kg/m (Buku teknik)
Berat bahan pengisi :
Beton bertulang = 2.500 kg/m3 (z = 6 m pada bagian atas)
Pasir = 1.850 kg/m3
Berat sendiri tiang =

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - iii

 = (5*93) + (6*0,13*2500) + [(13–
5)*0,13*1850]
= 8.164,36 kg
Luas penampang (Ap) =pxl = 40 x 40 = 1.600 cm2
Keliling (P) = 2 (𝑝 𝑥 𝑙) = 32 cm

Pemancangan dilakukan hingga pada lapisan tanah keras.

Berdasarkan pembacaan data sondir :
Kedalaman pemancangan (z) = 5,00 m

a) Perhitungan Tahanan Ujung Tiang (Qp)

4 D = 160 cm  Range perhitungan qc1 dan qc2: 23,00 m s/d 24,60 m
qc1 = 201,67 kg/cm2
qc2 = 200,00 kg/cm2
8 D = 320 cm  Range perhitungan qc3 : 19,80 m s/d 23,00 m
qc3 = 61,00 kg/cm2
𝑞𝑐1+𝑞𝑐2 201,67+200
+𝑞𝑐3 + 61
qp = 2
= 2
= 130,92 kg/cm2
2 2

Qp = qp. Ap = 130,92 * 1.297,17 = 169.821,32 kg

b) Perhitungan Tahanan Geser Tiang (Qf)

𝐹 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 1638
fc = = 2300 = 0,66 kg/cm
𝑍

Didapat dari pembacaan grafik :  nilai 𝛼 = 0,55

Qf = fc. α . P. Z = 0,66 * 0,55 * 127,67 * 2300 = 107.297,50 kg

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - iv

 c) Perhitungan Tahanan Izin (Qizin)
QU = Qp + Qf = 169.821,32 + 107.297,50 = 277.118,83 kg
Qnet = QU – Wtiang = 277.118,83 – 8.164,36 = 268.954,47 kg
Besar daya dukung izin (Qizin) :
Asumsi SF : 3 – 4 (*digunakan SF = 4)
Qizin = Qnet / SF = 268.954,47 / 4 = 67.238,62 kg = 67,24 ton

d) Asumsi kelompok tiang

Konfigurasi tiang Sumbu X (m) =4
Konfigurasi tiang Sumbu Y (n) =1
Jumlah tiang = 4 Buah
Jarak antar as tiang pada sumbu X (d) = 200 cm
Jarak antar as tiang pada sumbu Y (k) = 0 cm
𝜃x = tan-1 (d / ∅) = tan-1 (40 / 200) = 11,310
𝜃y = tan-1 (d / ∅) = tan-1 (40 / 0) =0
𝜃 = (11,31 + 18,43) / 2 = 14,870
(𝑛−1) 𝑚+(𝑚−1) 𝑛
Efesiensi tiang (𝜂) = 1 − 𝜃 90.𝑚.𝑛
(2−1) 5+(5−1) 2
= 1 − 14,87 = 78,52 %
90 . 5 . 2

Daya dukung tiang tunggal = Qizin . 𝜂 = 67,24 * 78,52 % = 52,79

ton

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - v

 P1 = 41,94 Ton < Qizin . 𝜂 = 52,79 ton ….. (Aman)

d. Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Lateral

Menggunakan metode Broms

Cu = 0,1 kg/cm2
Z = Wp = 1/32 π D3= 1/32 π (40)3 = 6589,63 cm3
Mutu baja yang digunakan BJ-37  2400 kg/cm2
Mu = 𝜎𝑏 x Z = 2400 * 6589,63 = 15.815.110,62 kg.cm
𝑀𝑢 15.815.110,62
= = 2.356,19
𝐶𝑢 .𝐷3 0,1 . 403

𝐻𝑢
Didapat dari pembacaan grafik :  nilai 𝐶 2 = 500
𝑢 .𝑑

Hu = 500 * d2 * Cu = 500 * 402 * 0,1 = 82.580,48 kg

SF = 1,5 – 2,0
Pizin = Hu / SF = 82.580,48 / 2,0 = 82.580,48 kg
H1 = 15,75 ton < Pizin = 82,58 ton ….. (Aman)

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil II (HSKB 702) Kelompok 7 | V - vi