Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN RADIOLOGI CRANIUM

No. Dokumen : No. Revisi Halaman:


SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 1
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan radiologi tulang-tulang kepala.
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada tulang-tulang kepala seperti fraktur,
fissure, tumor, corpus allineum dll
KEBIJAKAN Pemeriksaan Radiologi Cranium sesuia Standar Pelayanan
Radiologi
PROSEDUR Persiapan
1. Pesawat rontgen yang sudah diatur kondisi KV dan mAs
untuk pemeriksaan cranium.
2. Kaset.
3. Marker
4. Grid
Tindakan
A. Posisi AP
1. Posisikan pasien dalam keadaan supine
2. Letakkan kepala pasien di atas kaset.
3. Arahkan CR tegak lurus ke arah nasion.
B. Posisi Lateral
1. Posisikan pasien dalam keadaan supine atau berdiri.
2. Letakkan kepala dalam posisi lateral.
3. Arahkan CR tegal lurus di atas external acoustic meatus.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PEMERIKSAAN RADIOLOGI CERVICAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PENGERTIAN Pemeriksaan rdiologi untuk melihat tulang-tulang leher / tulang
penyangga kepala
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada tulang-tulang leher seperti fraktur,
compressi, penyempitan pada formen intervertebralis dll.
KEBIJAKAN Pemeriksaan Cervical sesuai Standar Pemeriksaan Radiologi

PROSEDUR Persiapan
1. Pesawat rontgen dengan kV dan mAs yang disesuaikan.
2. Kaset / film dengan ukuran 24 x 30
3. Marker sebagai tanda objek.
4. Apron untuk pasien hamil.
5. Manual processing.
Tindakan
A. Proyeksi AP
1. Posisikan pasien dalam posisi supine.
2. Letakkan leher di atas kaset bila perlu digunakan alat
bantu seperti sand bag / gabus.
3. CR tegak lurus obyek, CP pada cervical 4-5
B. Proyeksi Lateral
1. Pasien miring ke salah satu sisi dengan posisi true
lateral
2. MSP tubuh sejajah kaset dengan kepala agak ekstensi
3. CR tegak lurus obyek
PEMERIKSAAN RADIOLOGI CERVICAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Sitorus


PROSEDURE C. Proyeksi Oblique
1. Posisi pasien miring dengan MSP tubuh membentuk
45 derajat kanan dan kiri.
2. CR tegak lurus obyek dan CP pada cervical 4-5
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PEMERIKSAAN RADIOLOGI THORAX
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Sitorus


PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi di daerah rongga dada untuk melihat
jantung dan seluruh lapangan paru-paru dari apex paru hingga
sinus prenicus costalis.
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada jantung dan paru-paru seperti TB,
cardiomegali, massa dll.
KEBIJAKAN Pemeriksaan Radiologi Thorax sesuai Standar Pelayanan
Radiologi.
PROSEDUR Persiapan
1. Pesawat rontgen yang sudah diatur kondisi kV dan mAs
untuk pemeriksaan thorax.
2. Kaset / film dengan ukuran yang disesuaikan dengan
objeknya.
3. Marker sebagai tanda objek.
4. Apron untuk pasien hamil.
5. Manual processing
Tindakan
1. Pasien dipersilahkan melepas pakaian serta aksesoris (misal
: kalung) yang menutupi derah dada dengan memakai
pakaian yang telah disiapkan oleh petugas radiologi.
Petugas radiologi mempersiapkan alat yang akan
dipergunakan dalam pemeriksaan serta memberi tanda/
marker kanan/ kiri pada kaset yang akan dipergunakan
dalam pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI THORAX
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PROSEDUR 2. Proyeksi PA : pasien berdiri membelakangi sinar, dada
menempel kaset dengan seluruh bayangan lapangan paru
masuk kaset. Kedua tangan bertolak pinggang, siku di
dorong ke depan
Penempatan kaset : kedua acromion 5 cm dari atas kaset,
CP : V.Thoracal IV, CR Horisontal tegak lurus obyet,
3. Proyeksi AP :pasien supine / erect, menghadap sinar,
dengan penempatan kaset di punggung, kedua lingan dilipat
ke atas / lurus obyek, FFD 100 - 150 cm.
4. Proyeksi Lateral : posisi tubuh pasien miring 900 (true
lateral) kedua lengan dilipat di atas kepala, MSP tubuh
sejajar dengan kaset, CP pada V.thoracal IV, CR tegak
lurus obyek, FFD 100-150 cm.
5. Pada waktu eksposi, pasien diinstruksikan untuk inspirasi
penuh dan menahan nafas.
6. Bila telah selesai, petugas mempersilakan pasien ganti baju
kembali dan membereskan perlengkapan yang telah
dipakai.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
PEMERIKSAAN RADIOLOGI ABDOMEN
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat rongga perut dengan batas
tas processus xyphoideus dan batas bawah sispisis pubis
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada abdomen seperti illeus, batu, massa
dll
KEBIJAKAN Pemeriksaan Abdomen Posisi AP sesuai Standar Pelayanan
Radiologi
PROSEDUR Persiapan
1. Pesawat rontgen yang sudah diatur kV dan mAs nya untuk
pemeriksaan abdomen tergantung pada ketebalan objek yang
akan difoto.
2. Kaset yang digunakan dewasa ukuran 30 x 40 cm, untuk bayi
ukuran 18 x 24 cm.
3. Marker R / L
4. Grid.
5. Manual processing.
Tindakan
1. Pasien dipersilahkan mengganti pakaian
2. Posisi pasien berbaring terlentang di meja pemeriksaan.
3. Pada foto abdomen 1 posisi hanya dibuat foto pada posisi
AP, kemudian diambil gambar pada daerah abdomen yaitu
batas atas gambar diagfragma dan batas bawah symphisis
pubis (pelvis).
PEMERIKSAAN RADIOLOGI ABDOMEN
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
PEMERIKSAAN THORACO-LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Sitorus Putra


PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat tulang belakang pada
persambungan antara Vertebrae Thoracal dan Vertebrae Lumbal.
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada daerah thoraco-lumbal

KEBIJAKAN Pemeriksaan Radiologi Thoraco-lumbal sesuai Standar Pelayanan


Radiologi
PROSEDUR 1. Petugas radiologi mempersiapkan kelengkapan yang akan
digunakan serta memberikan tanda marker R / L.
2. Petugas radiologi memanggil pasien untk masuk ke ruang
pemeriksaan. Sebelum pemeriksaan dilakukan
memberitahu pasien melepaskan benda-benda yang terbuat
dari logas/semua benda yang terdapat menggangu
pemerisaan yang berada di sekitar obyek yang akan di
periksa serta mengganti baju pemeriksaan yang telah
tersedia.
3. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan permintaan dokter
pengirim secara tertulis.
4. Proyeksi AP : pasien supine, daerah obyek menempel
kaset, bila perlu digunakan alat bantu seperti sand bag/
gabus, MSP tubuh tegak lurus kaset, CR vertikal tegak
lurus obyek, CP : V.thoracal lumbal, FFD : 90 cm.
5. Proyeksi Lateral : posisi pasien miring ke salah satu sisi,
kedua tangan dilipat di atas kepala, mix axillary line
(MAL) pada tengah kaset, CR: vertical tegak lurus obyek,
PEMERIKSAAN THORACO-LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PROSEDURE CP : V.thoracal-lumbal, FFD : 90 cm
6. Proyeksi oblique : posisi pasien miring dengan MSP tubuh
membentuk 450 kanan dan kiri, kedua tangan dilipat di atas
kepala, CR : vertical tegak lurus, CP : V.thoracal-lumbal, FFD :
90 cm
PROSEDURE 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
PEMERIKSAAN LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat tulang belakang antara
vertebra thoracal dan os sacrum
TUJUAN Untuk melihat kelainan pada lumbal, seperti fraktur, compressi,
low back pain dll
KEBIJAKAN Pemeriksaan Lumbal sesuai Standar Pelayanan Radiologi

PROSEDUR 1. Petugas radiologi mempersiapkan kelengkapan yang akan


digunakan serta memberikan tanda marker R / L.
2. Petugas radiologi memanggil pasien untk masuk ke ruang
pemeriksaan. Sebelum pemeriksaan dilakukan
memberitahu pasien melepaskan benda-benda yang terbuat
dari logas/semua benda yang terdapat menggangu
pemerisaan yang berada di sekitar obyek yang akan di
periksa serta mengganti baju pemeriksaan yang telah
tersedia.
3. Proyeksi AP : pasien supine, daerah lumbal menempel pada
kaset, bila perlu digunakan alat bantu seperti sand bag /
gabus, MSP tubuh tegak lurus kaset, CP vertical tegak
lurus, CP V.lumbal 3-4, FFD 90 cm.
4. Proyeksi Lateral : posisi pasien miring ke salah satu sisi
dengan mid axillary line (MAL) pada pertengahan kaset,
kedua tangan dilipat diatas kepala, CR vertical tegak lurus
obyek, CP : V.lumbal 3-4,FFD: 90 cm
PEMERIKSAAN LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PROSEDURE 5. Proyeksi oblique : posisi pasien miring dengan MSP
tubuh membentuk sudut 450 kanan dan kiri , kedua tangan
dilipat diatas kepla, CR : vertical tegak lurus, CP :
V.lumbal 3-4, FFD : 90 cm.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PEMERIKSAAN LUMBAL - SACRAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
1 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi untuk melihat tulang belakang pada
persambungan antara vertebra lumbal dan os sacrum
TUJUAN Untuk melihat kelainan lumbo-sacral

KEBIJAKAN Pemeriksaan Lumbal Sacral sesuai Standar Pelayanan Radiologi

PROSEDUR 1. Petugas radiologi mempersiapkan kelengkapan yang akan


digunakan serta memberikan tanda marker R / L.
2. Petugas radiologi memanggil pasien untk masuk ke ruang
pemeriksaan. Sebelum pemeriksaan dilakukan
memberitahu pasien melepaskan benda-benda yang terbuat
dari logas/semua benda yang terdapat menggangu
pemerisaan yang berada di sekitar obyek yang akan di
periksa serta mengganti baju pemeriksaan yang telah
tersedia.
3. Proyeksi AP : pasien supine, daerah lumbal sacral
menempel pada kaset, bila perlu digunakan alat bantu
seperti sand bag / gabus, MSP tubuh tegak lurus kaset, CP
vertical tegak lurus, CP V.lumbal sacral, FFD 90 cm.
4. Proyeksi Lateral : posisi pasien miring ke salah satu, kedua
tangan dilipat diatas kepala, mid axillary line (MAL) pada
pertengahan kaset, CR vertical tegak lurus obyek, CP :
V.lumbal sacral, FFD: 90 cm
PEMERIKSAAN LUMBAL - SACRAL
No. Dokumen : No. Revisi Halaman:
SOP/ RWI/RSIAILN/ 002 00
2 dari 2
RSIA ILANUR
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDART
OPERATIONAL Direktur
PROCEDURE

Dr. Bambang Putra


PROSEDURE 6. Proyeksi oblique : posisi pasien miring dengan MSP
tubuh membentuk sudut 450 kanan dan kiri , kedua tangan
dilipat diatas kepla, CR : vertical tegak lurus, CP :
V.lumbal sacral, FFD : 90 cm.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai