UNIVERSITAS SRIWIJAYA
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar belakang .................................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 6
2.1. landasan teori ......................................................................................................... 6
2.1.1. Pengertian kompensasi ................................................................................... 6
2.1.2. Faktor faktor yang mempengaruhi kompensasi .......................................... 8
2.1.3. Jenis-Jenis Kompensasi ................................................................................ 10
2.1.4. Fungsi dan Tujuan Kompensasi .................................................................. 11
2.1.5. Penilaian dan Pengukuran Kinerja ............................................................. 12
2.1.6. Sistem sistem Kompensasi ............................................................................ 12
2.1.7. Pengertian Kinerja Karyawan ..................................................................... 13
2.1.8. Hubungan antara Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap
Kinerja Karyawan .................................................................................................. 14
2.2. Penelitian terdahulu ............................................................................................... 15
2.3. Kerangka Pemikiran............................................................................................... 17
2.4. Hipotesis ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era persaingan global, keberadaan sumber daya manusia yang handal
memilki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya manusia yang lain .
sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh suatu
organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci dari keberhasilan
suatu organisasi tersebut.
Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan
kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan harus memberikan perhatian
khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan
memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar aset perusahaan dan
menjadikan mitra dalam berusaha. Perusahaan harus dapat bersikap adil atas apa
yang telah diberikan oleh sumber daya manusia kepada perusahaan, karena setiap
karyawan berhak mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari
pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa yang diberikannya, sehingga dapat
mendorong para karyawaannya untuk lebih termotivasi dalam menjalankan
kewajibannya sebagai pekerja. Hubungan kerja yang saling menguntungkan
antara perusahaan dan karyawan sangat di perlukan dalam rangka mendorong
semangat kerja karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik untuk
kemajuan perusahaan, sedangkan Perusahaan memberikan kompensasi yang
sesuai atas prestasi kerja yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan.
1
Kompensasi finansial adalah kompensasiberupa uang yang diberikan kepada
karyawan atas balas jasa yang sudah dikerjakan. Menurut Rivai (2004:359)
“Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi langsung dan tidak langsung.
Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban perusahaan
untuk membayarnya. Kompensasi langsung yang diberikan dapat berupa gaji,
upahdan insentif”.(Permana, Mukzam, & Ruhan, 2016)
2
pemberian kompensasi tidak memadai, prestasi kerja/kinerja. Memotivasi maupun
kepuasan kerja mereka cenderung akan menurun.
3
Apakah kompensasi nonfinansial berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang palembang?
1. Bagi penulis
4
2. Bagi perusahaan
3. Bagi akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun
sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti, memberikan
sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti
empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kompensasi
finansial dan nonfinansial terhadap kinerja karyawan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Ada beberapa definisi kompensasi yang dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya Sastrohadiwiryo (2005:181) mengemukakan bahwa :
Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada para tenaga kerja, Karena tenaga kerja tersebut telah
memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.kese luruhan Menurut martoyo (2007:116)
"kompensasi adalah pengaturan pemberian balas jasa bagi employers maupun
employees baik yang langsung berupa uang (finansial) maupun yang tidak
langsung berupa uang (nonfinansial)".
Pengertian kompensasi finansial adalah suatu balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada para tenaga kerja, Karena tenaga kerja tersebut telah
memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, sedangkan kompensasi nonfinansial adalah suatu balas jasa yang
diberikan perusahaan kepada karyawan bukan berbentuk uang tapi berbentuk
fasilitas.
7
2.1.2. Faktor faktor yang mempengaruhi kompensasi
8
3. Serikat buruh/organisasi karyawan.
apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin
besar. Sebaliknya jika serikat 13 buruh tidak kuat dan kurang berpenngaruh maka
tingkat kompensasi relatif kecil
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan
semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka
kompensasinya kecil.
Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin
besar. Sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat
kompensasi/upah relatif kecil. Seperti tingkat upah di Jakarta lebih besar dari di
Bandung, Karena tingkat biaya hidup di jakarta lebih besar daripada di Bandung.
9
yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan
gaji/kompensasi yang lebih besar pula.
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas
jasanya akan semakin besar, Karena kecakapan dan keterampilannya lebih baik.
Menurut Samsudin (2010: 188) dalam (Ii & Pustaka, 2012) mengemukakan
fungsi pemberian kompensasi, yaitu:
10
2.1.4. Fungsi dan Tujuan Kompensasi
pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara dan karyawan
Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya ekan perusahaan wajib membayar
kompensasi sesuai Dengan dengan baik, dengan perjanjian yang disepakati.
Kepuasan kerja.
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan fisik,
status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari
jabatannya.
Pengadaan Efektif.
Motivai.
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
11
Stabilitas karyawan.
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin Karena turn-
overrelatif kecil.
Disiplin.
Pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik.
Mereka akan menyadari dan menaati peraturan-peraturan yang berlaku.
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008:123) ada beberapa patokan umum yang
ditarapkan dijadikan pedoman dal praktek system kompensasi, yaitu :
12
2. Dalam sistem hasil,
suatu cara pengupahan yang penetapan besaroya jasa didasarkan atas volume
pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Landasan yang sesungguhnya dalam suatu organisasi adalah kinerja. Jika tidak
ada kinerja maka seluruh bagian organisasi, maka tujuan tidak dapat tercapai.
Kinerja perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi pemimpin atau manajer.
Hadari Nawawi (2006: 63) mengatakan bahwa “Kinerja adalah
(a) sesuatu yang dicapai,
Definisi lain mengenai kinerja menurut Hadari Nawawi (2006: 63) dalam
(Tien, 2012) adalah “Kinerja dikatakan tinggi apabila suatu target kerja dapat
diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang
disediakan”. Kinerja menjadi rendah jika diselesaikan melampui batas waktu yang
disediakan atau sama sekali tidak terselesaikan.
13
2.1.8. Hubungan antara Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap
Kinerja Karyawan
14
2.2. Penelitian terdahulu
15
Febryan Pengaruh variabel X: Regresi Hasil
ti Pemberian (gaji, insentif linier
(2011) Kompensasi dan tunjangan) berganda pengujian
terhadap Kinerja Variabel Y: koefisien
Karyawan pada (kinerja) determinasi
PT. Carsurindo (R2) adalah
Superintendent, sebesar 0.945
Medan atau 94,5%.
Hal ini
menunjukkan
bahwa variabel
dependent
(kinerja) dapat dijelaskan
Sementara sisanya sebesar 5,5
Dewi Analisis pengaruh Variabel X : Regresi Dari hasil
Ratiw kompensasi tidak Kompensasi linier analisis
i langsung dan tidak Langsung berganda penelitian, dapat
Meili budaya organisasi (X1) disimpulkan
za terhadap Budaya bahwa sebesar
(2011 40,7% variabel
) kompensasi tidak
16
2.3. Kerangka Pemikiran
e
2
Kompensasi finansial
(X1)
Kinerja karyawan
(y)
1
2.4. Hipotesis
17
DAFTAR PUSTAKA
Bank, P. T., Indonesia, R., Tbk, P., & Makassar, W. (2012). Nonfinansial
Terhadap Kinerja Karyawan.
Hamid, D., Suseno, S., & Ruhana, I. (2014). Kinerja Karyawan (Studi pada Bank
Rakyat Indonesia Cabang Jember). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 8
No. 2 Maret 2014, 8(2), 1–6.
18