Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “ PEMBINAAN SEKOLAH SEHAT :

GERAKAN MELAWAN HIV/AIDS” DI SMALB-B TPA JEMBER

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


BENTUK KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT

Oleh :
1. Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB (198401022015041002)
2. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom (19710926 2009122001)
3. Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp.Kep.Jiwa (19850511 2008122005)

Dosen Fakultas Keperawatan


Universitas Jember

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “ PEMBINAAN SEKOLAH SEHAT :


GERAKAN MELAWAN HIV/AIDS” DI SMALB-B TPA JEMBER

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


BENTUK KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT

Oleh :
1. Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep Sp. Kep.MB (198401022015041002)
2. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom (19710926 2009122001)
3. Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp. Kep., Jiwa (19850511 2008122005)

Dosen Fakultas Keperawatan


Universitas Jember

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

i
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul : Pendidikan Kesehatan Tentang “ Pembinaan Sekolah Sehat : Gerakan


Melawan HIV/AIDS” Di SMALB-B TPA Jember

1. Bentuk Kegiatan : Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat

2. Ketua Pelaksana
a. Nama lengkap : Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep Sp. Kep.MB
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIDN : 198401022015041002
Pangkat / Golongan : Penata Muda tingkat I/IIIb
Jabatan : Dosen
Fakultas/Jurusan : Keperawatan Universitas Jember
Alamat : Jln. Kalimantan No. 37
Telepon : (0331) 323450/085772343898
Alamat rumah : Jln. Sunan Gunung Jati RT.08/RW.06 Karangsono
Tanjungrejo Wuluhan Jember
b. Jumlah anggota pelaksana
1. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom
2. Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp. Kep., Jiwa

3. Lokasi Kegiatan : Di SMALB-B TPA Jember

4. Jangka waktu :1 (satu) hari


a. Mulai : Jam 07.30, Selasa tanggal 27 Februari 2018
b. Selesai : Jam 10.00, Selasa tanggal 27 Februari 2018

5. Biaya
a. Jumlah biaya : Rp. 475.000,-
b. Sumber biaya : Mandiri

Jember, Februari 2018


Mengetahui,
Dekan Fakutas Keperawatan Ketua Pelaksana
Universitas Jember

Ns. Lantin Sulistyorini, M.Kes Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep Sp. Kep.MB
NIP. 197803232005012002 NIP. 198401022015041002

Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Jember

Prof. Ir. Ach. Subagyo, M.Agr., Ph.D


NIP. 19690517199201 1001

ii
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

PRAKATA

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kepada hadirat Allah SWT, Pencipta
dan Penguasa semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
proposal kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat selesai dengan baik.
Pendidikan kesehatan tentang “Pembinaan Sekolah Sehat : Gerakan Melawan
HIV/AIDS” Di SMALB-B TPA Jember pada Anak Usia Sekolah sangat penting artinya.
Anak usia sekolah selayaknya mendapatkan informasi yang tepat tentang HIV/AIDS.
HIV/AIDS merupakan salah satu kesehatan yang dapat dikendalikan dengan mengetahui
dan menjaga perilaku yang sehat, terutama pada anak usia sekolah yang sedang mencari
jati diri dan penuh rasa keingintahuan.
Oleh sebab itu kami memandang penting mengapa anak usia sekolah perlu
mendapat pendidikan kesehatan tentang “Pembinaan Sekolah Sehat : Gerakan
Melawan HIV/AIDS” Di SMALB-B TPA Jember. Semoga kegitan pembinaan sekolah
sehat ini dapat terus berlanjut.
Kami berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan
lancar dan sesuai tujuan sebelumnya. Kami berharap saran yang membangun sehingga
dapat meningkatkan efektifitas dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Jember, Februari 2018

Tim Pelaksana

iii
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................................ ii
PRAKATA… ............................................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Analisa Situasi ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT …………………………………………………………..……………..3
2.1 Tujuan ............................................................................................................................... 3
2.2 Manfaat .............................................................................................................................. 3
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH ...................................................................... 4
3.1 Dasar Pemikiran ............................................................................................................ 4
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah ............................................................................. 4
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................5
4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah ............................................................................... 5
4.2 Khalayak Sasaran............................................................................................................ 5
4.3 Metode Yang Digunakan ............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Surat Permintaan dari Kepala Sekolah SMALB-B TPA Jember
2. Daftar Riwayat Hidup Pelaksana
3. Berita Acara Kegiatan
4. Daftar Hadir Kegiatan
5. Materi
6. Media
7. Rincian Penggunaan dana

iv
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permintaan dari Kepala Sekolah SMALB-B TPA Jember


Lampiran 2 : Daftar Riwayat Hidup Pelaksana
Lampiran 3 : Berita Acara Kegiatan
Lampiran 4 : Daftar Hadir Kegiatan
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media
Lampiran 7 : Rincian Penggunaan Dana

v
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Penyakit AIDS ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Bahkan
menurut UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih
dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, dan ini membuat AIDS
sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Meskipun
baru saja, akses perawatan antiretrovirus bertambah baik di banyak region di
dunia, epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3
juta) hidup pada tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan
anak-anak. Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan
HIV.Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan
3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah
terbesar sejak tahun 1981.
Di Indonesia menurut laporan kasus kumulatif HIV/AIDS sampai dengan 31
Desember 2011 yang dikeluarkan oleh Ditjen PP & PL, Kemenkes RI tanggal 9
Februari 2012 menunjukkan jumlah kasus AIDS sudah menembus angka
100.000. Jumlah kasus yang sudah dilaporkan 106.758 yang terdiri atas 76.979
HIV dan 29.879 AIDS dengan 5.430 kamatian. Angka ini tidak mengherankan
karena di awal tahun 2000-an kalangan ahli epidemiologi sudah membuat
estimasi kasus HIV/AIDS di Indonesia yaitu berkisar antara 80.000 – 130.000.
Dan sekarang Indonesia menjadi negara peringkat ketiga, setelah Cina dan
India, yang percepatan kasus HIV/AIDS-nya tertinggi di Asia.
Pendidikan kesehatan pada anak sangat diperlukan untuk mencegah
terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS. Sekolah merupakan sebuah tempat
yang dijadikan sebagai sarana dalam suatu pembelajaran untuk anak. Pada
prosesnya, sekolah diciptakan untuk memberikan pengajaran kepada anak
(murid) dengan pengawasan beberapa pendidik (guru) dengan tujuan tertentu.
Tujuan tersebut untuk membentuk anak (murid) agar mengalami kemajuan dan
perkembangan pengetahuan. Perkembangan dari pengetahuan tersebut
diperoleh dengan proses pembelajaran. Terlepas dari tingkatan sekolah yang
beragam mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

1
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Sekolah Menengah Atas (SMA), baik sekolah negeri ataupun swasta, Indonesia
sudah memperhatikan orang dengan berkebutuhan khusus dalam mendapatkan
pendidikan yang setara dengan adanya peraturan tersebut. Indonesia dalam
kategori sekolah untuk orang dengan berkebutuhan khusus terdapat sekolah
inklusi dan sekolah luar biasa.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam proses pertumbuhan
atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan fisik mental-
intelektual sosial atau emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya,
sehingga mereka memerlukan pelayanan khusus. Meskipun anak termasuk
kedalam kategori anak berkebutuhan khusus, tetapi memiliki hak yang sama
dengan anak pada umumnya seperti halnya untuk pengajaran pencegahan
HIV/AIDS juga perlu diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus.
Ada pula penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad ‘Ainul
Yaqin pada tahun 2015 mengenai Peran Orang Tua dalam Menanamkan Akhlak
pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang
(perspektif bimbingan islam). Dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa
dengan segala kendala sikap dan perilaku dari anak tunagrahita, orang tua tetap
memiliki peran dalam pembentukan sikap, perilaku dan karakter di dalam
rumah. Sejalan dengan penelitian tersebut, peneliti beranggapan bahwa selain
peran orang tua, ada pula peran sekolah dalam pemenuhan kebutuhan
perkembangan anak tunagrahita. Keterlambatan dalam perkembangan
kecerdasannya, siswa tunagrahita akan mengalami berbagai hambatan dalam
upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, bahkan diantara mereka ada
yang mencapai sebagaian atau kurang, tergantung pada berat ringannya
hambatan yang dimiliki anak serta perhatian yang diberikan oleh
lingkungannya.

1.2 Perumusan Masalah


Apakah pendidikan kesehatan yang dilakukan dapat menambah
pengetahuan tentang HIV/AIDS pada anak tunagrahita SMALB-B TPA Jember?

2
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pendidikan kesehatan ini adalah setelah selesai
mengikuti pendidikan kesehatan siswa-siswi di SMALB-B TPA Jember selama
100 menit mampu memamami tentang HIV/AIDS.
2.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pendidikan kesehatan ini adalah setelah selesai
mengikuti pendidikan kesehatan peserta mampu:
a. memahami pengertian HIV/AIDS;
b. memahami penyebab HIV/AIDS;
c. memahami tanda dan gejala HIV/AIDS;
d. memahami kelompok risiko tinggi HIV/AIDS;
e. memahami pencegahan HIV/AIDS

2.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanan pendidikan kesehatan ini antara lain:
2.2.1 bagi anak tunagrahita di SMALB-B TPA Jember
Pendidikan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu
siswa-siswi yang berada di SMALB-B TPA Jember untuk mengenali apa
itu HIV/AIDS dan cara penanganan yang tepat serta cara mencegahnya;
2.2.2 bagi Penyuluh
Pendidikan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah
pengalaman maupun wawasan penyuluh untuk menyampaikan
pendidikan kesehatan pada anak dengan tunagrahita di SMALB-B TPA
Jember
2.2.3 bagi Institusi Pendidikan
Pendidikan kesehatan yang dilakukan di SMALB-B TPA Jember ini
diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan peserta didiknya,
sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan
dengan lancar.

3
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh
secara bertahap disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Virus akan memperlemah kekebalan tubuh. Sehingga Orang yang terkena virus
ini akan menjadi rentan terhadap infeksi ataupun penyakit apapun. Virus ini
dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak terlindung dengan orang yang
telah terinfeksi HIV, transfusi darah orang yang telah terinfeksi HIV, jarum
suntik dan alat tusuk lainnya (alat tindik) secara bergantian dengan orang yang
telah terinfeksi HIV, ibu hamil pengidap HIV pada janin yang dikandung atau
bayi yang dilahirkan, atau melalui ASI ibu pengidap HIV kepada bayi.
Lima hingga sepuluh tahun pertama tidak ada gejala khusus pada orang-
orang yang terinfeksi oleh HIV. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dengan
gejala-gejala seperti berikut : rasa lelah dan lesu, berat badan menurun secara
drastis , demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam, diare dan kurang
nafsu makan, bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut, dan
pembengkakan leher dan lipatan paha. Kelompok yang berisiko tinggi untuk
mengidap HIV/AIDS adalah Sex bebas, homosexsual, wanita/waria penjaja seks
dan pelanggannya, pengguna napza suntik (IDU), pasangan pengguna napza
suntik, dan narapidana.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Pemateri menjelaskan secara Pemateri memberikan


singkat tentang konsep dasar reinforcement positif pada
HIV/AIDS klien setelah melakukan
tindakan

Klien mampu memahami Klien dapat memahami dan


maksud dari pemateri mengulang kembali materi
yang telah diajarkan oleh
pemateri

4
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Pelaksanaan Masalah


Bertujuan sebagai bentuk dari promosi kesehatan demi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Jember, pendidikan
kesehatan yang diberikan yaitu dengan menjelaskan secara langsung mengenai
apa saja yang menjadi perlu diketahui tentang penyakit HIV/AIDS khususnya
pada komunitas yaitu kelompok anak tunagrahita. Agenda seperti menjelaskan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, kelompok yang berisiko tinggi, hingga
pada pencegahan pada HIV/AIDS yang khusus ditujukan pada kelompok anak
tunagrahita dilaksanakan dengan cara penyampaian yang ringan, dengan
bahasa yang mudah dimengerti dan komunikasi yang bersahabat sehingga
tujuan peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS akan berjalan dengan
sempurna.
Realisasi penyelesaian masalah yang telah diungkapkan yaitu dengan
menggunakan program pembinaan atau pelayanan kesehatan anak dengan
tunagrahita melalui pendekatan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan cara
pemberian pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS. Program yang
dilaksanakan mengacu pada permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi
pada anak tunagrahita dengan memperhatikan kemampuan, keterbatasan, dan
proses tumbuh kembang anak, serta kebutuhan anak akan informasi atau
pengetahuan mengenai permasalahan tersebut.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu
kelompok anak tunagrahita di SMALB-B TPA Jember.

4.3 Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu
melalui diskusi. Pelaksanaan kegiatan diskusi ini dilakukan dengan cara
memberikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
kelompok yang berisiko tinggi, hingga pada pencegahan pada HIV/AIDS. Tidak

5
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

ada media khusus yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini.
Kelompok hanya membuat dan memberikan leaflet untuk pendamping sekolah
yang mengajar sasaran atau anak tuna grahita tersebut sehingga dapat diingat
dan disampaikan kembali di waktu lain walaupun tanpa kehadiran penyuluh.
Setelah diberikan penjelasan mengenai materi, kemudian sasaran secara
bergantian diminta untuk menjelaskan kembali atau mengulang apa yang telah
disampaikan oleh pemateri. Kegiatan kemudian diakhiri dengan evaluasi
bersama dengan cara memberikan pertanyaan terkait materi yang telah
diberikan sebelumnya.

6
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

PROPOSAL
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “ PEMBINAAN
SEKOLAH SEHAT : GERAKAN MELAWAN HIV/AIDS” DI
SMALB-B TPA JEMBER

7
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 1 : Surat Permintaan dari Kepala Sekolah SMALB-B TPA Jember

88
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 2 : Daftar Riwayat Hidup Pelaksana Kegiatan

1. Nama : Ns. Jon Hafan Sutawardana, M.Kep, Sp.Kep.MB


NIP : 198401022015041002
Pangkat/Golongan : Penata Muda tingkat I/IIIb
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Bidang Keahlian : Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
Pendidikan terakhir : S2 Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
Universitas Indonesia Jakarta

2. Nama : Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom


NIP : 19710926 200912 2 001
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/IIIb
Jabatan : Dosen
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Bidang Keahlian : Spesialis Keperawatan Komunitas
Pendidikan terakhir : S2 Keperawatan Spesialis Keperawatan Komunitas
Universitas Indonesia, Jakarta

3. Nama : Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp.Kep. J


NIP : 19850511 200812 2 005
Pangkat/Golongan : Penata Muda tingkat I/IIIb
Jabatan : Dosen
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Bidang Keahlian : Spesialis Keperawatan Jiwa
Pendidikan terakhir : S2 Keperawatan Spesialis Keperawatan Jiwa
,Universitas Indonesia, Jakarta.

9
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 3 : Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN

BERITA ACARA

Pada hari ini, Selasa tanggal 27 bulan Februari tahun 2018 jam 07.30 s/d
10.00 WIB bertempat di SMALB-B TPA Jember Kabupaten / Kota Jember
Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan “Pendidikan Kesehatan
Tentang “ Pembinaan Sekolah Sehat : Gerakan Melawan HIV/AIDS” Di
SMALB-B TPA Jember oleh Tim Dosen Fakultas Keperawatan Universitas
Jember. Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir).

Jember, 27 Februari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMALB-B TPA
Jember

ARIDA CHOIRUNNISA, M.Pd


NIP. 19641026 198603 2 014

10
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 4 : Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN

DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Kegiatan “Pendidikan Kesehatan
Tentang “ Pembinaan Sekolah Sehat : Gerakan Melawan HIV/AIDS” Di
SMALB-B TPA Jember Oleh Tim Dosen Fakultas Keperawatan Universitas
Jember. Pada hari ini, Selasa tanggal 27 Bulan Februari tahun 2018 jam 07.30
s/d 10.00 WIB bertempat di SMALB-B TPA Jember Kabupaten / Kota Jember
Provinsi Jawa Timur.

NO. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
Jember, 27 Februari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMALB-B TPA
Jember

ARIDA CHOIRUNNISA, M.Pd


NIP. 19641026 198603 2 014

11
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 5 : Materi

KONSEP DASAR HIV/AIDS

A. Definisi HIV/AIDS
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindrome merupakan kumpulan
gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang
disebut HIV, dalam Bahasa Indonesia dapat dialih katakana sebagai Sindrome
Cacat Kekebalan Tubuh Dapatan (Zuya Urahman, 2009).
AIDS diartikan sebagai bentuk paling hebat dari infeksi HIV, mulai dari
kelainan ringan dalam respon imun tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga
keadaan imunosupresi dan berkaitan dengan pelbagi infeksi yang dapat
membawa kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi (Center
for Disease Control and Prevention, 2005).

B. Etiologi HIV/AIDS
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh, sehingga tubuh mudah diserang penyakit-penyakit lain yang
dapat berakibat fatal. Padahal, penyakit-penyakit tersebut misalnya berbagai
virus, cacing, jamur protozoa, dan basil tidak menyebabkan gangguan yang
berarti pada orang yang sistem kekebalannya normal. Selain penyakit infeksi,
penderita AIDS juga mudah terkena kanker. Dengan demikian, gejala AIDS amat
bervariasi.
Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus HIV (Human Immuno-
deficiency Virus). Dewasa ini dikenal juga dua tipe HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2.
Sebagian besar infeksi disebabkan HIV-1, sedangkan infeksi oleh HIV-2
didapatkan di Afrika Barat. Infeksi HIV-1 memberi gambaran klinis yang hampir
sama. Hanya infeksi HIV-1 lebih mudah ditularkan dan masa sejak mulai infeksi
(masuknya virus ke tubuh) sampai timbulnya penyakit lebih pendek. Cara
penularan AIDS ( Arif, 2000 )antara lain sebagai berikut :
a. Hubungan seksual, dengan risiko penularan 0,1-1% tiap hubungan
seksual
b. Melalui darah, yaitu:
1) Transfusi darah yang mengandung HIV, risiko penularan 90-
2) Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan
3) Terpapar mukosa yang mengandung HIV,risiko penularan
4) Transmisi dari ibu ke anak :
a) Selama kehamilan
b) Saat persalinan, risiko penularan 50%
c) Melalui air susu ibu(ASI)14%

C. Tanda Dan Gejala HIV/AIDS


Pasien AIDS secara khas punya riwayat gejala dan tanda penyakit. Pada
infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) primer akut yang lamanya 1 – 2
minggu pasien akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun
simptomatik (3 tahun) pasien akan mengalami demam, keringat dimalam hari,

13
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

penurunan berat badan, diare, neuropati, keletihan ruam kulit,


limpanodenopathy, pertambahan kognitif, dan lesi oral.
Dan disaat fase infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi AIDS
(bervariasi 1-5 tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat
gejala infeksi opurtunistik, yang paling umum adalah Pneumocystic Carinii
(PCC), Pneumonia interstisial yang disebabkan suatu protozoa, infeksi lain
termasuk menibgitis, kandidiasis, cytomegalovirus, mikrobakterial, atipikal :
1. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) : Acut gejala tidak khas dan
mirip tanda dan gejala penyakit biasa seperti demam berkeringat, lesu
mengantuk, nyeri sendi, sakit kepala, diare, sakit leher, radang kelenjar
getah bening, dan bercak merah ditubuh.
2. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) tanpa gejala : Diketahui
oleh pemeriksa kadar Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam darah
akan diperoleh hasil positif.
3. Radang kelenjar getah bening menyeluruh dan menetap, dengan gejala
pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh selama lebih dari
3 bulan.

D. Risiko HIV/AIDS
AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun
wanita. Yang termasuk kelompok risiko tinggi adalah :
a. Lelaki homoseksual atau biseks.
b. Wanita/waria penjaja seks dan pelanggannya
c. Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
d. Orang yang ketagian obat intravena
e. Partner seks dari penderita AIDS
f. Penerima darah atau produk darah (transfusi).
g. Pengguna Napza suntik (IDU) dan pasangannya
h. Narapidana

14
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 6 : Media Leaflet

15
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 7 : Rincian Penggunaan Anggaran

No. Uraian Biaya Jumlah


1. Penggandaan leaflet Rp. 15.000.,-
2. Pembuatan/penggandaan proposal dan laporan Rp. 100.000.,-
3. Konsumsi Rp. 360.000.,-
Jumlah
Terbilang : Empat Ratus Tujuh Puluh Rp. 475.000.,-
Lima Ribu Rupiah

16
Proposal Pengabdian Masyarakat di SMALB-B TPA Jember 2018

Lampiran 7. Daftar Mahasiswa yang Diikutsertakan Pengabdian Masyarakat

No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1. Ahmad Nasrullah NIM. 132310101010 Fakultas Keperawatan


2. Kurnia Juliarthi NIM. 132310101012 Fakultas Keperawatan
3. Diah Mei Fita Rini Fakultas Keperawatan
NIM 162310101049
4. Danny Defita S Fakultas Keperawatan
NIM 162310101050
5. Diah Ayuningrum Fakultas Keperawatan
Amini NIM 162310101028

17

Anda mungkin juga menyukai