Struktur Bumi - Kelompok 6 Genap
Struktur Bumi - Kelompok 6 Genap
GEOLOGI GENAP
KELOMPOK 6:
1. H I D AYA H A L M A S A R I ( 1 8 / 4 2 3 6 7 3 / G E / 0 8 7 2 2 )
2. ISMI NUR BAETI (18/423675/GE/08724)
3. K H A D I J AT U S A L M A ( 1 8 / 4 2 3 6 7 7 / G E / 0 8 7 2 6 )
4. LILIS ANGGRAINI (18/423679/GE/08728)
5. M O H . S YA H R U L I R F A N F. ( 1 8 / 4 2 3 6 8 1 / G E / 0 8 7 3 0 )
6. NAWANG SETYONINGSIH (18/423683/GE/08732)
1 BUMI
Pada abad ke-16, Nicolaus Copernicus mengemukakan hipotesis
GEOI D heliosentris dan bumi menjadi planet ketiga dalam tata surya.
ANATOMI
Anatomi internal bumi dapat dibagi berdasarkan sifat
fisik dan kimia (komposisi).
UNSUR
Lebih dari 90% massa bumi disusun oleh besi,
oksigen, silikon, dan magnesium, yang merupakan
QUICK FACTS
silikat dan mampu membentuk mineral kristalin.
DI FERENSI A SI
Setelah terbentuk dari solar nebula 4,56 mtl, terjadi
segregasi: inti yang kaya logam, mantel yang kaya
silikat, dan kerak yang kaya Al serta mengandung
kurang dari 0.1% besi.
KELI LI NG BUMI
Keliling bumi lebih dari 40.000 km dan dapat
ditempuh oleh jet dalam waktu 40 jam dengan
kecepatan 1000 km/jam.
MENDETEKSI
Empat metode untuk mempelajari
INTERIOR
Mempelajari meteorit, interior bumi.
eksperimen dan
penelitian terhadap
seismik, bukti
magnetik dan
gravitasi.
METEORIT
Meteorit sebagai hasil pecahan
A
protoplanet memiliki komposisi yang EKSPERIMEN & PENELITIAN
mirip dengan bumi.
Observasi langsung terhadap hasil akQvitas vulkanik
dan batuan seperQ kimberlit (batuan beku). Selain itu,
GELOMBANG SEISMIK
Observasi Qdak langsung dengan mengamaQ
C
perjalanan gelombang seismik saat dan setelah
gempabumi. Kecepatan gelombang dipengaruhi oleh MAGNETIK & GRAVITASI
jenis material yang dilewaQ. KeQka melewaQ lapisan Bumi merupakan medan magneQ, baik
dengan komposisi berbeda, maka gelombang dapat permanen atau akibat molekul yang terionisasi
berubah arah atau kecepatan.
D dan memiliki gravitasi yang dipengaruhi oleh
densitas bumi. Oleh karena itu, Newton dapat
menghitung massa bumi.
GELOMBANG
SEISMIK
DIFERENSIASI
KOMPOSISI
Berdasarkan perbedaan komposisi (densitas) penyusunnya,
maka dibedakan menjadi tiga, yaitu:
✤ Inti bumi
✤ Mantel bumi
✤ Kerak bumi
<a href="hPps://www.kisspng.com/png-crust-earth-s-spheres-inner-core-structure-tourism-1456209/" target="_blank">Crust Earth's spheres Inner core Structure - tourism characterisdcs @kisspng</a>
INTI
BUMI
MANTEL
Mohorovičić Discontinuity sedalam
km dan memiliki 82% volume bumi.
660 km.
Mantel atas didominasi batuan
Pada mantel bawah (660-2.900 km)
BUMI
peridotit (kaya Mg dan Fe dibanding
mantel menguat karena tekanan
kerak bumi).
yang naik.
KERAK BENUA
✴ Tebal: sekitar 7 km
✴ Tersusun atas batuan
basalt sehingga
KERAK
cenderung gelap
✴ Ko m p o s i s i k i m i a
relatif homogen
✴ Berumur lebih muda
(180 jt atau kurang)
✴ Densitas 3,0 g/cm 3 BUMI
Kulit terluar bumi yang
terbagi menjadi kerak
benua dan kerak
samudera.
KERAK SAMUDERA
✴ Tebal: rata-rata 35 km (dapat mencapai lebih
dari 70 km)
✴ Didominasi batuan granit ( granodiorit),
komposisi beragam, warna cenderung terang
✴ Berumur tua (dapat lebih dari 4 milyar tahun)
✴ Densitas 2,7 g/cm 3
DIFERENSIASI
FISIK
Mendefinisikan berdasarkan solid-likuid dan
kuat-lemah.
TERBAGI MENJA DI 5 LA PI SA N
LAPISAN FISIS
(KANAN)
Mencakup kerak dan Disusun oleh materi yang
mantel bagian atas. lebih padat (peridotit dan
Dingin dan kaku dengan pallasit) di mantel bumi Memiliki radius 1.216
ketebalan rata-rata 100 dengan kedalaman lebih km. Temperatur lebih
km dan dapat mencapai dari 2.400 km sehingga tinggi dengan bentuk
250 km di bawah bagian gelombang P lebih cepat solid akibat tekanan
tertua. (13 km/s) yang sangat tinggi.
A K T I V I TA S L E M P E N G
Terdapat empat zona aktivitas lempeng yang membentuk bentang lahan di muka bumi.
GAYA P E NDO RO NG
LEMPENG - MANTEL
2
Lempeng samudera tersubduksi menggerakkan
bagian aliran konvekQf dingin yang bergerak ke
bawah.
3
Batuan panas dangkal yang naik di sepanjang
igir samudera dan plume mantel ringan adalah
mekanisme konveksi yang mengalir ke atas.
?
DAFTAR PUSTAKA
Tarbucks, Lutgens. 2015. Ilmu Bumi. Jakarta: Penerbit
REFERENSI Erlangga.
http://www.soest.hawaii.edu/GG/FACULTY/POPP/
Oct07_Ch_12.pdf
http://www.ess.sci.osaka-u.ac.jp/english/english/3_research/
groups/g05kondo.html
THANK YOU!